16 Cara Presentasi yang Baik, Tidak Gugup, dan Menarik

cara-presentasi-yang-baik-dan-benar

Sebelumnya telah dibahas tentang tips menjadi moderator yang baik. Kini, mari selami topik lain seputar cara presentasi. Kalian mungkin sudah pernah melakukan presentasi, baik di kelas, kampus, kantor, maupun acara webinar.

Melakukan presentasi tidak hanya asal bicara dan membaca materi di depan para audiens, lho. Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan presentasi. Baik cara penyajian maupun interaksi dengan audiens. Buat kamu yang akan menggelar presentasi, coba cek cara presentasi yang baik dan benar berikut, yuk!

Cara Presentasi agar Berjalan Lancar

Agar presentasi berjalan lancar sampai akhir dan memuaskan audiens, perhatikan beberapa cara presentasi yang baik berikut ini.

1. Percaya Diri

Membangun rasa percaya diri merupakan awal dari cara presentasi yang baik. Semua orang pasti sudah tahu bahwa percaya diri adalah kunci, namun tidak semua orang dapat membangun hal tersebut dengan tepat dan benar. Membangun rasa percaya diri bisa dimulai dengan rasa nyaman, baik dengan tempat, maupun topik yang akan dibawakan.

2. Menguasai dan Memahami Materi

Salah satu hal yang juga bisa meningkatkan rasa percaya dirimu adalah menguasai dan paham betul dengan materi yang akan dibawakan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah benar-benar siap membawakan materi tersebut.

Sebelum presentasi berlangsung, kamu bisa melakukan riset lebih dalam tentang materi yang akan dipresentasikan. Semakin dalam pengetahuanmu tentang materi, presentasimu akan semakin baik.

3. Menyampaikan Materi Secara Jelas dan To the Point

Setelah memahami materi, next step yang harus kamu lakukan adalah berusaha menyampaikan materi secara jelas dan to the point. Cara presentasi yang baik untuk mahasiswa ini dilakukan guna menghindari rasa bosan bagi audiens yang mendengarkan. 

Sampaikanlah poin-poin dengan jelas dan tidak bertele-tele. Coba untuk fokus pada bagian pembukaan dan penutupan presentasi, karena biasanya bagian ini merupakan bagian paling diingat audiens.

Baca juga : Teknis Dasar Public Speaking dan Contoh Penerapannya

4. Eye Contact dengan Audiens

Cara presentasi yang baik dan benar selanjutnya adalah melakukan eye contact dengan audiens. Melakukan kontak mata dengan audiens dapat membangun hubungan yang lebih intens. Jangan sampai kamu hanya terfokus pada materi dan salindiamu saja. Komunikasikan apa yang ingin kamu sampaikan lewat mata dan tutur kata.

5. Bangun Antusiasme

Antusiasme menjadi salah satu cara membuka dan melakukan presentasi yang baik. Selalu tunjukan antusiasme atau minat yang besar terhadap presentasimu. Dengan begitu, kamu juga akan menciptakan gairah dan gelora semangat para audiens untuk terfokus padamu.

6. Sense of Humor

Menyelipkan sense of humor juga menjadi salah satu cara presentasi yang baik dan benar. Melemparkan humor pada audiens akan memecah suasana hening dan kaku. Sense of humor juga bisa dijadikan ice breaking, yang dapat memberi jeda agar para audiens tidak selalu dihadapkan pada situasi yang serius.

Sudah Tau Level Bahasa Inggris Kamu? Cek Sekarang, Yuk!

7. Lakukan Simulasi Sebelum Presentasi

Cara presentasi yang baik dan benar yang terakhir adalah melakukan simulasi atau latihan. Sebelum melakukan presentasi di hari H, usahakan kamu sudah pernah berlatih sebelumnya. Simulasi akan membantumu lebih lancar dan terbiasa dengan materi yang akan dibawakan. 

8. Menunjukkan Keseriusan

Selamat presentasi, kamu harus bisa menunjukkan kepada audiens bahwa kamu benar-benar berkonsentrasi pada apa yang sedang disampaikan. Cobalah untuk antusias dan jujur. Jangan ragu menunjukkan perasaan positif atau passion yang kamu rasakan. Bangun energi di sekitarmu dengan suasana hati yang baik, misalnya berbicara dengan jelas dan terkadang mengajukan pertanyaan logis kepada penonton. 

9. Usahakan Selalu Rileks

Memang benar, tidak jarang suasana di ruang presentasi membuat kita gugup. Misalnya saat di depan stakeholder, di depan banyak orang atau ketika mempersiapkan presentasi penting, seperti tes kerja dan presentasi lainnya.

Akan tetapi, situasi ini tidak mengharuskan kamu untuk selalu tegang. Cara mengatasi gugup saat presentasi adalah dengan bersantai atau hanya menarik napas perlahan. Jika bingung, kamu bisa melakukannya dengan mengajukan pertanyaan kepada audiens.

10. Membuat Desain Slide yang Menarik

Cara presentasi yang baik dan benar berikutnya adalah membuat slide yang menarik. Hal ini dilakukan karena saat meluncurkan desain slide yang baik dapat membuat audiens lebih memperhatikan dan memahami apa yang ingin kamu sampaikan.

Selain itu, jika tayangan slide kamu menarik, kesalahan kecil dalam menjelaskan presentasi mungkin akan luput dari perhatian audiens.

Kira-kira, desain slide seperti apa yang bisa menarik minat audiens? Salah satunya dengan menghindari warna yang terlalu terang dan terlalu banyak penjelasan pada slide. Tentukan juga warna yang kontras antara warna background dan teks. 

11. Berikan Jeda secara Efektif

Salah satu cara presentasi yang baik dan efektif yaitu memperhatikan penggunaan jeda. Kamu harus ingat bahwa audiens mungkin tidak selalu mendengar apa yang kamu katakan.

Jadi, berikan waktu kepada audiens untuk membaca, mendengarkan dan memahami materi presentasi yang kamu sampaikan. Berhentilah sejenak sebelum atau sesudah kamu mengatakan sesuatu yang ingin kamu tekankan.

Jeda antara dua bagian materi yang terkait dengan konten juga memberi sinyal kepada audiens bahwa ada sesuatu yang baru san perlu disampaikan. Plus, istirahat sejenak akan membantu kamu mengingat materi selanjutnya.

12. Perhatikan Penampilan

Sebagai pembicara, kamu juga perlu memeprhatikan penampilan. Penampilan kamu tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga memastikan bahwa penonton percaya padamu. Aspek ini tentunya disesuaikan dengan materi dan penontonnya. Jika aktivitasnya formal, kamu bisa mengenakan jas atau kemeja.

Ikut Kursus Bersertifikat di Upskill, Makin Mudah Raih Karir Impian!

13. Perhatikan Durasi Presentasi

Presentasi yang baik adalah ketika audiens dapat memahami pesanmu dalam waktu singkat. Jadi, jangan mengambil terlalu banyak waktu dan membuat audiens pada akhirnya bosan mendengarkan. Tipsnya, jika kamu merasa audiens bosan, berikan pengalihan perhatian atau humor untuk menghibur mereka.  

14. Siapkan Sesi Tanya Jawab

Cara menutup presentasi yang baik salah satunya dengan memberikan kesempatan audiens untuk bertanya. Jangan terlalu lama dalam menyampaikan presentasi. Selebihnya, biarkan audiens memberikan pertanyaan terkait hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam. Sesi tanya jawab ini akan memperlihatkan seberapa tertarik audiens dengan materi yang kamu bawakan.

15. Mengenali Audiens

Sebelum melakukan presentasi, kamu perlu tahu dengan siapa kamu berurusan. Kenali, mulai dari latar belakang demografis dan budaya audiens. Cari tahu apa yang disukai dan tidak disukai audiens. Sesuaikan tampilan agar sesuai dengan latar belakang klien sehingga bisa satu frekuensi. 

16. Kuasai Panggung

Selain latihan presentasi, kamu juga perlu memahami panggung dan lokasi presentasi. Misalnya, perkirakan seberapa luas tempat tersebut dan menentukan di mana kamu akan berdiri dan pastikan apakah kamu bisa berkomunikasi dengan baik dengan seluruh audiens.

Pencahayaan seperti apa yang ada di tempat ini, apakah materi presentasi akan terlihat? Ini adalah hal yang perku diperhatikan. Kamu juga dapat menilai seberapa keras kamu harus berbicara, apakah kamu membutuhkan pengeras suara.

Ingatlah untuk melakukan simulasi tanya jawab saat membuat materi. Bersiaplah untuk mengantisipasi pertanyaan sulit. Semakin siap dan terbuka, semakin besar kemungkinan audiens akan senang dengan jawabannya. 

Nah, karena sekarang kamu sudah tahu cara presentasi yang baik dan benar, jangan lupa terapkan beberapa tips di atas untuk memaksimalkan presentasimu, ya!

Pada dasarnya, setiap orang paling bisa melakukan presentasi dengan baik. Yang pasti, kamu harus terus berlatih. Tidak ada salahnya juga belajar bersama mentor, lho.

Yuk, ikuti kursus online bersertifikat yang menyediakan kelas Cepat Cakap Inggris Khusus Presentasi. Dengan mengikuti kelas ini, kamu akan lebih percaya diri untuk menyampaikan hasil kerjamu di depan audiens, terutama audiens internasional.

Tertarik mengikuti kelasnya? Mari daftarkan dirimu sekarang juga di Cakap Upskill!

Baca juga :

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.