Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Mengurus Visa ke Australia

Mengurus Visa ke Australia

Australia merupakan salah satu tujuan wisata yang masuk ke dalam daftar destinasi impian banyak orang. Dibandingkan ke Eropa atau Amerika, Australia memang memiliki jarak yang lebih dekat dengan Indonesia sehingga durasi penerbangannya pun tidak begitu lama.

Walaupun merupakan salah satu benua terkecil, Australia memiliki keindahan alam yang menakjubkan mulai dari terumbu karang, taman nasional, hutan hujan, pegunungan hingga pantai yang indah atau bahkan gurun yang ganas. Destinasi wisata alam seperti Uluru, Blue Mountains, dan Great Barrier Reef menjadi salah satu andalan pariwisata Australia.

Terlebih lagi, Australia juga menjadi rumah bagi satwa-satwa liar yang akan sulit ditemukan di wilayah lain. Sebut saja koala, kanguru, dan tasmanian devil. Makanya tak heran, banyak orang yang ingin berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut. Apakah kamu salah satunya?

Namun, sebelum menyusun rencana perjalanan, pastikan kamu sudah mengurus visa ke Australia terlebih dahulu ya! Bagaimana cara mengurusnya? Simak artikel berikut!

Table of Contents

Masa Berlaku dan Biaya Pembuatan Visa

Karena merupakan visa sementara, visa kunjungan ke Australia memiliki masa berlaku. Ada dua jenis visa perjalanan yang bisa kamu pilih, visa biasa atau e-visa. 

Visa Biasa

Masa berlaku visa setiap orang berbeda-beda antara satu kasus dan yang lainnya. Kamu bisa menyebutkan berapa lama masa berlaku visa yang kamu inginkan. Namun, pada akhirnya masa berlaku visa tetap ditentukan berdasarkan keputusan pemerintahan Australia.

Keputusan ini ditentukan atas dasar sejumlah pertimbangan seperti berapa lama kamu ingin berkunjung dan alasan atas kunjungan tersebut. Kamu bisa mendapatkan visa single entry atau multiple entry. Kalau kamu mendapat visa multiple entry, kamu bisa beberapa kali berkunjung ke Australia selama masa visamu belum kadaluarsa.

Masa berlaku yang biasa diberikan adalah 3 bulan, tetapi untuk beberapa kasus ada juga yang mendapat masa berlaku visa selama 12 bulan. Biaya untuk mengajukan permohonan visa adalah AUD 145 atau sekitar 1,37 juta Rupiah.

E-Visa

Untuk e-visa, masa berlakunya adalah 12 bulan dengan jenis multiple entry. Dalam 12 bulan tersebut, kamu bisa ke Australia kapan saja dengan jangka waktu menetap paling lama 3 bulan. Permohonan e-visa tidak dikenakan biaya.

Perhatikan Dokumen yang Perlu Disiapkan

Sebelum mengurus visa, pastikan paspor kamu masih aktif. Jika sudah mati atau habis masa aktifnya, segera urus terlebih dahulu perpanjangan paspormu. Selain paspor, dokumen lain yang perlu kamu siapkan antara lain:

  • Formulir pengajuan visa Australia yang bisa kamu dapatkan melalui laman indonesia.embassy.gov.au
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
  • Dua lembar pasfoto ukuran 4×6 dengan background warna putih
  • Fotokopi paspor yang memiliki masa berlaku minimal 6 bulan (cukup fotokopi bagian halaman depan & belakang, halaman stempel)
  • Dokumen yang dapat menunjukkan bahwa kamu hanya sementara berkunjung ke Australia
  • Bukti bahwa kamu memiliki finansial yang cukup untuk pergi ke dan pulang dari Australia. Bukti tersebut dapat berupa rekening koran, slip gaji, dan laporan kartu kredit selama 3 bulan terakhir.
  • Bukti bahwa kamu memiliki alasan untuk kembali ke negara asal, seperti surat dari perusahaan, sekolah, atau universitas tempat kamu bekerja atau belajar.
  • Dokumen tambahan, seperti surat dari saudara atau teman yang tinggal di Australia, travel itinerary selama berada di Australia, bukti transaksi pemesanan hotel, dll.

Selain itu, kamu juga perlu menerjemahkan semua dokumen non-bahasa Inggris diterjemahkan ke Bahasa Inggris. Diterjemahkannya oleh penerjemah yang tersumpah secara resmi, ya!

Ajukan Permohonan Visa Australia

Setelah semua dokumen persyaratan sudah terpenuhi, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengajukan permohonan visa Australia. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengajukan permohonan visa:

(1) Mendatangi Australia Visa Application Center

Untuk kamu yang ingin mengajukan permohonan visa Australia secara manual (offline),  kamu bisa langsung mendatangi kantor Australia Visa Application Center (AVAC) yang berada di Kota Jakarta dan Bali. Jika kamu memilih pengajuan visa melalui kantor AVAC, kamu tinggal mengisi form pengajuan visa, lampirkan bersama dokumen-dokumen yang sudah kamu siapkan.

Sementara, jika kamu tidak berdomisili di Jakarta atau Bali, kamu bisa mengajukan permohonan visa secara online. Caranya adalah dengan mengunjungi laman resmi Australia Government Department of Home Affairs. Namun sebelum itu, pastikan kamu sudah memiliki ImmiAccount (untuk membuatnya, kamu bisa kunjungi situs immi.gov.au). Jika kamu sudah berhasil login ke ImmiAccount-mu, isi form online dan lampirkan dokumen-dokumen yang diminta. Perhatikan pula jenis dan ukuran file.

(2) Lakukan Pembayaran agar Visamu Segera Diproses

Yang tak kalah penting dalam proses pengajuan visa Australia ini adalah jangan lupa untuk membayar biaya pengajuan aplikasi visa supaya bisa segera diproses. Dikutip dari laman resmi imigrasi.go.id, biaya pembayaran yang perlu kamu keluarkan saat mengajukan permohonan visa turis Australia sebanyak 105 dolar Australia. Jika dirupiahkan maka jumlah uang yang harus kamu bayar adalah Rp.1.000.000. Sedangkan untuk biaya pembayaran visa jenis business visitor visa, dikenakan biaya sebesar 150 dolar Australia atau setara dengan Rp.1.500.000.

Untuk kamu yang mengajukan permohonan visa secara daring atau online, kamu bisa melakukan pembayaran permohonan visa melalui  PayPal atau UnionPay.

Proses Menunggu Jadi/Selesainya Visa

Berapa lama sih visa Australia yang sudah diajukan diproses hingga selesai/jadi? Proses menunggu selesainya visa bergantung jenis visa Australia yang kamu ajukan.

  • Working Holiday Visa lama proses permohonan 14-20 hari
  • Visitor Visa lama proses permohonan 35 hari
  • Student Visa lama proses permohonan 3-5 bulan
  • Partner Visa lama proses permohonan 12 bulan
  • Business Visa lama proses permohonan 30 bulan
  • Sementara untuk e-visa akan diproses selama 2 hari saja.

Kamu akan menerima surat keputusan proses pengajuan visamu melalui email atau kurir. Ingat untuk selalu menyimpan salinan surat keputusan tersebut dan bawa saat kamu berkunjung ke Australia.

Jika Permohonan Visa Ditolak

Jika kamu sudah mengurus permohonan visa dan sudah mengajukannya, namun ditolak maka kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Baca dengan seksama alasan visa yang kamu ajukan ditolak
  • Pertimbangkan untuk mengajukan jenis visa yang sama atau visa lainnya yang sesuai dengan kebutuhanmu
  • Gunakan jasa agen untuk membantu kamu mengurus pembuatan visa selanjutnya
  • Baca beberapa referensi dan pengalaman orang-orang yang visa Australianya pernah ditolak
  • Pastikan alasan kamu mengunjungi Australia sudah tepat dan persyaratannya sudah lengkap 

Gimana, tidak sulit bukan? Makin gak sabar buat liburan ke sana deh! Kamu tentunya akan membutuhkan visa yang berbeda jika kamu ingin belajar atau bekerja di Australia. Nah, sebelum berlibur ke sana, ada baiknya jika kamu belajar bahasa Inggris dulu supaya kamu bisa lancar berkomunikasi di sana. Selamat mencoba!

Referensi:

  • Imigrasi.go.id
  • Indonesia.embassy.gov.au
  • Homeaffairs.gov.au

Baca Juga:

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup