Rangkuman Materi Bahasa Jepang SMA Kelas X dan XI Lengkap

materi bahasa jepang sma kelas 10 dan kelas 11

Kira-kira apa apa saja sih yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Jepang SMA? Kali ini Cakap akan membuatkan rangkuman materi Bahasa Jepang untuk Sobat Cakap yang baru akan belajar bahasa Jepang di tingkat SMA. Materi ini juga berguna banget untuk kamu yang ingin mengingat kembali atau mengulang pelajaran Bahasa Jepangmu, lho. Yuk, simak rangkumannya! 

Table of Contents

Rangkuman Materi Bahasa Jepang SMA Kelas X

Materi bahasa Jepang SMA untuk kelas X umumnya terdiri dari dasar-dasar bahasa Jepang seperti sapaan, salam, dan perkenalan. Kamu mungkin sudah diperkenalkan dengan huruf hiragana dan katakana, tapi belum akan selalu digunakan dalam pemberian materi pelajaran di kelas. 

1. Kata Salam/Sapaan dalam bahasa Jepang (Aisatsu)

Ada banyak sapaan dan salam dalam bahasa Jepang yang biasanya digunakan orang Jepang sehari-hari. Misalnya saat bertemu di pagi hari mereka mengucapkan ohayou gozaimasu, saat akan berpisah mereka mengucapkan mata ashita atau dewa mata, dan saat menanyakan kabar mereka mengucapkan ogenki desu ka

2. Pola Kalimat ~tte kudasai

Pola ~tte kudasai dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan permohonan atau permintaan tolong. Misalnya tatte kudasai (tolong berdiri), Mo ichido itte kudasai (Tolong ucapkan sekali lagi), dll. 

3. Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang

Melakukan perkenalan diri dalam bahasa Jepang dapat dilakukan dengan menggunakan 4 macam pola, yaitu:

  1. Pola kalimat untuk memperkenalkan diri sendiri. Contoh: “Watashi wa Nina desu. atau Watashi no namae wa Toto desu.
  2. Pola kalimat untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal sekolah dari nama/status yang disebutkan. Contoh: “Watashi wa SMA Logika no Nina desu.
  3. Pola kalimat untuk memperkenalkan orang lain. Contoh: “Kochira wa Toto-san desu.
  4. Pola kalimat untuk memperkenalkan orang lain dengan status yang bersangkutan. Contoh: “Nina-san wa SMA Logika no seito desu.”

Jika dalam sebuah percakapan, kalimat perkenalan diri dapat diawali dengan kata “hajimemasite” Contoh: “Hajimemasite. watashi wa Ali desu. SMA 1 no seito desu. dozo yoroshiku onegaishimasu”. 

4. Menyatakan Nomor Telepon dalam Bahasa Jepang (Denwa-Bangou)

Untuk menyatakan nomor telepon dengan menggunakan bahasa Jepang, bisa menggunakan pola kalimat berikut ini “Denwa-bangou wa … desu”. Kamu bisa mempelajari materi angka dalam bahasa Jepang terlebih dahulu agar lebih memahaminya.

5. Menyebutkan Nama Benda dalam Bahasa Jepang

Menyebutkan benda dengan menggunakan bahasa Jepang, biasanya disesuaikan dengan jarak benda dari pembicara atau pendengar. Kata “Kore” digunakan untuk menunjuk benda yang dekat, “Sore” untuk menunjuk benda yang dekat dengan lawan bicara, “Are” menunjuk benda yang jauh dari pembicara maupun lawan bicara. Dan kata “Nan” digunakan sebagai kata tanya untuk menanyakan nama benda. 

Contoh: Kore / Sore / Are ga pen desu

6. Menyatakan dan Menanyakan Kepemilikan Barang dalam Bahasa Jepang

Untuk menyatakan kepemilikan benda, kamu bisa menggunakan partikel “no” seperti dalam pola kalimat kore/sore/are wa [kata benda – orang] no [kata benda] desu. Sedangkan untuk menanyakannya digunakan kore/sore/are wa dare no [kata benda] desu ka?. Contoh: 

  • Kore wa watashi no hon desu.” (Ini adalah buku saya.)
  • Kore wa dare no enpitsu desu ka?” (Ini pensil milik siapa?”

     

 

7. Menyatakan Letak/Posisi Benda dalam Bahasa Jepang 

Untuk menyatakan letak/posisi benda, orang Jepang biasanya menggunakan kalimat: “Hon wa kaban no naka ni arimasu”. 

8. Menyatakan Keberadaan Tempat atau Orang dalam Bahasa Jepang

Menyatakan keberadaan tempat/orang dalam bahasa Jepang, dapat menggunakan pola kalimat seperti contoh berikut ini: “Kyoshitsu wa soko desu”.

Dalam menunjukkan tempat, ada 3 kata yang biasa digunakan. Koko (sini) untuk menunjukkan tempat/lokasi pembicara saat ini berada. Soko (situ) untuk menunjukkan tempat lawan bicara berada atau tempat yang terlihat dari jarak pandang pembicara. Sementara asoko (sana) untuk menunjukkan tempat yang jauh dari tempat pembicara atau lawan bicara berada. 

9. Menyatakan Keberadaan Seseorang dalam Bahasa Jepang 

Saat ingin menyatakan keberadaan seseorang dalam bahasa Jepang, biasanya menggunakan kata “arimasu” untuk benda mati, dan “imasu” untuk benda hidup. Contoh: “Nina-san wa jimushitsu ni imasu” (Nina ada di ruang kantor). 

10. Menyatakan Tanggal Lahir dalam Bahasa Jepang

Untuk menyatakan bulan dan tanggal lahir dengan menggunakan bahasa Jepang, biasanya menggunakan pola kalimat seperti contoh: “2008-nen 1-gatsu tsuitachi do-youbi” (Sabtu, 1 Januari 2008). 

Sudah Tahu Level Bahasa Jepangmu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

11. Menyatakan Nama Hari dalam Bahasa Jepang 

Untuk menginformasikan suatu peristiwa atau kegiatan, kamu bisa menggunakan nama hari dalam bahasa Jepang dengan pola kalimat seperti contoh: “Tesuto wa mokuyoubi desu.

12. Menyatakan Kegiatan di Sekolah dalam Bahasa Jepang

Jika ingin menyatakan atau menanyakan  jadwal kegiatan di sekolah menggunakan bahasa Jepang, bisa memakai kalimat seperti contoh: “Yasumi wa 6-gatsu kara 7-gatsu made desu

Kata “Kara” dan “Made” dapat digunakan secara terpisah. “Kara” digunakan untuk menandakan waktu memulai suatu kegiatan, sedangkan “Made” digunakan untuk menandakan waktu berakhirnya suatu kegiatan. 

13. Menyebutkan Waktu dalam Bahasa Jepang

Mengungkapkan waktu dalam bahasa Jepang, dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat seperti contoh: “Ima 1-ji 10-pun desu.” kalimat tersebut digunakan dalam menyatakan jam dan menit dalam bahasa Jepang

14.  Menyatakan Kesan dari Suatu Kegiatan

Untuk menjelaskan kata sifat, ciri khas, dan keadaan suatu benda dalam bahasa Jepang, biasanya menggunakan pola kalimat [kata benda] wa [kata sifat] desu. Contoh: “Shugaku wa muzukashii desu”. Sementara untuk bertanya digunakan [kata benda] wa dou desuka? Contoh: “Nihon-go no jugyou wa dou desu ka?

Baca materi lengkap : Kumpulan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dan Artinya

15. Menyebutkan Kegiatan di Sekolah

Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan di sekolah dalam bahasa Jepang, bisa menggunakan pola kalimat seperti contoh: “Hiragana o kakimasu” Jika terdapat kata “de” dalam sebuah kalimat, maka kata “de” tersebut merupakan kata penanda tempat melakukan kegiatan. 

16. Menyebutkan Anggota Keluarga Sendiri

Untuk menginformasikan tentang keluarga sendiri dengan menggunakan bahasa Jepang, dapat menggunakan pola kalimat seperti contoh: “Toto-san wa sannin kyoudai desu”. Kalimat ini digunakan untuk menyebutkan jumlah saudara kandung termasuk diri sendiri. kata “kyoudai” bisa diubah dengan kata “kazoku” jika ingin menyatakan jumlah anggota keluarga termasuk diri sendiri. 

17. Menyebutkan Anggota Keluarga Orang Lain 

Bila ingin memberikan informasi tentang keluarga orang lain menggunakan bahasa Jepang, bisa menggunakan kalimat: “Ayu-san wa onesan ga hitori imasu

18. Menyatakan Usia Anggota Keluarga

Menyatakan usia dalam bahasa Jepang bisa menggunakan kalimat seperti contoh: “Oniisan wa 16-sai desu” Jika kata bilangan (16-sai) diubah menjadi kata “nan-sai” maka kalimat pernyataan berubah menjadi kalimat tanya. 

19. Menyatakan Sifat/Gambaran Fisik Seseorang 

Untuk menyatakan sifat/gambaran fisik seseorang dengan bahasa Jepang, bisa menggunakan kalimat seperti: “Chichi wa yasashii desu”.

20. Menyebutkan Pakaian dan Aksesoris

Dalam bahasa jepang, untuk menyebutkan benda yang sedang dikenakan/dipakai perlu membedakan penggunaan kata kerja bergantung barang yang dipakainya, contoh: “Nina-san wa sukato o haite imasu”.

materi bahasa jepang SMA kelas 10 dan 11
Image by snowing on Freepik

Rangkuman Materi Bahasa Jepang SMA Kelas XI

Pada materi pelajaran bahasa Jepang SMA kelas XI, kamu akan belajar lebih banyak lagi tentang kegiatan dan benda-benda di sekitarmu. Kamu akan mengetahui cara menyatakan kegiatan dalam bahasa Jepang dan juga kosakata terkait lingkungan sekitarmu. 

21. Menyebutkan Ruangan di Rumah dan Peralatan Rumah Tangga 

Menyebutkan ruangan yang ada di rumah, peralatan rumah tangga, dan letak peralatan di rumah menggunakan bahasa Jepang bisa dengan kalimat seperti contoh: “Watashi no heya ni terebi ga arimasu.” Kalimat ini digunakan untuk menyatakan benda yang ada di tempat tersebut. 

22. Menyatakan Keadaan/Sifat dari Benda 

Untuk menyatakan sifat, ciri khas atau keadaan suatu tempat/benda dalam bahasa Jepang bisa menggunakan pola kalimat. Pada bagian ini, kamu akan belajar banyak kata sifat bahasa Jepang. Contoh: “Watashi no uchi wa ookii desu”. 

23. Mengungkapkan Kegiatan dan Waktu Kegiatan Sehari-hari 

Menyatakan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan beserta waktunya menggunakan bahasa Jepang. Kamu harus menguasai kata kerja bahasa Jepang untuk memudahkanmu menulis kalimat. Contoh kalimat: “Asa gohan o tabemasu”. 

Baca juga : Kumpulan Kata Kerja Bahasa Jepang untuk Pemula

24. Menyebutkan Waktu Kegiatan Sehari-hari

Pola kalimat dalam menyebutkan waktu pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam bahasa Jepang bisa menggunakan kata “ni” untuk menunjukkan waktu yang sudah pasti, dan kata “goro” yang berarti kira-kita untuk waktu yang belum pasti. Namun kata “goro” ini hanya digunakan untuk jam, tanggal, bulan, dan tahun.

Contoh: “Asa 6-ji ni okimasu

25. Kegiatan Makan dan Minum Sehari-hari

Dalam bahasa Jepang ada 3 waktu makan, yaitu Asa-gohan (sarapan), hiru-gohan (makan siang), dan ban-gohan (makan malam). Untuk menyatakan kegiatan makan dan minum sehari-hari, bisa menggunakan pola kalimat seperti contoh: “Asa-gohan o tabemasu”. Pada bab ini kamu juga bisa menambah kosakata tentang nama-nama makanan dalam bahasa Jepang

26. Menyebutkan Jangka Waktu saat Menggunakan Alat Transportasi 

Pola kalimat dalam menyebutkan jangka waktu yang dibutuhkan dalam penggunaan alat transportasi bergantung pada penggunaan partikel kata, seperti: 

de” partikel penanda alat transportasi, “gurai” berarti kira-kira, kata ini diletakkan setelah jangka waktu, dan “dono gurai” kata tanya untuk menanyakan perkiraan waktu. 

Contoh: “Basu de gakkou e ikimasu”.

27. Kegiatan pada Waktu Senggang

Untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang dalam bahasa Jepang, bisa dengan menggunakan kalimat seperti contoh: “Tomodachi to eiga o mimasu”. 

28. Menyebutkan Frekuensi Kegiatan pada Waktu Senggang

Untuk menunjukkan frekuensi kegiatan pada waktu senggang yang dilakukan, bisa menggunakan pola kalimat dengan kata: Itsumo (selalu), yoku (sering), tokidoki (kadang-kadang), dan amari (jarang). 

Contoh: “Mai-shu supa e ikimasu”.

29. Menyatakan Jangka Waktu Suatu kegiatan

Menyatakan jangka waktu suatu kegiatan yang sudah berlalu dengan bahasa Jepang, bisa dengan menggunakan kalimat seperti: “Kino terebi o mimashita ka”.

30. Menyatakan Kegiatan Secara Berurutan

Menyatakan kegiatan secara berurutan dalam bahasa Jepang, jika kata kerjanya dalam bentuk lampau maka menggunakan bentuk -te. Contoh: “Tomodachi ni atte”.

Makin Gampang Belajar Bahasa Jepang, Daftar Cakap Sekarang!

31. Menyebutkan Barang-barang dan Lokasi Barang Belanjaan di Toko 

Untuk menyatakan keberadaan suatu benda dalam bahasa Jepang bisa menggunakan kalimat: “Shatsu wa 1-kai ni arimasu”.

32. Menyebutkan Harga Barang

Menyebutkan harga barang menggunakan bahasa Jepang, bisa dengan menggunakan kalimat: “Ano kutsu wa 60.000-rupiah desu”.

33. Memesan Makanan dan Minuman dalam Bahasa Jepang 

Untuk menanyakan ketersediaan barang yang akan dibeli/dipesan bisa menggunakan pola “… wa arimasu ka” Jika jawabannya adalah “arimasen” maka perlu ditambahkan “sumimasen

Contoh:

Q: Kora wa arimasu ka?

A: Hai, arimasu atau Sumimasen, arimasen

Sedangkan untuk meminta barang dan jumlah yang akan dibeli, bisa menggunakan kalimat: “Jusu o hitotsu kudasai”. 

34. Menyebutkan Rasa dari Makanan/Minuman

Menyebutkan rasa makanan/minuman dalam bahasa Jepang, bisa dengan menggunakan kalimat: “Kono ryouri wa totemo oishii desu”.

35. Menyebutkan Jenis Toko, Tempat dan Lokasi 

Untuk menginformasikan suatu lokasi dalam bahasa Jepang biasanya menggunakan kata “no mae” / “tonari”. 

Contoh: “Yubinkyoku wa pan-ya no mae ni arimasu”. 

36. Tempat Wisata/Kota

Dalam menyatakan tempat wisata/kota menggunakan bahasa Jepang, ada 2 kata yang sering digunakan yaitu: tokoro (digunakan untuk menyebut “tempat” yang meliputi pantai, danau, kota, dll), sedangkan kata machi digunakan untuk menyebut “kota”. 

Contoh: “Lembang wa suzushii tokoro desu”. 

37. Menyatakan Perasaan Suka/Tidak Suka

Untuk menyatakan kesukaan atau ketidaksukaan terhadap suatu hal seperti olahraga, makanan, dan sebagainya dalam bahasa Jepang dapat menggunakan pola kalimat seperti contoh: “Watashi wa sakka ga suki desu”. 

38. Mengungkapkan Hobi dalam Bahasa Jepang

Pola kalimat yang biasa digunakan untuk menyatakan hobi berupa kegiatan. Kegiatan dinyatakan dengan bentuk seperti: “gita o hiku”, “manga o yomu”, dll

Contoh: “Maria-san no shumi wa dansu o suru koto desu

39. Menyatakan Kemahiran dalam Bahasa, Tarian, dan Olahraga

Untuk menyatakan kemahiran dalam suatu bidang tertentu menggunakan bahasa Jepang bisa dengan contoh kalimat: “watashi wa silat ga dekimasu” atau kalimat tanya “saman dansu ga dekimasu ka

40. Menyatakan Tingkat Kemahiran

Dalam menyatakan tingkat kemahiran akan suatu bidang menggunakan bahasa Jepang, biasanya menggunakan pola:

  1. Jouzu(na) berarti mahir dan mengandung makna pujian, dan tidak digunakan untuk diri sendiri
    Contoh: “Ali-san wa piano ga jouzu desu
  2. Mada mada desu ungkapan yang digunakan untuk merendahkan diri saat dipuji
    Contoh:
    A: Nihon-go ga jouzu desu ne
    B: Iie, mada mada desu
  3. Tokui(na) berarti mahir, dapat digunakan untuk diri sendiri dan orang lain
    Contoh:
    Q: Supotsu no naka de nani ga ichiban tokui desu ka
    A: Tenisu ga tokui desu
  4. Heta(na) berarti tidak mahir, biasa digunakan untuk diri sendiri dan sebaiknya tidak digunakan untuk orang lain agar tidak memberi kesan merendahkan.

     

Nah, demikianlah materi bahasa Jepang SMA kelas X dan XI yang bisa kamu jadikan acuan untuk belajar maupun mengulang pelajaran. Semoga bermanfaat, ya! 

Bagi kamu yang masih ingin lebih mempercakap bahasa Jepang selain belajar di sekolah, kamu bisa kursus bahasa Jepang di Cakap, lho. Kamu bisa belajar sendiri di kelas Private atau bersama teman-temanmu di kelas Semi-private. Yuk, ambil kursusnya sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Referensi: 

  • Buku Pelajaran Bahasa Jepang 1  さくら Japan Foundation
  • Buku Pelajaran Bahasa Jepang 2  さくら Japan Foundation

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.

Tips & Trik E-Book

Lancar Bahasa Jepang Untuk Bisa Berkarir di Perusahaan Global

Keuntungan berbahasa Jepang:

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat