Tes TOEFL adalah salah satu syarat yang dibutuhkan saat kamu ingin kuliah di luar negeri. Bahkan, sekarang sertifikat TOEFL juga menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri dan beberapa juga dibutuhkan di perusahaan di Indonesia. Tapi, kamu tau gak sih apa itu TOEFL? Kalau kamu masih asing, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu TOEFL?
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language berupa tes untuk membuktikan kecakapan keterampilan bahasa Inggrismu. Ada empat bagian dalam TOEFL yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, Reading Comprehension, dan Test of Written English.
Tes ini diperuntukan untuk negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Tujuan dari tes TOEFL yaitu sebagai salah satu syarat untuk membawamu kuliah atau kerja di luar negeri.
Masa berlaku menjadi pertanyaan paling umum yang ditanyakan peserta tes setelah mengikuti tes TOEFL. Menurut ETS (English Test Service), masa berlaku tes TOEFL adalah dua tahun yang diakui dunia.
Jenis dan Perkembangan TOEFL Bahasa Inggris
Sejauh ini ada tiga jenis TOEFL yang telah dikeluarkan oleh ETS, diantaranya:
1. TOEFL PBT (Paper Based Test)
TOEFL PBT adalah jenis tes yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS di mana kertas digunakan sebagai alat tes. Ada tiga bagian dalam TOEFL PBT yaitu Listening, Structure, Reading. Rentang skor TOEFL PBT adalah 217 sampai 677 dengan durasi tes yaitu 2 sampai 2,5 jam. Perhitungan skor untuk TOEFL PBT sendiri sama dengan TOEFL ITP.
Sayangnya, untuk saat ini TOEFL PBT sudah discontinued oleh ETS pada bulan April tahun 2021 lalu.
2. TOEFL CBT (Computer Based Test)
TOEFL CBT adalah jenis kedua TOEFL yang dapat dikatakan menjadi pengganti jenis pertama yang masih jarang dipakai di Indonesia. Dengan TOEFL CBT, kamu akan mengikuti tes menggunakan komputer. Materi yang diujikan adalah Listening, Structure, Reading, dan Writing dengan rentang skor 0-300 dan durasi yang tidak berbeda dengan jenis pertama.
Namun, ketika TOEFL iBT mulai diperkenalkan di berbagai wilayah, TOEFL CBT sudah tidak digunakan lagi oleh ETS. Hal tersebut juga dilakukan untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih dan memastikan kelancaran transisi ke TOEFL iBT.
3. TOEFL IBT (Internet Based Test)
TOEFL IBT adalah jenis terbaru yang dikeluarkan oleh ETS pada tahun 2006. TOEFL IBT juga menggunakan komputer sebagai alat tes, hanya sistem tesnya menggunakan internet sehingga kamu mengerjakan soal secara online. Materi yang diajukan tidak berbeda dengan jenis sebelumnya. Perbedaannya adalah durasinya yaitu sekitar 4 jam dan rentang skornya yaitu 0-120.
Penjelasan lebih lengkap tentang jenis-jenis TOEFL dapat kamu baca di 5 jenis TOEFL Bahasa Inggris Terbaru
Tips Belajar TOEFL untuk Pemula
Agar kamu bisa lulus tes TOEFL dengan nilai atau skor yang bagus, kamu perlu melakukan beberapa persiapan sebagai berikut:
1. Tentukan Waktu Persiapan dan Jadwal Ujian
Sebelum mengambil tes TOEFL, sebaiknya kamu mempersiapkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk belajar. Pastikan kamu meluangkan waktu setidaknya 1 jam perhari untuk belajar materi.
Selain itu, kamu juga perlu menentukan jadwal ujian yang bisa dihitung dari lamanya persiapan ujian. Misalnya jika kamu mulai persiapan TOEFL bulan Januari dengan lama persiapan 6 bulan, berarti kamu akan mengikuti ujian TOEFL sekitar bulan Juli.
Dengan demikian, kamu bisa segera mencari tahu informasi jadwal TOEFL pada bulan tersebut. Karena setiap lembaga penyedia TOEFL tidak menyediakannya setiap hari, paling tidak satu bulan sekali atau dua kali.
2. Mencari Informasi Seputar TOEFL yang Akan Diikuti
Pastikan kamu sudah mengetahui tentang detail TOEFL yang akan kamu ikuti. Beberapa artikel berikut dapat memberikan panduan untuk persiapan TOEFL kamu agar lebih maksimal:
- Tips Mendapatkan nilai TOEFL tinggi
- Mengenal Tabel Konversi & Cara Menghitung Scoring TOEFL
- Cara Lulus Tes TOEFL dengan Nilai Tinggi
3. Belajar Soal-Soal TOEFL
Belajar soal-soal TOEFL sangat penting agar nantinya kamu akan mendapatkan gambaran tentang bentuk soal yang akan diujikan. Dengan demikian kamu dapat mengidentifikasi kelemahanmu di soal tertentu agar bisa lebih ditingkatkan untuk bisa meraih nilai tinggi atau setidaknya skor minimum TOEFL yang dibutuhkan. Untuk melatih kemampuan kamu dalam menjawab soal-soal TOEFL, kamu bisa ambil tes simulasi dari Cakap pada link berikut : Simulasi Tes TOEFL Gratis
4. Mengikuti Tes Persiapan TOEFL
Maksimalkan persiapan TOEFL-mu dengan mengikuti tes persiapan TOEFL. Melakukan tes persiapan sebelum melakukan TOEFL akan membantu kamu lebih luwes dan lebih siap saat akan melakukan tes TOEFL di hari-H.
5. Pelajari Materi TOEFL
Mempelajari materi toefl lebih awal bisa mempercepat persiapan kamu dalam menghadapi tes TOEFL. Setelah mengikuti simulasi tes di atas, kamu bisa memperbaiki dan lebih memahami apa saja yang akan diujikan saat tes TOEFL nanti. Yuk mulai pelajari materi berikut ini : 12 Materi TOEFL Grammar Terlengkap, Cocok untuk Pemula!
6. Kenali Cara Belajar yang Tepat untuk Kamu
Setiap orang punya cara belajar masing-masing. Kalau kamu masih bingung bagaimana cara belajar TOEFL untuk pemula dari nol, kamu bisa memahami tahap-tahapannya pada artikel berikut: Cara Belajar TOEFL untuk Pemula Otodidak dan Tips Jitunya
Perbedaan IELTS dan TOEFL
Apa perbedaan TOEFL dan IELTS? Berikut telah dirangkum beberapa perbedaan TOEFL dan IELTS:
1. Bahasa/Aksen yang Digunakan
TOEFL adalah tes atau ujian kemampuan bahasa Inggris menggunakan bahasa Inggris Amerika (American accent). Sedangkan IELTS adalah ujian bahasa Inggris dengan menggunakan British accent.
2. Skoring
Perbedaan tes TOEFL dan IELTS yang sangat jelas dalam hal skoring. Maksimal skor TOEFL adalah 677. Sedangkan penilaian pada IELTS berkisar pada angka 0-120.
3. Kemampuan yang Diuji
Beberapa kemampuan yang diuji dalam TOEFL dan IELTS memiliki kesamaan. Dalam TOEFL, kemampuan yang diuji berupa Listening, Structure and Written Expression, Reading Comprehension, dan Test of Written English. Sedangkan IELTS, menguji kemampuan Writing, Listening, Reading, dan Speaking.
Tes pada TOEFL disajikan dalam bentuk pilihan ganda, sedangkan tes IELTS tidak disajikan dalam bentuk pilihan ganda, melainkan tulisan tangan.
Selain TOEFL dan IELTS ada juga yang namanya TOEIC. Penjelasan lebih lengkap tentang TOEIC bisa kamu baca di Perbedaan TOEFL dan TOEIC
Setelah mengetahui apa itu TOEFL, jenis-jenisnya, bagaimana persiapannya, dan apa perbedaanya dengan IELTS sekarang kamu bisa mengikuti tes simulasi TOEFL di Cakap. Hanya membutuhkan waktu 40 menit, kamu bisa meningkatkan peluang untuk dapat skor tinggi ketika tes TOEFL!
Coba latihan soal TOEFL di simulasi berikut yuk!
Ingiin tahu bagaimana perkiraan soal TOEFL Bahasa Inggris yang akan kamu hadapi? Yuk coba latihan soal TOEFL di simulasi GRATIS dari Cakap dengan menekan tombol berikut!