10 Jawaban Motivasi Kerja Singkat & Benar ketika Interview!

motivasi-kerja-saat-interview

Pertanyaan motivasi kerja saat interview adalah salah satu poin yang ternyata cukup berpengaruh bagi perekrut untuk mempertimbangkan kamu sebagai kandidat yang terpilih. Tidak jarang, dari jawaban untuk pertanyaan interview ini tim perekrut bisa menilai karakter kandidat dan mengenali kualitas kinerja seseorang. 

Nah, agar kamu bisa lebih profesional dan mampu memberikan respon yang tepat, coba cek kumpulan contoh jawaban motivasi kerja saat interview di perusahaan berikut ini. Kamu juga bisa mengembangkan jawaban berikut sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. Check this article out! 

Table of Contents

Apa Maksud Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview?

Motivasi kerja adalah salah satu pertanyaan interview yang biasanya selalu muncul saat tahap interview HR. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian dari motivasi kerja itu sendiri? Motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu.

Motivasi kerja akan menjadi salah satu penilaian penting selama proses interview berlangsung. Maka dari itu, sebelum mulai sesi interview, sebaiknya kalian memikirkan dan menyiapkan jawaban interview motivasi kerja yang baik dan benar.

Contoh Jawaban Interview Motivasi Kerja

Nah, lanjut pada pembahasan inti dari artikel ini, yaitu contoh jawaban interview motivasi kerja. Berikut ini ada beberapa contoh jawaban interview motivasi kerja yang baik dan benar by Mega Sukma Gayatri, HR/GA Cakap;

(1) Ingin Mengembangkan Skill yang Dimiliki

Hal penting yang bisa menjadi referensi jawaban saat ditanya apa motivasi bekerja di perusahaan ini adalah “menambah skill yang dimiliki.” 

Berikut contoh jawaban interview motivasi kerja:

 “Saya ingin bekerja sebagai analis karena ingin mengembangkan skill yang saya miliki  agar dapat mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Saya sangat tertarik dengan  metode-metode pengujian baru yang mungkin akan saya dapatkan jika saya bekerja di posisi dan diperusahaan ini.”

(2) Tertarik dengan Posisi yang Dilamar

Kamu bisa menggunakan kalimat ini untuk menjawab pertanyaan terkait motivasi kerja yang diajukan oleh HRD. 

“Saya sangat tertarik dengan posisi pekerjaan ini karena selain sesuai dengan kualifikasi saya, saya juga sudah berpengalaman dan familiar dengan jobdesc yang diberikan oleh perusahaan. Saya yakin dengan ketertarikan dan kualifikasi yang saya miliki, saya dapat menjalankan daily task dengan baik.”

(3) Ingin Menambah Relasi

Jawab dengan pertanyaan yang diajukan dengan percaya diri sehingga akan lebih bisa meyakinkan HRD. Kamu bisa menjawab dengan kalimat ini:

 “Saya ingin menambah relasi dengan orang baru dan membangun lingkungan kerja yang positif, saling membantu, dan bertukar pendapat tentang ide kreatif sehingga dapat mencapai target perusahaan.”

(4) Ingin Mengejar Passion dalam Bidang Pekerjaan

Jika kamu merupakan seseorang yang punya passion dan minat kuat dalam bidang pekerjaan yang dilamar, kamu bisa menyebutkan bahwa kamu ingin bekerja di bidang yang kamu minati tersebut. Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:

“Motivasi terbesar saya adalah memiliki pekerjaan yang sejalan dengan passion saya. Saya sangat tertarik dengan [masukkan bidang atau industri], dan saya percaya bahwa mengejar karir di bidang ini akan memungkinkan saya untuk memanfaatkan kekuatan skill dan pengetahuan yang saya miliki dan memberikan kontribusi yang bermakna.”

(5) Memiliki Visi dan Misi yang Sejalan dengan Perusahaan

Sebelum interview dilaksanakan kamu dapat mencari tahu profil perusahaan yang kamu lamar dan pelajari visi misinya. Contoh jawaban untuk motivasi kerja yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan adalah 

“Saya suka dengan product dari perusahaan ini dan bagaimana perusahaan memberikan impact. Selain itu, saya memiliki visi dan misi yang sejalan dengan perusahaan yang ingin terus melakukan pengembangan untuk menciptakan ide-ide baru dan memberikan impact yang nyata kepada lingkungan sosial. Saya yakin dengan kesesuaian itu akan membuat saya excited dan mencapai kepuasan dalam bekerja di posisi ini.”

(6) Ingin Bekerja di Lingkungan yang Profesional dan Positif

Kamu juga bisa lho memberikan jawaban motivasi kerja yang berkaitan dengan lingkungan kerja di tempat kamu melamar pekerjaan. Misalnya, kamu bisa mengatakan bahwa kamu sangat menyukai lingkungan kerja yang profesional dan positif.

“Saya melihat perusahaan ini memiliki lingkungan kerja yang positif dan profesional. Budaya dari perusahaan ini yang millennial friendly dan memperhatikan pengembangan karyawannya, membuat saya tertarik untuk bergabung. Saya yakin hal ini dapat membuat saya mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik dan mengembangkan diri saya untuk dapat berkontribusi di lingkungan yang profesional.”

(7) Bagian dari Proses Pengembangan Karier

Contoh jawaban motivasi kerja selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah “bagian dari proses pengembangan karier”. Berikut contoh kalimatnya.

“Saya memiliki pengalaman yang sejalan dengan posisi yang dibutuhkan, hal tersebut bisa membuat saya berkontribusi secara optimal di perusahaan. Selain itu, saya juga dapat mengembangkan karir saya dengan konsisten bekerja di bidang ini.”

(8) Achieve My Goals Career 

Masih seputar karier, jawaban motivasi kerja yang kedelapan lebih spesifik dari jawaban motivasi kerja nomor 7. Kamu bisa memberikan jawaban “motivasi kerja saya adalah mencapai tujuan karier terbaik saya”. Berikut contoh kalimatnya.

“Saya ingin berkembang, mencapai, dan melampaui goals atau tujuan saya. Karena menurut pendapat saya, seseorang selalu mendapat dorongan dan motivasi ekstra dalam bekerja jika berada pada posisi pekerjaan atau goals yang diinginkan. Pada akhirnya, saya ingin memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang saya lakukan untuk dapat mencapai goals karier saya dan saya merasa bahwa perusahaan ini membuka peluang yang sangat besar bagi saya untuk mencapai hal tersebut”.

(9) Menantang Diri dan Mengatasi Rintangan

Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan dan rintangannya masing-masing. Hal ini bisa menjadi motivasi seseorang untuk men-challenge diri mereka agar menjadi lebih baik.

“Kepuasan mengatasi rintangan adalah motivasi terbesar saya karena saya ingin membuktikan pada diri sendiri bahwa saya bisa melakukannya. Perasaan pencapaian yang datang dengan tujuan yang sangat menantang menurut saya adalah hal yang menarik terutama untuk berkarier di bidang marketing.”

(10) Tertarik dengan Proyek Kreatif dan Kerja Tim

Contoh jawaban motivasi kerja yang terakhir adalah “tertarik dengan proyek kreatif dan kerja tim”. Jawaban ini sangat cocok untuk kamu yang ingin melamar pekerjaan di bidang marketing, kreatif, atau digital marketing.

“Saya selalu termotivasi oleh proyek-proyek kreatif, kerja bersama tim yang utuh, serta kemampuan untuk memberikan usaha terbaik bagi keuntungan perusahaan. Bagi saya, hal itu bisa menjadi alasan untuk memiliki semangat kerja yang tinggi, apalagi saya bisa menyaksikan proyek-proyek yang saya buat bersama tim, bisa berhasil.”

Hindari Jawaban Ini untuk Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview

Setelah kamu mengetahui tips cara menjawab pertanyaan terkait motivasi kerja dan jawaban yang harus kamu hindari, kamu juga harus mengetahui hal-hal yang harus dihindari saat wawancara.

(1) Mengisi Waktu Luang

Jangan sampai menjawab bahwa kamu ingin mengisi waktu luang. Jawaban ini bisa membuat HRD merasa bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh untuk bekerja di posisi tersebut.

(2) Tidak Menunjukan Ketertarikan untuk Bekerja di Perusahaan tersebut

HRD dapat menilai jawaban yang kamu berikan. Oleh karena itu jangan menjawab pertanyaan yang dapat memberikan kesan kepada HRD bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh dan tidak tertarik dengan posisi yang dilamar.

(3) Jawaban yang bertele-tele

hindari jawaban yang bertele-tele atau melebar dari topik pertanyaan yang diberikan HRD. Contohnya, ketika kamu ditanya terkait skill apa saja yang dimiliki, kamu dapat langsung menjawab dengan menyebutkan atau menceritakan skill yang kamu miliki yang terkait dengan posisi yang dilamar. Artinya kamu tidak perlu menambahkan cerita lain yang terkait dengan posisi yang kamu lamar.

(4) Menjelekan Pekerjaan atau Perusahaan Sebelumnya

Ketika kamu ditanya mengapa kamu mencari pekerjaan baru atau kenapa resign dari perusahaan sebelumnya, jangan pernah menyalahkan atau mengeluh tentang perusahaan sebelumnya. Hal ini justru akan menjadikan penilaian tidak baik terhadap diri kamu, kamu kan dianggap tidak profesional dan tidak menyenangkan. kamu bisa menjawab dengan kalimat: “Saya menikmati peran saya di pekerjaan sebelumnya, selain itu saya juga ingin meluaskan pengalaman di lingkungan baru, dengan berbekal pengalaman saya sebelumnya, saya yakin mampu dapat mengisi kekosongan posisi ini dengan baik.”

Tips Interview Kerja di Perusahaan

(1) Pakaian

Busana atau pakaian yang dikenakan juga dapat menentukan kualitas diri kita, untuk interview kamu bisa menggunakan pakaian yang sopan atau pun smart casual. Hindari pakaian yang terbuka atau tidak sopan.

(2) Datang tidak tepat waktu

Baik interview yang dilakukan secara online maupun offline, selalu usahakan untuk datang tepat waktu. Ketika interview dilakukan secara offline kamu bisa datang 30 menit sebelum dimulai, dengan waktu 30 menit tersebut kamu bisa memanfaatkannya untuk istirahat atau membaca hal penting untuk interview nanti. 

Sedangkan jika interview dilakukan secara online kamu bisa mempersiapkan laptop atau PC yang akan digunakan dan bisa join room meeting 15 menit atau 10 menit sebelum interview dimulai. 

Hindari untuk datang terlambat. Namun, jika kamu dihadapkan dengan situasi darurat yang menyebabkan kamu terlambat, kamu dapat memberitahu recruiter melalui email dan jelaskan alasannya dengan jelas.

(3) Persiapan Kurang Matang

Hal penting lainnya adalah melakukan persiapan, misalnya persiapan materi. Kamu perlu melakukan riset mengenai informasi tentang latar belakang perusahaan, jobdesk pekerjaan yang kamu lamar dan informasi penting lainnya. Ketika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut mungkin saja recruiter akan menganggap kamu tidak kompeten.

(4) Bersikap Angkuh

Ketika kamu mendapatkan pertanyaan yang mungkin akan menimbulkan perdebatan karena cara pandang yang berbeda dengan recruiter. Coba jawab dengan dengan pemikiran yang lebih terbuka dan hindari jawaban yang menjadikan dirimu terlihat angkuh dan terkesan tidak bisa diajak kerjasama.

(5) Tidak Bertanya

Saat recruiter memberi kesempatan bertanya, gunakan kesempatan tersebut dengan baik karena hal tersebut dapat menunjukan ketertarikan terhadap posisi yang dilamar. Kamu dapat bertanya tentang perusahaan, tentang rutinitas yang dilakukan di perusahaan tersebut atau pun mengenai potensi karier kamu jika nantinya bekerja di perusahaan tersebut.

Demikiannlah beberapa tips jawaban interview motivasi kerja dan hal-hal yang harus diperhatikan saat kamu melakukan interview kerja.

Nah, khusus buat kamu yang sudah diterima kerja, yuk ikutan pelatihan untuk mengembangkan potensi karyawan, biar kinerja kamu sebagai karyawan makin maksimal!

Referensi:
-vocasio.com

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.