Mengenal Manajemen SDM: Arti, Fungsi, Tujuan & Prospek Kerja

manajemen-sdm-adalah

Manajemen SDM adalah salah satu pekerjaan yang menduduki peran penting dalam suatu perusahaan. Mengingat bahwa problematika dalam menjalankan suatu bisnis dan perusahaan tidak melulu terkait tentang produk dan barang mentah saja, karena dibalik itu semua ada sumber daya manusia sebagai pihak/tangan yang mengelola faktor-faktor tersebut.

Dalam pembahasan kali ini, kalian akan diajak untuk mengenal satu persatu persoalan penting yang ada dalam manajemen SDM. Mulai dari pengertiannya, fungsi, peranan, tugas, tujuan, prospek kerja, hingga contohnya! Tanpa berlama-lama lagi, check this article out!

Table of Contents

Apa Itu Manajemen SDM?

Apa sih definisi dari MSDM itu? Manajemen SDM adalah perencanaan yang diupayakan oleh perusahaan guna mengelola dan mencapai SDM yang efektif untuk mencapai sasaran atau target perusahaan.

Menurut sudut pandang Marwansyah dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2014; 3-4) mengatakan bahwa Manajemen SDM adalah pendayaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan SDM, rekrutmen & seleksi, pengembangan SDM, perencanaan & pengembangan karier, pemberian kompensasi & kesejahteraan kerja, dan hubungan industrial.

Kamu tentu pernah mendengar istilah HRD, bukan? HRD adalah salah satu bentuk nyata dari manajemen SDM untuk memberikan berbagai macam pembinaan dan arahan terhadap para karyawan perusahaan (SDM).

Tugas dan Fungsi Manajemen SDM dalam Perusahaan

Manajemen SDM memiliki tugas dan fungsi yang tidak dapat terelakkan kaitannya dengan manajerial personal karyawan dan menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan. Namun di samping itu, ada beberapa tugas dan fungsi lain dari manajemen SDM. Berikut penjelasannya.

(1) Perencanaan dan Pengorganisasian SDM

Melakukan planning dan organizing bagi para SDM merupakan contoh penerapan manajemen SDM yang pertama. Artinya, manajemen SDM bertanggung jawab penuh atas  perencanaan dalam perekrutan karyawan. Memilih dan menganalisis jabatan yang perlu diisi dan menentukan berapa jumlah employe yang dibutuhkan perusahaan. 

Selanjutnya, manajemen SDM melakukan pengorganisasian guna mengatur pengelompokkan, aktivitas, dan tujuan yang harus dicapai pihak sumber daya manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menempatkan SDM pada divisi yang sesuai dengan skill yang dimiliki dan menyediakan kebutuhan SDM, seperti alat penunjang kerja, dll.

(2) Training dan Pengembangan Karier

Agar sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik dan maksimal, maka manajemen SDM bertugas untuk mengadakan pusat pelatihan atau workshop-workshop bagi karyawan.

Manajemen SDM juga perlu memperhatikan perencanaan pengembangan karier bagi para employe. Proses training ini diharapkan dapat membuka jalan untuk pengenalan bagi para employe yang akan mendapatkan jabatan baru.

Semakin baik pengembangan karier dalam sebuah perusahaan, tentu akan mengurangi risiko karyawan untuk berpindah tempat kerja.

(3) Mengatur Pemberian Upah, Kompensasi, dan Tunjangan

Fungsi manajemen SDM selanjutnya adalah memberikan upah, kompensasi, dan tunjangan yang tepat bagi karyawan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan bagi para karyawan yang sudah bekerja secara maksimal.

Selain gaji pokok, manajemen SDM juga berfungsi untuk mengatur pemberian tunjangan tambahan, seperti tunjangan hari raya, asuransi ketenagakerjaan, dll.

(4) Menjalin Hubungan dengan Para Employe

Tugas manajemen SDM tidak dapat terlepas dari employe relation. Sebagai divisi yang mengatur jalannya SDM perusahaan, tentu harus memperhatikan relasi antar karyawan dengan perusahaan & karyawan dengan karyawan.

Manajemen SDM menjadi tempat para karyawan untuk berkeluh kesah dan mencari solusi jika dihadapkan dengan masalah yang berkaitan dengan kerjaan dan administratif.

Dengan terciptanya hubungan yang baik antara manajemen SDM dan para karyawannya diharapkan dapat membentuk iklim kerja yang baik dan sehat di lingkungan perusahaan.

 (5) Evaluasi Kinerja

Contoh dari penerapan manajemen SDM selanjutnya adalah evaluasi kerja. Evaluasi kerja merupakan bentuk laporan keseluruhan dalam melakukan koreksi dan penilaian terhadap performa kinerja employe.

Evaluasi kinerja dilakukan sesuai dengan protokol dan ketetapan standar penilaian oleh manajemen SDM masing-masing.

(6) Employe Motivation

Apa karyawan perlu motivasi? Tentu saja! Maka dari itu, manajemen SDM hadir sebagai pihak yang berkontribusi menyalurkan motivasi kerja karyawan agar mereka dapat bekerja sama, berintegritas, dan antusias dalam mencapai kinerja yang hebat.

manajemen-sdm
Photo from Unsplash

Tujuan Manajemen SDM

Tujuan atau goals dari setiap manajemen SDM di berbagai perusahaan tentu memiliki standar yang berbeda. Akan tetapi, dilihat dari sisi general, tujuan dari divisi manajemen SDM tentu membentuk sebuah formasi karyawan yang berkualitas dan berdaya guna bagi perusahaan serta membuat kebijakan-kebijakan yang siap membantu perusahaan dalam mengatasi perubahan.

Terlepas dari poin-poin tersebut. Ada empat tujuan manajemen SDM yang sebisa mungkin harus dipenuhi. Berikut penjabarannya.

(1) Tujuan Individual

Tujuan manajemen SDM tidak dapat terlepas dari memperhatikan tujuan dari setiap personal/pribadi seseorang dengan terarah agar dapat mencapai tujuan aktivitas organisasi atau perusahaan.

(2) Tujuan Sosial

Tujuan sosial dari manajemen SDM lebih kepada pertanggungjawaban pada ranah sosial. Baik mencakup tantangan maupun keperluan masyarakat khususnya yang berada dalam ruang lingkup organisasi.

(3) Tujuan Fungsional

Manajemen SDM memiliki tujuan fungsional yang memperhatikan dan mempertahankan kontribusi para SDM dalam suatu departemen perusahaan. Apakah para SDM sudah memberikan kontribusi yang sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan atau justru sebaliknya.

(4) Tujuan Organisasional

Dalam tujuan organisasional, manajemen SDM membentuk sasaran agar sumber daya manusia diakui keberadaannya dan membantu sebuah organisasi untuk mencapai goals-goalsnya.

Prospek Kerja Manajemen SDM

Sebagai salah satu divisi yang hampir selalu dibutuhkan oleh perusahaan, prospek kerja manajemen SDM sangat banyak dan luas. Berikut ini beberapa prospek kerja Manajemen SDM yang paling sering ditemukan.

(1) Manajer Umum dan Operasional

Profesi yang bisa dijelajahi oleh manajemen SDM adalah manajer umum dan operasional.  Seorang manajer umum dan operasional memiliki tugas dan tanggung jawab besar. 

Terutama dalam urusan membentuk kebijakan operasional. Lebih dari itu, manajer umum dan operasional juga mengawasi pengadaan persediaan bahan baku dan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan.

(2) HRD

HRD merupakan kependekan dari Human Resource Development. Seperti namanya, HRD adalah profesi yang berhubungan langsung dengan karyawan. Khususnya dalam mencari, menemukan, dan menyeleksi pelamar kerja yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Di tangan para HRD inilah kualitas baik buruknya SDM pertama kali ditentukan. 

(3) Asesor

Manajemen SDM juga bisa lho menjelajahi prospek karier menjadi asesor. Asesor berperan dalam melakukan penilaian atau evaluasi kinerja pegawai atau karyawan sesuai dengan protokol yang berlaku dan ditetapkan perusahaan.

(4) Konsultan Imigrasi

Pernah dengan profesi ini sebelumnya? Mungkin pekerjaan sebagai konsultan imigrasi masih sangat asing bagi sebagian besar orang. Pasalnya profesi ini memang cukup jarang ditemukan.

Namun, hal tersebut bukan berarti tidak ada peluang karir dalam profesi ini, justru kamu bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan lho di sini. Konsultan imigrasi bertugas untuk memberikan saran dan nasihat terbaik bagi para imigran yang akan pindah negara.

Contoh Sumber Daya Manusia

Dari tadi kita membahas tentang manajemen SDM serta aspek-aspek yang ada di dalamnya tanpa mengetahui secara pasti contoh dari sumber daya manusia itu sendiri.

Sebenarnya, SDM yang berkualitas itu sangat banyak dan bisa ditemukan di mana-mana. Contoh nyata sumber daya manusia yang paling mudah ditemukan adalah para mahasiswa yang sudah lulus kuliah dan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Contoh sumber daya manusia lainnya adalah para pekerja sipil, teknisi, dan lain sebagainya yang sudah memiliki pengalaman dan skill di suatu bidang tertentu.

Wah cukup kompleks juga ya pembahasan tentang manajemen SDM ini. Dari pembahasan di atas, tentu kamu sudah memiliki banyak gambaran tentang manajemen SDM bukan? Nah, bagi kamu yang tertarik mengikuti pelatihan manajemen SDM bersertifikat, yuk coba cek di kelas Cakap Upskill!

Referensi:
-accurate.id
-talenta.co
-glints.com

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.