Jepang adalah destinasi wisata Asia yang populer bagi turis dari berbagai negara. Terlebih bagi mereka yang sudah familiar dengan budaya Jepang seperti makanan, gaya hidup, hingga budaya populer seperti anime dan manga. Apakah Sobat Cakap salah satu yang ingin liburan ke Jepang tahun ini?
Jika iya, Sobat Cakap sebaiknya memaksimalkan pengalaman dengan mencari tahu terlebih dahulu apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan. Kali ini Cakap akan memberi kan panduan nih, untuk kamu yang baru pertama kali akan liburan ke Jepang. Baca sampai akhir, ya!
Table of Contents
Waktu Terbaik Liburan ke Jepang
Liburan ke Jepang akan memberimu pengalaman yang melibatkan keindahan alam, unsur budaya, hingga modernnya kota besar. Meski demikian, kapan kamu mengunjungi Jepang akan juga akan jadi penentu suasana yang akan kamu temui di sana nantinya.
Secara umum, Jepang paling banyak dikunjungi pada musim semi dan musim gugur karena suhunya paling bersahabat. Musim semi di Jepang berlangsung dari akhir Maret hingga pertengahan April setiap tahunnya. Sedangkan musim gugur di Jepang berlangsung pada bulan September hingga November.
Pada musim semi kamu akan menemukan bunga sakura bermekaran di seluruh penjuru Jepang dan berbagai festival musim semi. Sementara pada musim gugur kamu akan melihat pepohonan berubah warna merah, kuning, dan oranye.
Sementara jika kamu ingin liburan ke Jepang pada musim panas, kamu akan bisa menikmati berbagai festival musim panas dan festival kembang api. Meski demikian, pada musim panas suhu harian di Jepang mungkin akan terlalu panas dan lembab untuk kita yang tinggal di khatulistiwa.
Musim dingin di Jepang juga menawarkan berbagai hal menarik untuk dilakukan dan dinikmati. Terutama bagi kamu yang ingin melakukan kegiatan seperti ice skating atau mengunjungi festival salju. Tantangan mengunjungi Jepang di musim dingin adalah suhunya yang bisa mencapai -20°C.
Sudah Tahu Level Bahasa Jepangmu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!
Syarat Liburan ke Jepang
Setelah menentukan kapan waktu terbaik untuk liburan ke Jepang, kamu perlu tahu apa saja syaratnya nih. Yuk, simak!
1. Mengurus VISA Jepang
Jepang menerima kunjungan bebas VISA bagi kamu yang saat ini sudah memiliki e-passport. Jika saat ini kamu masih memegang paspor konvensional, kamu masih harus melakukan pengurusan VISA Jepang dengan persyaratan sebagai antara lain:
- Paspor
- Formulir permohonan visa dan pas foto terbaru
- Foto kopi KTP
- Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
- Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
- Jadwal Perjalanan (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
- Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan (fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir.)
2. Sudah divaksin COVID-19 secara lengkap
Saat ini untuk masuk ke Jepang tidak perlu lagi untuk melakukan karantina, tetapi kamu harus sudah divaksin COVID-19 lengkap dengan booster. Jika saat ini kamu belum divaksin, maka kamu wajib memberikan surat keterangan bebas COVID-19 dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang.
3. Mendaftarkan Kedatangan di Visit Japan Web
Jika tahun lalu ada aplikasi MySOS App sebagai syarat untuk liburan ke Jepang, saat ini aplikasi tersebut sudah digantikan oleh Visit Japan Web. Situs ini menyediakan prosedur karantina, imigrasi, dan bea cukai bagi orang-orang yang ingin masuk atau kembali ke Jepang.
4. Mendaftar asuransi perjalanan atau kesehatan
Salah satu hal yang sangat direkomendasikan saat liburan ke Jepang adalah mendaftar asuransi perjalanan luar negeri. Biaya layanan medis di Jepang akan sangat mahal jika kamu tidak memiliki asuransi dan mengalami keadaan darurat atau masalah kesehatan.
Baca juga: 17 Oleh-Oleh Khas Jepang yang Wajib Dibeli
Biaya Liburan ke Jepang
Estimasi biaya liburan ke Jepang dengan paket tur adalah mulai dari Rp15.000.000–Rp30.000.000 per orang. Biasanya biaya tersebut sudah termasuk transportasi dan akomodasi, tetapi di luar pengurusan visa dan asuransi. Harga paket tur tersebut juga akan sangat bervariasi baik dari segi itinerary hingga pilihan transportasi dan akomodasi yang ditawarkan.
Sebelumnya liburan ke Jepang hanya bisa dilakukan dengan paket tur tertentu, tetapi tahun ini kamu sudah bisa berangkat secara pribadi, lho. Kamu bisa memilih penerbangan dan penginapan yang lebih murah atau yang lebih sesuai dengan itinerary pribadimu. Pergi tanpa tur tentunya akan cocok bagi kamu yang ingin berpetualang atau kamu yang sudah pernah pergi ke Jepang sebelumnya.
Belajar Bahasa Jepang Makin Gampang dengan Jadwal Fleksibel di Cakap
Dos and Don’ts saat Liburan ke Jepang
Selanjutnya kamu juga harus memperhatikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan di Jepang. Check it out!
Dos Saat Liburan ke Jepang
- Membeli Japan Rail (JR) Pass sebelum berangkat
Bagi kamu yang ingin berpergian ke banyak daerah di Jepang tanpa paket tour, kamu sebaiknya membeli JR Pass yang harga dan lokasi penggunaannya bervariasi. - Membawa passport kemana pun
Hal ini adalah sebuah kewajiban bagi turis di Jepang agar mudah diidentifikasi. Selain itu, kamu bisa bebas pajak saat berbelanja di atas 5000 yen dengan menunjukkan passport di beberapa toko tertentu. - Menyeruput = menikmati makanan
Saat makan, sangat disarankan untuk menyeruput makananmu karena makan tanpa suara justru dianggap tidak menikmati makanan yang terkesan tidak sopan. - Menutupi tato jika ada
Tato adalah hal yang cukup tabu di Jepang dan di beberapa tempat seperti pemandian air panas bahkan tidak menerima turis yang bertato. - Melepaskan sepatu saat masuk rumah
Budaya ini sebenarnya tidak asing bagi masyarakat Asia. Selalu perhatikan setiap tempat yang kamu kunjungi dan lihat sekelilingmu apakah orang-orang menggunakan sepatu atau tidak.
Baca juga: Anti-Nyasar! Ini Dia Cara Naik Kereta di Jepang
Don’ts Saat Liburan ke Jepang
- Menelpon saat berada di angkutan umum
Menelepon dan mengangkat telepon di dalam bus atau kereta adalah hal yang dinilai mengganggu dan mungkin akan membuatmu ditatap dengan tidak menyenangkan. - Makan sambil berdiri
Makan berdiri bagi orang Jepang adalah hal yang tidak sopan sehingga sangat disarankan untuk mencari tempat duduk sebelum menikmati makananmu. - Beranggapan transportasi umum tersedia 24 jam
Transportasi umum, khususnya kereta di Jepang memiliki batas keberangkatan terakhir yaitu jam 1 malam, atau bahkan lebih cepat di beberapa tempat. - Menyerahkan uang secara langsung
Gunakan nampan yang disediakan restoran saat kamu akan membayar makanan dan menerima kembalian karena hal tersebut dianggap lebih sopan. - Tidak ada budaya memberi tip
Jangan heran jika kamu sampai dipanggil dan disusul oleh pelayan restoran yang mengira tip darimu adalah uangmu yang tidak sengaja tertinggal.
–
Nah, demikianlah pembahasan lengkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan liburan ke Jepang mulai dari waktu terbaiknya, hingga dos and don’ts-nya. Selain mengetahui hal-hal di atas, kamu sebaiknya juga belajar atau mengetahui sedikit tentang bahasa Jepang biar nggak terlalu bingung saat di sana. Kamu bisa ambil kelas bahasa Jepang di Cakap atau download e-book persiapan liburan ke Jepang. Yuk, daftar sekarang!
Referensi:
- vjw.digital.go.jp
- thetravel.com
- emb-japan.go.jp
Baca juga: