5 Program Beasiswa Kuliah di Korea untuk Berbagai Jurusan

beasiswa-kuliah-di-korea

Punya impian kuliah di Korea, tapi ragu karena kendala biaya? Tenang! Sudah banyak beasiswa kuliah di Korea yang bisa dijangkau pelajar-pelajar Indonesia. Jadi, kuliah di Korea bukan hanya sekedar mimpi lagi. Yuk, cek 5 program beasiswa kuliah di Korea dan persiapkan dirimu untuk mengikuti seleksinya!

Beasiswa dari Pemerintah (Beasiswa LPDP)

kuliah-di-korea

Siapa sih yang nggak tahu beasiswa yang satu ini? Kamu bisa lho lanjut kuliah S2 dan S3 di Korea melalui beasiswa ini. Ada banyak universitas ternama di Korea yang bisa jadi pilihanmu. Beberapa nama universitas yang masuk dalam daftar beasiswa LPDP di antaranya, Seoul National University, Sungkyunkwan University, Hanyang University, Korea University, dan masih banyak universitas-universitas lain. 

Untuk info lengkapnya, kamu bisa mengunjungi laman resmi LPDP. Di sana kamu bisa menemukan syarat, ketentuan, dan jurusan kuliah di Korea yang bisa diambil.

Beasiswa GKS

jurusan-kuliah-di-korea

Ada yang pernah dengar beasiswa GKS? GKS adalah beasiswa kuliah di Korea yang dikenal dengan nama Global Korea Scholarship. Beasiswa ini membuka pendaftaran untuk tiga kategori program, yaitu sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3). Kamu bisa mendaftar beasiswa kuliah di Korea ini melalui dua jalur, embassy dan universitas.

Beasiswa GKS mencakup biaya kuliah gratis, biaya pulang-pergi tiket pesawat, biaya riset, asuransi, dan biaya hidup (biasanya berkisar pada angka 900.000 sampai 1.000.000 won per bulan). Bahkan kamu bisa dapat tambahan 100.000 won kalau mencapai skor TOPIK level 5. Jadi, buat kamu yang masih mikirin biaya kuliah di Korea Selatan, sekarang udah bisa bernapas tenang, bukan?

Baca panduan : Beasiswa GKS, Beasiswa Fully Funded untuk Kuliah di Korea Selatan!

Simak Pembahasan TES TOPIK di Cakap untuk Dapatkan Beasiswa ke Korea!​

AMA Scholarship

beasiswa di korea

Beasiswa kuliah di Korea selanjutnya datang dari Art Major Asian atau biasa disingkat menjadi AMA. Beasiswa ini diperuntukkan untuk program S1 dan S2. Sesuai dengan nama beasiswanya, AMA scholarship bertujuan untuk mendukung para siswa yang memiliki bakat artistik agar dapat melanjutkan studi di Korea University of Arts. Beasiswa AMA mencakup biaya perkuliahan, belajar bahasa, asuransi, biaya hidup, tiket pesawat pulang-pergi, dan biaya hidup hingga mencapai 350.000 KRW/bulan.

Wah sangat menarik, bukan? Yakin kamu nggak mau coba beasiswa kuliah di Korea yang satu ini? Buat kamu yang memiliki bakat di bidang artistik, yuk persiapkan diri karena biasanya beasiswa ini buka pendaftaran di antara bulan Mei sampai Juni. 

KAIST Scholarship

biaya-kuliah-di-korea-selatan

KAIST atau Korea Advanced Institute of Science and Technology ini diperuntukan untuk jurusan kuliah di Korea, seperti Fisika, Matematika, Kimia, Biologi, dan jurusan-jurusan teknik. Beasiswa kuliah di Korea yang satu ini mencakup biaya kuliah, asuransi, dan biaya hidup (mencapai 350.000 KRW/bulan).

Raih Mimpi Kuliah di Korea dengan Kursus Bahasa Korea di Cakap

Beasiswa dari Universitas di Korea

beasiswa-kuliah

Menarik, nih! Kamu juga bisa dapetin beasiswa dari universitas di Korea-nya langsung lho. Beberapa universitas ternama di Korea menyediakan program beasiswa untuk mahasiswa internasional yang berada di bawah naungan Research Assistant Scholarship. Kalau kamu dapat beasiswa ini, kamu bisa mendapatkan potongan tuition fee sebanyak 30% sampai 100%, lho!

So, kuliah di Korea? Kenapa tidak? Yuk, semangat buat dapetin satu di antara beasiswa-beasiswa di atas!

Sebelum mulai daftar beasiswa kuliah di Korea, pastinya kamu harus punya bekal berupa bahasa dong. Jadi, kalau pendaftaran beasiswanya udah dibuka, kamu udah punya banyak persiapan. Nah, buat kamu yang masih bingung cari tempat kursus bahasa Korea, Cakap adalah solusinya! Kamu bisa langsung daftar kursus bahasa Korea online di Cakap. Di sana kamu bisa ngobrol langsung lho sama teacher-teacher yang udah jago banget bahasa Koreanya. Tunggu apa lagi? Daftar Cakap sekarang!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.