Mencari perbedaan wirausaha dan wiraswasta memang cukup samar. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V versi daring, ketika kamu mencari kata kunci “wirausaha” kamu akan diarahkan pada kata “wiraswasta”. Namun demikian, perbedaan keduanya tetap ada dan dapat dilihat dengan jelas dari berbagai macam sudut pandang dan preferensi.
Sebelum kalian makin penasaran tentang perbedaan wirausaha dan wiraswasta, yuk langsung simak artikel di bawah ini!
Table of Contents
Pengertian Wirausaha
Apa yang dimaksud dengan wirausaha? Yuk, cari tahu pengertian wirausaha berdasarkan pendapat para ahli!
Menurut Andrew J. Dubrin, seorang Professor Management, wirausaha adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.
Sedangkan menurut pendapat Frank Knight, seorang ahli Ekonomi, wirausahawan adalah orang yang mencoba untuk menyikapi perubahan, dinamika, dan ketidakpastian pasar. Maka dari itu, Frank Knight menekankan bahwa seorang wirausahawan harus benar-benar melaksanakan fungsi manajerial mendasar.
Secara umum dan sederhana, wirausaha didefinisikan sebagai orang yang memiliki kreativitas, produktivitas, dan daya kapasitas dalam mengatur dan menjalankan usahanya.
Jenis-Jenis Wirausaha
(1) Wirausaha Ritel
Bisa dibilang, jenis usaha ritel merupakan usaha yang minim risiko dan selalu kuat eksistensinya. Contoh nyata dari wirausaha jenis ini adalah jaringan minimarket di Indonesia, yang bisa ditemukan di mana saja.
(2) Wirausaha Startup Scalable
Kalau dengar kata start-up, lekat kaitannya dengan Silicon Valley. Karena wirausaha jenis ini berawal di Silicon Valley. Usaha startup digital akhir-akhir ini sedang sangat naik daun, hal ini sejalan dengan kecepatan dan perkembangan teknologi yang kian pesat. Beberapa contoh startup yang cukup terkenal di Indonesia adalah Gojek, Traveloka, dll.
(3) Wirausaha Industri Kreatif
Industri kreatif belakangan ini menjadi momok hangat, karena pemerintah sangat mendukung anak-anak muda untuk terjun ke dalam jenis wirausaha ini. Contoh wirausaha industri kreatif adalah usaha yang bergerak di bidang fashion designer, content writer, pelukis, dan masih banyak lainnya.
Pengertian Wiraswasta
Dalam KBBI, wiraswasta diartikan sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, lalu memasarkannya, dan mengatur perputaran modalnya.
Tidak hanya itu, seorang wiraswasta memiliki karakteristik kuat dalam hal kemandirian, keberanian, motivasi, dan semangat dalam memulai usahanya.
Haryati Soebadio menerangkan bahwa wiraswasta adalah seseorang yang mampu berdiri di atas kemampuannya sendiri, baik dalam sektor swasta maupun sektor negara.
Jenis-Jenis Wiraswasta
Dilihat dari keahlian dan sumber penghasilan, wiraswasta dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
(1) Extrapreneur
Jenis wiraswasta ini pada umumnya memiliki keahlian di bidang kreatifitas dan mampu memberikan penghiburan kepada banyak orang. Contoh dari extraprenuer sendiri adalah aktor, seniman, dan pengarang lagu.
(2) Infopreneur
Apa itu infopreneur? Infopreneur merupakan jenis wiraswasta yang produk utamanya adalah memberikan informasi, data, pengetahuan, dll. Contohnya seperti, pengarang/penulis buku, pembuat software, pembuat konten.
(3) Autopreneur
Sangat berbeda dengan dua jenis wiraswasta lainnya, autopreneur fokus pada produk, seperti penanaman modal dan analisa. Contohnya adalah investor, pemilik real estate, pemegang saham, atau pemilik yang menyewakan rumah/kost-kostan.
Prinsip Wirausaha dan Wiraswasta
Sebagai orang yang sama-sama bergerak dalam bidang usaha. Berikut ini prinsip yang harus dimiliki oleh para wirausahawan dan wiraswastawan.
(1) Berani Memulai
Ini adalah prinsip dasar yang harus dimiliki wirausaha dan wiraswasta. Mereka harus bisa mengeksekusi bisnis yang sudah direncanakan dengan matang. Berani memulai merupakan langkah awal yang bisa membuka banyak peluang. Namun, hal ini tentu harus juga diimbangi dengan perhitungan konsekuensinya.
(2) Inovasi dan Motivasi
Menciptakan inovasi dalam bisnis adalah sebuah keharusan. Memiliki prinsip inovasi berarti mampu menciptakan pembaharuan dan kreativitas bisnis yang diimbangi dengan trend atau kebutuhan pasar.
Sedangkan motivasi sangat dibutuhkan sebagai pondasi atau hal yang melatarbelakangi bisnis yang sedang dijalani. Sehingga, ketika bisnis mengalami keadaan terdesak, para wirausahawan dan wiraswastawan bisa mengingat kembali motivasi awal untuk tetap bangkit menjalankan bisnisnya.
(3) Mental dan Integritas
Sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis tentu harus siap dengan untung dan rugi atau keadaan-keadaan lainnya. Ketika memutuskan menjadi seorang wirausaha atau wiraswasta, maka kamu harus memiliki mental, karakter, dan integritas yang kuat.
Integritas di sini berarti menjalankan bisnis dengan konsisten dan tidak mudah terombang-ambing dengan keragu-raguan.
(4) Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen harus dipegang teguh para pelaku bisnis, tak terkecuali bagi wirausaha dan wiraswasta. Mereka harus memiliki kemampuan dalam mengatur dan mengelola usaha dan sumber daya yang dimilikinya.
(5) Pandai Memanfaatkan Peluang
Apa maksud dari pandai memanfaatkan peluang? Hal ini dapat diartikan dengan mengambil pola pikir dan keputusan yang berbeda, tapi tepat. Sebagai contoh, jika produksi dalam usahamu sedang memiliki kendala, maka jangan berpikir untuk berhenti menjalankan bisnis atau hanya sekedar menutupi kekurangan, tetapi cobalah untuk berpikir fleksibel dan mencari alternatif bisnis lain, baik yang linear maupun tidak linear dengan usaha saat ini.
Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
Ada beberapa aspek yang bisa dilihat untuk memahami perbedaan wirausaha dan wiraswasta. Kira-kira apa saja, ya? Check this out!
(1) Fokus Usaha yang Dijalani
Perbedaan keduanya dapat dilihat dari segi fokus usaha yang dijalani. Seorang wirausahawan memberikan fokusnya secara penuh pada bisnis yang dijalani, baik berupa waktu, tenaga, maupun modalnya. Sedangkan wiraswasta menjalankan bisnis atau usaha sampingan saja.
(2) Ruang Lingkup Usaha
Wirausaha memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan tidak hanya terpaku dengan satu jenis saja. Biasanya, wirausaha menggeluti berbagai bidang jenis usaha sekaligus atau secara bersamaan. Sedangkan wiraswasta, lebih cenderung untuk menjangkau satu jenis usaha atau bisnis saja.
(3) Tujuan ke Depannya
Tujuan atau visi dari keduanya juga berbeda. Sebelum memulai bisnis, wirausahawan sudah menentukan rencana pengembangan dengan matang dan selalu meng-upgrade bisnis dengan pendekatan terbaru. Sedangkan wiraswasta cenderung lebih pragmatis dan tradisional, sudah cukup puas dengan target jangka pendeknya.
(4) Kepemilikan Aset
Perlu ditekankan bahwa aset yang dimaksud dalam hal ini adalah modal dan alat-alat yang diperlukan dalam menjalankan usaha. Wirausaha terlibat secara relatif dalam kegiatan operasional usahanya. Aset yang dimiliki wirausaha harus dibagi, untuk keperluan produksi, pemasaran, dan lainnya. Sedangkan wiraswasta memiliki asetnya sendiri tanpa ada yang harus dibagi-bagi.
Gimana? Sekarang Sobat Cakap udah bisa bedain dong yang mana wirausaha dan yang mana wiraswasta? Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang karier dan pengembangan skill, kamu bisa ikutin terus artikel Cakap edisi weekend. Atau, kamu juga bisa lho ikutan kelas webinarnya Cakap Upskill.
Referensi:
-lifeskill.ub.ac.id
-podomorouniversity.ac.id
-enterpreneurcamp.id
-lifepal.co.id
Baca Juga: