7 Strategi Content Marketing & Manfaatnya untuk Bisnis

Apa Itu Strategi Content Marketing?

Strategi content marketing adalah serangkaian manuver atau siasat untuk mengatur produksi dan penerbitan konten dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan membangun audiens yang membangun bisnis. 

Strategi content marketing fokus pada disiplin konten pemasaran yang sempit namun memiliki tingkatan tinggi. Ini merupakan rencana yang disusun untuk membangun audiens dengan cara menerbitkan, memelihara, dan mendistribusikan konten yang konsisten.

Dengan menerapkan strategi content marketing akan membantu perusahaan memproduksi konten yang mendidik, menghibur, dan menginspirasi. Beberapa contoh media content marketing itu sendiri meliputi:

• Blog
• Email
• Buletin
• Media sosial
• Podcast
• E-book
• Video 

Strategi Content Marketing yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis

Sekarang saatnya untuk menyelami dan mempelajari secara spesifik 7 strategi content marketing yang kamu terapkan sebelum membuat konten! Here it is!

(1) Set Your Mission and Goals

Langkah awal yang baik untuk membuat strategi content marketing adalah menetapkan misi dan tujuan content marketing yang akan dibuat.

Dengan begitu akan memudahkanmu untuk mengetahui mana hal yang penting dan mana yang tidak, sehingga nantinya content marketing yang dibuat tetap berada pada jalur yang seharusnya. 

Misalnya, kamu memiliki misi dan tujuan yang meliputi;

• Meningkatkan pendapatan dan menghasilkan lebih banyak penjualan serta prospek yang berkualitas
• Mendapatkan lebih banyak traffic ke dalam situs web perusahaan
• Keberhasilan SEO
• Mengurangi biaya pemasaran
• Konten yang dibuat dapat bermanfaat bagi audiens

Nah, setelah kamu berhasil menetapkan misi dan tujuan dari content marekting yang akan dibuat, saatnya untuk melanjutkan perencanaan ke strategi selanjutnya.

(2) Know Your Audience

Kenali audiensmu! Salah satu strategi content marketing yang sukses adalah mengetahui dengan jelas siapa audiens-mu. Hal ini berguna untuk membuat konten yang tepat sasaran dan bisa menjangkau mereka semua.

Terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui siapa audiens-mu, yaitu;

• Mengumpulkan Data Demografi;
  Baik pelanggan email, pengunjung blog, maupuan media sosial
• Melakukan Analitik;
  Dengan melakukan analitik, kamu bisa menemukan data audiens, seperti usia, gender, pendidikan, dan bahkan penghasilan.
• Cek di Google Analytics;
  Lewat GA kamu bisa mendapatkan informasi seputar minat utama mereka hingga melihat segmen pasar lewat pengunjung website-mu.

Ini sangat penting dilakukan terutama bagi kalian yang baru mengenal apa itu pemasaran. Kamu sebaiknya tahu dan menganalisa data untuk menemukan siapa yang ingin kamu buatkan konten dan jenis konten seperti apa yang mereka sukai.

(3) Tentukan Jenis Konten

Jenis konten seperti apa sih yang ingin kamu buat? Ada beberapa jenis konten yang bisa dibuat dalam setiap strategi content marketing, beberapa di antaranya adalah;

• Postingan Blog; postingan blog dapat memberikan hasil yang kuat terutama dalam mendatang traffic dan leads. Postingan blog dapat mencakup berbagai jenis artikel hingga bisa juga berupa postingan quiz.
• Content Video; promosi pemasaran melalui video menjadi bagian penting terutama dalam meningkatkan perolehan prospek. Terbukti bahwa konten video menjadi yang paling banyak dan mudah dibagikan di media sosial dari konten yang lain.
• Content Infografis; infografis dapat dibuat lewat alat seperti Piktochart dan Canva.
• Jenis konten lainnya yang juga bisa digunakan adalah webinar, e-book, checklist, dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar content marketing yang sukses sangat bergantung pada inti pusat jenis konten yang dipublikasi situs perusahaanmu.

(4) Pilih CMS

CMS adalah Content Management System. Memilih CMS yang tepat bisa membantumu berinvestasi dalam  mengelola dan melacak konten dengan mudah dan berkelanjutan.

Menemukan CMS yang tepat untuk tim atau perusahaanmu mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dari itu kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti mencari tahu kebutuhan CMS.

Perlu digaris bawahi bahwa CMS yang baik untuk bisnis adalah CMS yang mudah digunakan, dapat disesuaikan, aman, dan hemat biaya.

Berikut ini daftar CMS terbaik dan populer yang banyak digunakan;

• WordPress
• Joomla!
• Drupal
• Typo3
• Serendipity
• Dotclear
• Impress Page
• Camilo 

Ketika kehadiran konten yang dibuat sudah semakin berkemabang, model CMS ini juga akan membantu kamu untuk memperbarui atau menghapus konten yang sudah usang.

(5) Tetapkan KPI 

Strategi content marketing selanjutnya adalah menetapkan KPI. Apa itu KPI? KPI adalah Key Performance Indicator, merupakan matriks yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja, baik kinerja karyawan secara individual, maupun kinerja perusahaan.

KPI akan membantumu mencakup apa yang kamu rencanakan untuk dicapai, terutama dalam hal pendapatan, penjualan, traffic, SEO, dan aspek digital marketing. 

(6) Buat Content Calendar

Banyak orang terkadang mengabaikan content calendar, padahal ini adalah salah satu bagian dari strategi content marketing yang harus diperhatikan juga lho.

Kamu harus tahu persis kapan konten yang dibuat akan dipublikasikan di setiap platform yang ingin digunakan.

Ada beberapa cara untuk melakukan penjadwalan content, misalnya menggunakan Google Calendar. Kamu hanya perlu mencantumkan tanggal jatuh tempo atau deadline untuk setiap konten yang akan dipublikasi.

Akan tetapi jika kamu akan menerbitkan banyak konten, kamu mungkin memerlukan bantuan dari tim konten atau beberapa fitur lain. CoSchedule memungkinkanmu untuk menjadwalkan berbagai macam proses pembuatan konten.

(7) Lakukan Evaluasi

Setelah melakukan semua strategi content marketing di atas, jangan lupa untuk melakukan evaluasi atau review konten secara berkala. Hal ini akan membantumu menemukan mana saja konten yang menghasilkan traffic tinggi dan mana yang tidak. Sehingga, ke depannya kamu dapat mengetahui konten mana yang memiliki potensi cukup tinggi untuk dibuat.