Tanpa Skill Coding, Ini 10 Pekerjaan IT Selain Programmer

pekerjaan it selain programmer

Ketika orang berpikir tentang pekerjaan di bidang IT, kebanyakan dari mereka akan langsung terbayang oleh profesi programmer. Padahal, ada lho pekerjaan IT selain programmer. Meskipun pekerjaan sebagai programmer memang populer, namun dunia IT menyediakan banyak peluang karir menarik yang tidak terbatas hanya pada pemrograman.

Tak bisa dipungkiri, peran programmer dalam mengembangkan dan memelihara sistem perangkat lunak sangat penting. Namun, industri IT juga melibatkan beragam peran lain yang mendukung berjalannya infrastruktur teknologi, memastikan keamanan data, mengelola jaringan, dan memberikan solusi teknis bagi perusahaan dan organisasi.

Lantas, apa saja pekerjaan IT selain programmer? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.

Macam-Macam Pekerjaan IT selain Programmer

Bagi lulusan IT yang tidak ingin bekerja di bidang yang memerlukan keahlian coding, maka beberapa pekerjaan IT selain programmer berikut ini bisa menjadi pilihannya.

1. Business Analyst

Pekerjaan IT selain programmer yang pertama adalah business analyst, yaitu profesi yang bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan bisnis, proses, dan sistem dalam suatu perusahaan. 

Tugas business analyst adalah memahami dan mengidentifikasi masalah bisnis, mengevaluasi solusi yang ada, dan mengusulkan perbaikan atau pengembangan yang diperlukan.

Keberhasilan seorang business analyst melibatkan keahlian dalam analisis bisnis, komunikasi yang baik, pemahaman teknis, dan kemampuan untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan.

Business analyst juga berperan sebagai penghubung antara departemen bisnis dan departemen IT, membantu memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Product Manager

Product manager adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola produk atau layanan dari awal hingga akhir. Profesi ini menjadi penghubung antara tim pengembangan produk, tim pemasaran, dan pemangku kepentingan lainnya.

Peran mereka melibatkan pengelolaan siklus hidup produk, pengambilan keputusan strategis, dan memastikan kesuksesan produk di pasar. Keberhasilan seorang product manager tidak lepas dari kemampuan analisis pasar, keahlian manajemen proyek, pemahaman bisnis, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Mereka harus bisa menggabungkan kebutuhan bisnis dengan kebutuhan konsumen serta, memastikan bahwa produk yang dikembangkan relevan, inovatif, dan memenuhi harapan pelanggan.

3. UI/UX Designer

UI (User Interface) designer dan UX (User Experience) designer adalah pekerjaan IT selain programmer yang fokus pada pengalaman pengguna dalam interaksi dengan produk atau layanan digital.

Meskipun terkait erat, keduanya memiliki peran yang berbeda dalam menciptakan pengalaman pengguna. UI design berkaitan dengan aspek visual dan estetika dari produk atau layanan digital.

Aspek visual tersebut mencakup tata letak, warna, ikon, tipografi, dan grafis yang digunakan dalam website atau aplikasi. UI design bertujuan untuk menciptakan interface yang menarik secara visual, konsisten, dan intuitif bagi pengguna.

Sementara itu, UX designer berfokus pada pengalaman keseluruhan pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan digital.

UX designer bertanggung jawab memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna, serta memastikan bahwa produk dirancang untuk memberikan pengalaman yang efektif, efisien, dan memuaskan.

UI/UX designer saling melengkapi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. UI designer fokus pada estetika dan visual, sementara UX designer berfokus pada pengalaman pengguna secara keseluruhan, termasuk faktor seperti kemudahan penggunaan, kepuasan, dan efisiensi.

Tentu skill UI dan UX design saja belum cukup untuk menjadi UI/UX designer yang handal. Dibutuhkan pengetahuan dan skill UX research untuk menemukan kebutuhan user agar dapat merancang desain yang intuitif. Seluruh skill ini bisa didapatkan melalui BINAR Bootcamp UI/UX Design & Research yang ramah pemula dengan fasilitas Job Connecting.

4. SEO Specialist

SEO Specialist (Search Engine Optimization Specialist) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengoptimalkan situs web agar mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian mesin telusur, seperti Google.

Tujuan utama SEO Specialist adalah meningkatkan visibilitas situs web dan meningkatkan lalu lintas organik (non-berbayar) ke situs tersebut.

Peran seorang SEO Specialist penting dalam membantu situs web mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian organik dan meningkatkan visibilitasnya.

Dengan strategi yang tepat dan implementasi yang efektif, SEO Specialist dapat membantu meningkatkan lalu lintas organik, memperbaiki peringkat situs web, dan memberikan keuntungan jangka panjang dalam upaya pemasaran online.

Tertarik jadi SEO Specialist? Cek 10 Cara Menjadi SEO Specialist dulu, yuk!

5. Quality Assurance

Quality assurance (QA) adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Tujuan utama dari quality assurance adalah memastikan bahwa produk atau layanan yang disampaikan kepada pelanggan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan yang diharapkan.

Quality assurance berperan penting dalam menjaga kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Dengan adanya proses QA yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, mengurangi risiko cacat atau masalah, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

6. Technical Writer

Technical writer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membuat dokumen teknis yang menjelaskan secara jelas dan terstruktur tentang produk, layanan, atau proses yang kompleks.

Mereka menggunakan pengetahuan tentang subjek teknis dan kemampuan komunikasi yang baik untuk menghasilkan materi tertulis yang dapat dipahami dengan mudah oleh audiens yang tidak memiliki latar belakang teknis yang mendalam.

Technical Writer berperan penting dalam membantu pengguna atau pemangku kepentingan memahami dan menggunakan produk atau layanan yang kompleks.

Mereka menyederhanakan informasi teknis menjadi materi yang dapat diakses oleh audiens yang lebih luas, membantu mengurangi hambatan dalam penggunaan atau implementasi teknologi, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

7. Game Tester

Pekerjaan IT selain programmer berikutnya adalah game tester. Game tester adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menguji permainan video secara menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah, bug, atau ketidaksesuaian lainnya sebelum permainan tersebut dirilis.

Tugas game tester adalah untuk memastikan bahwa permainan berfungsi dengan baik, mengalami sedikit masalah teknis, dan memberikan pengalaman bermain yang optimal.

Dengan melakukan pengujian yang teliti, mereka membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki bug, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan pengalaman bermain.

9. Data Analyst

Data Analyst adalah profesi yang memiliki keahlian dalam menganalisis dan menginterpretasikan data untuk mengambil wawasan dan membuat keputusan yang informasional dan berbasis data.

Mereka memanipulasi, membersihkan, dan mengorganisir data untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang dapat memberikan pemahaman yang berharga bagi organisasi atau perusahaan.

Keahlian dalam analisis data, pemahaman tentang statistik dan teknik analisis, serta kemampuan untuk menggunakan alat dan bahasa pemrograman yang relevan penting dimiliki oleh seorang data analyst.

Dengan kemampuan ini, mereka dapat mengubah data menjadi wawasan berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan kinerja, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam suatu organisasi.

10. SAP Consultant

SAP Consultant adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam sistem SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing).

SAP adalah salah satu sistem perangkat lunak manajemen perusahaan yang paling banyak digunakan di dunia, dan SAP Consultant bertanggung jawab untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam implementasi, penggunaan, dan pemeliharaan sistem SAP.

SAP Consultant harus memiliki pengetahuan mendalam tentang modul SAP yang relevan, pemahaman yang baik tentang proses bisnis, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan pemangku kepentingan.

Mereka juga harus terus mengikuti perkembangan dan pembaruan dalam sistem SAP untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi dan praktik terbaik yang terkait dengan SAP.

Itulah beberapa pekerjaan IT selain programmer yang bisa kamu pilih tanpa harus memiliki keahlian untuk coding.

Namun, untuk mempersiapkan diri di dunia kerja, ada baiknya Sobat Cakap mulai meningkatkan skill dari sekarang untuk mempersiapkan persaingan yang semakin ketat di masa depan. Sebagai salah satu solusinya, kamu bisa mengikuti Kursus Online Bersertifikat yang menyediakan berbagai kelas sesuai kebutuhanmu seperti Cakap Upskill.

Yuk cari tahu kelas yang kamu butuhkan dan bergabung dengan Cakap Upskill sekarang juga! 

Baca Juga:

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup