Salary adalah salah satu istilah bahasa Inggris dunia kerja yang secara harfiah berarti “gaji”. Kamu yang saat ini baru memasuki dunia kerja mungkin akan familiar dengan istilah-istilah terkait salary, termasuk expected salary.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai gaji, komponen-komponennya, serta expected salary dan cara menentukannya. Baca sampai akhir ya, biar makin ngerti!
Table of Contents
Apa itu Salary?
Secara harfiah salary artinya “gaji” dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, salary adalah pembayaran yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan sebagai kompensasi tenaga atau jasa selama periode waktu tertentu.
Biasanya gaji diberikan dalam waktu yang sama dengan komponen-komponen penyerta selama masa kontrak. Misalnya diberikan satu kali sebulan dengan dengan potongan dan tunjangan yang berlaku sesuai kontrak.
Peraturan mengenai gaji telah tertulis dalam Undang-Undang dengan istilah “upah”. Oleh karena itu, gaji dan upah adalah sama di mata Undang-Undang meskipun istilah yang digunakan mungkin memiliki makna yang berbeda.
Komponen-Komponen dalam Salary
Dalam setiap penerimaannya, salary biasanya memiliki beberapa komponen yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, serta potongan. Berikut adalah masing-masingnya:
1. Basic Salary (Gaji Pokok)
Merupakan besaran gaji yang diberikan di luar tunjangan dan juga potongan. Besarannya mengacu pada posisi karyawan, UMR, serta tanggung jawab pekerjaan karyawan.
2. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah jenis imbalan atau pendapatan tambahan di luar gaji yang jumlahnya tetap dan diberikan terus menerus. Contohnya adalah tunjangan jabatan dan tunjangan hari raya (THR).
3. Tunjangan Tidak Tetap
Jenis tunjangan atau imbalan yang pemberiannya berdasarkan tolok ukur tertentu. Misalnya tunjangan harian yang berdasarkan absensi dan bonus tahunan yang disesuaikan dengan performa karyawan yang bersangkutan.
4. Potongan Pajak Penghasilan
Pemotongan pajak dilakukan berdasarkan ketentuan negara melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPh 21. Potongan ini dilakukan setiap bulan dengan besaran tergantung gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
5. Potongan Iuran
Selain pajak, setiap bulannya, karyawan juga wajib membayarkan iuran seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun pembayaran keduanya juga sebagian disubsidi dan dibayarkan oleh perusahaan.
6. Potongan lainnya
Beberapa perusahaan mungkin juga menerapkan pemotongan gaji untuk beberapa hal yang berkaitan dengan utang atau kedisiplinan. Misalnya potongan keterlambatan dan potongan cicilan atau kasbon.
Arti Expected Salary
Sesuai namanya, arti expected salary adalah nominal gaji yang kamu harapkan untuk bekerja pada suatu posisi di sebuah perusahaan.
Pertanyaan mengenai expected salary merupakan salah satu pertanyaan umum ditanyakan pada awal proses perekrutan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah nominal upah yang kamu harapkan sesuai dengan anggaran perusahaan untuk posisi tersebut.
Perlu diingat bahwa nominal expected salary yang ideal adalah kompensasi yang pas sehingga kamu dapat bekerja dengan baik. Meski demikian, bukan berarti kamu dapat menentukan nominal semaumu, terutama ketika kamu merupakan fresh graduate.
Biasanya, expected salary nantinya akan menjadi basic salary-mu jika diterima pada posisi pekerjaan yang dilamar tersebut.
Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill
Tips Menentukan Expected Salary
Tidak dapat dipungkiri bahwa gaji akan sangat bergantung pada kualitasmu secara profesional. Agar kamu tidak salah dalam menentukan expected salary, kamu harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Tentukan biaya hidup bulanan
Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin menentukan expected salary adalah menentukan biaya hidup bulananmu. Termasuk di sini biaya tempat tinggal, makan, transportasi, dll.
Ini sangat penting karena akan berpengaruh terhadap bagaimana kamu mengatur manajemen keuanganmu nantinya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk persiapkan strategi untuk mengatur gaji agar bisa menabung dan efektif.
2. Sesuaikan dengan tingkat pendidikan
Secara umum, tingkat pendidikan juga berbanding lurus dengan gaji yang akan diterima. Oleh karena itu, jika kamu memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, maka kamu dapat mengajukan expected salary yang lebih tinggi pula.
3. Pertimbangkan skill dan pengalaman yang dimiliki
Jika kamu fresh graduate, akan terkesan sombong jika kamu mengharapkan gaji lebih tinggi daripada orang dengan pengalaman. Oleh karena itu, kamu bisa menjadikan UMR daerah sebagai patokan, atau mencari tahu rata-rata gaji entry level untuk posisi tersebut.
4. Cari tahu permintaan untuk posisi yang dilamar
Tren dalam industri akan berdampak pada kebutuhan karyawan untuk posisi tertentu. Misalnya saat maraknya perusahaan startup, permintaan terhadap posisi yang berkaitan dengan teknologi akan meningkat dan biasanya gaji yang ditawarkan pun semakin tinggi.
5. Lihat jenis industri atau bidang bisnis perusahaan
Beberapa jenis industri mungkin lebih berkembang dan lebih profitable sehingga anggaran untuk gaji karyawan pun lebih tinggi. Hal ini perlu kamu ketahui juga sebelum menentukan expected salary agar tidak menaruh angkat terlalu rendah atau sebaliknya.
Cara Menjawab dan Menuliskan Expected Salary
Setelah mengetahui faktor-faktor sebagai pertimbangkan untuk menentukan expected salary di atas, berikut adalah cara menjawab atau menuliskannya:
1. Lakukan riset dengan benar
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kelima faktor di atas. Cari tahu berapa rata-rata salary untuk posisi dan level pekerjaan yang dilamar serta kenali industri perusahaan dan potensinya.
2. Pastikan kamu memasukkan angka yang dapat dinegosiasi
Hindari memberi kesan kaku dalam menuliskan atau menyampaikan expected salary. Misalnya ketika kamu mengharapkan gaji minimal 5 juta, kamu dapat memasukkan angka 6 juta dengan mencantumkan bahwa nominal tersebut dapat dinegosiasi.
3. Tunjukkan fleksibilitas
Cara lainnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan menunjukkan rentang gajimu. Hal ini memberikan kesal bahwa kamu fleksibel mengenai gaji dalam rentang tertentu tergantung benefit lainnya yang akan diterima.
4. Sesuaikan ekspektasi dengan pekerjaan yang dilamar
Lokasi, jenis industri, dan besar atau kecilnya perusahaan akan mempengaruhi anggaran gaji karyawan. Oleh karena itu, perlu untuk menyesuaikan ekspektasimu dengan pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar.
5. Jangan bertele-tele
Jika kamu menuliskan expected salary di dalam resume, pastikan untuk menuliskannya dengan singkat. Kamu bisa mencantumkan nominal disertai keterangan bahwa angka tersebut dapat dinegosiasi. Hal ini juga berlaku jika kamu ditanya secara langsung saat interview.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai salary dan expected salary, semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang saat ini sedang menjadi pencaker, ya!
Sembari hunting pekerjaan, tidak ada salahnya untuk meningkatkan kualitas dirimu dengan mengikuti berbagai kursus di Cakap Upskill. Ada banyak kursus dari berbagai bidang pekerjaan yang bisa kamu ambil sebagai persiapan memasuki dunia kerja. Daftar kursusnya sekarang, yuk! #SiapaCakapDiaDapat
Referensi:
indeed.com
talenta.co
Baca juga: