Tentu, sebelumnya kamu pernah mendengar kata supervisor, bukan? Supervisor adalah salah satu jabatan yang eksistensinya cukup kuat dalam lingkungan tim sebuah perusahaan.
Kehadiran seoran supervisor dalam sebuah team sangatlah penting guna menjembatani komunikasi antara bawahan dan manajer. Bagi kamu yang akan atau sudah memasuki dunia pekerjaan, yuk lebih mengenal apa itu supervisor, tugas, dan jenis-jenisnya!
Pengertian Supervisor
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, supervisor adalah pengawas utama, pengontrol utama, atau penyelia. Atau secara gamblang dapat diartikan bahwa supervisor adalah seseorang yang diberi tugas dan wewenang untuk mengeluarkan perintah terhadap bawahannya dalam suatu perusahaan.
Tentunya, tidak hanya memerintah, seorang supervisor juga bertanggung jawab atas kebijakan, terobosan, dan mencetuskan ide-ide atau rencana kerja pada bawahannya. Meskipun bukan pemimpin tertinggi dalam lingkup perusahaan, namun peranan supervisor dan perintah yang dikeluarkan merupakan suara penting bagi rekan kerja bawahannya.
Apa perbedaan PIC dan Supervisor?
PIC atau Person in Charge seringkali dianggap sama dengan posisi supervisor. Tetapi, jika dilihat dari pengertian di atas, seorang supervisor dapat mengeluarkan perintah dan memberi arahan kepada timnya. Selain itu, seorang supervisor juga merupakan orang yang ditunjuk atasan secara langsung.
Sedangkan seorang PIC, ia juga memilki tanggung jawab untuk menyelesaikan sebuah project dengan baik. PIC perlu membuat rencana dan tidak jarang mendapat peran dan tugas dalam kegiatan project tersebut.
Sehingga jika dilansir dari penjelasan di atas, perbedaan PIC dan supervisor adalah pada tugas, peran dan lingkup tanggung jawab yang diemban. Namun, hal ini juga bisa berubah sesuai dengan keadaan atau job description di sebuah perusahaan, ya.
Tugas Supervisor
Berikut ini beberapa tugas utama bagi supervisor dalam sebuah perusahaan.
1. Membuat dan Mengatur Schedule Karyawan
Tugas supervisor yang pertama adalah membuat dan mengatur jadwal kerja bagi karyawannya. Tugas tersebut biasanya berupa sistem giliran kerja atau shifting. Biasanya, sistem shifting ini berlaku pada perusahaan atau divisi tertentu yang mengharuskan karyawan standby 24 jam, sehingga perlu adanya pembagian jadwal kerja agar para pekerja dapat bekerja secara bergantian.
2. Membuat Workflow yang Jelas
Dalam sebuah perusahaan, workflow sangatlah penting. Supervisor bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi workflow atau alur kerja sebuah tim atau individu secara konsisten. Hal tersebut bertujuan agar pekerjaan yang dikerjakan berjalan secara efektif.
3. Menerapkan Aturan bagi Karyawan
Aturan diberlakukan untuk menjadi sebuah pembatas apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan. Seorang supervisor harus tegas menerapkan aturan dan memberlakukannya dengan sebijak-bijaknya.
4. Mengevaluasi Kinerja Karyawan Sekaligus Memberi Solusi
Adanya evaluasi akan membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas kinerja karyawan. Dengan begitu, supervisor juga akan menemukan mana karyawan yang sudah kerja dengan baik dan mana yang kinerjanya kurang optimal.
Selanjutnya, apabila setelah melakukan evaluasi kerja, lalu ditemukan sebuah masalah, maka supervisor juga bertanggung jawab dalam memberikan solusi terbaik bagi tim atau karyawan yang bersangkutan.
5. Membuat Laporan ke Manajemen
Sebagai atasan dari sebuah tim atau individu, supervisor berkewajiban untuk melaporkan kinerja timnya dan setiap individu yang ada di dalamnya kepada manajemen. Laporan tersebut dapat berupa hasil pekerjaan, kinerja, profesionalitas, disiplin, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Supervisor
Di dalam sebuah perusahaan tentu tidak hanya memiliki satu supervisor. Ada beberapa supervisor yang ditempatkan sesuai keahliannya. Berikut beberapa jenis supervisor dalam sebuah perusahaan:
Store Supervisor
Tugas utama store supervisor adalah memberikan arahan bagaimana melakukan pekerjaan dan apa saja yang harus dilakukan.
Store supervisor akan memastikan bahwa karyawannya telah melayani konsumen dengan baik. Selain itu, store supervisor juga bertanggung jawab untuk mengatur sales dan mengatur sistem toko.
Sales Supervisor
Selanjutnya ada sales supervisor. Sales supervisor sendiri adalah orang yang bertanggung jawab terhadap para sales dalam sebuah perusahaan.
Beberapa tugas penting sales supervisor adalah mengatur strategi penjualan, mengkoordinir sales, memberikan pelatihan, melakukan monitoring, dan lain-lain.
Supervisor Trainee
Sesuai dengan namanya, supervisor trainee adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap karyawan baru. Tanggung jawab tersebut dapat meliputi, pembekalan, perkenalan, dan penempatan kerja untuk masing-masing bidang keahlian.
Supervisor trainee juga bertugas untuk memastikan karyawan dapat mengemban tugas dengan baik serta melakukan kegiatan pengontrolan terhadap karyawan.
Gaji Supervisor
Jika ditanya soal penghasilan atau gaji supervisor, hal tersebut tentu bergantung pada jabatan dan perusahaan tempat mereka bernaung. Mengutip dari laman indeed.com, rata-rata gaji supervisor berada pada kisaran angka Rp5,7 juta per bulan.
Itu dia penjelasan lengkap seputar profesi supervisor. Buat kamu yang ingin menjadi supervisor di usia muda, yuk secara konsisten tunjukan bakat dan keterampilan kerjamu yang terbaik! Semoga selalu sukses dalam menapaki jalan kariermu!
Baca Juga: