Tahun Baru Imlek merupakan hari raya orang Tionghoa. Dalam merayakan hari raya ini, ada banyak tradisi dan hal-hal identik yang dilakukan secara khusus oleh orang Tionghoa.
Tradisi ini dilakukan dari tahun ke tahun, dari generasi ke generasi secara turun temurun. Namun, tradisi ini bukan sembarang tradisi karena tersimpan makna dibaliknya.
Berikut 7 informasi menarik seputar Tahun Baru Imlek yang mungkin juga kamu pernah kamu tanyakan sebelumnya.
7 Informasi Menarik seputar Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek Identik dengan Warna Merah
source: giphy.com
Imlek identik dengan warna merah. Mulai dari pakaian, angpao, pernak-pernik di rumah, dan masih banyak lagi.
Kenapa harus warna merah? Hal ini karena warna merah dianggap sebagai simbol kebahagiaan, keselamatan, dan keberuntungan.
Dengan menggunakan berbagai hal yang serba merah, diharapkan hal baik bisa terjadi di sepanjang tahun itu.
Selain itu, dalam literatur China dikatakan pula bahwa mengenakan pakaian berwarna merah bertujuan untuk mengusir energi negatif di tahun yang baru.
Ambil Angpaomu, Makin Cakap di Tahun Baru!
Menyajikan Jeruk saat Tahun Baru Imlek
source: giphy.com
Saat Tahun Baru Imlek, salah satu makanan yang wajib disajikan adalah buah jeruk. Kenapa harus buah jeruk? Ternyata, jeruk yang dalam bahasa Mandarin disebut 橘 (Jú) memiliki bunyi yang hampir sama dengan 吉利 (Jílì) yang berarti ‘keberuntungan’.
Dengan makan menyediakan dan makan buah jeruk, dipercaya bisa mendatangkan banyak keberuntungan di tahun itu.
Jeruk yang dihidangkan juga disarankan jeruk yang memiliki daun karena daun melambangkan umur yang panjang.
Selain itu, jeruk yang disediakan juga tidak boleh empat buah karena kata ‘empat’ sama bunyinya dengan ‘kematian’.
Turun Hujan saat Tahun Baru Imlek
source: giphy.com
Secara ilmiah, hujan saat Tahun Baru Imlek merupakan hal wajar karena Imlek umumnya dirayakan di bulan Januari atau Februari yang merupakan bulan-bulan musim hujan.
Namun, menurut kepercayaan orang Tionghoa, Tahun Baru Imlek merupakan hari raya pergantian musim dari musim dingin ke musim semi.
Leluhur orang Tionghoa yang kebanyakan adalah petani dengan senang hati menyambut pergantian musim ini karena mereka akan kembali bercocok tanam.
Turunnya hujan menjadi pertanda dari pergantian musim sekaligus membantu proses bercocok tanam mereka. Hal ini kemudian membuat hujan dimaknai sebagai lambang datangnya rejeki. Imlek kali ini bakal hujan juga gak ya?
Tanggal Tahun Baru Imlek yang Selalu Berubah
source: giphy.com
Sulit sekali rasanya tahu kapan Imlek akan dirayakan dari tahun ke tahun. Soalnya, tanggalnya tidak pernah sama! Kenapa ya?
Orang Tionghoa memiliki penanggalan yang berbeda untuk menentukan tanggal tahun baru. Jadi, mereka tidak merayakan tahun baru pada tanggal 1 Januari. Kalender Tiongkok disesuaikan dengan rotasi bulan atau disebut kalender lunar.
Dalam kalender internasional, Imlek biasanya jatuh diantara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari.
Tahun Baru Imlek Dirayakan Selama 15 Hari
source: giphy.com
Hari raya Imlek berlangsung selama 15 hari. Hari ke-15 Imlek atau saat bulan purnama disebut hari Cap Go Meh, di mana orang Tionghoa biasanya melakukan sembahyang atau berkunjung ke makam sanak keluarga.
Cap Go Meh merupakan bahasa Hokkian yang berarti malam ke-15. Cap Go berarti ‘15’ dan ‘Meh’ berarti malam. Ada 3 alasan kenapa Imlek dirayakan selama 15 hari.
Kisah pertama bermula pada zaman Dinasti Zhou dimana para petani memasang lampion di sekitar lading untuk mengusir binatang perusak tanaman setiap tanggal 15 malam di bulan pertama Imlek.
Kisah kedua dikatakan bermula pada masa Dinasti Han Barat dimana Kaisar Han Wu naik takhta pada tanggal 15 bulan pertama.
Kisah ketiga, Cap Go Meh dipercaya merupakan tradisi penghormatan kepada Dewa Thai-yi yang dilakukan setiap tanggal 15 bulan pertama oleh Dinasti Xie Han.
Setelah Cap Go Meh, orang Tionghoa tidak lagi memberi ucapan selamat tahun baru kepada keluarga dan teman-teman terdekat.
Baca Juga: Apa itu Tradisi Perayaan Cap Go Meh?
Jelajah Tradisi dan Budaya China di Mandarin Club, Gratis di Cakap Upskill!
Pertunjukkan Barongsai saat Tahun Baru Imlek
source: giphy.com
Kebanyakan perayaan Tahun Baru Imlek kemungkinan besar akan diramaikan dengan pertunjukkan barongsai. Barongsai merupakan singa dengan tubuh bersisik seperti naga, umumnya dimainkan oleh dua orang.
Menurut kepercayaan tradisional China, awal tahun baru merupakan saat dimana para dewa dewi kembali ke khayangan untuk melapor ke Kaisar Langit.
Karena para dewa dewi sedang kembali ke khayangan, roh-roh jahat memanfaatkan situasi ini untuk membuat kacau di dunia. Maka dari itu, orang Tionghoa di masa itu membuat tarian barongsai untuk mengusir setan.
Barongsai sendiri merupakan istilah bahasa Indonesia yang berasal dari kata ‘barong’ yang merupakan kesenian di Bali dan ‘sai’ yang berarti singa dalam bahasa Hokkian. Dalam bahasa Mandarin, barongsai disebut ‘wu shi’.
Ucapan Tahun Baru Imlek
source: giphy.com
Dalam bahasa Mandarin, biasanya ucapan yang umumnya diucapkan saat Tahun Baru Imlek adalah:
恭喜发财,万事如意 | Gōngxǐ fācái, wànshì rúyì | Semoga rezekinya melimpah, Semoga beruntung |
新年进步, 身体健康 | Xīnnián jìnbù, shēntǐ jiànkāng | semoga terjadi kemajuan yang lebih baik di tahun baru, semoga diberi kesehatan yang baik |
新年快樂! | Xīnnián kuàilè! | Selamat tahun baru! |
Kamu juga bisa bikin ucapan Tahun Baru Imlek sendiri. Caranya dengan gabung kelas bahasa Mandarin di Cakap. Bisa belajar tradisi dan budaya Tiongkok yang lain, lho!
Baca Juga: