5 Contoh Jawaban Motivasi Kerja saat Interview yang Benar & Singkat

motivasi-kerja-saat-interview

Pertanyaan motivasi kerja saat interview adalah salah satu poin yang ternyata cukup berpengaruh bagi perekrut untuk mempertimbangkan kamu sebagai kandidat yang terpilih. Tidak jarang, dari jawaban untuk pertanyaan interview ini tim perekrut bisa menilai karakter kandidat dan mengenali kualitas kinerja seseorang. 

Nah, agar kamu bisa lebih profesional dan mampu memberikan respon yang tepat, coba cek kumpulan contoh jawaban motivasi kerja saat interview di perusahaan berikut ini. Kamu juga bisa mengembangkan jawaban berikut sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. Check this article out! 

Table of Contents

Apa Maksud Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview?

Motivasi kerja adalah salah satu pertanyaan interview yang biasanya selalu muncul saat tahap interview HR. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian dari motivasi kerja itu sendiri? Motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu.

Motivasi kerja akan menjadi salah satu penilaian penting selama proses interview berlangsung. Maka dari itu, sebelum mulai sesi interview, sebaiknya kalian memikirkan dan menyiapkan jawaban interview motivasi kerja yang baik dan benar.

Contoh Jawaban Interview Motivasi Kerja yang Baik dan Benar

Nah, lanjut pada pembahasan inti dari artikel ini, yaitu contoh jawaban interview motivasi kerja. Berikut ini ada beberapa contoh jawaban interview motivasi kerja yang baik dan benar lengkap dengan penjelasannya.

(1) Ingin Menambah Skill yang Dimiliki

Hal penting yang bisa menjadi referensi jawaban saat ditanya apa motivasi bekerja di perusahaan ini adalah “menambah skill yang dimiliki.” 

Contoh kalimat : 
“Saya ingin bekerja sebagai analis karena ingin menambah skill yang dimiliki. Saya sangat tertarik dengan metode-metode pengujian baru yang di antaranya mungkin akan saya dapatkan jika saya bekerja di perusahaan ini”.

(2) Tertarik dengan Posisi yang Dilamar

Kamu bisa menggunakan kalimat ini untuk menjawab pertanyaan terkait motivasi kerja yang diajukan oleh HRD. 

Contoh kalimat : 
“Saya sangat tertarik dengan posisi pekerjaan ini karena selain sesuai dengan kualifikasi saya, saya juga sudah berpengalaman dan familiar dengan jobdesc yang diberikan oleh perusahaan.”

(3) Jawab dengan Percaya Diri dan Optimis

Jawab dengan pertanyaan yang diajukan dengan percaya diri sehingga akan lebih bisa meyakinkan HRD. Kamu bisa menjawab dengan kalimat ini:

Contoh kalimat : 
“Saya ingin menambah relasi dengan orang baru dan membangun lingkungan kerja yang positif, saling membantu dan bertukar pendapat tentang ide kreatif sehingga dapat mencapai target perusahaan.”

(4) Menceritakan Pengalaman yang Relevan

Jawaban yang relevan dapat menunjukan bahwa kamu adalah karyawan yag dapat diandalkan. kamu bisa menceritakan pengalaman yang kamu miliki terkait dengan posisi yang dilamar. Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:

Contoh kalimat : 
“Sebelumnya saya juga sudah berpengalam di laboratorium mikrobiologi selama 1 tahun. Sehingga saya yakin mampu dapat melakukan pembuatan media, uji kemampuan fermentasi mikroorganisme, uji TPC dan lainnya dengan baik, serta terus belajar hal baru agar menjadi lebih baik lagi.”

(5) Kaitkan dengan Visi dan Misi Perusahaan

Sebelum interview dilaksanakan kamu dapat mencari tahu profil perusahaan yang kamu lamar dan pelajari visi misinya. Contoh jawaban untuk motivasi kerja yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan adalah:

Contoh kalimat : 
“Saya sangat suka dengan produk dari hasil perusahaan ini. Selain itu, saya juga sangat suka dengan visi dan misi perusahaan yang secara terus menerus akan melakukan perbaikan dan menciptakan ide-ide terbaru dalam proses produksi dan bisnis. Saya juga memiliki impian yang besar untuk terlibat dalam proses produksi serta dapat menuangkan ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan nilai produksi perusahaan.”

Hindari Jawaban Ini untuk Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview

Setelah kamu mengetahui tips cara menjawab pertanyaan terkait motivasi kerja dan jawaban yang harus kamu hindari, kamu juga harus mengetahui hal-hal yang harus dihindari saat wawancara.

(1) Mengisi Waktu Luang

Jangan sampai menjawab bahwa kamu ingin mengisi waktu luang. Jawaban ini bisa membuat HRD merasa bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh untuk bekerja di posisi tersebut.

(2) Tidak Menunjukan Ketertarikan untuk Bekerja di Perusahaan tersebut

HRD dapat menilai jawaban yang kamu berikan. Oleh karena itu jangan menjawab pertanyaan yang dapat memberikan kesan kepada HRD bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh dan tidak tertarik dengan posisi yang dilamar.

(3) Jawaban yang bertele-tele

hindari jawaban yang bertele-tele atau melebar dari topik pertanyaan yang diberikan HRD. Contohnya, ketika kamu ditanya terkait skill apa saja yang dimiliki, kamu dapat langsung menjawab dengan menyebutkan atau menceritakan skill yang kamu miliki yang terkait dengan posisi yang dilamar. Artinya kamu tidak perlu menambahkan cerita lain yang terkait dengan posisi yang kamu lamar.

(4) Menjelekan Pekerjaan atau Perusahaan Sebelumnya

Ketika kamu ditanya mengapa kamu mencari pekerjaan baru atau kenapa resign dari perusahaan sebelumnya, jangan pernah menyalahkan atau mengeluh tentang perusahaan sebelumnya. Hal ini justru akan menjadikan penilaian tidak baik terhadap diri kamu, kamu kan dianggap tidak profesional dan tidak menyenangkan. kamu bisa menjawab dengan kalimat: “Saya menikmati peran saya di pekerjaan sebelumnya, selain itu saya juga ingin meluaskan pengalaman di lingkungan baru, dengan berbekal pengalaman saya sebelumnya, saya yakin mampu dapat mengisi kekosongan posisi ini dengan baik.”

Tips Interview Kerja di Perusahaan yang Benar

(1) Pakaian

Busana atau pakaian yang dikenakan juga dapat menentukan kualitas diri kita, untuk interview kamu bisa menggunakan pakaian yang sopan ataupun smart casual. Hindari pakaian yang terbuka atau tidak sopan.

(2) Datang tidak tepat waktu

Baik interview yang dilakukan secara online maupun offline, selalu usahakan untuk datang tepat waktu. ketika interview dilakukan secara offline kamu bisa datang 30 menit sebelum dimulai, dengan waktu 30 menit tersebut kamu bisa memanfaatkannya untuk istirahat atau membaca hal penting untuk interview nanti. 

Sedangkan jika interview dilakukan secara online kamu bisa mempersiapkan laptop atau PC yang akan digunakan dan bisa join room meeting 15 menit atau 10 menit sebelum interview dimulai. 

Hindari untuk datang terlambat. Namun, jika kamu dihadapkan dengan situasi darurat yang menyebabkan kamu terlambat, kamu dapat memberitahu recruiter melalui email dan jelaskan alasanya dengan jelas.

(3) Persiapan Kurang Matang

Hal penting lainnya adalah melakukan persiapan, misalnya persiapan materi. Kamu perlu melakukan riset mengenai informasi tentang latar belakang perusahaan, jobdesk pekerjaan yang kamu lamar dan informasi penting lainnya. Ketika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut mungkin saja recruiter akan menganggap kamu tidak kompeten.

(4) Bersikap Angkuh

Ketika kamu mendapatkan pertanyaan yang mungkin akan menimbulkan perdebatan karena cara pandang yang berbeda dengan recruiter. Coba jawab dengan dengan pemikiran yang lebih terbuka dan hindari jawaban yang menjadikan dirimu terlihat angkuh dan terkesan tidak bisa diajak kerjasama.

(5) Tidak Bertanya

Saat recruiter memberi kesempatan bertanya, gunakan kesempatan tersebut dengan baik karena hal tersebut dapat menunjukan ketertarikan terhadap posisi yang dilamar. Kamu dapat bertanya tentang perusahaan, tentang rutinitas yang dilakukan di perusahaan tersebut atau pun mengenai potensi karier kamu jika nantinya bekerja di perusahaan tersebut.

Demikiannlah beberapa tips jawaban interview motivasi kerja dan hal-hal yang harus diperhatikan saat kamu melakukan interview kerja.

Nah, khusus buat kamu yang sudah diterima kerja, yuk ikutan pelatihan untuk mengembangkan potensi karyawan, biar kinerja kamu sebagai karyawan makin maksimal!

Referensi:
-vocasio.com

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.

Pelajari Sales & Marketing, Leadership, Hingga Customer Service Untuk Tingkatkan Potensi Penjualan

Subcribe untuk Dapatkan Artikel Upskill lengkap.

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap