Apa itu HRD? Ini Pengertian, Tugas dan Rata-rata Gaji di Indonesia

HRD adalah

Human Resource Development atau HRD adalah profesi yang sangat sering kita dengar, terlebih di kalangan job seekers. Banyak dari mereka mempelajari berlatih mengenai cara menggaet hati para HRD bukan?

Hal ini karena HRD adalah divisi yang akan dihadapi ketika sedang rekrutmen. Lalu, apakah tugas HRD hanya melakukan wawancara kerja? Tentu saja tidak, yuk simak tugas dan tanggung jawabnya lebih lanjut di bawah ini!

Table of Contents

Pengertian Human Resource Development (HRD)

Kepanjangan HRD adalah Human Resource Development, yaitu sebuah divisi dalam perusahaan yang mengatur segala urusan sumber daya manusia atau karyawan. Setiap perusahaan, baik skala kecil maupun besar tentu membutuhkan adanya HRD.

HRD memiliki peran penting dalam membantu kesejahteraan dan pengembangan karyawan. Divisi ini biasanya juga akan menyusun suatu strategi untuk memaksimalkan produktivitas karyawan dan membantu permasalahan internal yang bersangkutan dengan SDM.

Dengan adanya bantuan HRD dalam mengembangkan karyawan, perusahaan bisa meningkatkan produktivitasnya. Selain itu, perusahaan akan mampu mempertahankan kandidat maupun karyawan terbaiknya.

Berbicara mengenai fungsi, fungsi HRD dalam suatu perusahaan sangat penting karena berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari perekrutan kandidat terbaik hingga pengelolaannya sehingga mereka bisa bertahan di perusahaan. 

Perbedaan HRD dan Personalia

Dalam lingkup pekerjaan, profesi ini seringkali disamakan dengan personalia. Padahal, tugas dan tanggung jawab mereka cukup berbeda lho. Personalia memiliki empat lingkup utama, diantaranya yaitu:

  • Pengarsipan dokumen
  • Perhitungan tunjangan
  • Gaji karyawan
  • Catatan absen atau kehadiran

Sementara, lingkup kerja HRD lebih luas lagi, diantaranya yaitu:

  • Training dan development
  • Employee services
  • Membangun relasi antara perusahaan dan karyawan
  • Memberikan penilaian kerja serta asesmen setiap karyawan

So, kamu bisa simpulkan bahwa personalia lebih berfokus pada pengelolaan yang mengarah ke administratif seperti absensi, database, payroll, dokumen dan sejenisnya. Sementara tanggung jawab HRD lebih luas dan besar.

syarat menjadi hrd
Pexels

Tugas dan Tanggung Jawab HRD

Sebelumnya telah membahas mengenai perbedaan HRD dan personalia. Dari situ kita melihat bahwa tugas dan tanggung jawab HRD lebih luas daripada personalia. Lalu, apa saja sih tugas dan tanggung jawab HRD itu? Berikut di antaranya.

1. Menyusun Perencanaan

Jika dilihat dari tugas pokoknya yaitu mengelola sumber daya manusia, tentu akan ada banyak perencanaan yang harus disusun. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dalam perencanaan program maupun tenaga kerja.

Untuk melakukan pengelolaan yang maksimal, tentu akan ada banyak perencanaan terkait pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, perencanaan program perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja berbeda-beda.

2. Melaksanakan Proses Rekrutmen

Tugas HRD sebagai pelaksana proses rekrutmen sudah sangat umum diketahui oleh banyak orang. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat karyawan terbaik bagi perusahaan. Biasanya meliputi wawancara, tes skill, hingga tes psikologi. 

Dalam hal ini, HRD adalah divisi yang bertanggung jawab untuk mendapatkan sumber daya paling tepat bagi perusahaan. Setiap proses seleksi dari awal hingga akhir akan diurus oleh divisi HRD.

3. Mengadakan Training and Development

Cara meningkatkan produktivitas karyawan, salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan. Nah, dalam hal ini, HRD bertugas merancang dan mengatur latihan paling tepat untuk setiap bidang tenaga kerja. 

Setiap divisi tentu memiliki kebutuhan masing-masing dan berbeda antara satu dan lainnya. Selanjutnya, tugas HRD adalah memberikan fasilitas untuk pelatihan tersebut.

4. Memberikan Kompensasi dan Keuntungan

Biasanya, setiap perusahaan akan memberikan kompensasi atau bonus kepada karyawan yang memiliki prestasi atau pencapaian dalam pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan engagement dari karyawan terhadap perusahaan.

Nah, HRD adalah divisi yang bertanggung jawab dalam mengatur kompensasi karyawan. Setiap memberikan kompensasi, HRD perlu mempertimbangkan kesejahteraan karyawan. Karena itu, diperlukan skema yang matang. 

5. Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan

Evaluasi karyawan adalah hal penting yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan. Biasanya, akan diadakan di 3 atau 6 bulan sekali. Proses ini bertujuan untuk melihat performa karyawan dalam satu periode.

Dari hasil evaluasi, HRD kemudian bisa memberikan solusi kepada setiap karyawan yang sekiranya membutuhkan perbaikan. Kemudian, untuk meningkatkan nilai di evaluasi selanjutnya, HRD bisa memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai. 

6. Mengatur Perencanaan Karier

Setiap karyawan tentu akan mengharapkan perjalanan karier yang cerah di masa depan. Nah, HRD adalah divisi yang harus mempertimbangkan hal ini. Perencanaan karier ini meliputi pembinaan dan pengembangan. 

Perencanaan karier ini akan menunjukkan pada karyawan tentang bagaimana ambisi pribadi mereka sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Sehingga, perusahaan akan mempertahankan mereka hingga di masa mendatang. 

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Struktur Organisasi HRD di Perusahaan

Pada suatu perusahaan kecil, biasanya struktur HRD lebih sederhana menjadi tiga bagian yaitu HR Manager, HR Specialist dan Koordinator perekrutan. Namun, dalam perusahaan yang lebih besar, biasanya struktur organisasi HRD akan terbagi menjadi:

  • Head of HR
  • Recruitment Director
  • Compensation and Benefit Manager
  • HRIS Specialist
  • HR Staff
  • Recruitment Staff
 

Syarat Menjadi HRD

Syarat menjadi HRD biasanya akan tergantung dari masing-masing perusahaan. Namun, umumnya seorang HRD membutuhkan skill dan keterampilan yang mencakup organisasi, mengelola informasi, komunikasi yang baik. Paham psikologi serta mampu mengembang rahasia personal. 

Mengenai pendidikannya, biasanya HRD lulusan apa? Umumnya, perusahaan tidak menerima staff HRD dari semua jurusan. Seringkali HRD dari  lulusan sarjana psikologi atau manajemen. Sarjana manajemen dibutuhkan karena punya kemampuan pengelolaan yang baik.

Sementara, sarjana psikologi biasanya akan mampu melihat dan mendalami karakter seseorang. Sehingga, HRD akan tahu mana kandidat yang paling sesuai dengan perusahaannya.

Rata-rata Gaji HRD di Indonesia

Setiap perusahaan, bahkan setiap daerah pasti memiliki rentang gaji yang berbeda untuk HRD. Namun, di Jakarta sendiri, rentang gaji HRD dimulai dari Rp5.000.000, tergantung pada tingkat jabatan atau posisinya.

Itulah penjelasan mengenai apa itu HRD, tugas, tanggung jawab, struktur organisasi, bedanya dengan personalia hingga syarat serta skill yang dibutuhkan. Namun, bisa dibilang pekerjaan HRD ini tidak mudah lho, karena harus bertanggung jawab terhadap banyak orang. 

Sebagai staff HRD tentu kamu ingin memiliki skill mengelola sumber daya manusia dengan baik dan mampu mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan. Kamu bisa mewujudkannya dengan mengikuti kursus meningkatkan skill dan strategi menjadi HRD bersertifikat di CAKAP Upskill.

Kamu juga bisa memilih bermacam-macam kelas lainnya untuk meningkatkan skill dalam berbagai bidang. Yuk cek sekarang juga, karena #SiapaCakapDiaDapat.

Referensi

  • Investopedia
  • TopResume
  • Glints
  • Talenta

Baca juga :

– Ini Alasan Pentingnya Skill Bahasa Inggris bagi HR agar Profesional

– Contoh Perkenalan Bahasa Inggris saat Interview yang Benar

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.