Ingin Anak Jadi Bilingual? Terapkan 5 Strategi Ini

cara membuat anak menjadi bilingual
cara membuat anak menjadi bilingual

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak yang mampu menguasai dua bahasa dengan baik atau menjadi bilingual. Selain menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, menjadi bilingual juga mendukung banyak aspek dalam tumbuh kembang anak. 

Lalu apa sih sebenarnya bilingual itu dan apa saja manfaatnya untuk tumbuh kembang si Kecil? Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang bilingual, manfaatnya, serta apa saja yang bisa dilakukan untuk menjadikan si Kecil bilingual. Baca sampai habis, ya!

Table of Contents

Apa Itu Bilingual? 

Menurut KBBI, bilingual adalah mampu memakai dua bahasa dengan baik. Seseorang yang bilingual adalah seseorang yang mampu menggunakan dua bahasa dengan kemampuan yang sama baiknya, baik secara aktif maupun pasif. 

Sebagian besar masyarakat Indonesia sebenarnya sudah menjadi bilingual sejak usia dini karena adanya penggunaan bahasa daerah. Namun beberapa orang tua mungkin tidak bisa berbahasa daerah namun bisa berbahasa asing, misalnya bahasa Inggris.

Kelebihan Anak yang Bilingual

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa mempelajari dan menguasai bahasa asing akan memberi banyak manfaat bagi si Kecil. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan konsentrasi dan daya tangkap

Berdasarkan penelitian oleh Psychology Science, anak yang menguasai dua bahasa memiliki kemampuan untuk menangkap dan memproses informasi dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam mengerjakan suatu hal secara bergantian. 

2. Memperluas wawasan si kecil

Dengan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, si Kecil jadi memiliki akses untuk mengetahui berbagai sumber informasi yang lebih beragam. Hal ini akan memperluas wawasan mereka terhadap banyak hal dan menjadikan mereka memiliki toleransi yang tinggi. 

3. Menjadikan anak berpikir kritis dan percaya diri

Anak yang mampu memakai dua bahasa dengan baik juga memiliki kecenderungan untuk berpikir kritis serta lebih percaya diri. Mereka akan lebih vokal untuk menyampaikan ide dan menyuarakan pendapat. 

4. Dapat bepergian ke luar negeri dengan mudah

Dari segi kebahasaan, anak yang sudah menjadi bilingual akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa asing lainnya. Hal ini tentunya akan mempermudah mereka kelak untuk bepergian ke berbagai negara di dunia dan bertemu dengan banyak orang. 

5. Membuka akses pendidikan yang lebih baik

Tidak sedikit lembaga pendidikan yang menjadikan penguasaan bahasa asing sebagai salah satu syarat untuk mendaftar. Dengan demikian, bisa memakai bahasa asing dengan baik sejak masih kecil akan sangat membantu di kemudian hari dari segi pendidikan. 

Dengan semua manfaat tersebut, tentu sebagai orang tua Moms dan Dads ingin anak Anda tumbuh menjadi bilingual, bukan? Nah, berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan.

strategi mendidik anak bilingual
Photo by Kampus Production

Strategi Mendidik Anak Menjadi Bilingual 

Dengan semua manfaat tersebut, tentu sebagai orang tua Moms dan Dads ingin anak Anda tumbuh menjadi bilingual, bukan? Nah, berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan.

1. Satu orang tua satu bahasa

Misalnya, ayah menggunakan bahasa Indonesia sementara ibu menggunakan bahasa lain yang ingin diajarkan kepada anak. Jadikan ini kebiasaan sejak anak masih berusia dini.

Terapkan metode ini dalam setiap aktivitas yang dilakukan bersama si Kecil, mulai dari sarapan, berangkat sekolah, hingga membacakan cerita sebelum tidur. Dengan begitu, si Kecil bisa tumbuh terbiasa dengan bahasa asing tanpa lupa bahasa Indonesia. 

2. Libatkan bahasa dalam berbagai aktivitas menyenangkan

Jangan paksa si Kecil untuk belajar bahasa asing layaknya di sekolah. Buat mereka tertarik dengan melibatkan bahasa asing dalam berbagai aktivitas yang ia sukai. Misalnya ia suka menonton film, bercerita, membaca, atau bernyanyi.

Belikan fasilitas yang menunjang aktivitas tersebut. Misalnya jika si Kecil suka membaca, belikan buku cerita dalam bahasa Inggris. Jika suka bernyanyi, belikan CD lagu anak-anak berbahasa Inggris. Dengan demikian, kosakatanya juga bisa terus bertambah dan ia pun bisa belajar mengekspresikan dirinya dalam bahasa asing layaknya native

3. Kuantitas dan kualitas

Selain mengajak anak berbicara dan beraktivitas menggunakan bahasa lain, pastikan juga si Kecil terus mendapat tambahan kosakata baru sehingga ia bisa semakin mahir. Selain kosakata, ajak juga mereka untuk belajar hal-hal dasar seperti struktur dan tata bahasa. 

Moms dan Dads bisa menggunakan berbagai sumber yang berbeda seperti film, buku, lagu, video Youtube, atau sumber interaktif lainnya. Pastikan sumber yang dipilih merupakan sumber berkualitas dan selalu dampingi mereka ketika mengkonsumsinya ya. 

4. Perkenalkan juga budayanya

Jangan hanya perkenalkan bahasanya, perkenalkan juga budaya dari bahasa tersebut! Ajak si Kecil mengenal sejarah dan budayanya. Pelajari tentang tradisinya, kisah-kisah legenda, makanan-makanannya dan lain-lain.

Jika memungkinkan, ajak si Kecil makan makanan yang berkaitan dengan bahasa yang sedang ia pelajari. Dengan demikian, budaya dan hal yang berkaitan dengan negara dan bahasa tersebut akan semakin “dekat” dengan mereka. 

5. Gunakan teknologi

Sekarang ini ada banyak sumber yang bisa Moms dan Dads eksplor dengan memanfaatkan teknologi internet. Video-video di Youtube, situs permainan untuk anak, dan aplikasi-aplikasi interaktif bisa menjadi sarana yang efektif. Tentu dengan tetap membatasi screentime mereka. 

Selain itu, cara ini juga melatih si Kecil agar lebih terbiasa mencari informasi melalui teknologi atau gadget sehingga memiliki kemampuan literasi internet maupun teknologi. 

Saat ini, bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang bisa dibilang wajib untuk dikuasai. Jika Moms dan Dads ingin si Kecil mahir berbahasa Inggris, Anda bisa mendaftarkan anak Anda di Cakap Kids. Yuk, daftar sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.