Korea Selatan tak hanya terkenal dengan industri drama dan K-Pop, namun juga menjadi tujuan pencari kerja internasional karena kemajuan industrinya. Namun, meskipun peluang yang tersedia di Korea bisa sangat menarik, mencapai kesuksesan dalam lingkungan kerja Korea tidak selalu mudah. Terdapat sejumlah risiko kerja di Korea Selatan yang perlu dipertimbangkan.
Perbedaan budaya, sistem kerja yang kompetitif, dan harapan yang tinggi dari atasan seringkali menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pekerja asing untuk bekerja di Korea. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi risiko-risiko ini secara lebih mendalam.
Table of Contents
8 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Kerja di Korea Selatan
Budaya kerja Korea terbilang unik dan berbeda dengan Indonesia, sehingga bukan tidak mungkin bahwa hal tersebut dapat membuatmu sulit beradaptasi. Berikut adalah risiko dan hal-hal yang sebaiknya kamu pertimbangkan sebelum bekerja ke Korea.
1. Jam kerja yang panjang
Korea dikenal dengan budaya kerjanya yang kompetitif dan menghargai kerja keras. Meskipun umumnya dalam kontrak tertera jam kerja normal (40 jam per minggu), dalam kenyataannya hal ini jarang terjadi. Perusahaan dan atasan biasanya mengharapkan kamu untuk bekerja lebih dari yang tertera di atas kontrak.
2. Budaya “Presenteeism”
Presenteeism adalah kecenderungan untuk tetap berada di kantor untuk jangka waktu yang lama, meskipun tidak efektif atau produktif. Karyawan di Korea umumnya menormalisasi tetap berada di kantor setelah jam kerja, terutama jika atasan masih di kantor. Pulang tepat setelah jam kerja berakhir bisa membuatmu ditatap dengan tidak menyenangkan.
Culture Shock Udah Pasti, Minimal Ngerti Bahasanya Nggak, sih?
3. Hierarki atau Senioritas
Budaya kerja di Korea memiliki struktur hierarki yang kuat, di mana ada perbedaan yang jelas antara senior dan junior. Junior diharapkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada senior mereka, bahkan jika mereka tidak sependapat. Senioritas di tempat kerja sebenarnya terjadi di mana-mana, tetapi di Korea, hal ini sudah menjadi bagian dari budaya kerja.
4. Mobbing dan Bullying di tempat kerja
Risiko kerja di Korea Selatan selanjutnya adalah budaya kerja yang kerap menormalisasi perlakuan mobbing dan bullying. Perlakuan yang bersifat intimidasi, pelecehan verbal, atau perlakuan tidak adil dari rekan kerja atau atasan cukup sering terjadi. Karyawan dimarahi secara blak-blakan adalah sesuatu yang wajar dan sudah menjadi bagian dari budaya kerja.
5. Tekanan kerja yang tinggi dan Overworking
Lingkungan kerja di Korea sangat kompetitif dan menuntut sehingga seringkali karyawan menghadapi tekanan yang tinggi untuk mencapai target penjualan atau produktivitas. Tekanan kerja yang tinggi ini juga membuat banyak pekerja menjadi overworking yang tentunya berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
6. Diskriminasi gender
Meskipun pemerintah Korea telah melakukan upaya untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, tapi masih ada diskriminasi gender yang terjadi. Wanita sering menghadapi kesulitan dalam memajukan karier mereka dan menghadapi kesenjangan gaji yang signifikan dibandingkan dengan pria.
7. Keselamatan dan kesehatan kerja
Korea memiliki undang-undang yang ketat terkait keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi risiko fisik yang terkait dengan pekerjaan tertentu masih ada. Seperti kecelakaan kerja, paparan bahan kimia berbahaya, dan kondisi kerja yang buruk. Sebelum menandatangani kontrak kerja, kamu sebaiknya mempelajari risiko pekerjaan yang akan kamu lakukan.
Wujudkan Mimpimu Bekerja di Korea Selatan, Ikut Tes Simulasi TOPIK Online di Cakap!
8. Keseimbangan kehidupan kerja
Pekerja di Korea Selatan sering kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini sebagian disebabkan oleh jam kerja yang panjang dan budaya minum yang berat. Jika kamu sangat menghargai keseimbangan kehidupan kerja, kamu mungkin akan kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya kerja di Korea Selatan.
Itulah beberapa risiko kerja di Korea Selatan yang sebaiknya kamu pertimbangkan sejak awal. Hal-hal terkait budaya kerja merupakan sesuatu yang memang menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang ingin bekerja di luar negeri. Tantangan lainnya tentunya adalah terkait gaya hidup dan juga bahasa yang digunakan.
Nah, bagi Sobat Cakap yang punya rencana untuk bekerja di Korea Selatan, kamu tentunya juga harus bisa bahasa Korea. Ada ujian TOPIK atau EPS-TOPIK yang wajib kamu ikuti sebagai salah satu persiapan bekerja di Korea Selatan. Persiapkan dari sekarang dengan mengambil kursus Bahasa Korea di Cakap, yuk! #SiapaCakapDiaDapat
Referensi:
- 90daykorean.com
- seoulz.com
Baca juga: