Apa itu Telemarketing? Ini Tugas, Skill, Contoh dan Kisaran Gajinya

telemarketing adalah

Telemarketing adalah salah satu istilah marketing yang mengacu pada strategi pemasaran yang biasanya dilakukan melalui telepon. Kamu pasti pernah menerima telepon dari perusahaan tertentu untuk menawarkan produk atau layanan terbaru dari mereka bukan?

Nah, itu merupakan perwujudan dari Telemarketing. Namun, apakah pekerjaan Telemarketing hanay sebatas menelpon customer? Bagi kamu yang tertarik untuk bekerja di bidang ini atau ingin tahu lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini, yuk!

Apa itu Telemarketing

Telemarketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan dengan memberikan atau menawarkan informasi mengenai produk terbaru lewat telepon. Orang yang bertanggung jawab melakukannya disebut dengan Telemarketer. 

Umumnya, setiap perusahaan menerapkan teknik Telemarketing dan memiliki Telemarketer agar bisa mengabarkan pelanggan mengenai penawaran terbarunya. Tak jarang cara ini dilakukan secara spamming.

Sehingga, terkadang kegiatan ini mengganggu para penerima telepon. Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa cara kerja Telemarketing mampu membantu perusahaan untuk mendeteksi pelanggan potensial dengan baik. 

Perbedaan Telemarketing dan Telesales

Selain Telemarketing, ada juga istilah Telesales yang juga bertugas menawarkan sebuah produk. Lantas, apa yang membuat keduanya berbeda? Telesales adalah aktivitas yang berfokus pada penjualan produk melalui telepon sehingga targetnya adalah pelanggan potensial.

Sementara, Telemarketing adalah strategi yang digunakan untuk menemukan pelanggan potensial baru dengan melakukan penawaran produk melalui telepon. Sehingga, Telemarketer tidak diharuskan menjual produk.

Contoh Telemarketing

Jika kamu berencana menjadi Telemarketer, maka cobalah berlatih dengan contoh percakapan Telemarketing berikut ini.

Contoh Telemarketing dalam bahasa Indonesia:

“Halo selamat pagi, Bapak/Ibu (nama). Perkenalkan saya Randy dari Perusahaan A. Saat ini kami sedang meluncurkan produk terbaru kami, yaitu obat herbal yang memiliki berbagai khasiat. Apakah bapak/ibu tertarik?” 

Contoh Telemarketing dalam bahasa Inggris:

“Hello. Good morning, Mr./Mrs (name). I’m Randy from Company A. We are now releasing our newest product, herbal medicine, which offers a variety of advantages. Are you interested to know?”

Freepik

Skill yang Dibutuhkan Telemarketing

Telemarketing adalah kegiatan atau upaya untuk mempromosikan suatu produk. Sehingga, mereka diharuskan memiliki skill berkomunikasi dengan baik dengan customer. Ini dia beberapa skill lain yang harus dimiliki seorang Telemarketer.

1. Kemampuan Berkomunikasi

Sudah jelas bahwa seorang Telemarketer harus bisa berkomunikasi dengan baik, mengingat bahwa tugas utama mereka adalah melakukan panggilan dengan customer. Komunikasi menjadi kunci utama dalam kelancaran Telemarketing.

Seorang Telemarketer harus bisa menyampaikan informasi dengan baik, sopan, santun, serta dapat menyesuaikan tempo agar penerima telepon nyaman dalam mendengarkannya. Telemarketing biasanya dilakukan dengan nada santai namun tetap formal.

2. Kemampuan Manajemen Waktu

Tugas Telemarketing tidak hanya berbicara melalui telepon saja, tetapi mereka juga mengurus catatan data-data pelanggan dan memeriksa email. Oleh karena itu, seorang Telemarketer harus mahir mengatur waktu agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.

Selain itu, memiliki kemampuan manajemen waktu juga membuat seorang Telemarketer paham kapan jam-jam yang tepat dalam memulai panggilan telepon. Saat efektifnya yaitu menghindari saat-saat customer sedang di tengah kesibukan.

3. Marketing

Skill yang tidak kalah penting dan harus dimiliki dalam Telemarketing adalah kemampuan marketing. Seorang Telemarketer harus memiliki pengetahuan marketing seperti target pasar dan demografi calon pelanggan.

Dengan memahami teknis marketing, kegiatan Telemarketing bisa lebih tepat sasaran dan berjalan dengan lancar. Seseorang yang paham akan teknik marketing juga akan lebih tahu bagaimana yang tepat dalam menghadapi customer.

Tugas Telemarketing

Dalam kegiatan operasional sehari-hari berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab seorang Telemarketer: 

1. Melakukan Panggilan Telepon

Tugas dan kegiatan utama dalam Telemarketing adalah melakukan panggilan telepon kepada calon pelanggan. Telemarketer akan mendapatkan skrip yang berisi penjelasan rinci mengenai produk yang akan dipromosikan melalui sambungan telepon.  

2. Menawarkan Produk

Selama melakukan panggilan, Telemarketer bertugas untuk menawarkan produk, menjelaskan fitur, dan kelebihan yang dimiliki produk tersebut. Mereka tidak bertanggung jawab dalam penjualan, hanya menjelaskan tentang produknya.

3. Menindaklanjuti Potential Customer

Tujuan utama dari Telemarketing adalah mendeteksi customer yang berpotensi tinggi menjadi pelanggan. Mereka akan mencatat dan menindaklanjutinya apabila customer tersebut melakukan pembelian produk. 

4. Menyimpan Catatan Kontak Customer

Seorang Telemarketer juga ditugaskan untuk menyimpan catatan kontak pelanggan. Sehingga, mereka akan lebih mudah menghubunginya lagi di kemudian hari serta membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Telemarketing

Sebagai sebuah teknik pemasaran, tentu Telemarketing juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut penjelasannya.

Kelebihan Telemarketing

Sebagai pemasaran yang dilakukan melalui sambungan telepon, salah satu kelebihan Telemarketing adalah hemat sumber daya. Perusahaan tidak perlu menemui langsung calon pelanggan tapi tetap bisa menjelaskan produknya secara efektif dan efisien. 

Strategi ini juga bisa digunakan sebagai ajang dalam menjaga hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan. Telemarketing dinilai dapat menghemat biaya promosi karena tidak harus turun ke lapangan secara langsung.

Kekurangan Telemarketing

Sementara, kekurangan dari Telemarketing adalah berisiko mengganggu pelanggan. Ada banyak orang yang tidak begitu senang mendapat panggilan berulang dari Telemarketing dan menganggapnya spam. 

Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini tentunya akan berdampak pada reputasi perusahaan di mata pelanggan. Alih-alih mendapatkan pelanggan baru sesuai yang diharapkan, perusahaan mungkin justru akan mendapat komplain. 

Kunci Sukses Telemarketing

Dengan penjelasan mengenai kekurangan Telemarketing di atas, diketahui bahwa menjadi Telemarketer memiliki tantangannya tersendiri. Oleh karena itu, perlu strategi khusus untuk dapat menjadi Telemarketer handal yang mampu mencapai target tanpa menjadi annoying. Beberapa di antaranya adalah: 

  • Memahami produk yang ditawarkan dengan sempurna
  • Melakukan riset terhadap calon pelanggan
  • Selalu bersikap ramah dan sopan
  • Berikan pertanyaan dan penjelasan secara efisien 
  • Jangan memaksakan pelanggan untuk membeli produk

Kisaran Gaji Telemarketing di Indonesia

Gaji Telemarketing tertinggi di Indonesia bisa menjadi 5-6 juta rupiah per bulan di tahun 2021. Namun angka ini pasti berbeda di tiap-tiap daerah. Salah satunya dipengaruhi dengan ketentuan upah minimum, UMP dan UMK

Nah, sekarang kamu sudah paham kan mengenai pengertian, tugas dan bagaimana cara kerja Telemarketing. Saat ini, pekerjaan sebagai Telemarketing banyak dibutuhkan, jika tertarik, pastikan kamu sudah menguasai skill utamanya ya.

Bagi kamu yang berencana bekerja di posisi Telemarketing, kamu bisa banget nih mengasah kemampuan berbahasa dengan kursus bahasa Inggris untuk Telemarketing dan sales di CAKAP Upskill.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan berdiskusi dengan profesional dalam bahasa asing. Mengingat kemampuan bahasa asing saat ini sangat dipertimbangkan dalam dunia pekerjaan. #SiapaCakapDiaDapat

Referensi 

  • Glints 
  • Skill Academy

Baca Juga

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.