25+ Contoh Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya Lengkap

rekruiter menanyakan pertanyaan interview kerja dan jawabannya pada kandidat

Interview adalah salah satu tahap seleksi rekrutmen yang menjadi momen menegangkan bagi para pelamar. Namun, ini merupakan tahap paling penting bagi kamu untuk menunjukkan diri. Ada dua tahap wawancara yang akan kamu lewati, interview user dan interview HR.  Sebagai persiapan, pelajari contoh pertanyaan interview kerja dan cara menjawabnya.

Pada era sekarang, tidak jarang juga perusahaan yang menggunakan pertanyaan interview kerja bahasa Inggris. Namun, biasanya jika perusahaan tersebut memang berskala internasional. Tetap saja, rata-rata topik yang ditanyakan akan sama kok!

Dengan mempelajari kisi-kisinya, setidaknya kamu bisa lebih siap menghadapi HR dan tidak bingung saat menjawabnya. Lantas, apa saja pertanyaan interview kerja yang umum ditanyakan? Yuk, simak daftar contohnya di bawah ini!

Table of Contents

18 Contoh Pertanyaan Interview Kerja Pertama untuk Fresh Graduates

Ada beberapa kelompok pertanyaan yang umum ditanyakan dalam interview pertama dengan sebuah perusahaan. Mulai dari pertanyaan tentang diri sendiri, hingga pertanyaan jebakan. Yuk, intip apa saja pertanyaannya!

Pertanyaan tentang Diri

Pertanyaan pertama yang pasti ditanyakan adalah mengenai diri sendirimu sendiri, pastikan kamu mempersiapkan diri untuk ini. 

1. Ceritakan secara singkat tentang diri kamu

Pertama-tama setelah memperkenalkan diri, pelamar pasti akan diminta untuk menceritakan dirinya. Dalam hal ini kamu tidak perlu panjang lebar, fokuslah pada garis-garis besar pengalamanmu yang sekiranya akan bermanfaat dalam dunia pekerjaan. 

Ketika memperkenalkan diri, kamu bisa menjelaskan hal-hal berikut ini: 

  • Identitas → Sebutkan nama panggilan
  • Latar belakang pendidikan → Jelaskan secara singkat tentang pendidikan dan apa saja yang kamu pelajari 
  • Pengalaman → Ceritakan secara singkat tentang pengalaman organisasi, magang, serta aktivitas lainnya di luar studi. 
  • Ketertarikan dan keterampilan khusus → Sampaikan beberapa keterampilan yang kamu miliki serta ketertarikan kariermu yang didukung keterampilan tersebut. 

2. Apa kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki?

Pertanyaan interview kerja yang satu ini biasanya tidak akan terlewatkan. HR akan menilai bagaimana kamu menilai dirimu sendiri melalui cara kamu menjawab pertanyaan ini. Untuk menjawabnya, kamu bisa mencari tahu skill apa saja yang dibutuhkan dalam posisi tersebut lalu cocokkan dengan kemampuanmu. 

Selain kelebihan, kamu juga akan ditanya tentang kekurangan diri sendiri. Nah, hindari jawaban yang menunjukkan bahwa kamu tidak punya kekurangan ya, itu akan terkesan arogan karena setiap orang pasti memilikinya. Meskipun agak tricky, kamu bisa menjawabnya dengan kekurangan yang disertai penjelasan bagaimana kamu mengatasinya. 

Baca juga: Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Lengkap Cara Menjawabnya

3. Menurut kamu, apa pencapaian terbesarmu selama ini?

Pertanyaan ini biasanya diajukan untuk memahami lebih lanjut hal-hal yang menurutmu penting secara personal dan profesional. Akan lebih baik jika kamu menjawab pencapaian yang terkait dengan bidang pekerjaan atau prestasi di pekerjaan sebelumnya. Jika kamu fresh graduate, prestasi akademik juga dapat kamu sampaikan sebagai pencapaian. 

4. Apa rencana kamu dalam lima tahun kedepan?

Senada dengan pertanyaan tentang pencapain, pertanyaan tentang rencana juga bertujuan untuk memahami hal-hal yang kamu anggap penting, terutama secara profesional. Kamu bisa menjawabnya dengan harapanmu terkait perkembangan karier maupun keterampilan dan penguasaan bidang yang sedang atau akan kamu geluti. 

Pertanyaan tentang Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

5. Lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai?

Pewawancara biasanya ingin tahu apakah kamu akan cocok dengan kultur perusahaan. Pertanyaan ini bisa kamu jawab sesuai dengan kultur perusahaan yang dilamar. Kamu bisa cari tahu dulu bagaimana kultur kerja di sana. Misal lingkungannya fleksibel, maka kamu bisa menjawab bahwa kamu suka lingkungan kerja yang fleksibel. 

6. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?

Sebelum melakukan interview kerja, kamu wajib untuk melakukan riset tentang perusahaan yang ingin dilamar. Terlebih terkait posisi yang ingin kamu masuki. Dengan begitu, kamu bisa menjawab pertanyaan yang satu ini dengan benar sesuai hasil risetmu. Untuk pertanyaan ini, pastikan kamu bisa menjawabnya ya. Jangan sampai tidak tahu tapi sudah berani melamar.

7. Menurut kamu, apa yang membuat perusahaan ini berbeda dengan yang lain?

Setelah memahami tentang perusahaan tersebut dengan melakukan riset, dalam menjawab pertanyaan ini kamu bisa menjelaskan nilai-nilai perusahaan serta keunikannya. Ini juga bisa menjadi jawaban tentang motivasi serta mengapa kamu memilih perusahaan ini sebagai tempat bekerja.

8. Mengapa kamu tertarik melamar di posisi ini?

Untuk menjawab pertanyaan interview kerja yang satu ini, kamu harus memberikan kesan bahwa kamu sangat tertarik dan bersemangat untuk berada di posisi ini. Sertakan alasan mengapa kamu ingin berkarier di posisi tersebut. Akan lebih baik kalau kamu bisa mengaitkannya dengan ketertarikan pribadi serta keterampilan yang kamu miliki. 

9. Bagaimana sikap kamu jika terjadi masalah di perusahaan?

Jawaban dari pertanyaan ini akan memperlihatkan seberapa besar komitmen kamu dalam bekerja di suatu perusahaan, apabila terjadi masalah di dalamnya. Biasanya pertanyaan seperti ini akan diberikan bersama contoh kasus di mana HR akan menilai problem solving serta kecenderunganmu dalam menghadapi masalah. Jawaban realistis sangat diharapkan di sini. 

10. Kontribusi apa yang akan kamu berikan kepada perusahaan?

Pertanyaan interview kerja yang satu ini juga hampir selalu ada. Bagi yang sudah berpengalaman, kamu bisa mengaitkannya bagaimana kontribusimu di pekerjaan sebelumnya. Sementara untuk fresh graduate, kamu bisa mengaitkannya dengan pengalaman organisasi. Pastikan kamu benar-benar mengerti posisi dan perusahaan yang kamu lamar. 

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Pertanyaan tentang Sikap dalam Pekerjaan 

11. Bagaimana caramu mengatur pengerjaan tugas sehari-hari? 

Perusahaan atau pewawancara ingin mengetahui bagaimana kamu mengatur prioritas pekerjaanmu. Jawaban yang menunjukkan bahwa kamu orang yang teratur dan disiplin dalam membagi waktu dan prioritas akan lebih disukai. Jelaskan bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan atau tenggat waktu. 

12. Bagaimana sikap kamu ketika ada yang memberikan kritik pada pekerjaan kamu?

Pertanyaan ini diberikan untuk melihat apakah kamu orang yang terbuka terhadap kritik serta mencari tahu bagaimana kecenderunganmu dalam menghadapinya. Kamu bisa menjawab dengan profesional bahwa kamu terbuka untuk kritik terutama kritik yang membangun karena akan memengaruhi proses dan perkembangan pekerjaan. 

13. Apakah kamu pernah melakukan kesalahan dalam pekerjaan? Bagaimana caramu mengatasi hal tersebut? 

Biasanya pewawancara ingin mengetahui bagaimana kamu mengakui kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut. Kamu bisa menjawab dengan jujur tentang kesalahan yang pernah kamu lakukan dan bagaimana kamu mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut. Misalnya kamu pernah salah mengirim email, yang kemudian membuatmu lebih berhati-hati saat mengirim email terkait pekerjaan. 

14. Bagaimana caramu mengatasi stres terkait pekerjaan?

Bagaimana seseorang menghadapi tekanan dalam pekerjaan berpengaruh pada kemampuan untuk pemecahan masalah. Kamu bisa menjawabnya dengan memberikan contoh kasus di mana kamu memproses situasi yang membuat tertekan dan bagaimana kamu berhasil menghadapinya. Hindari jawaban yang menyatakan bahwa kamu tidak pernah tertekan dan hindari pula jawaban di mana kamulah yang menyebabkan masalah. 

15. Apa yang akan kamu lakukan jika ada masalah dengan satu tim?

Tak jarang karyawan mengalami masalah internal dengan rekan satu timnya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada pekerjaanya. Rekruter ingin tahu, bagaimana cara kamu dealing dengan masalah tersebut. Dalam hal ini, ceritakan sejujurnya dari sisimu serta tunjukkan bagaimana kamu menghadapi masalah dengan fokus pada solusi. 

16. Apakah kamu bersedia jika diminta untuk lembur?

Untuk pertanyaan ini, kamu bisa menanyakan terlebih dahulu bagaimana ketentuan lembur di perusahaan tersebut. Misalnya apakah perusahaan menawarkan uang lembur atau kondisi seperti apa biasanya yang mengharuskan lembur. 

Pertimbangkan dengan matang dan jawablah sesuai dengan kapasitasmu. Sampaikan bersedia jika memang bersedia atau sampaikan keberatan jika memang tidak siap untuk hal tersebut. Jawabanmu di sini akan mempengaruhi kehidupan pekerjaanmu jika diterima. 

Pertanyaan Seputar Gaji dan Bonus

17. Berapa gaji yang kamu inginkan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, akan lebih baik jika kamu melakukan riset terkait rentang gaji di posisi tersebut. Namun, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan daerah perusahaan itu. Jangan sampai kamu melamar di Surabaya tapi mengharapkan gaji seperti di Jakarta. Bagi fresh graduate, kamu bisa menyesuaikannya dengan UMP dan UMK atau melebihkannya sedikit.

Baca juga: Perbedaan UMR, UMK, dan UMP bagi Pekerja, Besaran yang Mana?

18. Benefit dan keuntungan apa saja yang kamu harapkan dari perusahaan?

Sama dengan gaji, pertanyaan ini bertujuan untuk melihat apakah harapanmu sesuai dengan kesesuaian dan ketersediaan dari perusahaan. Kamu bisa menjawab dengan jujur tetapi beralasan dan sekiranya dapat diterima oleh perusahaan. Hindari jawaban yang terkesan tidak realistis dan menyiratkan bahwa hal tersebut tidak dapat dinegosiasi. 

Tambahan Pertanyaan untuk Karyawan Berpengalaman

19. Kenapa kamu memutuskan resign dari perusahaan sebelumnya?

Pertanyaan ini termasuk tricky, tetapi kamu bisa menjawabkan secara profesional dengan mengaitkannya dengan tantangan baru serta perkembangan karier. Hindari menyatakan jawaban yang terlalu personal seperti masalah dengan rekan kerja, gaji yang dirasa kurang dan alasan lain yang senada. 

20. Apa yang paling disukai dari pekerjaan sebelumnya?

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk lebih memahami kepribadian, motivasi, dan apakah kamu cocok dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa menjawab dengan bagaimana pekerjaan sebelumnya memengaruhi perkembangan dirimu secara personal dan profesional atau bagaimana kamu menikmatinya. 

21. Apa yang paling tidak disukai dari pekerjaan sebelumnya?

Hindari menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan hal-hal negatif baik mengenai rekan kerja, atasan, maupun perusahaan. Kamu bisa mengatakan hal seperti bagaimana perusahaan tersebut tidak lagi memberikan ruang bagimu untuk tumbuh dan berkembang secara profesional. 

22. Apa saja tantangan dari pekerjaan sebelumnya dan bagaimana caramu mengatasinya?

Kamu bisa menjawab secara jujur mengenai tantangan atau kesulitan yang pernah kamu hadapi di pekerjaan sebelumnya dan caramu mengatasinya. Dengan pertanyaan ini pewawancara ingin tahu bagaimana melewati tantangan dan bagaimana tantangan tersebut memengaruhimu secara personal dan profesional. 

23. Berapa gaji kamu saat ini? 

Pertanyaan ini biasanya diberikan untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Jika diberikan pertanyaan ini, kamu bisa memilih untuk menjawab dengan jujur penghasilan kamu saat ini. Meski demikian, kamu juga bisa menolak untuk menjawab pertanyaan ini dan mengatakannya secara profesional. 

Pertanyaan Jebakan dan Cara Menjawabnya

Nah, selain pertanyaan-pertanyaan umum di atas, kamu mungkin juga akan mendapatkan pertanyaan jebakan, nih. Menurut Teuku Ardiansyah, Talent Acquisition & Employer Branding Lead di Cakap, berikut adalah beberapa pertanyaan jebakan saat interview kerja serta cara menjawabnya. 

24. Kenapa kamu melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah? 

Menjawab pertanyaan seperti ini cukup tricky, sehingga kamu sebaiknya memberikan jawaban yang mengarah pada perkembangan diri dan karier. Jawaban seperti mencari tantangan baru, mencari passion, dan mengembangkan skill-set akan lebih disukai oleh pihak perusahaan. 

25. Kenapa kamu melamar memutuskan untuk switch career

Ini kerap ditanyakan untuk kamu yang berpindah jalur karier ke bidang yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Kamu juga bisa memberikan jawaban yang berkaitan dengan pengembangan diri serta peluang karier yang lebih baik dengan melakukan switch career

26. Kenapa kamu sering berpindah-pindah tempat kerja? 

Hindari alasan yang membuatmu terdengar sangat oportunis dan tidak memiliki loyalitas, seperti kenaikan gaji. Jawaban seperti habis kontrak serta terbatasnya kesempatan karier di perusahaan sebelumnya juga cenderung dapat diterima. 

Nah, itu dia beberapa contoh pertanyaan interview kerja dan jawabannya yang paling sering muncul. Jika baru pertama kali menghadapi, wajar jika kamu merasa takut dan cemas. Namun, dengan persiapan yang matang, kamu bisa meminimalisasi perasaan tersebut.

Apa tahapan setelah interview?

Setelah melalui tahap interview HR atau interview pertama, umumnya kamu akan diarahkan untuk mengikuti interview user bersama leads atau manager di bidang yang kamu lamar. Kemudian jika perusahaan sudah cocok denganmu, kamu akan mendapatkan offering letter. Offering letter adalah salah satu penentu apakah kamu sesuai dengan penawaran dari perusahaan atau tidak. Lalu, barulah akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Baca Selengkapnya di Contoh dan Cara Membalas Offering Letter.

Nah, itu dia beberapa contoh pertanyaan interview kerja dan jawabannya yang paling sering muncul. Jika baru pertama kali menghadapi, wajar jika kamu merasa takut dan cemas. Namun, dengan persiapan yang matang, kamu bisa meminimalisasi perasaan tersebut. 

Agar lebih siap lagi, kamu bisa mengikuti pelatihan wawancara kerja agar diterima kerja, salah satunya di CAKAP Upskill. CAKAP membantu kamu menemukan kelas pengembangan diri dan karir terbaik yang bisa dipilih. 

Bersama berbagai akademi di CAKAP, Kamu akan belajar secara profesional sehingga nantinya bisa lebih percaya diri saat memasuki dunia kerja. Yuk ikuti sekarang juga #SiapaCakapDiaDapat.

Referensi:

  • Gramedia
  • Skill Academy

Baca juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.