Apa yang pertama kali muncul di benakmu ketika berbicara tentang Tiongkok? Sebagai salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia, nggak kaget bahwa Indonesia kerap menjalin hubungan diplomasi dengan negara tirai bambu ini. Tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin kerap dicari lho. Gaji tenaga kerja yang fasih berbahasa Mandarin juga tinggi.
Untuk mempersiapkan skill dalam berbahasa Mandarin, kamu dapat mengambil jurusan Sastra Cina atau Pendidikan Bahasa Mandarin. Wah, beda ya, ternyata? Yup! Walau bisa dibilang serupa, tapi keduanya nggak sama. Buat kamu yang tertarik untuk belajar Bahasa Mandarin atau mau mendapatkan beasiswa Cina, baca dulu nih, apa sih perbedaan jurusan sastra dan pendidikan?
Apa Saja yang Dipelajari?
Sastra Cina
Kalau kamu suka membaca karya sastra atau diskusi seputar film, jurusan sastra cocok buat kamu! Di jurusan Sastra Cina, kamu bakal belajar mengenai pengantar linguistik, morfologi dan sintaksis Cina, sejarah Cina, hingga penggunaan bahasa mandarin untuk berbagai macam kegiatan, mulai pariwisata, bisnis, dan pers. Belajar Sastra Cina juga bisa lewat nonton serial Mandarin di Netflix lho!
Pendidikan Bahasa Mandarin
Buat kamu yang lebih suka kegiatan mengajar, jurusan ini bisa jadi pilihan kamu! Kamu nggak hanya akan belajar sejarah dan linguistik saja, tapi juga akan belajar mengenai psikologi pendidikan, manajemen pendidikan, dan teknik pengajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing. Fokus dari jurusan ini lebih mengacu ke merancang pembelajaran Bahasa Mandarin yang bisa diaplikasikan ke pelajar lainnya. Serunya lagi, metode edutaiment dapat digunakan dalam belajar Bahasa Mandarin agar lebih mudah dipahami.
Prospek Kerjanya Apa?
Sastra Cina
Dengan adanya kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, nggak dapat dipungkiri bahwa lulusan-lulusan yang cakap berbahasa Mandarin dibutuhkan. Jangan remehkan lulusan Sastra Cina ya! Keterampilan yang kamu dapatkan bisa diaplikasikan ke berbagai bidang, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Kamu bisa menjadi penerjemah, jurnalis, atau bekerja di perusahaan multinasional. Kalau kamu ingin bekerja di sektor pemerintahan, kamu juga bisa menjadi bagian dari Kementerian Luar Negeri! Banyak kan, pilihannya?
Pendidikan Bahasa Mandarin
Nggak kalah seru dengan prospek kerja Sastra Cina, lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin juga sangat dibutuhkan di perusahaan. Salah satu alasannya adalah karena nggak banyak orang Indonesia yang bisa Bahasa Mandarin. Menjadi tenaga pendidik atau guru cuma salah satu prospek kerja jurusan yang satu ini. Pemandu wisata, perhotelan, dan konsultan Bahasa Mandarin dapat menjadi opsi karir bagi lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin. Nggak menutup kemungkinan bahwa lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin juga dapat berkarir di tempat yang sama dengan lulusan Sastra Cina.
Gelar Sarjananya Apa Beda?
Yup! Sekilas, mungkin jurusan Sastra Cina dan Pendidikan Bahasa Mandarin terdengar sama. Meski demikian, ada perbedaan yang cukup terlihat, yaitu gelar yang disandang lulusan dari kedua jurusan tersebut.
Kalau jurusan Sastra Cina berada di fakultas ilmu budaya, lulusannya akan mendapatkan gelar S.Humaniora (S.Hum). Beda lagi kalau jurusan Sastra Cina terdaftar di bawah fakultas sastra karena gelar yang akan kamu sandang adalah S.Sastra (S.S).
Satu lagi nih, kalau kamu masuk ke jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di kampus pendidikan, maka gelar kamu setelah lulus nanti adalah S.Pendidikan (S.Pd).
Gimana, mulai tertarik dengan dua jurusan ini? Dibanding penasaran, yuk kursus Bahasa Mandarin di Cakap! Cakap bekerja sama dengan Beijing Learning Language and Culture College dan memiliki pengajar Bahasa Mandarin yang mumpuni. Pastinya, materi yang diberikan terjamin kualitasnya. Lewat Cakap, kamu bisa belajar dimana saja tanpa khawatir soal waktu, jarak, dan biaya!
Baca Juga:
