Tahukah kamu pemerintah Indonesia mengeluarkan Aplikasi 10 Rumah Aman sebagai salah satu cara untuk membantu memutus rantai penyebaran COVID-19. Aplikasi 10 Rumah Aman dapat kamu download gratis di Play Store. Aplikasi ini berbasis komunitas untuk menghadapi pandemi COVID-19 dan merupakan hasil kerjasama KSP dan Kominfo. Lalu apa saja yang perlu
Pemerintah resmi meluncurkan Program Kartu Pra Kerja sebagai bentuk implementasi janji kampanye Presiden Joko Widodo dalam upaya menekan angka pengangguran di Indonesia. Sebagai catatan, Pemerintah melakukan percepatan terhadap perilisan program ini demi mengantisipasi terjadinya lonjakan PHK di sektor industri, imbas wabah Virus Corona. Diharapkan dengan adanya Kartu Pra Kerja dapat
Kartu Prakerja akan segera diterbitkan awal bulan april ini oleh pemerintah Indonesia. Biaya yang dianggarkan oleh pemerintah juga tidak main-main yaitu sekitar Rp 20 Triliun. Anggaran tersebut akan diimplementasikan untuk para pemegang kartu prakerja, salah satunya melalui insentif dan uang saku. Rumornya, pemegang kartu prakerja akan diberi bantuan pelatihan sebesar
Bulan April ini, pemerintah akan mulai merealisasikan program Kartu Prakerja secara nasional. Kartu ini ditujukan sebagai bentuk bantuan bagi para pencari kerja untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan vokasi sehingga nantinya mampu bersaing di dunia kerja. Anggaran yang disiapkan pemerintah buat program ini gak main-main lho, Sobat
Di mana kamu biasanya belajar? Di sofa? Kasur sembari rebahan? Kalau jawabanmu iya, mungkin ini saat yang tepat untuk menata ulang meja belajarmu. Sadar gak sadar, linkungan dan suasana tempat kamu belajar berpengaruh banget lho pada produktivitasmu. Bayangkan kalau meja belajarmu penuh kertas-kertas dan tumpukan barang, belum mulai belajar tapi
Dilansir dari worldometers.info, Jumat (27/03), kasus penularan coronavirus secara global menyentuh angka 530 ribu dengan jumlah kematian sebanyak 24 ribu jiwa. Di pusat penyebaran awal COVID-19 sendiri, yaitu Wuhan, China, kasus pandemi mematikan ini telah mengalami penurunan yang cukup drastis. Berbanding terbalik dengan negara-negara luar yang ikut terpapar. Kasus-kasus baru
Pandemi COVID-19 membuat banyak orang merasa takut, khawatir, dan cemas. Pasalnya, virus corona ini memang menyebar dengan cepat. Ditambah lagi, saat ini masyarakat dihimbau untuk melakukan social distancing. Aktivitas di luar rumah pun menjadi sangat minim. Sekolah diliburkan. Banyak kantor pun menerapkan sistem work from home. Memantau informasi tentang corona
Wabah COVID-19 menyebabkan kepanikan bagi masyarakat dunia. Hal itu diperparah karena banyak informasi yang tidak sesuai dengan faktanya. Untuk menangkal hal itu berikut informasi mitos corona yang banyak bicarakan orang, namun faktanya tidak benar. Coronavirus Hilang Saat Musim Panas atau Kemarau source: giphy.com Coronavirus saat ini telah menjadi pandemi dunia.
Hari pertama libur, asyik banget! Hari ketiga, mulai bosan. Hari ketujuh? Wah, mati gaya! Dengan anjuran social-distancing, self-quarantine, serta belajar atau bekerja dari rumah, banyak orang pun merasa mulai bosan karena tidak bisa keluar rumah, bertemu teman, melakukan aktivitas, dan sebagainya. Kata-kata “Duh, bosen banget!” pasti udah sering banget kamu
Begitu cepat penyebaran COVID-19 membuat semua orang kini menghindari untuk bepergian. Dampak Coronavirus pun turut dirasaakan oleh hampir semua negara dunia. Transportasi umum saat ini pun dibatasi untuk mencegah persebaran coronavirus. Sama halnya dengan imbauan resmi pemerintah untuk work from home. Belajar dan bekerja dari rumah pun serentak dilakukan. Karena
