Work Life Balance, Kerja dan Keluarga Jadi Seimbang

work life balance

Bekerja sudah menjadi bagian hidup manusia. Ketika kamu memasuki usia produktif, bekerja menjadi rutinitas hidupmu. Rutinitas pekerjaan bisa menimbulkan kejenuhan sehingga kamu harus menciptakan work life balance.

Selain menjauhkanmu dari kejenuhan, work life balance juga berpengaruh pada kepuasan kerja seorang karyawan. Dilansir dari Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Sam Ratulangi, work life balance berpengaruh sebesar 37% terhadap kepuasan kerja seorang karyawan.

Oleh karena itu, work life balance penting untuk diaplikasikan. Untuk mengenal lebih lanjut apa itu work life balance serta strategi untuk menciptakan work life balance, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Work Life Balance

Menurut Schermerhorn dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, work life balance adalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya.

Ada beberapa indikator dalam mengukur work life balance seseorang, diantaranya:

1. Time Balance

Time balance maksudnya adalah seberapa banyak waktu yang kamu diberikan baik bagi pekerjaanmu maupun hal-hal diluar pekerjaan, misalnya seperti waktu bagi keluarga atau kebutuhanmu yang lain.

2. Involvement Balance

Indikator yang kedua ini memiliki maksud seberapa sering kamu terlibat baik dalam pekerjaan maupun hal-hal diluar pekerjaan. Sebab, waktu aja engga cukup sehingga keterlibatanmu juga berpengaruh.

3. Satisfaction Balance

Satisfaction balance adalah seberapa puas kamu dengan kegiatan pekerjaanmu atau hal-hal yang berada diluar pekerjaan. Kepuasan akan timbul apabila kamu dapat menjalani kegiatan pekerjaan serta kegiatan diluar pekerjaan dengan baik.

Karir Melejit dengan Skill Bahasa Inggris, Belajar Sekarang di Cakap!

Strategi untuk Menciptakan Work Life Balance

Untuk menciptakan work life balance tentunya membutuhkan peran dari perusahaan. Singh dan Khana dalam Lachoo Management Journal mengungkapkan bahwa ada beberapa strategi bagi perusahaan untuk menciptakan work life balance, diantaranya:

  1. Jam Kerja yang Fleksibel. Menyediakan penyusunan waktu kerja yang fleksibel dan dapat dikonsultasikan pada seluruh karyawan.
  2. Kerja Paruh Waktu. Menyediakan lebih banyak kerja paruh waktu dengan shift yang lebih sedikit.
  3. Jam Kerja yang Masuk Akal. Menyediakan jam kerja yang masuk akal dan tidak berlebihan.
  4. Akses untuk Penanganan Anak. Menyediakan fasilitas penanganan anak sehingga dapat digunakan karyawan yang membutuhkannya.
  5. Penyusunan Pekerjaan yang Fleksibel. Menyediakan fleksibilitas yang baik bagi karyawan sehingga sesuai dengan kondisi personel karyawan.
  6. Cuti Harian. Mengizinkan karyawan untuk mengambil cuti harian.
  7. Keamanan dan Kesejahteraan. Menyediakan rasa aman dan rasa hormat untuk seluruh karyawan di tempat kerja.
  8. Akses Telepon. Memberikan akses kepada karyawan untuk menerima telepon mendesak dari keluarga ketika berada di tempat kerja.

Itu dia pengertian dan strategi untuk menciptakan work life balance. Selain membagi waktu dengan keluarga, jangan lupa membagi waktu untuk mempercakap dirimu sehingga karir kamu dapat terus meningkat.

Salah satu cara meningkatkan karir yaitu dengan belajar bahasa asing. Kamu bisa belajar bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang di Cakap. Belajar engga perlu keluar rumah, kamu bisa belajar langsung dari smartphone. Yuk daftar Cakap sekarang!

Baca Juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 4+ years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.