Ini Perbedaan HR dan Talent Acquisition yang Sering Dianggap Mirip

perbedaan-hr-dan-talent-acquisition

Banyak orang yang masih keliru tentang kedua profesi ini, yaitu HR dan Talent Acquisition. Meskipun sering dianggap memiliki job desc yang sama-sama berkaitan dengan perekrutan karyawan, namun keduanya ternyata memiliki peran yang berbeda, lho. HR dan talent acquisition memiliki cara unik dan fungsi tersendiri dalam proses rekrutmen dan peran strategis lainnya. Yuk, selami perbedaan HR dan talent acquisition secara lebih lengkap dan terperinci dalam artikel ini!

Table of Contents

Apa Itu Human Resource (HR)?

HR adalah bentuk singkatan dari Human Resource, yaitu divisi dalam sebuah perusahaan yang berperan untuk menjunjung tinggi aspek kebutuhan dan kepentingan sumber daya manusia dan organisasi. Dalam definisi ini, HR membantu mengarahkan dan mengatur urusan sumber daya manusia sebagai fungsi bisnis.

Selama ini, banyak orang menilai bahwa tugas utama HR adalah merekrut karyawan. Penilain tersebut tentu tidak salah. Namun, lebih dari itu, ada banyak tanggung jawab dan peran yang dimainkan oleh HR, seperti mengelola hubungan karyawan dan membuat kebijakan perusahaan. 

Dengan bantuan HR dalam perusahaan diharapkan mampu membantu, melayani, dan melindungi aset yang paling berharga bagi perusahaan, yaitu karyawan. Maka, divisi HR menjalankan perannya dalam memastikan para karyawan mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas sehari-hari. HR juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkualitas.

Mengenal Pengertian Talent Acquisition

Dalam bahasa Indonesia istilah Talent Acquisition juga dikenal dengan “akuisisi bakat”. Seorang talent acquisition berperan penting dalam mempromosikan lowongan pekerjaan guna mendorong para tenaga profesional yang memenuhi standar untuk melamar pekerjaan. Talent acquisition ini termasuk bagian dari HRD.

Talent acquisition bertanggung jawab untuk mencari dan mengidentifikasi karyawan atau calon karyawan dengan bakat dan talent terbaik yang dibutuhkan perusahaan untuk menduduki sebuah profesi pekerjaan. 

Kehadiran talent acquisition juga bertujuan untuk mempekerjakan karyawan yang memiliki bakat tertentu. Misalnya, perusahaan membutuhkan designer yang mampu membuat desain 3D. Maka untuk memenuhi kebutuhan itu, talent acquisition bertugas untuk mencari kualifikasi pelamar yang sesuai. 

Dalam proses pencarian talenta dengan bakat terbaik untuk perusahaan, talent acquisition juga dapat melibatkan “tokoh” dalam perusahaan untuk bisa membujuk seorang talent berbakat agar dapat menerima tawaran pekerjaan.

Perbedaan HR dan Talent Acquisition 

Talent acquisition vs HR, di mana ya kira-kira letak perbedaanya? Untuk dapat mengetahui perbedaan HR dan talent acquisition, kita perlu memahami satu persatu poin yang ada di dalamnya, seperti tugas, tanggung jawab, dll. Berikut penjelasan lengkapnya!

(1) Significance

Talent acquisition memiliki signifikansi yang berbeda dengan HR. Berikut beberapa perbedaan HR dan talent acquisition dari segi significance.

Talent Acquisition:

  • Membangun reputasi positif perusahaan: reputasi perusahaan akan mempengaruhi minat para profesional bertalenta yang ingin bekerja di perusahaan.
  • Melakukan pendekatan strategis dengan calon karyawan: para talent acquisition melakukan pertimbangan dan target untuk mendapatkan kandidat pelamar ideal dengan melakukan pendekatan strategis.
  • Mencari tenaga kerja heterogen: tenaga kerja heterogen di sini berarti mencari karyawan yang memiliki latar belakang yang berbeda. Dengan begitu, lingkungan kerja akan lebih inklusif, fresh, dan inovatif.

Human Resource (HR)

  • Mencapai tujuan bisnis: mencapai tujuan bisnis versi HR adalah dengan cara mencari dan melakukan proses rekrutmen dari perspektif bisnis yang berlaku di perusahaan. 
  • Mengelola Data dan Catatan karyawan: HR mengelola catatan dan data pribadi yang mencakup informasi kontak, jadwal, kompensasi, dll.
  • Menjembatani dan mencari solusi ketika ada konflik: ketika ada konflik interpersonal antar karyawan. Karyawan yang sedang memiliki masalah dll bisa mendatangi divisi ini. Biasanya para HR akan memberikan resolusi untuk para karyawan.

(2) Tugas Harian

Sebagai dua profesi yang berbeda, tugas harian antara talent acquisition dan HR juga tentunya memiliki perbedaan. Beriktu penjelasannya

Talent Acquisition:

  • Memilih kandidat yang memenuhi syarat: daily duties talent acquisition adalah memilih kandidat, melakukan wawancara, memberikan tawaran pekerjaan pada karyawan, hingga memantau sesi on-boarding.
  • Membuat deskripsi pekerjaan bagi calon pelamar: talent acquisition memberikan deskripsi pekerjaan in general yang strategis dan terdengar menarik bagi siapa saja yang membacanya. Deskripsi pekerjaan yang dibuat diharapkan mampu menarik minat dan membujuk calon pelamar untuk melamar pada posisi tersebut. 
  • Memverifikasi Rekomendasi yang diberikan: biasanya, para talent acquisition sering meminta rekomendasi kandidat yang cocok dari berbagai jaringan profesional. Ketika talent acquisition menerima data kandidat yang direkomendasikan, maka tugas harian talent acquisition selanjutnya adalah memverifikasi data kandidat tersebut.

Human Resource (HR):

  • Menangani karyawan pasca sesi onboarding: setelah kandidat melewati serangkaian proses rekrutmen dan sesi onboarding, maka selanjutnya HR akan menghubungi karyawan tersebut dan membantu mengarahkan mereka untuk bertemu dengan rekan kerja departemennya.
  • Membuat dan menentukan tunjangan/kompensasi: HR bertanggung jawab untuk membuat paket tunjangan dan kompensasi yang sesuai dengan anggaran perusahaan.
  • Menciptakan sistem penghargaan: menciptakan sistem penghargaan dapat meningkatkan kompetensi antar karyawan di tempat kerja. Hal tersebut juga tentunya dapat menambah kepuasan karyawan terhadap perusahaan.

(3) Skill yang Dibutuhkan

Dilihat dari skill yang dibutuhkan, talent acquiescent vs hr memiliki skill yang berbeda namun masih relevan. Skill utama yang harus dimiliki oleh talent acquisition adalah komunikasi, empati, listening, problem solving, dan skill bermedia sosial. Sedangkan HR, biasanya harus memiliki skill seperti komunikasi, negosiasi, mengambil keputusan, dan analisis yang baik.

Rerata Gaji Talent Acquisition vs HR

Berapa rerata gaji talent acquisition dan HR? Berbicara mengenai gaji, keduanya tentu memiliki penilaian yang berbeda. Gaji yang diberikan tentu berdasarkan petimbangan-pertimabnagn tertentu, seperti pengalaman, lamanya kerja, beban kerja, jabatan, kualitas pekerjaan, dan kemampuan finansial perusahaan untuk menggaji karyawan.

Namun, biasanya rata-rata gaji seorang HR berada di atas angka 5 juta perbulan. Sedangkan gaji untuk talent acquisition khususnya yang sudah menyandang gelar spesialis dan profesional, biasanya ada di atas angka 10 juta per bulan. Wah, sangat menggiurkan bukan?

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan HR dan talent acquisition. Kalau kamu berminat menggeluti dunia rekrutmen dkk, kamu bisa lho mulai mengikuti pelatihan HR online bersertifikat dari sekarang!

Referensi:
-indeed.com
-ekrut.com
-talentics.id
-worxspace.id

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.