Talent Acquisition: Arti, Gaji, Tugas, dan Bedanya dengan HRD

Talent acquisiton adalah

Talent acquisition adalah tugas penting dalam bisnis, tetapi pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa pekerjaan itu?

Seperti namanya, peran talent acquisition adalah mencari seseorang dengan talenta terbaik bagi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting dalam suatu perusahaan. Kualitas SDM juga cukup berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan.

Talent acquisition berfokus pada menemukan karyawan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, membangun citra merek perusahaan yang kuat, serta mempertahankan karyawan yang telah direkrut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan tim karyawan yang kuat dan berdedikasi.

Banyak yang belum mengetahui perbedaan talent acquisition dengan HRD perusahaan, bahkan tidak sedikit yang menganggap kedua posisi tersebut sama. Agar tidak bingung lagi, yuk langsung saja simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian Talent Acquisition

Talent acquisition adalah posisi yang bertugas merekrut karyawan baru dengan keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pekerjaan talent acquisition melibatkan identifikasi kebutuhan perusahaan, pencarian bakat, seleksi dan perekrutan karyawan, serta integrasi karyawan baru ke dalam organisasi.

Tugas talent acquisition adalah menjadi gerbang pertama bagi calon karyawan berbakat yang akan memasuki sebuah perusahaan. Namun, tidak hanya sampai disitu. Talent acquisition juga perlu menjaga kualitas karyawan secara berkelanjutan dalam perusahaan tersebut.

Perbedaan Talent Acquisition dan HRD

Seperti disebutkan sebelumnya, banyak orang menganggap talent acquisition sama seperti recruitment. Padahal keduanya cukup berbeda.  Salah satu perbedaan talent acquisition dan HRD adalah pada deskripsi pekerjaannya. Talent acquisition lebih berkaitan dengan proses pemikiran strategis dalam mencari kandidat.

Hal tersebut biasanya mencakup strategi jangka panjang untuk membangun hubungan, persyaratan untuk proses rekrutmen di masa mendatang, dan membangun kandidat yang berkelanjutan. Sementara itu, recruitment adalah bagian dari program talent acquisition. 

Selain itu, tugas talent acquisition adalah merekrut karyawan berkualitas  yang memiliki kemampuan dan kualifikasi untuk melakukan tugas-tugas perusahaan. Pada saat yang sama, tugas recruitment adalah merekrut beberapa kandidat untuk berbagai posisi di perusahaan.

Meski begitu, talent acquisition adalah salah satu pekerjaan penting di perusahaan. Jika mereka berhasil merekrut tim yang unggul, progresif, dan sesuai budaya, berarti mereka telah mampu memberikan kontribusi jangka panjang bagi perusahaan.

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Job Description Talent Acquisition

Talent acquisition melakukan sejumlah tugas untuk mendukung tujuan bisnis, yaitu menemukan talenta terbaik yang ingin bekerja untuk perusahaan. Beberapa tugas talent acquisition adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Ada banyak hal yang masuk ke perencanaan talent acquisition, di antaranya merencanakan kriteria atau profil kandidat yang cocok untuk perusahaan. Profil kandidat ini disesuaikan dengan kebutuhan SDM yang harus diisi di perusahaan.

2. Inbound Marketing

Tujuan inbound marketing adalah menarik perhatian talent atau pencari kerja agar mau bekerja di perusahaan tersebut. Dalam hal ini talent acquisition perlu menciptakan citra perusahaan (brand) agar talent lebih tertarik untuk melamar posisi tersebut. Citra perusahaan yang akan dibangun harus menggambarkan tujuan perusahaan.

 3. Outbound Marketing

Outbound marketing berarti secara aktif mencari calon karyawan terbaik. Dalam hal ini, ada banyak cara untuk melakukannya, salah satunya memasang iklan lowongan kerja di situs web perusahaan atau pencari kerja.

4. Pemeriksaan dan Seleksi Calon

Jika akuisisi kandidat berhasil, talent acquisition akan memilih kandidat tersebut. Mereka menggunakan sejumlah indikator penilaian kesesuaian budaya berupa kualifikasi pendidikan, keterampilan dan tujuan karir. Tugas talent acquisition adalah mencari kandidat yang benar-benar memenuhi ekspektasi perusahaan.

5. Conversion and Onboarding

Kandidat yang terpilih akan memasuki ke tahap conversion. Pada tahap ini, gaji, tunjangan, dan deskripsi pekerjaan dinegosiasikan. Setelah itu, Talent Acquisition menawarkan program kegiatan onboarding bagi karyawan baru.

6. Perbaikan Berkelanjutan

Tugas memperoleh kompetensi juga untuk membuat karyawan nyaman dan beradaptasi dengan perusahaan. Mereka dituntut peduli terhadap hambatan bekerja dan pengalaman baru yang diperoleh karyawan. Jawaban dari masing-masing karyawan bisa menjadi refleksi dan evaluasi kerja talent acquisition di masa depan.

Cara Menjadi Talent Acquisition

Jika tertarik terhadap pekerjaan di bidang ini, berikut adalah beberapa syarat menjadi talent acquisition secara umum.

1. Berdasarkan Pendidikan atau Gelar

Untuk menjadi talent acquisition specialist, kamu harus menempuh pendidikan setidaknya dari S1. Untuk jurusannya, akan lebih baik jika kamu mengambil jurusan psikologi,  tetapi bisa juga mengambil jurusan manajemen atau administrasi bisnis. 

 2. Mencari Pengalaman Magang

Pengalaman magang adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan selama kamu menjalani studi. Ini berlaku tidak hanya jika kamu ingin menjadi spesialis talent acquisition, tetapi juga untuk pekerjaan lain. Melalui magang, kamu akan mengenal dunia kerja bahkan sebelum lulus. 

 3. Buat CV Terbaik Kamu 

Buat CV ATS friendly terbaik agar perekrut melihat resume talent acquisition kamu. Adapun CV yang baik adalah CV yang ringkas dan dikemas dengan jelas sesuai kebutuhan. Misalnya, di bagian keterampilan, kamu dapat menonjolkan beberapa keterampilan yang dibutuhkan oleh staf talent acquisition dan yang telah dicantumkan. Selain itu, kamu juga dapat menonjolkan pencapaian. Jadi talent acquisition berbeda dengan perekrutan.

Psst, Sudah Tau Tingkat Bahasa Inggris Kamu? Cek Disini!

Skill yang Dibutuhkan Profesi Talent Acquisition

Berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang talent acquisition.

1. Komunikasi

Mencari orang berbakat adalah tugas yang membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Pasalnya, profesi talent acquisition harus berinteraksi dengan banyak orang, bukan hanya kandidat dari latar belakang yang berbeda, tetapi semua orang di organisasi atau institusi. Penting bagi profesi talent acquisition untuk menyampaikan maksud dengan benar, baik secara lisan maupun tertulis guna menghindari kesalahpahaman antara perusahaan dan kandidat potensial.

2. Pemecahan Masalah

Seperti profesi lainnya, profesi talent acquisition membutuhkan keterampilan dalam memecahkan masalah. Di mana masalah umum yang sering dihadapi berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi ketika seorang Talent Acquisition harus menangani masalah kompleks dari orang yang berbeda, bisa dibayangkan betapa rumitnya bukan?

3. Empati

Sebagai orang yang berperan dalam memperhatikan kondisi-kondisi pegawainya, empati merupakan salah satu keterampilan yang penting. Dengan tingkat empati tinggi, staf talent acquisition lebih memahami permasalahan dan tantangan yang dihadapi karyawan serta membantu mereka menemukan akar masalahnya. Pada saat yang sama, pemahaman mendengarkan yang baik juga diperlukan.

4. Perekrutan

Tentu saja, karena tugas talent acquisition adalah melalui seluruh proses rekrutmen, maka harus memahami keseluruhan proses dari awal hingga akhir. Pemahaman ini mencakup banyak hal, seperti kebijakan perusahaan itu sendiri, penggunaan sistem (misalnya ATS) dan penggunaan platform (media sosial). Karena itu, profesi talent acquisition harus tetap mengikuti perkembangan teknologi.

5. Pemahaman Industri

Setiap industri memiliki ruang lingkup pekerjaan dan persyaratan kerja yang berbeda, sehingga jenis kandidat yang dibutuhkan untuk setiap industri juga mungkin berbeda. Saat talent acquisition sedang mencari kandidat potensial, mereka perlu mengetahui kandidat seperti apa yang dibutuhkan perusahaan. 

Jika dia bekerja di perusahaan teknologi, perspektif yang dibutuhkan untuk mencari kandidat adalah di bidang teknologi, bukan di bidang lain. Dengan demikian, para talent acquisition harus memiliki pengetahuan mendalam tentang industri, terutama industri tempat mereka bekerja.

6. Negosiasi

Negosiasi merupakan keterampilan yang tidak kalah penting. Keterampilan ini diperlukan sejak awal, sebelum kandidat potensial bergabung secara resmi dengan perusahaan atau institusi. Misalnya, talent acquisition harus bernegosiasi dengan kandidat potensial selama wawancara untuk menghasilkan keputusan atau solusi yang menguntungkan baik bagi kandidat maupun perusahaan. 

Gaji Talent Acquisition

Gaji talent acquisition berkisar antara 6-20 juta. Namun, angka ini tidak mutlak dan gaji yang didapatkan bisa sangat bervariasi bervariasi, tergantung pada seberapa banyak pengalaman yang kamu miliki dan  perusahaan tempat kamu bekerja.

Itulah penjelasan mengenai talent acquisition dan perbedaannya dengan rekrutmen. Kini, Sobat Cakap sudah tidak bingung lagi kan mengenai masing-masing tugas talent acquisition maupun HRD? Yang terpenting, kini saatnya kamu meningkatkan skill untuk menarik perhatian keduanya.

Selain dengan mengikuti kursus online bersertifikat yang ada di Upskill, membekali diri dengan menguasai bahasa inggris untuk bisnis bisa jadi hal yang sangat bermanfaat untuk karir kamu kedepannya. Yuk cek pilihan kelas yang ada di Upskill sekarang!

Lihat selengkapnya : Kelas HR Pemula hingga Profesional Bersertifikat

Baca juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.