Simak Strategi Ampuh Menjawab Soal JLPT Tanpa Panik

Studying Exam Image
Strategi ujian JLPT

Pendaftaran online JLPT (Japanese-Language Proficiency Test) baru saja ditutup beberapa minggu lalu. Bagi kamu yang sudah mendaftar dan akan mengikuti ujiannya Desember nanti, tentunya harus mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Mulai dari berlatih mengerjakan soal secara reguler, membaca tips dan trik mengerjakan soal, hingga mempersiapkan mental agar tidak panik saat mengerjakan tes.

Seperti bermain gim, mengerjakan tes juga membutuhkan strategi. Mungkin kamu merasa sudah menguasai materi, tapi ada beberapa aturan dan strategi yang bisa membantu meningkatkan skor kamu.

Bergantung pada tingkat tes yang kamu ambil, waktu yang diberikan untuk mengerjakan sal bervariasi. Namun secara umum rata-rata waktu tes yang diberikan sekitar 2 hingga 3 jam.

Mengingat isi ujian JLPT Indonesia merupakan ujian pilihan ganda, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan dalam memilih jawaban.

Cara memilih jawaban

Cara memilih jawaban source: giphy.com

Untuk setiap soal, selalu baca dahulu pertanyaannya secara teliti. Coba untuk pikirkan jawabannya sebelum melihat pilihan-pilihan yang disediakan. Perhatikan kata-kata negatif seperti 違 っ て い る も の atau正 し く な い も の. Walaupun tidak sering muncul, pertanyaan demikian bisa muncul di bagian Reading dari waktu ke waktu. Biasanya kata negatif pada soal akan digarisbawahi.

Walaupun sudah yakin pada satu jawaban, pastikan kamu sudah membaca semua pilihan yang ada. Kamu mungkin berpikir bahwa pilihan pertamamu merupakan jawaban yang paling benar. Namun bisa jadi, ada jawaban lain yang lebih tepat.

Baca Juga:  Apa Itu JLPT

Jangan mencari pola atau jebakan pada tes

Jangan mencari pola atau jebakan pada tes source: giphy.com

JLPT tidak dirancang oleh guru sekolah atau dosenmu. Tes ini telah melewati berbagai pemeriksaan sebelum akhirnya sampai ke tanganmu. Jadi jangan mencoba mencari kesalahan-kesalahan kecil pada tes.

Maksudnya? Maksudnya adalah, jangan mencoba menebak-nebak pola pada ujian. Memang ada sejumlah pertanyaan, khususnya pada bagian Listening, yang memiliki pola, tetapi bagian Grammar dan Reading umumnya tidak memiliki pola-pola tertentu.

Jangan juga mencari pola jawaban. Jika jawaban dua pertanyaan terakhir adalah B dan jawaban selanjutnya juga B, tetap jawab sesuai dengan pilihan yang kamu yakini benar. Percaya dengan apa yang kamu ketahui dan coba untuk tidak terlalu memikirkannya.

Baca Juga: Tips Menghadapi JLPT

Atur waktu pengerjaan dengan baik

Atur waktu pengerjaan dengan baik source: giphy.com

Dalam ujian yang sebenarnya, kamu bisa merasa tertekan menjawab pertanyaan ujian dengan waktu yang terbatas. Ini dapat menyebabkan kelelahan otak dan membuatmu semakin pusing.

Seperti otot, otak pun perlu dilatih. Yang dimaksud di sini adalah melatih daya tahan dan kekuatan otak. Kamu mungkin bisa menjawab pertanyaan dalam waktu singkat. Namun apakah kamu yakin bisa mempertahankan kecepatan tersebut selama 2 sampai 3 jam tanpa kehilangan fokus?

Pastikan kamu mampu setidaknya menjawab pertanyaan dengan cepat dan stabil selama 1 jam. Bagimana caranya? Satu-satunya cara adalah dengan berlatih. Bukan sekadar berlatih saja. Ukur waktu pengerjaanmu saat berlatih sehingga kamu bisa tahu batas kemampuanmu.

Kamu Mau Lancar Bahasa Jepang?

Yuk, Pakai Cakap App!

Jika tidak menemukan jawaban

Jika tidak menemukan jawaban source: giphy.com

Kalau jawaban yang kamu pikirkan tidak ada dalam pilihan, maka kamu bisa mulai dengan mengeliminasi pilihan-pilihan yang kamu yakin tidak benar. Ingat, kamu bisa mencoret buku ujianmu, jadi kamu bisa memberi silang jawaban yang menurutmu salah untuk mempersempit pilihan.

Walaupun pada akhirnya kamu masih tidak menemukan jawaban, setidaknya cara ini menghilangkan satu atau dua pilihan sehingga kemungkinan pilihanmu adalah jawaban yang tepat lebih besar.

Trik menebak jawaban

Trik menebak jawaban source: giphy.com

Jika kamu benar-benar tidak tahu jawaban mana yang benar, pilihan terakhir adalah menebak jawaban. Ada sejumlah generalisasi tentang tebak menebak jawaban yang mungkin bisa kamu terapkan.

Namun, ingat bahwa ini hanya generalisasi dan tidak selalu tepat. Bahkan terkadang malah bisa mengarahkanmu pada jawaban yang salah. Jadi berhati-hatilah dalam menerapkannya dan gunakan penilaian terbaikmu.

Trik pertama adalah jawaban terpanjang biasanya yang paling benar. Ini umumnya berlaku untuk bagian Reading. Hal ini dikarenakan sang pembuat ujian harus menambahkan klausa tambahan dan kata-kata tertentu untuk memastikan bahwa jawaban tersebut yang paling tepat.

Trik kedua adalah untuk curiga terhadap jawaban yang tampaknya terlalu jelas. Khususnya pada level yang lebih tinggi (N3+), hampir semua jawaban tidak terlalu menonjol dan memiliki sisi tak terduga.

Beberapa pilihan pada soal Grammar memiliki perbedaan yang tipis dan mungkin itulah yang mereka ingin uji. Jadi jika terdapat dua jawaban serupa, ada kemungkinan salah satunya benar.

Strategi-strategi di atas bisa membantu kamu menjawab pertanyaan JLPT. Namun  jangan langsung mentah-mentah kamu terapkan saat mengerjakan ujian ya! Kamu bisa mencobanya sendiri saat mengerjakan latihan atau sampel tes sehingga kamu bisa menilai strategi mana yang bisa kamu terapkan dan mana yang kurang cocok untukmu.

Yang paling penting, tetap fokus dan tenang dalam mengerjakan soal. Lihat ujian ini sebagai kesempatan untuk mengukur proses belajar bahasa Jepang yang telah kamu lewati selama ini. Jangan terlalu terpaku pada skor akhir. Yang penting kamu mengerjakan soal secara maksimal dan teliti. Jangan sampai ada soal yang tertinggal atau melakukan kesalahan-kesalahan sepele.

Supaya persiapanmu makin matang, kamu bisa mengikuti kelas Persiapan JLPT atau Tes Simulasi JLPT di Cakap. Kamu gak perlu repot keluar rumah dan membatalkan aktivitasmu karena kamu bisa mengatur jadwal belajarmu secara fleksibel. Selain itu, materi belajarnya juga didasarkan pada kurikulum Aki no Sora yang jelas terpercaya. Yuk daftar sekarang!

Baca Juga:  Mengapa Kamu Harus Lulus Tes JLPT dan Apa Manfaatnya?

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.