Terkadang ada beberapa tuturan yang disampaikan namun tanpa disadari dapat menyinggung lawan tutur. Untuk menghindari hal tersebut, kamu dapat menggunakan sebuah frasa ajaib yang berbunyi “no offense” setiap akan menyampaikan tuturan atau pendapatmu yang mungkin rawan terhadap sesuatu yang dapat “menyinggung” seseorang.
Lantas, bagaimana cara menggunakan frasa no offense tersebut? Untuk memahami lebih lanjut mengenai no offense dan penggunaanya, check this article out!
Definisi No Offense
“Bukan bermaksud menyinggung”! Frasa tersebut terbaca sebagai frasa yang cukup menggelitik dan membuat penasaran akan ucapan atau tuturan yang akan muncul setelahnya. Biasanya frasa tersebut digunakan saat akan mengungkapkan sebuah tuturan yang ditakutkan menyinggung lawan bicara. Ialah “no offense”, sebuah frasa bahasa Inggris yang digunakan seseorang sebelum mengatakan sesuatu.
No offense yang kamu tuturkan di awal percakapan berfungsi untuk memastikan agar lawan tutur tidak merasa marah, tersinggung, kesal, dan perasaan tidak enak lainnya. Tujuannya tentu agar menghindari adanya kesalahpahaman dari kedua belah pihak.
Namun, apa tuturan yang diawali dengan no offense tersebut benar-benar tidak bermaksud menyinggung? Semuanya kembali lagi kepada penutur dan pernyataan yang akan dituturkannya. Jangan sampai ya, no offense digunakan hanya sebagai tameng untuk perang opini dengan maksud yang tidak baik.
14 Hari Belajar Bahasa Inggris Gratis di Cakap, Khusus untuk Pengguna Baru
No Offense dan No Offence
Jika kamu bertanya apa yang beda dari keduanya? Jawabannya adalah tidak banyak, bahkan sebenarnya dari segi arti mereka tidak memiliki perbedaan mendasar. No offense dan no offence sama-sama memiliki arti “bukan bermaksud menyinggung”. Keduanya juga sama-sama bisa digunakan untuk mengawali pernyataan yang berpotensi menyinggung seseorang.
Perbedaan dua frasa tersebut hanya terletak pada asal bahasa dan aksennya saja. No offense merupakan frasa American English dan no offence merupakan frasa Brithist English.
Penggunaan No Offense
Tidak ada peraturan yang benar-benar mengikat dalam menggunakan no offense ini. Hanya saja, biasanya penggunaanya terletak di awal kalimat pembuka atau di tengah-tengah kalimat. Semuanya bergantung pada tuturan inti yang akan disampaikan.
Meskipun tidak selalu, namun penggunaan no offense dalam kalimat biasanya diikuti dengan kata hubung, seperti “but” atau “however”. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca dan memahami contoh-contoh kalimat di bawah ini!
Tingkatkan Peluang Kuliah di Eropa dengan Kursus Bahasa Inggris di Cakap
Contoh Kalimat No Offense
- No offense, but you always think negatively of people you just met. (Jangan tersinggung, tapi kamu selalu berpikiran negatif terhadap orang-orang yang baru kamu kenal).
- I’m not sure if you love her. No offense, but thank you for being with her all this time. (Saya tidak yakin kalau kamu benar-benar mencintainya. Jangan tersinggung, tapi terima kasih karena kamu sudah menemaninya selama ini).
- No offense, I don’t think you will ever understand someone’s feelings. (Jangan tersinggung, saya pikir kamu tidak akan pernah memahami perasaan seseorang).
- No offense, but did you know that this afternoon, you were childish. (Jangan tersinggung, tapi tahukah kamu bahwa sikapmu tadi siang itu benar-benar kekanak-kanakan).
- No offense, but again, I beg you to leave him alone. (Jangan tersinggung, tapi sekali lagi aku mohon biarkan dia sendiri dulu).
So, itu dia penjelasan mengenai no offense beserta arti dan penggunaanya. Untuk lebih memahaminya kamu bisa mencoba membuat contoh kalimat no offense versi terbaikmu.
Bahasa Inggris memiliki banyak materi seru yang bisa dipelajari, setelah mempelajari no offense, kamu ingin belajar materi apa lagi? Biar belajar bahasa Inggris-mu lebih terarah dan lebih pasti, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris online di Cakap. Temukan kesan belajar bahasa Inggris yang fleksibel dan menyenangkan hanya di Cakap!
Baca Juga:
