Perbedaan Part Time dan Full Time, dari Jam Kerja sampai Gajinya

Job hunter pasti akrab banget sama istilah part time dan full time jobs. Saat akan melakukan pekerjaan, seseorang pasti mempertimbangkan jenis pekerjaanya, apakah full time, atau part time. Salah satu hal utama yang mendasari perbedaan part time dan full time adalah waktu dan jam kerjanya.

Para pencari kerja biasanya mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan full time atau part time. Buat kamu yang ingin tahu apa perbedaan keduanya, simak terus artikel ini ya biar kamu bisa menentukan mana jenis pekerjaan terbaik yang bisa kamu pilih.

Table of Contents

Apa Itu Part Time?

Part time adalah jenis pekerjaan paruh waktu yang pengerjaannya cukup fleksibel. Sama seperti namanya, pekerjaan part time memiliki jam kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan kerja full time. Kamu hanya memiliki jam kerja selama kurang lebih 4 jam sehari, kurang dari 35 jam saja seminggu. Bahkan beberapa jenis pekerjaan hanya membutuhkan beberapa jam per minggu.

Meskipun bukan pekerja full time, namun pekerja paruh waktu juga dilindungi oleh peraturan undang-undang. Hal tersebut diatur dalam UU No.13 Tahun 2003, UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Apa Itu Full Time?

Full time adalah jenis pekerjaan penuh waktu di mana seseorang bekerja di suatu perusahaan dengan jam kerja kurang lebih 8 jam per hari. Lalu, pekerja full time bekerja berapa jam per minggu? Biro Statistik Tenaga Kerja menetapkan patokan untuk karyawan penuh waktu bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Pasal 77 ayat 1, UU No.13 Tahun 2003 yang mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja, yakni:

  • 7 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu
  • 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu

Waktu untuk bekerja bagi para full timer ditentukan oleh ketetapan perusahaan, di Indonesia sendiri biasanya pekerja penuh waktu bekerja dari hari Senin-Jumat dari pukul 08.00 s.d 17.00 WIB atau dari pukul 09.00 s.d pukul 18.00.

Perbedaan Part Time dan Full Time

pertimbangan-part-time-dan-full-time
Photo from Istock

Selain berdasar pada waktu dan jam kerja, kira-kira apa saja sih hal-hal yang membedakan part time dan full time? Simak ulasan berikut!

(1) Schedule

Schedule atau jadwal umum, menjadi perbedaan utama antara part time dan full time. Pekerja part time memiliki jadwal yang lebih fleksibel, mereka bisa memilih jam kerja sesuai waktu senggang yang dimiliki. Misalnya, bekerja pada akhir pekan atau bekerja di malam hari. Pekerjaan paruh waktu mungkin hanya berlangsung selama satu musim tertentu atau saat perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan dalam waktu tertentu saja.

Sedangkan pekerja full time memiliki jadwal pekerjaan yang lebih konsisten dan teratur sepanjang tahun (tentunya selama kontrak berlangsung. Mereka biasanya bekerja pada hari kerja dari Senin sampai Jumat.

Hari libur atau cuti untuk pekerja part time dan full time juga berbeda. Jika kamu mengambil hari libur saat bekerja part time, kemungkinan besar bayaranmu akan dipotong. Beda halnya dengan pekerja full time, mereka tetap menerima gaji atau bayaran saat mengambil cuti karena biasanya mereka mendapat jatah cuti selama 12 kali per tahun.

(2) Workload dan Tanggung Jawab

Pekerja full time dan part time menerima jumlah pekerjaan yang berbeda. Jelas pekerja paruh waktu hanya menangani satu atau beberapa pekerjaan saja, sedangkan pekerja penuh waktu mengurus banyak detail pekerjaan. 

Misalnya, content writer freelance yang bekerja di suatu perusahaan mungkin hanya punya tugas dan tanggung jawab untuk menulis artikel sesuai keywords yang diberikan. Sedangkan content writer full time mungkin mengerjakan artikel, mencari keywords, menjadi proofreader, hingga mengedit dan menerbitkan artikel di website perusahaan.

Tidak sampai di situ, pekerja full time dapat juga menerima tanggung jawab tambahan jika dibutuhkan.

(3) Work Life Balance

Perbedaan part time dan full time selanjutnya adalah work life balance. Apa itu work life balance? Menurut Schermerhorn dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, work life balance adalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya.

Sebenarnya antara pekerja part time dan full time bisa memiliki work life balance jika mereka mengaturnya dengan baik. Namun, pekerja part time mungkin memiliki work life balance yang lebih baik karena mereka bisa menentukan jam berapa mereka mulai bekerja. Lain halnya dengan pekerja penuh waktu yang sering kali memiliki jadwal kerja yang tidak dapat diprediksi. Apalagi jika kamu adalah work holic, maka akan sulit menerapkan work life balance dengan pekerjaan full time yang kamu miliki.

(4) Basic Salary

Basic salary adalah gaji pokok yang dibayarkan oleh perusahaan pada karyawan. Pekerja full time cenderung mendapatkan gaji atau basic salary yang lebih tinggi dan tetap sedangkan dibanding pekerja part time. Mereka yang bekerja paruh waktu biasanya akan mendapatkan gaji se per setengah dari full timer.

Sekurang-kurangnya, full time akan mendapatkan gaji yang ditetapkan UMR, sedangkan part time menerima gaji sesuai dengan kesepakatan jam kerja dan banyaknya pekerjaan yang diberikan perusahaan. Bahkan biasanya kamu akan menerima upah yang dihitung per jam.

(5) Kompensasi

Kompensasi dan tunjangan juga menjadi salah satu perbedaan full time dan part time. Mereka yang bekerja part time, mendapatkan tunjangan dan asuransi yang berbeda dari part timer. 

Berikut beberapa tunjangan atau asuransi yang diberikan perusahaan untuk full time employee:

  • Tunjangan hari tua pensiun
  • Asuransi kesehatan
  • Jaminan kecelakaan kerja
  • Jaminan kematian
  • Tunjangan pendidikan
  • Asuransi gigi dan penglihatan
  • Daily allowance
  • Outing atau liburan tahunan
  • Tunjangan hari raya

Semua tunjangan dan keuntungan di atas belum tentu diberikan pada pekerja part time. Mereka mungkin hanya menerima beberapa tunjangan atau bahkan tidak sama sekali.

Temukan dan Bangun Karier Masa Depan di Perusahaan Impian

Pertimbangan untuk Memilih Part Time dan Full Time

Masih bingung untuk mengambil jenis pekerjaan part time atau full time? Berikut beberapa pertimbangan yang bisa kamu pikirkan sebelum menetapkan pilihan:

(1) Career Goals

Kamu ingin mencari jenjang karier yang bagus dalam pekerjaan yang kamu lakukan? Jika kamu berambisi akan hal itu, maka pertimbangan untuk memilih jenis pekerjaan full time adalah pilihan terbaik. 

Pekerja full time akan mendapatkan jenjang karier yang lebih jelas daripada part time. Biasanya mereka yang bekerja dalam hitungan tahun, bisa mendapatkan promosi jabatan. Dari junior ke senior, dari senior ke supervisor, dari supervisor ke manajer dan seterusnya. Hal tersebut tentu dibarengi dan bergantung pada kinerja karyawan itu sendiri.

Sedangkan pekerja part time cenderung lebih sulit untuk mendapatkan jenjang karier atau promosi jabatan.

(2) Pekerjaan atau Kesibukan Saat Ini

Apa yang sedang kamu lakukan saat ini? Kuliah, bekerja, berwirausaha, atau sedang tidak memiliki kesibukan apa pun?

Jika saat ini kamu sedang kuliah atau sedang menjalankan usaha kecil-kecilan dan ingin menambah uang jajan, maka pekerjaan part time adalah pilihan terbaik. Kalian bisa membagi waktu antara belajar dan bekerja dengan mudah. Misalnya, kamu akan kuliah di siang hari, dan kamu bisa mengerjakan pekerjaan part time-mu di sore atau malam hari.

Nah, jika kamu sedang tidak memiliki kesibukan apa pun atau kamu baru lulus kuliah, kamu bisa mempertimbangkan untuk melamar pekerjaan full time. Selain bisa menambah pengalaman kerja, kamu juga bisa memperluas koneksi, bertemu dengan teman-teman baru.

(3) Fleksibilitas

Dari sisi fleksibilitas, jelas pekerja waktu memiliki fleksibilitas yang lebih baik daripada pekerja full time. Mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja bahkan bisa bekerja jarak jauh. Juga tidak harus bekerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore, mereka bebas memilih jam kerjanya sendiri sesuai ketersediaan waktu pada hari tersebut (selama tidak berhadapan dengan deadline).

Sedangkan pekerja full time umumnya tidak bisa bekerja secara remote, mereka harus bekerja di kantor sepanjang hari kerja berlalu. Tidak bisa datang lebih lambat atau pulang lebih cepat.

(4) Pertimbangan Pribadi

Yang terakhir adalah pertimbangan pribadi. Setiap orang memiliki pandangan dan referensi yang berbeda terhadap pekerjaan. Mereka yang lebih suka bekerja sendiri, bekerja di lingkup tim yang kecil, atau ingin mengambil beberapa pekerjaan dalam satu waktu tertentu cenderung lebih memilih untuk bekerja part time. 

Sebaliknya, orang yang lebih suka bekerja sama dengan tim di ruang lingkup yang lebih besar dan lebih suka fokus pada satu pekerjaan di waktu tertentu, cenderung memilih bekerja sebagai full time.

Rangkuman Keuntungan dan Kekurangan Full Time dan Part Time

Apa saja keuntungan dan kekurangan full time dan part time? Yuk, simak table berikut!

 

Full Time

Part Time

Keuntungan

  • Better benefits
  • Take home-pay lebih tinggi
  • Increased loyalty
  • Lebih memiliki banyak tanggung jawab
  • Better life work balance
  • More affordable
  • Fleksibilitas tempat kerja yang lebih besar
  • Mendapat banyak pengalaman di banyak perusahaan

Kekurangan

  • Risiko burnout
  • Less flexibility
  • Low flexibility
  • Fewer benefits
  • Les job security
  • Less dependability

So, that’s it perbedaan part time dan full time. Semoga bisa jadi referensi terbaik buat kamu yang masih ragu memilih jenis pekerjaan paruh atau penuh waktu. 

Untuk kamu yang ingin sedang mencari pekerjaan dan ingin membangun karier impian, yuk kunjungi, cari, dan jelajahi karier yang kamu dambakan bersama Cakap Career karena #SiapaCakapDiaDapat!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.