Apa itu Skill? Pengertian, jenis-jenis dan Cara Meningkatkan

skill adalah, ini pengertian dan jenis-jenisnya

Kita semua tahu bahwa setiap pekerjaan pasti membutuhkan skill. Ya, skill adalah kemampuan kamu untuk mengerjakan sesuatu. Namun, tenang saja, karena skill seseorang itu dapat ditingkatkan dengan latihan, lho. 

Memiliki keterampilan yang mumpuni sangat penting dalam dunia kerja, terlebih melihat persaingan semakin ketat seperti sekarang. Perusahaan pasti akan memilih seseorang dengan kemampuan terbaik. Kalau begitu bagaimana cara meningkatkannya? Yuk, simak di sini!

Table of Contents

Apa itu Skill?

Skill adalah istilah yang melekat pada seseorang secara personal. Istilah ini merujuk pada kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Skill mencakup pengetahuan, kompetensi serta kemampuan saat menjalankan tugas operasional.

Skill adalah kemampuan yang bisa didapatkan secara manual melalui pelatihan, pengalaman atau kebiasaan. Setiap orang bisa meningkatkan skill dalam berbagai bidang yang biasanya juga didukung dengan passion mereka.

Perbedaan Skill dan Kompetensi

Seringkali skill disamakan dengan kompetensi, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Lalu, apa perbedaan skill dan kompetensi? Berikut penjelasannya.

  • Skill adalah salah satu bentuk kompetensi yang bisa dipelajari dan ditingkatkan, sementara kompetensi bisa terdiri dari satu atau lebih skill (keterampilan).
  • Skill berkaitan dengan kreativitas dan pengetahuan seseorang untuk membuat pekerjaan lebih bermakna, sementara, kompetensi biasanya bersifat lebih formal, digunakan untuk kepentingan pekerjaan.
  • Dilihat dari jenisnya, jenis-jenis skill diantaranya hard skill, soft skill, transferable skill, upskilling, dan reskilling. Sementara, macam-macam kompetensi yaitu intelektual, fisik, pribadi, sosial, dan spiritual.
  • Dilihat dari indikatornya, indikator skill diantaranya technical, management, entrepreneur dan personal maturity. Sementara, indikator kompetensi di antaranya understanding, recognition, assessment, feedback, dan job application.
 

pria menyusun balok
Freepik

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Berbicara mengenai skill, kamu pasti sudah sering mendengar istilah soft skill dan hard skill. Bahkan, tak jarang di setiap CV, calon kandidat menuliskan keduanya sesuai kemampuan mereka. 

Nah, lantas apakah kamu sendiri sudah tahu perbedaan soft skill dan hard skill? Agar tidak bingung dan bisa mendefinisikannya dengan baik, maka perhatikan beberapa perbedaan serta contoh soft skill dan hard skill berikut ini.

Hard skill adalah kemampuan atau keterampilan yang bisa dipelajari dan diukur. Misalnya, seberapa besar kecakapan seseorang dalam mengoperasikan aplikasi graphic design atau skill mereka dalam menulis.

Sementara soft skill adalah kemampuan interpersonal yang secara natural dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam pekerjaan. Misalnya, kemampuan seseorang dalam memimpin, bekerja sama secara tim dan komunikasi.

Macam-macam Skill

Tidak hanya sebatas hard skill dan soft skill saja. Namun, rupanya skill memiliki berbagai jenis. Umunya, ada 5 macam-macam skill, berikut di antaranya.

1. Soft Skill

Soft skill adalah kemampuan yang bersifat personal. Jenis keterampilan ini dibutuhkan guna menciptakan kenyamanan dalam lingkungan kerja. Adapun beberapa contohnya yaitu:

  • Komunikasi yang baik
  • Kepemimpinan
  • Kemampuan beradaptasi
  • Empati
  • Semangat dalam berkembang dan belajar
  • Bekerja secara tim
  • Integritas 
 

2. Hard Skill

Hard skill adalah kemampuan secara teknis yang dapat dibentuk dan dipelajari seiring berjalannya waktu. Bisa dari pelatihan dan berkembang sesuai pengalaman. Berikut contohnya:

  • Kemampuan menulis (content writing, copywriting)
  • Graphic design
  • Development (website, software, dan sebagainya)
  • Kemampuan analisis
  • Kemampuan bernyanyi
  • Kemampuan public speaking
  • Kemampuan marketing

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

3Upskilling

Upskilling adalah suatu proses mempelajari atau meningkatkan kemampuan dalam bidang baru. Misalnya, seseorang yang sudah ahli dalam media sosial dan ingin melakukan upskilling dalam graphic design. Contoh lainnya sebagai berikut:

  • Menghadiri seminar
  • Memulai hobi baru
  • Menjadi volunteer
  • Menyelesaikan kursus pelatihan profesional
  • Mendapat sertifikasi atau gelar baru

Kamu bisa mengambil kesempatan menambah keahlian di Upskill Cakap, upskilling platform yang cocok untuk semua umur. Tersedia berbagai kursus mulai coding untuk anak, panduan melamar kerja dari HR, hingga pelatihan hidroponik yang cocok untuk bisnis.

4. Reskilling

Reskilling adalah upaya untuk mengganti keterampilan lama dengan yang baru karena kebutuhan pasar tidak lagi relevan. Tidak seperti upskilling, reskilling bisa membuat seseorang melakukan pekerjaan berbeda atau istilahnya banting setir.

Upaya reskilling akan membuat seseorang memiliki skill dominan sementara yang lainnya lebih rendah. Contohnya, kamu adalah seorang Social Media Specialist dengan kemampuan mengatur konten dan copywriting. 

Nah, tiba-tiba kamu diharuskan bisa melakukan video editing menggunakan software. Dari situ, kamu belajar mengoperasikan software untuk mengedit video yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk bisa memenuhi permintaan atau kebutuhan.

5. Transferable Skill

Transferable skill adalah kemampuan yang bisa ditransfer dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnnya, dikenal juga dengan istilah keterampilan portable. Misalnya, skill komunikasi dapat ditransfer dengan mendengarkan secara aktif, nonverbal communication, public speaking, dan kepercayaan diri.

Cara-meningkatkan-skill
Pexels

Cara Meningkatkan Skill

Setelah mengetahui beberapa jenis skill sebelumnya. Kini, kamu juga harus tahu bagaimana cara meningkatkan skill agar bisa mulai mempersiapkannya dari sekarang. Berikut cara-cara yang bisa kamu terapkan.

1. Buat Rencana dan Target

Pertama, cobalah membuat rencana dan target selama proses meningkatkan skill. Seperti kemampuan apa yang ingin dipelajari serta sampai level apa kamu harus melatihnya, sampai target tertentu. 

2. Pilih Skill yang Dibutuhkan

Tidak akan efektif jika kamu mempelajari beberapa skill dalam satu waktu. Buatlah prioritas dan tentukan kemampuan apa yang paling kamu butuhkan saat ini. Fokuskan pada satu hal untuk mendapatkan hasil maksimal. 

3. Anggap Proses Belajar sebagai Investasi

Terkadang, proses latihan menjadi kegiatan yang sangat membosankan, belum lagi uang dan tenaga yang harus dikeluarkan. Namun, hal ini tidak akan begitu mengganggu jika kamu berhasil menganggap proses belajar sebagai suatu investasi masa depan. 

Apa yang sedang kamu hadapi sekarang akan sesuai dengan apa yang akan kamu dapatkan setelah ini. Tanamkan mindset tersebut dalam pikiranmu, ya! 

4. Ikut Komunitas atau Kelompok

Tidak hanya melalui pelatihan, bergabung dengan kelompok atau komunitas tertentu dapat menambah wawasan kamu lho. Misalnya, kamu ingin meningkatkan skill dalam menulis. Maka kamu bisa masuk dalam komunitas penulis. Kamu bisa saling berbagi pengetahuan baru yang bisa meningkatkan kemampuan menulismu dalam komunitas tersebut. 

5. Mengikuti Pelatihan

Cara yang sudah pasti dalam meningkatkan skill adalah mengikuti pelatihan. Misalnya, ikut les bahasa Inggris kalau kamu ingin memaksimalkan kemampuan bahasa Inggris. Dalam pelatihan, kamu akan berhadapan dengan mentor secara langsung, sehingga bisa mendapat ilmu secara lebih profesional. 

Pentingnya Meningkatkan Skill bagi Anak Muda

Sebelum memasuki dunia kerja saat menyelesaikan pendidikannya, ada baiknya anak muda mulai mengasah keterampilan mereka dari sekarang. Memangnya apa pentingnya meningkatkan skill bagi anak muda?

Kemampuan seseorang akan lebih maksimal jika diasah sedari awal dan lebih lama. Agar lebih siap dalam memasuki dunia kerja, usahakan memiliki skill yang matang serta mengetahui apa yang kamu inginkan. Fokuskan belajar dalam hal tersebut.

Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu skill, jenis-jenis, serta bagaimana cara yang efektif dalam meningkatkannya. Memiliki skill cukup penting bagi seseorang, karena itu jangan ragu untuk terus mengasahnya.

Jika kamu sedang mencari tempat pelatihan skill, maka Cakap Upskill adalah solusinya. Melalui Cakap, kamu bisa melatih skill dalam berbagai bidang sesuai kebutuhanmu agar siap memasuki dunia kerja. Yuk, cek sekarang juga! #SiapaCakapDiaDapat.

Referensi

  • Glints.com
  • Indeed.com
  • Ekrut.com

Baca Juga:  

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.