Panduan Usaha Tanaman Hidroponik Rumahan untuk Pemula

usaha tanaman hidroponik
Image by 41330 from Pixabay

Budidaya tanaman secara hidroponik sering disebut sebagai solusi pertanian dengan lahan yang terbatas. Kita bisa melakukannya di pekarangan rumah, apartemen, atau kebun dengan luas terbatas. Banyak orang memulai hobi budidaya tanaman hidroponik di rumah dan kemudian berkembang menjadi usaha yang cukup menguntungkan. 

Bagi Sobat Cakap yang penasaran apakah benar hidroponik memiliki peluang usaha dan bisnis rumahan yang menjanjikan, temukan pembahasannya di sini, ya! Kita akan kupas tuntas mulai dari potensi dan peluang usaha, perhitungan keuntungan, risiko, hingga cara memulai bisnis hidroponik untuk pemula. Baca selengkapnya, yuk!

Table of Contents

Potensi dan Peluang Usaha Tanaman Hidroponik 

Seperti diketahui, tanaman hidroponik dikenal dengan sistem yang ramah lingkungan serta berfokus pada nutrisi tanaman. Hal ini membuat hasil budidaya hidroponik terbukti lebih baik daripada tanaman konvensional. Terutama karena tanaman hidroponik umumnya bebas pestisida dan herbisida. 

Nah, hasil budidaya sayuran atau buah-buahan yang bebas pestisida dan herbisida ini lah yang menjadi daya jual utama dari tanaman hidroponik. Selain itu, sebagai metode budidaya yang berfokus pada nutrisi sayuran dan buah-buahan hidroponik juga lebih unggul dari segi tampilan dan kualitas. 

Ini lah yang membuat tanaman hidroponik memiliki potensi ekonomi dan bisnis dengan menyasar masyarakat yang mengedepankan gaya hidup sehat. Tanaman hidroponik akan lebih laku di kawasan perkotaan karena masyarakatnya cenderung mengutamakan kualitas dan menerapkan gaya hidup tertentu untuk kesehatan. 

Perhitungan Keuntungan Bisnis Hidroponik 

Setiap usaha pasti membutuhkan modal untuk operasional, termasuk usaha hidroponik rumahan. Saat memulai, kamu akan perlu menyiapkan sejumlah uang untuk membuat sistem hidroponik yang efisien. Sistem ini akan memerlukan tempat kontainer air, net pot, bibit tanaman, pompa udara dan sebagainya agar hasilnya optimal. 

Kamu bisa membuat sendiri dengan membeli alat dan bahan terpisah, namun juga bisa membelinya dalam satu paket lengkap. Berbagai sistem hidroponik saat ini sudah banyak ditawarkan di marketplace dengan harga berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung sistemnya. 

Meski demikian, modal tersebut akan sepadan dengan hasil yang ditawarkan nantinya jika sayuran yang kamu tanam sudah berhasil. Pasalnya, sayuran hidroponik umumnya dihargai lebih tinggi daripada sayuran konvensional di pasaran. Contohnya: 

Sayuran (per 250gr) Hidroponik Konvensional
Bayam  Rp12.000  Rp5.000
Selada keriting Rp18.000  Rp7.500
Kangkung Rp12.000 Rp5.000

Meski demikian, perlu diingat bahwa hal ini akan terjadi jika kamu menggunakan sistem yang tepat serta melakukan pemeliharaan yang baik. Oleh karena itu, pertimbangkan berbagai hal sebelum kamu memilih sistem yang akan digunakan. 

bisnis hidroponik rumahan
Photo by Pragyan Bezbaruah

Risiko dan Kendala Usaha Hidroponik

Di mana ada peluang, di situ ada risiko. Sobat Cakap tentunya sudah menyadari hal ini, bukan? Berikut adalah beberapa risiko usaha tanaman hidroponik yang perlu kamu ketahui sebelum memulai. 

1. Tanaman tidak tumbuh dan berkembang dengan baik

Meskipun tergolong mudah, sebenarnya hidroponik membutuhkan berbagai persiapan dan juga pemeliharaan khusus. Jika faktor-faktor seperti cahaya matahari, kestabilan pH larutan nutrisi, dan pasokan oksigen tanaman tidak terpenuhi dengan baik, tanamanmu berpotensi gagal. Hidroponik mementingkan keterampilan dan pemahaman agar berhasil dengan baik. 

2. Adanya penyakit tanaman

Sistem hidroponik dikenal dengan ketahanan terhadap penyakit, namun hal ini juga akan sangat dipengaruhi faktor tertentu terkait kebersihan dan kesterilan sistem. Ada risiko penyakit tanaman yang berasal dari akar jika kebersihan sistem tidak dipelihara dengan baik. Selain itu, jika diposisikan dekat dengan tanaman konvensional, potensi tertular penyakitnya pun tinggi. 

3. Tanaman tidak selalu dihargai mahal

Meskipun potensi harga sayuran hidroponik lebih tinggi, hal ini juga akan tergantung pada hasil akhir dan juga di mana kamu memasarkannya. Jika kamu berada di daerah perkampungan, potensi tanamanmu untuk dihargai lebih mahal mungkin akan kecil. Kecuali jika kamu bisa mencari peluang kerjasama dengan penjual tertentu atau menjualnya secara online. 

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Cara Memulai Bisnis Hidroponik untuk Pemula

Sejauh ini, semoga Sobat Cakap sudah benar-benar mengerti potensi dan risiko menanam hidroponik dengan cukup baik, ya! Nah, akhirnya kita sampai pada pembahasan terkait cara memulai bisnis hidroponik untuk pemula. Langsung baca aja deh!

1. Pahami cara kerja sistem hidroponik

Seperti sempat disebutkan di atas, budidaya secara hidroponik membutuhkan keterampilan dan ketelatenan khusus. Oleh karena itu, kamu butuh menguasai cara kerjanya terlebih dahulu dengan mencobanya hidroponik sederhana. Jika memungkinkan, sangat disarankan untuk mengikuti pelatihan hidroponik terlebih dahulu sebelum kamu memulai bisnis. 

2. Tentukan jenis tanaman yang akan ditanam

Pilihan tanaman juga merupakan hal yang penting dalam budidaya secara hidroponik. Kamu bisa menyesuaikan ini dengan rata-rata waktu panen, permintaan pasar, serta kesiapanmu dalam membudidayakannya. Sebagian besar orang biasanya memulai dengan sayuran hijau yang relatif mudah dirawat seperti selada, pokcoy, bayam, dan kangkung. 

3. Lakukan perhitungan bisnismu

Setelah melakukan percobaan hidroponik biasanya kamu akan memiliki gambaran mengenai modal dan segala persiapan serta kebutuhannya. Dengan ini kamu bisa membuat rencana bisnismu agar selalu dalam jalur. Selain itu, kamu juga bisa menghitung semua pengeluaran dan juga harga yang akan kamu tetapkan nantinya. 

4. Tentukan target pasar dan cara memasarkannya

Kamu juga harus merencanakan sejak awal siapa yang akan menjadi target pasar dari produk hidroponik yang kamu hasilkan nantinya. Kamu bisa mulai dengan mencari konsumen tetap atau bekerjasama dengan supermarket atau marketplace. Selain itu, kamu juga bisa memilih menjual secara langsung, misalnya dengan online shop. 

5. Daftarkan legalitas bisnismu 

Legalitas adalah salah satu faktor yang dibutuhkan, terutama jika kamu ingin produkmu diterima di swalayan atau toko online ternama. Meskipun hanya bisnis rumahan, biasanya kamu perlu mendaftarkan bisnis hidroponikmu terlebih dahulu. Jangan lupa persiapkan nama bisnis hidroponik yang menarik sehingga mudah diingat konsumen juga ke depannya. 

Nah, demikianlah panduan bagi Sobat Cakap yang ingin memulai usaha atau bisnis hidroponik rumahan. Semoga hal-hal yang disampaikan di atas dapat bermanfaat, ya! Kalau kamu ingin memperdalam ilmu bisnis hidroponik untuk pemula, kamu bisa mengikuti pelatihan di Cakap Upskill. Selain mendapat ilmu dari ahlinya, kamu juga akan mendapatkan sertifikat, lho. Yuk cek kursusnya sekarang dan bergabung di Cakap Upskill karena #SiapaCakapDiaDapat.

Referensi: 

  • howtostartanllc.com
  • finansialku.com
  • jurnal.id
  • satra.desa.id

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.