Selama ini, mungkin kamu sudah tahu bahwa kepanjangan PIC adalah Person In Charge. Istilah PIC sangat erat kaitannya dengan leadership dan kerap digunakan di lingkungan organisasi maupun dunia kerja sehingga tidak asing lagi bagi sebagian besar orang.
Namun, sudahkah kamu tahu apa saja tugas PIC? Nah kalau belum dan kamu masih penasaran sebenarnya PIC bagian apa kerjanya, yuk simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa itu PIC?
Melihat fakta bahwa PIC adalah istilah yang banyak digunakan di lingkungan organisasi maupun kerja, tentu dapat diketahui bahwa posisi ini merupakan bagian yang sangat penting.
Yup, PIC adalah seseorang yang bertugas untuk mengawasi jalannya suatu proyek, pekerjaan, atau event agar bisa terlaksana sesuai rencana. Nah biasanya, yang menjadi seorang PIC adalah mereka yang dianggap kompeten oleh perusahaan untuk melaksanakan dan menangani tugas tertentu.
Pada umumnya, seorang PIC dipilih oleh kepala departemen atau manajer perusahaan berdasarkan kriteria kompetensi tertentu. Perlu diketahui, tugas PIC di setiap perusahaan dapat berbeda sesuai dengan model bisnis dan proyek yang dibutuhkan.
Dalam pelaksanaannya sendiri, seorang PIC biasanya diwajibkan untuk membuat laporan kinerja secara rutin per periode tertentu sesuai dengan kesepakatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa PIC dapat bertanggung jawab dan melaksanakan tugasnya hingga tuntas.
Meski demikian, PIC juga dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan manajer jika memang terdapat hal-hal yang tidak dipahami. Sebagai contoh, tim marketing sedang memiliki dua event yang harus ditangani oleh masing-masing satu orang.
Nah di sini, kepala departemen marketing dapat menunjuk dua orang anggotanya untuk menjadi PIC dari event tersebut. Nantinya, setiap PIC akan bertanggung jawab akan jalannya masing-masing event tersebut dan berkewajiban untuk memberikan laporan terkait kepada kepala departemen.
Perbedaan PIC dan Supervisor
Sampai di sini, mungkin ada sebagian dari kamu yang masih menganggap bahwa PIC dan supervisor adalah sama. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat baik supervisor maupun PIC sama-sama memiliki tanggung jawab atas suatu proyek. Meski begitu, keduanya merupakan hal yang berbeda.
Pada dasarnya, perbedaan PIC dan supervisor adalah dari segi jabatan strukturalnya. Seperti penjelasan sebelumnya, PIC adalah seseorang yang ditunjuk langsung untuk bertanggung jawab atas suatu proyek. Itu artinya, seseorang tidak perlu memiliki jabatan yang tinggi untuk bisa menjadi seorang PIC.
Sementara itu, supervisor adalah seseorang yang diberi jabatan dan wewenang oleh perusahaan untuk melakukan monitoring. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa perbedaan PIC dan supervisor adalah terkait pendekatan dan tugasnya.
Meski demikian, pada kebanyakan kasus, biasanya sebelum naik jabatan yang lebih tinggi, seseorang akan diuji dulu kemampuannya dengan menjadi PIC. Apabila selama menjadi PIC kamu terbukti berhasil menjalankan proyek dengan sukses, ada kemungkinan perusahaan akan mempertimbangkanmu untuk naik jabatan.
Tugas dan Tanggung Jawab PIC
Dari beberapa penjelasan sebelumnya, kita tahu bahwa tugas PIC adalah untuk memastikan suatu proyek berjalan dengan lancar. Artinya, ia harus memantau segala hal terkait perkembangan proyek tersebut dari awal hingga tuntas.
Di samping itu, PIC juga harus memberikan laporan mengenai progres, tugas, dan target proyek kepada manajer ataupun kepala departemen. Namun sebenarnya, ada beberapa tanggung jawab dan tugas PIC lainnya yang juga harus dilaksanakan. Berikut di antaranya:
- Membuat perencanaan dan target tugas yang telah diberikan
- Memberikan edukasi terkait cara kerja dan sosialisasi seputar proyek kepada para anggota
- Melakukan budgeting seputar proyeksi dana yang dibutuhkan
- Memantau dan memastikan proyek berjalan lancar sebagaimana mestinya
- Memonitor seluruh area kerja yang diserahi tanggungan
- Memberikan ide, kritik, saran, ataupun masukan terkait jalannya proyek
- Mencari solusi dari suatu masalah yang muncul selama proyek berlangsung
- Memberikan motivasi dan dukungan pada karyawan
- Menghitung dan melakukan analisis untuk menyelesaikan proyek tersebut
- Mengelola dan mengawasi seluruh kebijakan yang berlaku
- Melakukan dokumen kontrol untuk laporan tugas proyek
- Melakukan evaluasi terhadap jalannya proyek secara rutin
- Membuat laporan pertanggungjawaban di akhir proyek
Gaji Person in Charge
Sampai di sini, mungkin sebagian dari kamu ada yang penasaran, sebenarnya, berapa gaji PIC?
Pada dasarnya, gaji person in charge tidak berubah seperti saat sebelum seseorang terpilih menjadi PIC. Kendati demikian, mungkin saja kamu dapat memperoleh sejumlah benefit, seperti bonus, komisi proyek, atau bahkan kenaikan jabatan jika beruntung.
Nah meski mungkin nantinya kamu tidak mendapat benefit sekalipun, menerima jabatan menjadi seorang PIC dapat memberimu banyak pengalaman. Tak hanya itu, jika ada promosi jabatan, seseorang yang pernah menjadi PIC biasanya akan lebih diutamakan daripada mereka yang belum pernah menjadi PIC.
Cara Menjadi PIC
Lalu, bagaimanakah cara menjadi PIC? Mengingat tanggung jawab dan tugas PIC sangat besar, ada beberapa hal yang harus kamu kuasai untuk bisa menjadi PIC.
Dapat dikatakan, terdapat sejumlah skill yang perlu dimiliki oleh seorang PIC, beberapa di antaranya yaitu:
1. Komunikasi
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa pekerjaan PIC akan terus terlibat dengan orang lain, baik dengan sesama rekan kerja, ataupun seseorang dari luar kantor.
Oleh karena itu, salah satu cara menjadi PIC adalah dengan menguasai skill komunikasi. Yup, dengan kemampuan komunikasi yang bagus, seseorang tentu dapat menyampaikan informasi secara jelas kepada orang lain, bukan?
Nah apabila kemampuan komunikasinya masih buruk, pastinya seorang PIC tidak akan mampu menjalankan pekerjaannya secara maksimal.
2. Problem Solving
Meski sudah membuat perencanaan yang matang, selama berjalannya suatu proyek, seorang PIC pasti akan dihadapkan oleh berbagai permasalahan dalam menjalankan tugasnya.
Nah, di sinilah, kemampuan problem solving seorang PIC akan diuji mengingat ia berkewajiban untuk mencari solusi terbaik guna menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Di samping itu, kemampuan problem solving ini juga penting agar proyek bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya, terlepas dari berbagai hambatan dan permasalahan yang muncul.
3. Interpersonal
Untuk dapat berinteraksi dengan rekan kerja maupun kolega, seorang PIC tentu harus memiliki hubungan baik dengan seluruh tim yang terlibat di dalamnya.
Itulah sebabnya, mempunyai kemampuan interpersonal juga merupakan salah satu cara menjadi PIC yang perlu dipahami.
Memiliki kemampuan interpersonal ini akan memudahkan seorang PIC dalam berinteraksi sekaligus membuat orang-orang di sekitarnya nyaman untuk bekerja sama dengannya.
4. Pengambilan Keputusan
Pada akhirnya, keberhasilan suatu proyek tentu sedikit banyak akan dipengaruhi oleh bagaimana seorang PIC mengambil keputusan dari setiap kebijakan.
Dapat dikatakan, apabila PIC tidak bisa mengambil keputusan secara tepat, bukan tidak mungkin hal tersebut akan memengaruhi jalannya sebuah proyek.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu PIC, termasuk tugas, tanggung jawab, gaji, skill yang harus dikuasasi, hingga perbedaannya dengan supervisor.
Sekarang, kamu bukan hanya sekadar tahu apa kepanjangan PIC, namun juga berbagai hal lebih dalam yang berkaitan dengannya.
Dapat disimpulkan juga bahwa orang yang ditunjuk sebagai PIC adalah mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan dan etos kerja tinggi.
Nah, apabila kamu ingin menambah pengetahuan sekaligus meningkatkan berbagai skill di segala bidang pekerjaan, yuk segera ikuti kursus online bersertifikat yang menyediakan macam-macam kelas dlam beragam bidang di Cakap Upskill!
Dengan Cakap Upskill, kamu akan membantumu agar lebih siap memasuki dunia kerja. Jadi, tunggu apalagi? Yuk daftar sekarang juga! Ingat, #SiapaCakapDiaDapat.
Baca juga: