Mau Resign? Ini 7 Alasan Berhenti Kerja yang Baik & Masuk Akal

daftar-alasan-berhenti-kerja

Dalam dunia perusahaan, datang dan perginya seorang karyawan merupakan hal yang umum terjadi. Namun, perlu diingat bahwa setiap ucapan selamat tinggal haruslah sesuatu yang bisa dikenang dengan baik. Nah, untuk itu bagi kalian yang ingin resign tapi masih bingung gimana sih cari alasan berhenti kerja yang baik dan tetap menjunjung tinggi respect?

Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kalian temukan dalam artikel berikut ini! Let’s check it out below!

Table of Contents

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Resign

Setiap orang memiliki keputusannya masing-masing untuk tetap bertahan atau keluar dari suatu perusahaan. Namun, alangkah baiknya jika sebelum memilih untuk berhenti kerja atau resign, kamu tahu betul hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan resign dan mencoba sesuatu yang baru di luar perusahaan tersebut.

(1) Memiliki Rencana yang Matang

Sebelum memutuskan untuk berhenti kerja, susunlah terlebih dahulu rencana yang matang untuk ke depannya. Apa yang akan dilakukan setelah resign? Dan bagaimana melanjutkan karier yang paling tepat denganmu. Pastikan untuk menyusun rencana-rencana tersebut minimal sebulan sebelum kalian mengajukan surat pengunduran diri.

(2) Pertimbangkan Finansial

Pertimbangan finansial juga menjadi hal yang nggak kalah penting untuk diperhatikan. Kamu perlu menyiapkan finansial dan dana darurat untuk kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Jika kamu resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru, maka sebisa mungkin kalian harus mengatur keuangan untuk beberapa waktu tanpa adanya pemasukan yang pasti.

(3) Perbarui CV dan Portfolio

Apa yang sudah kamu pelajari dan semua pengalaman yang didapat sebelum resign perlu kamu tulis di CV dan portfolio. Hal tersebut akan diperlukan karena dapat menambah nilai plus  ketika kamu akan melamar pekerjaan baru.

(4) Siapkan Alasan Berhenti Kerja untuk Exit Interview

Hal penting yang juga harus dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum resign adalah alasan berhenti kerja. Carilah alasan resign yang semasuk akal dan sepositif mungkin. Hindari alasan yang akan memicu sesuatu yang sensitif dan merusak hubungan antara kamu dan perusahaan.

daftar-alasan-berhenti-kerja-yang-baik
Photo from Freepik


Alasan Berhenti Kerja yang Baik dan Masuk Akal

Ada banyak alasan yang bisa digunakan untuk menjelaskan mengapa kamu akan berhenti dari pekerjaan saat ini. Di bawah ini ada beberapa alasan bagus yang bisa digunakan ketika akan berhenti kerja. Yuk, simak jawaban dari pertanyaan “Apa alasan Anda berhenti kerja?” berikut ini!

(1) Mendapatkan Tawaran yang Lebih Baik

Alasan yang satu ini bisa menjadi alasan berhenti kerja yang baik saat exit interview. Kamu bisa mengatakan tentang adanya tawaran pekerjaan yang lebih baik, dengan gaji yang lebih tinggi, dan nilai-nila perusahaan yang lebih cocok denganmu. Pastikan kamu menyampaikan alasan tersebut dengan nada yang tetap sopan dan tetap menunjukkan rasa hormat.

(2) Berencana Melanjutkan Studi

Ada banyak orang yang bisa bekerja sambil melanjutkan kuliah. Namun, beberapa orang juga hanya ingin fokus pada satu hal saja. Nah, buat kamu yang ingin melanjutkan studi atau kuliahmu, kamu bisa menjadikan hal ini sebagai alasan berhenti kerja yang baik. Katakan juga jika kamu merasa komitmen dan goals kamu saat ini hanya mengarah pada pendidikan.

Dengan alasan ini, surat pengunduran dirimu pasti akan di acc dengan baik. Hal ini dikarenakan meraih dan mendapatkan pendidikan tinggi menjadi hak setiap orang. Berbekal pendidikan yang lebih tinggi, kamu juga bisa berpeluang mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik dari sebelumnya.

(3) Ingin Mengubah Jalur Karier

Kamu juga bisa lho menggunakan alasan ingin mengubah jalur karier ketika akan memutuskan resign. Sangat umum dan dapat dimaklumi bagi orang atau karyawan untuk menjelajahi pekerjaan dan karier yang berbeda dengan apa yang dilakukan saat ini. Perubahan jalur karier bisa berupa mengubah posisi pekerjaan, industri perusahaan, atau hal lainnya. Kamu juga bisa menggunakan alasan berhenti kerja karena karier saat ini kurang cocok dengan passion yang dimiliki.

(4) Pindah ke Suatu Tempat yang Jauh

Jika kamu berada dalam suatu posisi di mana mengharuskanmu untuk pindah domisisi atau tempat yang jauh dari tempat kerjamu, maka ini adalah alasan yang sangat masuk akal untuk kamu yang akan resign. Namun, biasanya akan ada beberapa solusi untuk alasan yang satu ini, misalnya pihak kantor bisa saja menawarkan kontrak kerja yang berbeda (remote atau project based).

(5) Ingin Mendirikan Bisnis Sendiri

Beberapa orang pasti punya mimpi untuk bisa memulai bisnisnya dan bekerja untuk dirinya sendiri, bukan orang lain. Alasan berhenti kerja yang satu ini akan tetap membuatmu terlihat profesional ketika melepas pekerjaanmu. Namun, ingatlah ketika kamu memutuskan untuk resign dan membangun bisnis pribadi, pastikan kalau kamu sudah yakin dan siap dengan segala konsekuensi yang mungkin dihadapi.

(6) Kontrak Kerja Telah Habis

Alasan berhenti kerja karena habis kontrak juga menjadi salah satu alasan yang bisa diterima dengan lapang oleh semua pihak. Jika masa kontrak telah habis dan kamu tidak lagi tertarik untuk memperpanjang kontrak, maka kamu bisa menggunakan alasan ini untuk resign. Biasanya, sebelum kontrak berakhir akan ada yang namanya review kontrak. Di saat atau sebelum itulah kamu bisa mengatakan bahwa tidak akan memperpanjang kontrak kerja di perusahaan tersebut. 

(7) Terjadi Restrukturisasi Perusahaan

Restrukturisasi perusahaan seperti apa sih yang bisa dijadikan untuk alasan berhenti kerja atau resign? Yaitu apabila restrukturisasi yang terjadi menghilangkan departemen tempat kamu bernaung. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada banyak hal, termasuk deskripsi pekerjaan yang sangat berbeda dengan apa yang dikerjakan sebelumnya. So, mencari peluang baru menjadi pilihan yang cukup bijaksana.

Tips Cara Menjawab Alasan Berhenti Kerja 

Memiliki alasan berhenti kerja yang baik saja tidak cukup, kamu juga perlu memahami tips dan cara bagaimana menjawab atau menjelaskan alasan resign yang baik. Sebagai catatan, poin-poin ini bisa dipraktikan sebagai tips interview kerja atau exit interview.

(1) Buatlah Jawaban yang Singkat dan Jelas

Menjawab dengan sepenuhnya dan sempurna memang penting. Namun, jawaban yang panjang dan bertele-tele akan membuatmu terlihat membuat terlalu banyak alasan. Jelaskan alasan kamu meninggalkan pekerjaan tersebut dengan singkat dan jelas. Dua sampai tiga kalimat berbobot yang sudah disusun rapi akan cukup menjawab pertanyaan tersebut.

(2) Stay Positive

Maksud stay positive di sini adalah tetap berusaha untuk menemukan cara postif ketika menjelaskan alasan berhenti kerja. Sekalipun ada pengalaman negatif selama bekerja, tetaplah berusaha untuk menghindari kalimat-kalimat negatif, seperti “Aku tidak suka perusahaan ini, aku tidak suka manager atau rekan kerja di sini”. Jangan buka konflik sebelumnya dengan rekan kerja atau manager. So, fokuslah memberikan jawaban dengan bahasa yang positif dan hanya berkaitan dengan tujuan atau goals kariermu.

(3) Jawab dengan Jujur tanpa Terlalu Detail

Cara menjawab alasan berhenti kerja yang satu ini sedikit bersinggungan dengan poin pertama. Kamu tidak perlu masuk ke semua detail untuk menjawab alasan resign. Namun perlu diingat jawablah pertanyaan dengan jujur karena nilai kejujuran ketika interview kerja maupun exit interview akan cukup berpengaruh pada kariermu ke depan.

Demikianlah beberapa alasan berhenti kerja yang baik dan masuk akal yang bisa digunakan ketika akan mengajukan resign atau exit interview. So, buat kamu yang sedang berancang-ancang untuk move dari kantormu saat ini, bisa coba salah satu alasan di atas ya!

Nah, buat kamu yang sudah mantap untuk resign dan sedang mencari pekerjaan baru, yuk coba ketahui dulu hal-hal yang dibutuhkan saat melamar kerja di perusahaan baru bersama Cakap Upskill!

Referensi:
– indeed.com
– snhu.edu
– lifepal.co.id

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.