Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Benar dan Contoh Formatnya

contoh amplop lamaran kerja

Meski kini sebagian besar persyaratan lamaran kerja dikirim secara online, namun tak menutup kemungkinan bahwa kamu membutuhkan amplop lamaran kerja karena beberapa perusahaan masih mengharuskan pelamar mengirimkan surat lamaran atau CV secara fisik.

Nah, jika kamu melamar kerja di perusahaan yang mengharuskan mengirim dokumen secara fisik, tentu akan sangat tidak pantas jika kamu melewatkan amplop lamaran kerjanya. Ya, jangan sampai kamu hanya memberikan lembaran kertas kepada pihak perusahaan.

Namun, kamu tidak perlu bingung, guys. Mungkin kamu bertanya-tanya apa saja yang harus dimasukkan ke dalam amplop dan juga jenis amplop seperti apa yang harus digunakan. Tenang, semuanya akan kita bahas pada artikel berikut ini, yuk simak!

Apa itu Amplop Lamaran kerja? 

Amplop lamaran kerja adalah amplop yang digunakan sebagai tempat dokumen atau berkas lamar, seperti portofolio, CV, surat lamaran, dan persyaratan sejenisnya. Tidak hanya terlihat profesional, menggunakan amplop untuk lamaran kerja juga akan melindungi berkasmu agar tidak mudah kusut atau terlipat.

Jadi, jika kamu mengirimkan lamaran kerja melalui pos atau langsung ke perusahaan, penting untuk diingat bahwa dokumen lamaran harus dilengkapi dengan amplop lamaran kerja agar dokumen tersebut terlihat profesional dan sesuai di mata HRD atau Human Resource Development.

Harganya pun cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp1 ribu dan tersedia di toko buku terdekat atau melalui e-commerce

Pentingnya Menggunakan Amplop Lamaran Kerja

Beberapa perusahaan masih memberlakukan penggunaan amplop lamaran kerja dengan tujuan untuk melihat komitmen dan keseriusan dari para kandidatnya. Sejumlah alasan lain mengapa kamu harus mengirim file pekerjaan secara fisik adalah sebagai berikut.

  • Perusahaan ingin menguji keakuratan informasi kandidat 
  • Proses pencarian kerja ada di bursa kerja 
  • Perusahaan sengaja menetapkan standar lama, biasanya berlaku di perusahaan tertentu, seperti pabrik
  • Perusahaan tidak mengenal teknologi dengan baik, karena berada di lingkungan yang tidak ada jaringan internet

Apabila pelamar tinggal di domisili yang jauh dari lokasi perusahaan, biasanya diminta untuk mengirim berkas melalui ekspedisi. Itulah mengapa pemilihan amplop lamaran kerja perlu dipertimbangkan guna mengamankan berkas selama pengiriman.

Jenis Amplop Lamaran Kerja

amplop lamaran kerja

Secara umum, perusahaan yang membuka lowongan tidak menetapkan jenis amplop tertentu yang harus digunakan oleh pelamar kerja. Namun, kamu dapat memilih salah satu dari beberapa jenis amplop lamaran kerja berikut ini yang memberikan formal, profesional dan rapi.

  •  Amplop berwarna coklat dengan lem perekat.
  •  Amplop berwarna coklat dengan lilitan benang.

Di samping itu, perhatikan juga ukuran dan map warna apa untuk melamar kerja yang tepat, sesuaikan dengan ukuran berkas yang kamu masukkan sehingga tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

Map warna apa untuk melamar kerja? 

Sebetulnya tidak ada patokan khusus warna apa yang harus digunakan untuk melamar kerja. Tetapi, pada umumnya amplop warna coklat bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengirim berkas lamaran kerja. Selain warnanya yang netral, amplop warna coklat ini memiliki kesan profesional dan surat resmi di kalangan masyarakat. Sehingga, untuk melamar kerja di perusahaan, amplop warna coklat sangat disarankan untuk kamu pilih. 

Namun, ada kondisi khusus dimana perusahaan biasanya ingin membedakan antara amplop pelamar di suatu posisi tertentu atau kondisi lain dengan memberi pembeda pada warna amplop lamaran kerja yang harus dipakai. Jika kamu menemukan ada persyaratan mengenai amplop di syarat yang dilampirkan perusahaan, ikuti persyaratan tersebut, ya. 

Baca juga : Panduan Ukuran Foto untuk Melamar Kerja yang Benar dan Profesional

Standar Ukuran Amplop Lamaran Kerja

Ukuran amplop coklat lamaran kerja biasanya berukuran F4 dengan ukuran 25 x 35 cm. Ukuran ini merupakan ukuran standar yang biasa digunakan. Tetapi, ada beberapa ukuran lain seperti ukuran A4 atau A5. Penggunaannya, akan bergantung dari persyaratan yang perusahaan tempat kamu melamar kerja berikan. 

Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja

Cara menulis amplop lamaran kerja sangat penting diperhatikan agar memudahkan proses screening dan memastikan berkas tidak salah kirim. Yuk, langsung saja simak cara menulis amplop lamaran kerja yang benar berikut ini.

1. Keterangan Posisi yang Dilamar

Kamu harus menuliskan informasi ini agar perusahaan tahu posisi apa yang kamu lamar. Keterangan amplop lamaran kerja untuk suatu posisi biasanya ada di bagian pojok kanan atas. Misalnya: Content Writer atau Marketing.

2. Tulis Data Diri dengan Akurat

Di bagian informasi diri, beberapa hal yang harus kamu masukkan adalah nama lengkap, alamat lengkap rumah, nomor telepon, dan alamat email. Jangan lupa mencatat nomor telepon dan alamat email kamu karena dua hal ini akan membantu HRD menghubungi kamu jika kamu lolos di tahap pertama.

3. Menulis Alamat Perusahaan Secara Spesifik

Alamat perusahaan harus ditulis di pojok kiri bawah. Tulis persis seperti pada contoh berikut:

Yth. Bapak/Ibu HRD 

PT. Indah Terang

Jalan Borobudur No. 10, Lowokwaru

Malang 65141

4. Tulis Tangan atau Diketik

Apakah amplop lamaran kerja harus ditulis tangan? Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus tentang cara menulis surat lamaran kerja. Kamu dapat menulis dengan tangan atau mengetik, keduanya sama-sama diperbolehkan. Namun, jika memang ada, kamu harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Apabila diminta untuk menulis tangan, maka kamu harus menulis dengan tangan. Namun, pastikan tulisanmu terlihat rapi, ya. Jika tidak ada persyaratan khusus, kamu dapat mengetik lalu menempelkannya di amplop.

5. Jangan Sampai Ada Typo

Setelah memasukkan posisi yang kamu lamar, detail pribadi dan alamat rumah, kamu perlu meneliti ulang dengan hati-hati. Jangan sampai ada kesalahan ketik atau informasi dalam amplop lamaran kerja yang kami kirimkan. 

Semua informasi dalam amplop lamaran kerja itu penting untuk memudahkan ekspedisi mengirimkan dokumenmu, juga memudahkan perusahaan ketika memproses lamaran kerjamu.

Posisi Tulisan di Amplop Lamaran Kerja

Posisi tulisan pada amplop juga terbilang penting karena selain memudahkan pengiriman berkas, tulisan tersebut akan memudahkan HRD dalam mengevaluasi amplop lamaran kerja kamu. Berikut beberapa posisi tulisan yang perlu diperhatikan.

1. Data Diri di Sebelah Kiri Atas

Tempatkan informasi pribadi pencari kerja di sudut kiri atas. Isi nama lengkap, alamat lengkap sesuai KTP yang terdiri dari nama jalan, kelurahan atau kelurahan, kelurahan, kota, provinsi, kode pos. Jangan lupa juga, tambahkan nomor ponsel dan alamat email.

2. Posisi yang Dilamar di Sebelah Kanan Atas

Selanjutnya, ketika kamu diminta untuk memasukkan dan mengisi posisi yang kamu lamar atau kode lamarannya, tuliskan di sudut kanan atas amplop.

3. Alamat perusahaan di Sebelah Kanan Bawah

Terakhir, jangan lupa sertakan alamat perusahaan yang kamu tuju dan alamat lengkapnya. Jangan lewatkan juga menuliskan kode pos agar surat lebih mudah sampai ke perusahaan tujuan.

Baca juga : Cara Melamar Kerja Tanpa Pengalaman untuk Fresh Graduate

Contoh Amplop Lamaran Kerja

Perhatikan contoh amplop lamaran kerja berikut ini!

Contoh amplop lamaran kerja 1

Contoh amplop lamaran kerja
Cakeresume

Contoh amplop lamaran kerja

Contoh amplop lamaran kerja
Surat Lamaran

Nah, itu dia penjelasan mengenai beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan amplop kerja. Ingat, dunia kerja memang membutuhkan sikap yang profesional, sehingga segala sesuatunya perlu dipertimbangkan. Tak terkecuali hal sekecil ini, ya!

CV adalah salah satu dokumen yang harus dimasukkan dalam amplop lamaran kerja. Ingin belajar membuat CV menarik? Yuk ikuti kursus online dan karir dari Cakap Upskill Teknik Membuat CV Keren untuk mengetahui cara membuat CV yang berkualitas. Cek kelasnya sekarang juga!

Baca juga : 

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.