Apa itu Upskilling? Ini Contoh, Manfaat, Bedanya dengan Reskilling

upskilling-adalah

Upskilling adalah istilah yang merujuk pada proses meningkatkan skill dan pengetahuan seseorang dalam suatu bidang tertentu atau dalam berbagai bidang yang relevan dengan pekerjaan atau karir kedepannya.

Upskilling dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengikuti pelatihan, kursus, sertifikasi, membaca buku atau artikel, serta berpartisipasi dalam proyek atau program pengembangan yang relevan dengan bidang pekerjaan atau karir yang diinginkan.

Dalam konteks profesional, upskilling sering kali digunakan untuk memperbarui keterampilan kerja dan pengetahuan agar tetap relevan dan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja yang terus berubah.

Sementara itu, dalam dunia bisnis, upskilling sangat penting karena dapat membantu karyawan untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Apa itu Upskilling?

Setiap orang pasti ingin memiliki kemampuan yang terus berkembang. Dengan begitu, mereka bisa mencapai karir yang cemerlang. Begitu juga dengan perusahaan yang ingin mempersiapkan karyawan berkualitas agar bisa menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.

Nah, upskilling adalah suatu proses pembelajaran atau pelatihan dengan tujuan meningkatkan skill karyawan. Seperti yang kita semua tahu, perkembangan teknologi kini makin pesat, tentu harus diimbangi dengan kemampuan manusianya.

Dalam mendukung upaya ini, perusahaan bisa menyediakan pelatihan dan pembelajaran untuk seluruh karyawan. Dengan cara ini, setiap karyawan akan memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.

Selain bermanfaat mengasah kemampuan karyawannya, upskilling adalah salah satu cara agar perusahan bisa melakukan talent mobility. Melalui upskilling tersebut, perusahaan dapat membantu karyawannya menguasai berbagai keterampilan agar bisa melakukan perpindahan posisi lebih mudah.

Perbedaan Reskilling dan Upskilling

Selain upskilling, istilah ini juga erat kaitannya dengan reskilling. Meski hampir mirip, keduanya memiliki perbedaan dan tujuannya tersendiri. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang perbedaan reskilling dan upskilling yang perlu kamu pahami.

1. Konsentrasi

Konsentrasi upskilling adalah pada pengembangan keterampilan baru dalam posisi yang sama, tanpa mengambil posisi lain. Program upskilling memberikan karyawan fasilitas untuk melatih kemampuan yang dibutuhkan saat ini agar bisa bekerja lebih efektif, efisien,dan tetap relevan.

Sementara itu, reskilling adalah pelatihan yang bertujuan mempersiapkan karyawan untuk menjalani peran atau posisi baru yang berbeda dengan saat ini. Melalui reskilling, karyawan diharapkan bisa menjalankan posisi barunya di sebuah perusahaan dengan baik.

2. Waktu Penerapan

Dalam penerapannya, upskilling digunakan untuk membantu karyawan melakukan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan yang memengaruhi industri perusahaan, seperti implementasi teknologi baru. Sedangkan, reskilling bisa diterapkan pada beberapa situasi. Misalnya saja, perusahaan ingin mempertahankan karyawan berkinerja tinggi yang posisinya sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

Pelajari juga cara meningkatkan kinerja karyawan di sini: Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Perusahaan yang Efektif

3. Perubahan Karir

Tujuan upskilling adalah meningkatkan kemampuan di bidang yang sudah dikuasai sebelumnya. Sehingga, upskilling tidak melibatkan perubahan karir dan tetap berada di lingkup yang sama. Pasalnya, kompetensi karyawan dari waktu ke waktu pasti tidak ada stagnan jadi perlu diperbarui.

Sementara itu, reskilling adalah proses yang melibatkan karir, di mana karyawan akan mempelajari hal baru yang umumnya tidak dikuasai sebelumnya. Hal ini dilakukan jika terdapat pemindahan karyawan dari satu divisi ke divisi lainnya. Jadi, diperlukan penyesuaian baru.

Baca juga cara meningkatkan skill karyawan di sini: 9 Cara Meningkatkan Skill Karyawan Perusahaan yang Efektif

4. Contoh Penerapan

Salah satu contoh upskilling adalah seorang manajer marketing yang telah memiliki pengalaman selama sepuluh tahun namun tidak bisa menggunakan atau mengelola tools CRM yang baru-baru ini sedang populer. Agar proses bisnis tetap berjalan tanpa harus mencari orang baru, perusahaan bisa melakukan upskilling pada karyawan tersebut dengan memberikan pelatihan mengenai implementasi SEO dan social media marketing.

Sedangkan, contoh reskilling misalnya suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja pada posisi baru sehingga harus memindahkan beberapa karyawan. Ketika ingin memindahkan posisi karyawan yang tidak sesuai dengan bidang yang dikuasai, tentu perlu dilakukan pelatihan agar mereka bisa menjalankan peran barunya dengan baik. Meski begitu, akan lebih baik jika proses reskilling ini didukung dengan kemampuan dasar yang dimiliki karyawan.

Manfaat Upskilling untuk Perusahaan

Setelah mengetahui manfaat upskilling bagi individu, kamu juga harus tahu bahwa upskilling cukup penting dilakukan oleh perusahaan. Karena, upaya ini akan memberikan beberapa manfaat yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, berikut penjelasannya.

1. Memperbaiki Tingkat Retensi

Ketika seorang karyawan merasa sudah tidak bisa berkembang dalam perusahaan, hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu alasan resign paling sering. Dengan memberikan fasilitas upskilling, perusahaan bisa mengurangi risiko tersebut. 

Adanya upskilling menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap potensi diri seorang karyawan, sehingga mereka akan merasa dihargai. Upaya ini juga dapat meningkatkan motivasi kerja yang berkaitan dengan employee experience, employee engagement, dan keuntungan perusahaan.

2. Meningkatkan Branding Perusahaan

Ketika suatu perusahaan berhasil memberdayakan karyawannya dengan baik, salah satunya melalui upskilling, maka tidak sulit untuk membentuk branding perusahaan yang bagus. Suatu kandidat yang berkualitas dan memiliki keinginan untuk mengembangkan diri pasti akan lebih melirik perusahaan yang memberikan fasilitas sesuai kebutuhan mereka.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Bayangkan saja, jika suatu perusahaan tidak memiliki karyawan yang mumpuni untuk memberikan layangan yang maksimal pada pelanggan, tentu semuanya akan menjadi sia-sia. Sebaliknya, jika perusahaan memastikan pelayanan pelanggan dilakukan dengan. baik, maka loyalitas pelanggan akan meningkat.

Berikan Pelatihan Terbaik untuk Karyawan Perusahaan Anda

Manfaat Upskilling

Sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan seseorang secara profesional, beberapa manfaat upskilling adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri

Manfaat upskilling yang pertama adalah membantu meningkatkan kepercayaan diri dan semangat serta mengatasi perasaan insecure karena merasa kemampuan kita kurang. Ketika kamu merasa kemampuan kamu dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan tertentu meningkat, tentu kamu akan lebih percaya diri dan bersemangat untuk melakukan pekerjaan tersebut.

2. Mengembangkan Karir

Dengan melakukan upskilling, tentu kemampuanmu dalam bidang yang kamu tekuni akan semakin meningkat. Hal ini akan sangat membantu dalam perjalanan karirmu kedepannya. Saat ini, banyak perusahaan yang mencari kandidat karyawan dengan skill yang tak banyak dimiliki orang.

Kemampuan tersebut rata-rata berhubungan dengan teknologi, seperti mengolah data menggunakan software. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk melakukan upskilling di bidang tersebut, sehingga kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk dilirik perusahaan.

3. Memaksimalkan Fungsi Otak

Tanpa disadari, upskilling adalah suatu proses belajar, sama halnya ketika kamu sedang sekolah. Dengan memperbanyak waktu untuk belajar, kamu bisa melatih kemampuan problem solving, konsentrasi, hingga melatih cara berpikir kreatif. Tak sampai disitu, kamu juga akan memiliki kemampuan teknis yang dapat membantumu mengerjakan tugas dengan baik.

4. Menguasai Kemampuan yang Relevan Sesuai Perkembangan Zaman

Manfaat upskilling berikutnya yaitu membantumu menguasai bidang yang relevan dengan kemajuan zaman. Pada era digital ini, banyak bermunculan teknologi yang bisa mempermudah pekerjaan manusia. Agar bisa menghadapi tantangan masa kini, tentu kamu harus mengetahui cara kerjanya, bukan? Nah, melakukan upskilling akan membantumu semakin akrab dengan kehidupan yang serba digital ini.

5. Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi dalam Perubahan Karier

Manfaat upskilling yang tak kalah penting adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama perjalanan kariernya. Sering kali, kita mendapatkan kesempatan promosi untuk naik ke jenjang karier lebih tinggi. Hal ini tentu akan membutuhkan kemampuan yang lebih mumpuni. Sehingga, kamu akan memerlukan upskilling agar bisa menjalani pekerjaan baru dengan baik.

Tips Melakukan Upskilling

Beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai upskilling adalah sebagai berikut.

1. Mengenali Kemampuan yang Sudah Dimiliki

Pertama-tama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali potensi diri. Misalnya, kamu memiliki kemampuan dalam menulis. Maka, kamu bisa meningkatkan skill dalam content writing.

2. Identifikasi Tujuan

Jika kamu ingin memulai upskilling secara mandiri, kamu juga perlu menentukan tujuan. Misalnya, kamu seorang fresh graduate, maka tentukan pekerjaan apa yang ingin ditekuni. Sedangkan, jika kamu seorang karyawan, cobalah menganalisis masalah yang sedang diatasi atau hal yang menghambat pekerjaan.

3. Riset Program Upskilling Sesuai Kebutuhan

Perlu kamu ketahui juga bahwa banyak program upskilling yang bisa kamu masuki, salah satunya CAKAP Upskill. Kamu bisa mengikuti kelas coaching, courses ataupun bootcamp. Yang terpenting, pastikan program tersebut bisa memenuhi kebutuhanmu, ya.

Ambil Kursus Online di Cakap, Tingkatkan Peluang Dapat Kerja

Itulah penjelasan seputar apa itu upskilling dan manfaatnya. Kini, kamu sudah tahu bukan mengapa upskilling penting untuk perusahaan, pebisnis, maupun diri sendiri? Nah, kini saatnya kamu mulai mengembangkan kemampuan dan keterampilan melalui upskilling.

Tidak perlu bingung, kamu bisa mengembangkan diri dengan melalui kursus online bersertifikat yang menawarkan bermacam-macam kelas seperti Cakap Upskill. Di Cakap Upskill, kamu bisa memilih jenis kelas sesuai bidang yang kamu tekuni, mulai dari bahasa, bisnis, hingga teknologi.

Tunggu apa lagi? Segera temukan kelas yang kamu butuhkan dan gabung sekarang juga di Cakap Upskill karena #SiapaCakapDiaDapat!

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.