Arti Pitching dengan Tujuan, Teknik Melakukan, dan Contohnya

pitching adalah
Image by DCStudio on Freepik

Pitching adalah istilah yang sangat umum digunakan dalam dunia bisnis dan marketing. Istilah ini mengacu pada kegiatan presentasi untuk menyampaikan ide-ide terkait bisnis di hadapan calon pelanggan, investor, atau pihak lainnya. 

Meski tampak sederhana, nyatanya Pitching merupakan tantangan sendiri karena merupakan langkah yang menentukan hubungan bisnis dan jual beli. Oleh karena itu, Pitching memerlukan teknik dan strategi khusus agar dapat dilakukan dengan berhasil. 

Pada artikel ini kita akan berfokus pada pembahasan Pitching dalam konteks bisnis. Kira-kira apa sih arti dari Business Pitching dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini, ya!

Table of Contents

Pengertian Pitching

Business Pitch adalah cara yang dilakukan untuk mempresentasikan bisnis atau usaha yang dimiliki kepada pihak lain. Misalnya mempresentasikan ide bisnis kepada investor atau memperkenalkan produk kepada calon pelanggan. 

Dalam Business pitch, pemilik bisnis atau perwakilannya harus bisa memberikan penjelasan yang sejelas mungkin tentang bisnisnya. Untuk melakukan hal ini, pemilik bisnis harus bisa memberikan data dan fakta yang relevan agar lebih meyakinkan.

Umumnya, tujuan melakukan Pitching adalah untuk menarik perhatian investor agar mau berinvestasi di pada bisnis yang diperkenalkan. Oleh karena itu Pitching biasanya menjabarkan poin-poin menarik seperti keunggulan serta potensi profit dari suatu bisnis. 

Meski demikian, fungsi Pitching secara general adalah untuk membuat orang merasa teryakinkan dengan ide atau produk yang dipresentasikan. Dengan demikian, orang tersebut bersedia mengikuti maksud dari presentasi tersebut, baik untuk berinvestasi, kerjasama, atau melakukan pembelian. 

tujuan pitching
Image by cottonbro studio from Pexels

Jenis-jenis Business pitch

Setidaknya ada lima jenis Business pitch yang umum terjadi di lingkungan bisnis dan profesional. Berikut adalah masing-masingnya: 

1. Investor Pitch

Seperti namanya, investor pitch adalah Pitching yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan investor untuk bisnis yang dipresentasikan. Pitching ini biasanya berlangsung selama 30 menit dengan 15 menit sesi tanya jawab. 

2. Sales Pitch

Jenis Pitching ini biasanya menyasar calon pelanggan potensial dengan menjabarkan kelebihan dan manfaat dari barang atau jasa yang ditawarkan. Sales pitch umumnya dilakukan secara cepat yaitu dalam waktu 30-60 detik saja. 

3. Product Pitch

Pada dasarnya, product pitch mirip dengan sales pitch, namun berfokus pada produk dan fitur-fitur yang ditawarkan. Product pitch juga biasanya menjelaskan lebih detail bagaimana suatu produk bekerja dan bagaimana produk tersebut dapat bermanfaat. 

4. Job Pitch

Seperti namanya, Pitching yang satu ini termasuk dalam konteks pekerjaan dengan tujuan agar kamu diterima dalam pekerjaan tertentu. Jenis pitch ini juga dapat dilakukan saat melakukan networking dalam rangka membangun koneksi profesional. 

5. Workplace Pitch

Ketika kamu punya ide-ide baru yang dapat meningkatkan profit perusahaan atau meningkatkan pengalaman kerja sesama karyawan, kamu bisa melakukan workplace pitch. Workplace pitch juga kerap menjadi tangga untuk meningkatkan karier, lho. 

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Tujuan yang Harus Dicapai Saat Pitching 

Berikut adalah hal-hal yang harus terpenuhi dalam Pitching agar kamu bisa berhasil untuk meyakinkan investor, calon pelanggan, atasan, dan sebagainya. 

1. Tunjukkan bahwa idemu memiliki risiko yang rendah

Apapun ide atau rencana bisnis yang kamu sampaikan dalam sebuah Pitching, kamu harus bisa memberi tahu audiensmu bahwa rencana tersebut tidak memiliki risiko besar. Terutama untuk Pitching dengan tujuan mencari investor, kamu harus punya solusi untuk meminimalisasi risiko. 

2. Buatlah mereka percaya padamu

Investor, atasan, perusahaan, maupun calon pelanggan mungkin bisa terkesan dengan idemu, tapi belum tentu yakin bahwa kamu bisa menjalankannya. Oleh karena itu, berusahalah membuat mereka percaya bahwa kamu bisa melakukan apapun yang kamu presentasikan. 

3. Beri tahu hal-hal yang akan membuat mereka tertarik

Tujuan selanjutnya adalah memberi tahu hal-hal yang mungkin disukai atau membuat audiens tertarik untuk melakukan maksudmu. Kamu bisa menunjukkan inovasi yang kamu miliki untuk suatu masalah tertentu atau teknologi/metode kekinian yang akan kamu gunakan. 

4. Perlihatkan bukti dari klaim yang kamu lakukan

Ketika kamu membuat suatu klaim atau mencoba membuat audiens teryakinkan akan sesuatu, kamu harus menunjukkan data dan fakta yang mendukung. Hal ini juga akan menunjukkan bahwa kamu dan idemu adalah sesuatu yang meyakinkan serta memiliki potensi ke depannnya. 

5. Berikan pesan dan gambaran yang jelas tentang idemu

Pitch yang kamu sampaikan harus sangat jelas dan mengandung pesan yang dapat langsung ditangkap oleh audiensmu. Dengan demikian, mereka akan menangkap informasi yang kamu jelaskan dan kemungkinan idemu diterima akan lebih besar. 

contoh pitch deck
Image by our-team on Freepik

Cara Melakukan Pitching secara Efektif 

Setelah mengetahui tujuannya, lantas bagaimana cara Pitching yang tepat? Untuk dapat melakukan Pitching secara efektif dan efisien, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini: 

1. Riset 

Riset sangat dibutuhkan untuk menghadirkan data dan fakta untuk menunjang presentasimu. Oleh karena itu, hal ini adalah hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika menyiapkan presentasi atau Pitch Deck untuk Pitching. 

2. Pahami audiensmu 

Pitching akan efektif jika kamu menyesuaikannya dengan ketertarikan dan latar belakang audiensmu. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah di mata audiens sehingga memperbesar peluangmu untuk Pitchingmu diterima. 

3. Persiapkan materi presentasi

Dalam menyiapkan materi presentasi, kamu harus menyesuaikannya dengan siapa yang menjadi audiens dan tujuan Pitchingmu. Sesuaikan juga dengan durasi yang tepat, maksimal 30 menit untuk Pitching investor, dan maksimal 1 menit untuk sales pitch. 

4. Jangan bertele-tele

Saat melakukan presentasi, sangat disarankan untuk langsung mengarah pada poin-poin utama yang akan disampaikan. Cukup sampaikan hal-hal yang penting seperti apa ide, bisnis, atau produk yang kamu miliki dan bagaimana hal tersebut akan menguntungkan. 

5. Tunjukkan potensi sukses

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menunjukkan project-project atau bisnis yang sebelumnya telah kamu lakukan dengan sukses. hasil positif dari pengalaman sebelumnya memiliki tentunya akan meningkatkan kepercayaan audiensmu. 

6. Jawab pertanyaan yang diberikan

Normalnya, dalam setiap Pitching akan ada sesi tanya jawab yang memungkinkan audiens untuk menggali lebih dalam mengenai ide bisnis atau produkmu. Jawablah dengan baik semua pertanyaan, dan berikan penjelasan yang tepat untuk masing-masingnya. 

7. Perhatikan tanda yang diberikan

Beberapa dari audiensmu mungkin langsung tertarik dan memutuskan untuk memproses kontrak, sementara yang lain mungkin butuh waktu untuk berpikir. Perhatikan tandanya dan tawarkan kesediaanmu untuk menyesuaikan dengan mereka. 

Contoh Pitch Deck 

Pitch deck adalah slide presentasi yang berisi materi untuk Pitching. Berikut adalah beberapa contoh poin yang bisa kamu cantumkan di dalam Pitch Deck untuk mendapatkan investor. 

  1. Masalah → kebutuhan masyarakat yang berkemungkinan bisa kamu atasi.
  2. Value proposition → inovasi, layanan, atau fitur yang akan ditawarkan.
  3. Business Model → desain kerangka keberhasilan bisnis mulai dari pendapatan, pelangaan, produk, dan pembiayaan. 
  4. Go-to-market plan → hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan untuk memasarkan dan menjual produk. 
  5. Feature comparison → perbandingan keunikan dengan kekurangan kompetitor.
  6. Management team → orang-orang yang akan mengelola bisnis yang ditawarkan. 
  7. Financial projection and key metrics → data-data terkait jumlah pelanggan. 
  8. Current status, accomplishment, and use of fund → informasi terkait pendanaan, termasuk status, pencapaian, dan penggunaan dana. 

Nah, demikianlah pembahasan mengenai Business Pitch bagi pemilik usaha atau bisnis. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan, ya! 

Selain itu, bagi Sobat Cakap yang ingin menambah berbagai pengetahuan dalam bidang bisnis dan wirausaha, intip berbagai kursus dan pelatihan berbisnis di Cakap Upskill, yuk! Bekali dirimu dengan berbagai ilmu tambahan untuk bisnis makin maju dan kompetitif! Yuk, ambil kursus Cakap Upskill sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Referensi: 

  • indeed.com
  • piktochart.com
  • jameschurch.medium.com

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.