Personal Assistant: Pengertian, Tugas, Skill, & Gaji

personal-assistant

Personal Assistant atau yang kita kenal dengan sebutan Asisten Pribadi bukanlah profesi yang terbilang baru, tetapi masih selalu dibutuhkan. Mereka biasanya dipekerjakan secara profesional untuk membantu tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan maupun pribadi seseorang. Kamu pasti sering melihat karakter seperti ini di dalam film, bukan? 

Seiring berkembangnya teknologi, Personal Assistant menjadi semakin fleksibel dan dapat dilakukan dari jarak jauh. Selain itu, ada pula yang namanya Personal Digital Assistant dan Virtual Assistant yang tampak serupa tetapi tidak benar-benar sama. Lantas apa perbedaan keduanya dengan Personal Assistant biasa? Yuk, bahas! 

Personal Assistant

apa itu personal assistant
Photo by benzoix from freepik.com

Personal Assistant adalah seseorang yang bekerja secara profesional untuk membantu pekerjaan personal maupun profesional orang yang merekrutnya. Personal Assistant dapat dipekerjakan oleh eksekutif bisnis atau perusahaan, maupun individu dan keluarga. 

Seorang Personal Assistant memiliki tugas yang variatif, mulai dari urusan administrasi terkait profesi, hingga pekerjaan terkait rumah tangga. Berikut adalah beberapa di antaranya: 

  • Mengkoordinasikan jadwal kerja, kalender, dan email
  • Melakukan pekerjaan administratif
  • Menyiapkan materi presentasi
  • Mengatur perjalanan dinas atau perjalanan pribadi
  • Melakukan pembayaran tagihan 
  • Melakukan pembelian kebutuhan makanan hingga hadiah
  • Ikut serta dalam proyek penelitian
  • Mempekerjakan pengasuh dan pembantu rumah tangga

Virtual Assistant

virtual assistant
Photo by tirachardz from freepik.com

Virtual Assistant adalah seorang profesional yang melakukan pekerjaan dari lokasi yang jauh. Mereka biasanya bekerja secara mandiri atau self-employed sehingga dapat memegang lebih dari satu klien atau atasan sekaligus. Meskipun lebih kurang mirip dengan Personal Assistant, tetapi Virtual Assistant jauh lebih fleksibel dari segi deskripsi kerja.

Berikut beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Virtual Assistant: 

  • Merencanakan pertemuan
  • Melakukan panggilan telepon
  • Membuat rencana perjalanan
  • Mengelola akun email

Kerja Virtual Assistant bisa sangat fleksibel dengan menyesuaikan kebutuhan orang yang merekrut mereka. Selain itu, ada pula Virtual Assistant yang memiliki spesialisasi menyediakan layanan kreatif seperti desain grafis, media sosial, hingga layanan pemasaran. 

Personal Digital Assistant

digital assistant
Photo by rawpixel.com from freepik.com

Selain Personal dan Virtual Assistant, ada juga yang disebut Personal Digital Assistant, yaitu perangkat elektronik portabel yang digunakan untuk mengatur jadwal. Perangkat ini pertama kali dibuat pada tahun 1980-an dan sempat populer hingga awal 2000-an. PDA juga disebut-sebut sebagai cikal bakal smartphone karena memiliki fitur-fitur sebagai berikut: 

  • Memiliki layar sentuh untuk input dengan jari atau stylus, kartu memori untuk penyimpanan yang dapat dilepas. 
  • Menyediakan fungsi terkait bisnis seperti buku alamat, kalender, buku catatan, kontak di ponsel atau komputer kamu, dan lain- lain. 
  • PDA digunakan secara khusus dalam konteks tugas digital seperti mengirim pesan email atau faksimile.  

Sejak tahun 2010, istilah PDA telah didaur ulang menjadi istilah untuk sebuah perangkat lunak yang dapat mendeteksi suara dan menggunakan kecerdasan buatan. PDA versi lebih canggih ini lebih umum digunakan saat ini seperti Siri dari Apple dan Alexa dari Amazon. Jadi, meskipun namanya mirip, Personal Digital Assistant bukanlah pekerjaan, melainkan sebuah teknologi. 

Temukan Bakat Terpendammu dan Kembangkan Bersama Cakap Upskill

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Personal Assistant

skill personal assistant
Photo by rawpixel.com from freepik.com

Agar dapat berkarier sebagai Personal Assistant dan Virtual Assistant, kamu harus memiliki beberapa bekal yang biasanya dijadikan syarat. Berikut beberapa di antaranya: 

  • Kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan
  • Kemampuan manajemen, termasuk manajemen waktu
  • Bertanggung jawab, cekatan, dan teliti
  • Kemampuan hard skill seperti penguasaan Microsoft dan Google Suite
  • Multi-talenta, cakap, dan terampil dalam banyak hal
  • Mampu menjaga rahasia perusahaan/individu yang merekrut.

Selain itu, beberapa klien atau orang yang merekrut mungkin juga memiliki kriteria soft skill dan hard skill lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa orang atau perusahaan mungkin mengharuskan Personal Assistant untuk memiliki pendidikan Sarjana dalam bidang tertentu. 

Gaji Personal Assistant

gaji personal assistant
Photo by freepik from freepik.com

Gaji untuk Personal Assistant sendiri biasanya akan tergantung dengan tugas yang dibebankan dan juga lokasi tempat bekerja. Untuk daerah DKI Jakarta, gaji seorang Personal Assistant dapat berkisar antara Rp4.500.000–Rp6.000.000. 

Sementara untuk Virtual Assistant, gajinya akan relatif bervariasi tergantung berapa proyek yang dikerjakan dalam satu waktu. Bagi yang bisa bekerja dengan lebih dari satu klien, biasanya penghasilan yang didapatkan pun akan semakin besar. 

Tidak hanya di dalam negeri, Personal Assistant dan Virtual Assistant juga merupakan pekerjaan yang banyak dicari di luar negeri. Terlebih di kala pandemi, Virtual Assistant juga semakin populer menggantikan Personal Assistant yang harus selalu stand by di sekitar atasan. 

Nah, itulah pembahasan mengenai Personal Assistant, Personal Digital Assistant, dan Virtual Assistant yang ternyata cukup berbeda. Apakah kamu tertarik untuk berkarier sebagai Personal Assistant atau Virtual Assistant? 

Jika iya, ini saatnya untuk meng-upgrade skill-mu dalam berbagai hal, mulai dari hard skill hingga soft skill yang dibutuhkan. Cakap Upskill memiliki banyak pilihan kursus self-paced yang bisa kamu ambil untuk menambah skill-mu, lho. Intip kursus terbaik yang sesuai untuk Personal Assistant dan Virtual Assistant, yuk! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.