Sejarah Kimchi, Kenapa Sih Kamu Harus Coba?

Sejarah Kimchi

Kalau Tiongkok punya jeruk mandarin, Jepang punya ramen, Korea punya kimchi nih! Siapa yang nggak kenal dengan makanan yang satu ini? Nggak heran kimchi sering muncul di drama Korea, soalnya kimchi adalah representasi makanan tradisional dari negara ginseng tersebut. 

Apa sih, yang bikin kimchi terkenal banget? Apa karena rasanya yang bisa asam, manis, dan pedas? Atau karena cara membuatnya yang unik? Jangan kaget, tapi daya tarik makanan yang satu ini memang banyak banget. Ditambah lagi, varian kimchi di Korea sendiri sudah mencapai angka 200! Wah, kebayang nggak, gimana rasanya kalau nyobain semuanya?

Nggak kalah dengan manfaat jeruk mandarin, kimchi juga punya manfaatnya sendiri. Dibalik kimchi yang kaya akan rasa, makanan yang satu ini bisa dibilang sudah cukup berumur. Sudah banyak perjalanan yang dilalui kimchi hingga bisa punya banyak varian seperti saat ini.

Pernah dengar soal sejarah kimchi? Kalau belum, simak dulu nih!

Sudah Ribuan Tahun

source: giphy.com

Yup. Menurut Sikyung atau Book of Odes, kimchi pertama kali hadir 4.000 tahun yang lalu. Percaya nggak, kalau nama kimchi itu sendiri cukup ambigu? Hal ini karena sayuran fermentasi apapun yang diberikan bumbu dapat disebut kimchi. Namun, kimchi yang kita kenal sekarang, yang dibuat dari kubis, sudah dikenal sejak awal tahun 1600-an.

Awalnya, fermentasi kimchi dilakukan dengan menaruh kimchi di dalam guci. Setelah digarami, guci tersebut dikubur dalam tanah agar lebih terfermentasi. Kimchi juga awalnya bukan makanan yang pedas. Cabai yang sekarang digunakan dalam kimchi baru baru diolah bersama kimchi pada akhir abad ke-19.

Pernah Dengar Gochujang?

source: giphy.com

Kimchi yang biasa kita santap identik dengan warna merah. Masyarakat Korea menggunakan gochu dan gochujang  untuk membumbui makanan tradisional Korea yang difermentasi, salah satunya kimchi.

Gochu adalah paprika merah asal Korea dan gochujang adalah saus paprika merah yang pedas. Gochujang dibuat dengan cara mencampurkan tepung meju yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai, bubuk beras ketan, dan bubuk paprika merah, lalu campuran tersebut difermentasi. Bubuk paprika merah merupakan main ingredient dari fermentasi kimchi.

Masyarakat Korea sudah mulai membuat makanan-makanan hasil fermentasi sejak ribuan tahun silam lho. Menurut jurnal yang ditulis oleh Korea Food Research Institute di tahun 2014, masyarakat Korea sudah mulai menanam gochu sejak era The Three States atau era kerajaan Baekje, Silla, dan Goguryeo 1.500 tahun lalu.

Kimchi yang Paling Banyak Dikonsumsi

Kalau kamu penggemar drama Korea, kamu pasti sering menemukan kimchi, tapi bentuknya kurang lebih sama. Jangan salah, kimchi ini banyak banget jenisnya. Namun, ada 3 jenis kimchi yang paling banyak dikonsumsi. Cobain dulu nih ketiganya;

Baechu Kimchi

source: giphy.com

Ini dia nih, kimchi yang paling beken! Baechu kimchi dibuat dari potongan kubis yang sudah digarami, lalu dicampur dengan gochujang, sebelum akhirnya difermentasi. Biasanya, fermentasi baechu kimchi dilakukan selama satu sampai dua hari di kontainer makanan di kulkas.

Kkakdugi

source: giphy.com

Kimchi yang ini agak unik. Bentuknya kotak seperti dadu. Bahan baku pembuatannya sama dengan baechu kimchi, namun kkakdugi menggunakan lobak, bukan kubis.

Nabak Kimchi

source: giphy.com

Kalau baechu pakai kubis dan kkakdugi pakai lobak, nabak kimchi pakai dua-duanya nih. Buat kamu yang nggak terlalu suka pedas, kimchi satu ini bisa jadi pilihan karena rasanya lebih manis dibandingkan kimchi lain.

Manfaat Kimchi

source: giphy.com

Kamu mau punya kulit yang sehat, imun yang kuat, dan awet muda? Makan kimchi solusinya!

Bahan dasar kimchi adalah sayuran-sayuran hijau, seperti kubis, seledri, dan bayam. Dilansir dari Healthline, 150 gram kimchi sudah mengandung banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, sodium, vitamin B6, C dan K. 

Karena kimchi merupakan makanan hasil fermentasi, kandungannya juga mengandung probiotik yang dapat mencegah penyakit seperti hati, konstipasi, dan saluran pencernaan.

Nggak cuma itu aja! Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mary Ann Liebert, Inc dan Korean Society of Food Science and Nutrition tahun 2014, kimchi juga bisa memperlambat penuaan kulit. Vitamin C, klorofil, dan serat merupakan beberapa kandungan kimchi yang berasal dari sayuran dan proses fermentasi yang dapat memperlambat penuaan.

Jangan kaget, karena masih ada lagi nih manfaatnya. Kimchi bermanfaat untuk menjaga berat badan normal. Kandungan capsaicin dalam paprika merah yang dapat menurunkan lemak dalam tubuh. Mengkonsumsi kimchi juga bisa menurunkan kolesterol lho. Banyak banget kan, manfaatnya?

Gimana Cara Membuat Kimchi?

source: giphy.com

Sudah tahu kan, manfaat kimchi apa aja? Nah, kalau kamu mau ngerasain manfaatnya langsung, ternyata kimchi bisa lho, kamu buat di rumah. Yuk kumpulin bahannya dan ikuti resep ini!

  1. 1 sawi putih besar
  2. Garam
  3. 3 gelas air
  4. ¼ gelas gula
  5. ¾ saus ikan
  6. ¾ gochugaru (bubuk cabe korea)
  7. 2 sendok makan bawang putih parut
  8. 2 sendok jahe 
  9. 1 sendok makan jahe cincang
  10. Irisan daun bawang
  11. ¼ gelas wortel parut
  1. Potong sawi putih menjadi 4 bagian. Buang bagian bawah sawi.
  2. Sawi yang sudah dibagi menjadi 4 bagian dipotong lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  3. Letakkan sawi di kontainer makanan lalu taburkan garam secara merata.
  4. Airi sawi putih yang sudah digarami lalu campur sawi, garam, dan air menggunakan tangan agar merata.
  5. Rendam sawi selama 6 jam.
  6. Angkat dan cuci bersih sawi.
  7. Campurkan gula, jahe, bawang putih, saus ikan, wortel, dan gochugaru. Aduk secara merata ke semua sawi.
  8. Simpan di dalam kontainer makanan tertutup rapat yang kedap suara selama 2 hari.

Mudah, kan? Memang harus menunggu untuk fermentasinya. Tapi, rasanya pasti worth it!

Buat kamu yang punya keinginan untuk belajar di Korea Selatan, selain belajar kosakata bahasa Korea, kamu juga bisa mulai membiasakan diri dengan makanan Korea dengan nyobain kimchi. Ibarat sambal yang harus ada di atas meja bagi orang Indonesia, kimchi harus selalu hadir di meja makan keluarga Korea.

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup