Pentingnya menguasai tools digital marketing adalah karena alat-alat digital dapat membantu profesional pemasaran mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menguasai alat digital, para profesional digital marketing dapat lebih mudah mengukur dan menganalisis kinerja kampanye pemasaran mereka, memperoleh informasi tentang perilaku kamu, dan membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.
Selain itu, tool digital juga dapat membantu menghemat waktu dan biaya, serta memberikan keuntungan kompetitif karena kemampuan untuk memanfaatkan alat digital yang tersedia secara optimal dapat membantu sebuah bisnis mencapai tujuan mereka lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan dengan pesaing mereka.
Yuk, ketahui apa saja macam-macam tools digital marketing dan fungsinya di bawah ini!
Macam-Macam Tools Digital Marketing
Dalam dunia digital marketing, terdapat banyak alat yang tersedia untuk membantu mempercepat proses, meningkatkan produktivitas, dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang baik.
Beberapa contoh tools digital maketing yang sering digunakan oleh digital marketer profesional termasuk Google Analytics, SEMrush, Hootsuite, hingga Ahrefs.
1. Google Ads
Google Ads adalah platform milik Google yang disediakan bagi pengiklan yang mau menampilkan iklan mereka di berbagai situs web, aplikasi, dan hasil pencarian Google.
Google Ads menggunakan model pembayaran per klik (pay-per-click) di mana pengiklan hanya membayar ketika iklan mereka diklik.
Tools digital marketing ini menawarkan berbagai format iklan, termasuk iklan teks, iklan gambar, iklan video, iklan responsif, dan iklan di aplikasi mobile.
Selain itu, Google Ads menyediakan berbagai alat analisis dan pelaporan yang membantu pengiklan melacak kinerja kampanye mereka dan mengoptimalkan strategi periklanan.
Baca selengkapnya : Panduan Google Ads untuk Pemula Lengkap
2. Google Analytics
Google Analytics adalah platform analitik web yang disediakan oleh Google. Tools digital marketing ini memungkinkan pemilik situs web untuk melacak dan menganalisis data pengunjung situs mereka.
Dengan menggunakan kode pelacakan yang ditempatkan pada halaman web, Google Analytics mengumpulkan informasi seperti jumlah pengunjung, sumber lalu lintas, perilaku kamu, konversi, dan banyak lagi.
Google Analytics menyediakan berbagai fitur dan laporan yang membantu pemilik situs web memahami bagaimana kamu berinteraksi dengan situs mereka.
Kamu dapat melihat metrik seperti jumlah pengunjung, durasi kunjungan, halaman yang paling sering dilihat, sumber traffic (misalnya, mesin pencari, situs referensi, atau media sosial), dan informasi demografis pengunjung.
3. HubSpot Marketing
HubSpot Marketing adalah salah satu pilihan tools digital marketing yang menyediakan berbagai alat dan fitur untuk membantu mengelola, mengotomatisasi, dan menganalisis upaya pemasaran bisnis.
Platform ini memungkinkan kamu untuk membuat dan mengelola kampanye pemasaran, mengumpulkan dan mengelola prospek, serta melacak dan menganalisis kinerja pemasaran bisnis.
Melalui berbagai fitur yang disediakannya, HubSpot Marketing memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan strategi marketing, mengenali sejauh mana strategi marketing telah berjalan, mengelola leads dan prospek, meningkatkan convertion / konversi, dan fitur lainnya yang membantu menumbuhkan bisnis.
Psst, Sudah Tau Tingkat Bahasa Inggris Kamu? Cek Disini!
4. Hootsuite
Hootsuite adalah platform manajemen media sosial yang memungkinkan kamu untuk mengelola dan menjadwalkan posting di berbagai platform media sosial dalam satu tempat.
Dengan Hootsuite, kamu dapat menghubungkan akun-akun mereka dari berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan banyak lagi.
5. Ahrefs
Ahrefs adalah tools SEO (Search Engine Optimization) yang menyediakan berbagai alat dan fitur untuk membantu kamu meningkatkan visibilitas dan kinerja situs web mereka dalam hasil pencarian.
Melalui Ahrefs, kamu dapat melakukan analisis keyword, pemantauan peringkat, analisis backlink, analisis pesaing, serta memantau dan melacak lalu lintas situs web.
Berikut adalah beberapa fitur utama yang disediakan oleh Ahrefs:
- Analisis keyword.
- Pemantauan peringkat.
- Analisis pesaing.
- Analisis backlink.
- Analisis website traffic.
6. Google Trend
Dengan Google Trends, kamu dapat melacak tren pencarian untuk keyword tertentu, melihat popularitasnya seiring waktu, dan membandingkannya dengan keyword lain.
Selain itu, kamu dapat memfilter data berdasarkan lokasi geografis, rentang waktu, kategori, dan jenis pencarian (misalnya, pencarian web, gambar, berita).
Tools digital marketing ini juga menyediakan informasi terkait dengan tren yang sedang naik atau menurun dalam pencarian, serta topik terkait dan istilah pencarian yang paling sering dikaitkan dengan keyword yang dipilih.
Hal tersebut dapat membantu kamu untuk memahami minat dan preferensi kamu terkait topik tertentu.
7. Mailchimp
Mailchimp adalah platform pemasaran berbasis email yang populer yang memungkinkan kamu untuk membuat, mengirim, dan menganalisis kampanye dari email.
Dengan Mailchimp, kamu dapat mengelola daftar email, merancang template email yang menarik, mengirim email secara massal, dan melacak kinerja kampanye mereka.
Sebenarnya, Mailchimp juga sangat cocok untuk pemilik bisnis kecil atau menengah yang ingin memulai pemasaran email dengan mudah. Platform ini menawarkan interface yang ramah pengguna, serta berbagai fitur menarik.
8. Trello
Dalam bidang digital marketing dibutuhkan kerja sama tim yang baik agar tugas bisa diselesaikan dengan sempurna.
Nah, untuk mendukung hal tersebut, menggunakan Trello sebagai pilihan tools digital marketing adalah salah satu pendukungnya.
Trello adalah platform manajemen proyek berbasis kanban yang memungkinkan pengguna untuk mengorganisir dan mengelola tugas dan proyek dalam bentuk papan visual yang mudah dipahami.
Melalui Trello, kamu dapat membuat papan kerja, menambahkan daftar tugas, dan membuat kartu untuk setiap tugas atau pekerjaan yang perlu dilakukan.
Belajar Digital Marketing di Upskill Cakap, Bantu Raih Karir Impian!
9. Data Studio / Looker Studio
Google Data Studio atau yang sekarang disebut dengan Looker Studio adalah tools visualisasi data yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan dan dashboard interaktif secara visual.
Dengan Looker Studio, kamu dapat menggabungkan data dari berbagai sumber seperti Google Analytics, Google Ads, Google Sheets, dan sumber data lainnya, dan mengubahnya menjadi laporan yang informatif dan mudah dipahami.
10. Semrush
Pada dasarnya, cara kerja Semrush hampir sama dengan Ahrefs. Semrush dirancang untuk membantu para profesional marketing dan pemilik situs web dalam melakukan:
- Analisis dan penelitian kompetitif.
- Mengelola kampanye periklanan online.
- Menganalisis kinerja situs web pesaing dalam hal traffic, keyword, dan link
- Keyword research
- Memantau peringkat di search engine
- Analisis backlink.
Selain itu, Semrush dapat membantu dalam merencanakan dan mengelola kampanye digital marketing, baik di search engine maupun media sosial.
Kamu juga dapat menganalisis iklan kompetitor, mencari peluang iklan baru, dan melacak kinerja kampanye yang sudah berjalan.
Itulah ulasan mengenai beberapa tools digital marketing specialist yang perlu dikuasai jika kamu ingin menekuni profesi ini. Dengan memahami sejumlah tools di atas, pekerjaan digital marketing, seperti riset tentu akan lebih mudah dilakukan.
Apabila ingin mendalami bidang digital marketing, ikuti saja kursus online digital marketing bersertifikat mulai dari nol di Cakap Upskill. Kelas ini cocok bagi Sobat Cakap yang ingin meningkatkan penghasilan melalui digital marketing. Yuk cek dan ikuti kursus online bersertifikat di Upskill sekarang juga!
Referensi:
- dailysocial.id
- commercialacerid.com
Baca Juga: