Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik yang Wajib Dikenali

kelebihan dan kekurangan hidroponik
Image by jcomp on Freepik

Budidaya tanaman secara hidroponik adalah hal yang sering dianggap sebagai metode budidaya yang ramah lingkungan dengan hasil panen terbaik. Sebelum sampai pada kesimpulan tersebut, kali ini Cakap akan mengajak kamu untuk mencari tahu kelebihan dan kekurangan metode budidaya secara hidroponik. Simak sampai akhir, ya! 

Table of Contents

Kelebihan Hidroponik

Ada banyak kelebihan dari budidaya tanaman secara hidroponik, terutama karena tidak lagi menggunakan tanah sebagai medianya. Kelebihan-kelebihan ini juga menjadi jawaban kenapa budidaya hidroponik lebih menguntungkan daripada budidaya konvensional. 

1. Penggunaan lahan secara optimal 

Budidaya secara hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga budidaya bisa dilakukan di rumah, apartemen, atau tempat terbatas. Selain itu, karena tidak menggunakan tanah, hidroponik juga tidak akan berdampak pada kesuburan tanah dan atau merusak ekosistemnya seperti budidaya konvensional. 

2. Konsumsi air lebih sedikit

Meskipun menggunakan air sebagai medianya, faktanya konsumsi air untuk budidaya secara hidroponik lebih sedikit daripada budidaya tanaman secara konvensional. Hal ini karena sistem hidroponik menggunakan air secara langsung pada akar, bukan untuk menyiram tanah tempat tumbuhnya tanaman. 

3. Tidak rentan terhadap hama dan gulma 

Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah dalam pertanian konvensional adalah hama dan gulma yang memicu penggunaan pestisida dan herbisida. Sementara hidroponik menggunakan sistem yang lebih steril dan tanpa tanah sehingga  dapat mengurangi hama secara signifikan dan gulma sekaligus. 

4. Bebas masalah jarak tanam

Menanam dengan pada tanah membutuhkan jarak ideal agar masing-masing batang tidak berebut nutrisi yang tersedia di tanah. Pada hidroponik, nutrisi dialirkan secara merata melalui akar yang berada di air, sehingga tanaman bisa tumbuh berdekatan. Dengan kata lain, lahan kecil dapat memuat lebih banyak tanaman. 

5. Penggunaan nutrisi lebih optimal

Sistem hidroponik memungkinkan kita untuk mengontrol nutrisi tanaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan sehingga kualitasnya meningkat. Dengan cara ini, nutrisi akan terserap dengan optimal tanpa menyisakan limbah yang berpotensi tidak baik untuk tanah dan ekosistem di dalamnya. 

kelebihan hidroponik
Image by jcomp on Freepik

6. Peningkatan pertumbuhan dan hasil panen

Penyerapan nutrisi dengan baik tersebut memiliki dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman dan juga kualitas hasil panennya. Hal inilah yang membuat tanaman yang ditanam secara hidroponik memiliki nutrisi yang lebih banyak, unggul secara tampilan, dan segar lebih lama. 

7. Hemat waktu

Pertanian hidroponik memungkinkan kamu untuk menghemat waktu karena jarang terkena masalah hama dan gulma. Selain itu, distribusi nutrisi yang baik juga mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga panen relatif lebih cepat. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan musim, karena tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun. 

8. Panen lebih mudah

Tanaman hidroponik tidak diletakkan di tanah, melainkan disusun di atas meja atau rak yang cukup tinggi hingga sepinggang orang dewasa. Posisi ini akan memudahkan panen tanaman dewasa karena kamu tidak perlu membungkuk di tanah untuk memanen sayuran. Kamu juga akan terbebas dari masalah seperti sakit pinggang saat panen. 

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Kekurangan Hidroponik

Meskipun memiliki kelebihan-kelebihan di atas, hidroponik juga memiliki beberapa kekurangan yang sebaiknya kamu pertimbangkan. Yuk, cari tahu apakah kekurangannya akan sebanding dengan hasil yang didapatkan!

1. Modal cukup mahal

Budidaya secara hidroponik memerlukan sistem khusus yang pembuatannya terbilang mahal, seperti pompa, pencahayaan khusus, dan sebagainya. Meski demikian, hal ini tergantung dari komponen apa saja yang ingin dimasukkan ke dalam sistem tersebut. Mengingat tidak semua membutuhkan semua komponennya. 

2. Butuh pemeliharaan yang konstan

Hidroponik memerlukan perawatan khusus di mana setiap komponennya, seperti pencahayaan, suhu, larutan nutrisi, pH, serta konduktivitas listrik harus selalu diperhatikan. Selain itu larutan nutrisi pun perlu diganti dan sistemnya perlu dibersihkan secara teratur agar tidak tersumbat dan menyebabkan kegagalan sistem. 

3. Sangat bergantung pada ketersediaan listrik

Sistem hidroponik sangat bergantung pada listrik untuk menyalakan setiap komponennya seperti lampu tumbuh, pompa air, aerator, dan sebagainya. Pemadaman listrik dan air akan mempengaruhi sistem ini dan tanaman pun menjadi rentan jika tidak langsung diberikan penanganan khusus. 

4. Risiko terhadap penyakit yang ditularkan dari air

Meskipun dapat dikatakan bebas hama dan gulma, sistem hidroponik masih rentan terhadap penyakit dan infeksi yang ditularkan lewat air. Dengan air yang bersirkulasi terus menerus dalam sistemnya, infeksi yang terjadi akan dengan cepat menyebar ke seluruh tanaman dan dapat merusaknya. 

5. Diragukan keorganikannya

Perdebatan ini cukup serius di berbagai negara, terutama negara di mana bahan makanan organik membutuhkan sertifikasi dan dijual lebih mahal. Meskipun bebas pestisida dan herbisida, serta jarang ditemukan residu zat kimia, faktor ditanam tanpa tanah membuat metode hidroponik dianggap tidak organik. 

kekurangan hidroponik
Image by DCStudio on Freepik

Hidroponik vs Konvensional, Apakah Lebih Baik? 

Setelah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan budidaya secara hidroponik, dapat disimpulkan bahwa metode ini terbilang lebih efisien. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai kelebihan yang akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. 

Metode hidroponik dapat menjadi jawaban untuk berbagai kekurangan budidaya secara konvensional seperti: 

  • Luas lahan yang dibutuhkan
  • Masalah hama dan gulma
  • Potensi masalah limbah pupuk yang merusak lahan
  • Boros penggunaan air
  • Proses panen yang sulit
  • Hasil panen yang mengandung zat kimia (pestisida dan herbisida)

Oleh karena itu, metode budidaya tanaman secara hidroponik cocok untuk kamu yang:

  • Memiliki lahan pertanian terbatas
  • Peduli dengan keberlangsungan pertanian
  • Ingin lebih sedikit berurusan dengan hama dan gulma
  • Ingin lebih hemat penggunaan air untuk tanaman
  • Ingin tanaman yang sehat dan tumbuh dengan baik
  • Berharap proses panen yang lebih mudah
  • Berharap hasil panen yang lebih berkualitas dan bebas zat kimia

Meski demikian, kamu harus: 

  • Mengeluarkan modal lebih banyak untuk sistemnya
  • Lebih telaten dalam merawat tanaman
  • Mengantisipasi adanya pemadaman listrik
  • Waspada dengan penyakit yang ditularkan lewat air
  • Tidak begitu peduli dengan status organik dan anorganik
 

Nah, demikianlah pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan hidroponik serta mengapa metode ini lebih baik daripada budidaya konvensional. Semoga bermanfaat bagi Sobat Cakap yang ingin mencoba budidaya tanaman dengan hidroponik, ya! 

Bagi Sobat Cakap yang ingin punya berbagai keahlian lainnya, atau ingin lebih terampil dalam bidang tertentu, kepoin Cakap Upskill, deh! Ada banyak kursus dalam berbagai bidang yang bisa kamu ambil biar makin cakap dan kompetitif. Yuk, daftar! #SiapaCakapDiaDapat

Referensi: 

  • trees.com
  • conserve-energy-future.com

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.