11 Jenis Training untuk Karyawan yang Bantu Tingkatkan Skill

training-untuk-karyawan

Agar bisa terus berkembang dan tidak stuck kinerjanya, karyawan perlu dibekali berbagai macam training. Memberikan training untuk karyawan sangat direkomendasikan terutama di era yang serba teknologi ini. Mereka harus selalu siap beradaptasi dan bertransformasi bersama teknologi dan inovasi baru untuk bisa mengembangkan bisnis.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajakmu mengenal  macam-macam training untuk karyawan yang akan ber-feedback bagus jika perusahaan menerapkannya. Kira-kira ada training apa saja, ya? Yuk, simak!

Table of Contents

Training dan Pelatihan Karyawan

Photo from Freepik

Cara meningkatkan skill karyawan yang pertama adalah mengadakan program pelatihan yang relevan dengan bidang pekerjaan dan kebutuhan karyawannya. Program pelatihan karyawan bisa diberikan baik secara offline maupun online melalui media digital. 

Di antara program ini misalnya adalah program pelatihan bahasa Inggris untuk karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan skill bahasa karyawan.

Program pelatihan yang berkelanjutan dapat meningkatkan keterampilan dan skill pekerja, sehingga bisa membantu bisnis perusahaan semakin berkembang. 

Jadi, pihak perusahaan bisa mulai untuk mengatur anggaran pelatihan dan menentukan medianya untuk program pelatihan berupa seminar, webinar, program sertifikasi, maupun pelatihan lainnya yang bisa meningkatkan skill dan pengetahuan karyawan.

Untuk melakukan pelatihan ini, kamu bisa berkolaborasi dengan penyedia program pelatihan seperti Kelas Korporasi dari Cakap yang menyediakan berbagai pilihan topik pelatihan. Kamu bisa mengkonsultasikan kebutuhan pelatihan karyawan perusahaan dengan tim kami dengan klik di sini.

Jenis Training untuk Karyawan

Photo from Freepik

Highly recommended! Berikut ini ada 11 jenis training untuk karyawan yang bisa diterapkan di perusahaan.

(1) Orientation Training

Hampir setiap perusahaan memiliki orientation training yang dilakukan di minggu pertama karyawan mulai bekerja. Jenis training ini diselenggarakan oleh departemen sumber daya manusia atau HRD yang bertujuan untuk  mengenalkan segala hal tentang kantor. Pada training ini, karyawan akan diberikan beberapa materi penting, seperti:

  • Mengenalkan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
  • Struktur organisasi perusahaan
  • Kebijakan perusahaan
  • Prosedur administratif
  • Pengaturan email, dll
  • Fasilitas atau ruang kantor

(2) Onboarding Training

Jika orientation adalah proses training yang ada di hari-hari atau minggu-minggu pertama kerja sebagai masa pengenalan, maka lain halnya dengan onboarding training. Jenis training ini merupakan rangkaian acara yang bisa berlangsung satu minggu atau bahkan lebih.

Beberapa hal penting yang akan disampaikan dalam onboarding training adalah:

  • Memahami tanggung jawab karyawan
  • Mengenal budaya perusahaan
  • Mengetahui jobdesk satu per satu
  • Mengenalkan produk atau jasa perusahaan
  • Keterlibatan karyawan
  • Tujuan department
  • Mengenal klien/pelanggan

(3) Leadership Training

Leadership training adalah pengalaman pendidikan terstruktur yang dirancang khusus untuk membantu seseorang mengembangkan dan meningkatkan keterampilan kepemimpinannya.

Para pemimpin membutuhkan pelatihan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill, tergantung kebutuhan organisasi. Misalnya, para pemimpin muda belajar bagaimana cara mengembangkan listening skill, management time, resolusi konflik, dan lainnya. Sedangkan para pemimpin senior mungkin memerlukan pelatihan untuk bisa mengikuti tren dan teknologi baru, seperti Artificial Intelligence dan VR.

Ada beberapa bentuk leadership training, yaitu:

  • Internal development program
  • Mentorship
  • Leadership courses

Leadership training mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dampaknya sangat besar karena bisa menjadi investasi berharga. Pemimpin yang sukses bisa membawa perusahaan ke jalur performa terbaiknya.

Untuk penjelasan selengkapnya, cek artikel Biaya Leadership Training serta Manfaat & Daftar Kegiatannya

(4) Product and Service Training

Pada masa onboarding, karyawan mungkin dijelaskan sedikit banyak tentang product perusahaan. Namun, terkadang apa yang dijelaskan dalam onboarding hanyalah bagian besar secara umum, bukan menyangkut hal-hal kecil dan mendalam.

Training mengenai product dan service sangat berguna, karyawan akan sangat membutuhkan terutama Ketika ada campaign-campaign baru. Dalam training product dan service bisa dijelaskan beberapa aspek, seperti:

  • Options available
  • Benefit
  • Features
  • Care and maintenance
  • Price
  • Warently
  • Instructions for use

(5) Technical Training

Di dunia perusahaan, IT dan teknis sangat dibutuhkan, terutama bagi perusahaan-perusahaan startup. Kemajuan teknologi juga bisa membuat pekerjaanmu jadi semakin mudah dan efisien. Juga membangun keterampilan teknis yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Dalam technical training, karyawan bisa belajar banyak hal, seperti mengembangkan, memelihara, dan mendukung aplikasi atau produk.

Beberapa technical training yang mungkin bisa diikuti oleh karyawan adalah:

  • Data Analysis
  • Coding
  • Programing

Program pelatihan in-house adalah andalan bisnis besar. Baik mereka menggunakan instruktur eksternal maupun internal, program ini berkisar dari lokakarya singkat yang spesifik untuk pekerjaan hingga program pelatihan jangka panjang.

(6) Sales Training

Sales training merupakan training yang berfokus untuk meningkatkan keterampilan tim penjualan perusahaan. Jenis training ini sangat penting dalam bisnis B2B dan B2C karena dapat mengajarkan ketajaman bisnis dan keterampilan komunikasi. 

Dalam training ini, karyawan akan belajar materi yang beragam, seperti teknik penjualan, perangkat lunak, digital marketing, dll. Tujuannya jelas, yaitu:

  • Mengatasi kebutuhan klien yang belum terpenuhi
  • Meningkatkan pengenalan produk
  • Pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar
  • Membawa klien lebih dekat dengan transaksi pembelian

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

(7) Soft Skill Training

Soft skill merupakan keahlian tambahan yang berguna untuk mendukung keahlian teknis atau hard skill yang kamu miliki dalam dunia kerja. Kemampuan ini berkaitan dengan sifat, sikap, tingkah laku, hingga kepribadian seseorang. 

Soft skill sangat berhubungan dengan kecenderunganmu dalam melakukan pekerjaan dan menyesuaikan diri dalam lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu kemampuan ini juga menjadi pertimbangan penting dalam penerimaan karyawan dalam sebuah perusahaan.

Soft skill training sangat berguna untuk karyawan terutama dalam aspek menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan karyawan lebih mudah beradaptasi di lingkungan kerja.

Berikut contoh soft skill training:

  • Communication skill
  • Problem solving skill
  • Public speaking skill
  • Time management skill

Selengkapnya tentang soft skill training bisa kamu cek dalam artikel Manfaat Pelatihan Soft Skill dalam Dunia Kerja dan Contohnya.

(8) Data Privacy Training

Setiap perusahaan pasti memiliki data privacy. Perusahaan harus sangat berhati-hati saat menangani data pribadi karyawan, pelanggan, dan perusahaan itu sendiri. Maka dari itu data privacy jadi salah satu training penting yang akan mengajarkan karyawan bagaimana menangani, menyimpan data, dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi ancaman pelanggaran terhadap data privacy.

Semakin banyak informasi seputar data privacy yang dimiliki karyawan, semakin kecil kemungkinan terjadinya pelanggaran atau kebocoran data.

(9) Quality Assurance Training

Selanjutnya ada quality assurance training. Jenis pelatihan ini relevan dan disarankan untuk bisnis B2C. Hal tersebut dikarenakan quality assurance training merupakan salah satu training yang harus dilakukan untuk memberikan produk atau layanan jasa yang berkualitas kepada pelanggan. 

Tujuan dari QA training antara lain untuk:

  • Meningkatkan dan mempertahankan kualitas produk
  • Memperbaiki proses dan sistem produksi
  • Menilai cacat produk atau permasalahan lainnya

(10) Safety Training

Perusahaanmu bergerak di industri yang aktivitasnya melibatkan penggunaan mesin, bahan kimia, atau alat-alat berat? Jika iya, maka wajib banget untuk memberikan safety training pada karyawan. Mereka harus lebih aware dengan keselamatan kerja dan bisa melindungi diri dari risiko cidera yang mungkin dialami ketika menggunakan mesin atau alat-alat berat. Berikut beberapa contoh topik yang bisa dibawakan dalam safety training:

  • Penggunaan alat pelindung yang baik dan benar
  • Pertolongan pertama
  • Asbestos 
  • Construction safety 

(11) Diversity, Equity, dan Inclusion (DEI) Training

Last but not least ada DEI training. Pelatihan ini menjadi semakin penting dalam dunia kerja modern. Karyawan perlu memahami lebih dalam mengenai isu yang berkaitan dengan diversity. Training ini juga bisa membuat karyawan melihat fakta bahwa orang dari latar belakang, ras, agama, dan orientasi seksual yang berbeda bisa bekerja sama dengan aman dan saling membantu tanpa menimbulkan stereotip dan rasa tersinggung.

Secara keseluruhan, DEI training bisa membantu meningkatkan budaya tempat kerja anti diskriminasi dan menggalakkan peluang yang sama untuk semua pekerja.

Manfaat Memberikan Training untuk Karyawan

Photo from Freepik

Setiap training atau pelatihan pasti memberikan dampak baik atau positif bagi karyawan. Nah, di bawah ini ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan) dengan adanya training yang rutin dan terorganisir.

(1) Bridge Skills Gaps

Ketika teknologi berkembang pesat setiap hari, maka karyawan juga harus bisa mengikuti perkembangannya agar tidak tertinggal. Dengan memberikan training pada karyawan, mereka akan memiliki pengetahuan transformasi digital yang baik. Tidak hanya satu atau sebagian karyawan saja, tapi seluruh karyawan bisa belajar bersama-sama melalui training yang diberikan perusahaan.

(2) Reduce Employe Turnover

Pergantian karyawan bisa menjadi hal yang sangat mengganggu dan mahal bagi perusahaan. Belum lagi akan memakan waktu berbulan-bulan untuk menemukan karyawan pengganti. Memberikan training sesuai kebutuhan karyawan dapat mengurangi risiko employee turnover. Biasanya karyawan akan bertahan lebih lama di perusahaan yang bisa berinvestasi dan membantu dalam pengembangan diri/skill mereka.

(3) Mengurangi Layoffs

Dunia bisnis berkembang sangat cepat dan dinamis. Ketika keterampilan karyawan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan, maka bisa menyebabkan layoffs. Nah, perkara layoffs ini akan berdampak signifikan terhadap karyawan dan perusahaan, terutama dalam pembayaran pesangon dan perekrutan ulang. Memberikan training untuk karyawan bisa mengurangi risiko layoffs. Karyawan bisa dibimbing untuk terus berinovasi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

(4) Membangun Competitive Advantage

Karyawan yang sudah dibekali informasi dan teknologi bisnis terkini, siap untuk melakukan perubahan dan inovasi. Perusahaan yang tidak memberikan training untuk karyawannya kemungkinan besar akan tertinggal dibandingkan dengan pesaing yang sudah berinvestasi untuk keterampilan karyawannya. Mereka jauh memiliki keunggulan kompetitif yang besar.

So, that’s it! Ada banyak training yang bisa diberikan perusahaan untuk para karyawannya. Selain bermanfaat untuk karyawan, memberikan training juga berdampak besar bagi perusahaan. Maka dari itu, mulai sekarang yuk lebih perhatikan karyawan di perusahaan kalian! Berikan mereka training yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan! Cakap Upskill menyediakan berbagai training yang bisa menunjang skill dan keterampilan karyawan. Coba cek kelasnya sekarang yuk karena #SiapaCakapDiaDapat!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.