Materi Bahasa Inggris untuk Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka

materi-bahasa-inggris-kelas-8

Materi bahasa Inggris yang dipelajari di tingkat SMP sudah mulai berfokus pada kemampuan speaking. Nah, untuk kelas 8 SMP, Sobat Cakap akan banyak mempelajari caranya menceritakan pengalaman dan memberikan atau meminta pendapat. 

Di kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, materi pelajaran Bahasa Inggris terbagi menjadi 5 bagian/chapter untuk semester 1 dan 2. Ada materi apa saja ya? Yuk, simak ulasan sebagai berikut!

Table of Contents

Chapter 1 – Celebrating Independence Day

Di chapter 1, kamu akan diminta untuk menceritakan kembali pengalaman-pengalaman kamu saat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Saat menceritakan pengalaman atau recounting kamu akan menggunakan bentuk Past Tense. 

Regular/Irregular verbs

Menceritakan pengalaman memerlukan kata kerja bentuk lampau (Past Simple Verb) yang biasanya dibentuk dengan menambahkan d, ed, atau ied di belakang kata kerja. Nah, kata kerja ini biasa disebut regular verbs.  Misalnya: 

  • Jump + ed = Jumped
  • Try + ied = Tried
  • Celebrate + d = Celebrated 

Contoh kalimat: 

I tried to balance the marble in the spoon 

(Saya berusaha menyeimbangkan kelereng yang ada di dalam sendok).

Tetapi, ada juga kata kerja yang tidak bisa kita tambahkan d, ed, atau ied di belakangnya. Nah, kata-kata kerja ini disebut dengan irregular verbs. Misalnya:

  • WinWon
  • Hold Held
  • Make Made

Contoh kalimat: 

I won the sack race at my school 

(Saya memenangkan lomba balap karung di sekolah).

Time Connectives 

Time connectives digunakan untuk menghubungkan kejadian satu dengan kejadian lainnya di masa lampau. Time connectives memudahkan pendengar atau pembaca dalam memahami kapan suatu kejadian itu dimulai, adakah kejadian-kejadian baru, dan kapan suatu kejadian itu berakhir. 

Perhatikan tabel time connectives sebagai berikut:

In the beginning

Pada awalnya

First/Firstly

Pertama-tama

First of all

Pertama-tama

Then

Lalu

After that

Setelah itu

Later

Kemudian

Next

Selanjutnya

Second/Secondly

Kedua/Yang kedua

Third/Thirdly

Ketiga/Yang ketiga

After

Setelah

Before

Sebelum 

Furthermore

Lebih lanjut/Lebih jauh lagi

Not so long after 

Tidak lama kemudian

Finally

Akhirnya

At last 

Pada akhirnya 

At the end 

Pada akhirnya 

By the end 

Pada akhirnya 

In the end

Pada akhirnya 

Afterward

Sesudah itu

Lastly

Terakhir

The Structure of Recount Text

Nah, karena di chapter ini kamu akan diminta untuk menuliskan kembali pengalaman yang kamu miliki, kamu harus tahu terlebih dahulu struktur recount text! Recount text terbagi menjadi  3 bagian, yaitu:

  • Orientation

Orientation berisi konteks untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahnya dan memberikan informasi latar belakang mengenai siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.

  • Record of events

Di bagian ini adalah tempat di mana kamu menceritakan pengalamanmu secara berurutan. 

  • Comment 

Comment mengoptimalkan signifikansi atau pentingnya serangkaian kejadian yang sudah kamu ceritakan.

Chapter 2 – Kindness Begins with Me 

Di chapter 2, kamu akan mengenal, mengidentifikasi, dan menceritakan kembali cerita dongeng populer yang berjudul The Ugly Duckling. Kamu juga akan mempelajari past tense verbs, kosakata tentang perasaan (vocabulary of feelings), dan mengenal kata sifat (adjectives). 

Past Tense Verbs (V2)

Seperti yang sudah kita pelajari di chapter 1, untuk menceritakan kembali sebuah cerita atau kejadian kita perlu menggunakan bentuk lampau atau past tense. Untuk itu, kamu perlu mengenal past tense verb dan juga kegunaannya dalam sebuah cerita seperti:

  • Membuat tindakan (shakeshook).
  • Menunjukkan proses berpikir (thinkthought).
  • mengidentifikasi sesuatu dengan indera kita (seesaw).
  • Mengungkapkan sesuatu (saysaid).
  • Menghubungkan informasi (is/am/arewas/were).

Contoh kalimat:

  • The yellow ducklings shook their wings.

(Anak-anak bebek berwarna kuning mengibaskan sayapnya).

  • A Mother Duck thought about her eggs. 

(Si Induk Bebek memikirkan telur-telurnya).

  • The Mother Duck saw five yellow ducklings. 

(Induk Bebek melihat lima ekor anak bebek berwarna kuning).

  • “You are all so cute!”, said the Mother Duck. 

“Kalian semua sangat menggemaskan!”, kata Induk Bebek.

  • The Ugly Duckling was gray and shy. 

Si Itik Buruk Rupa berwarna abu-abu dan pemalu. 

Adjectives

Adjectives adalah kata sifat dan dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan yang dirasakan oleh karakter yang ada di dalam sebuah cerita. Berikut ini contoh adjectives yang mengungkapkan perasaan:

  • Sad → Sedih
  • Happy → Senang
  • Heartbroken → Patah hati
  • Scared Takut

Contoh kalimat:

  • The Ugly Duckling was sad, nobody wants to be his friend.

(Si Itik Buruk Rupa merasa sedih, tidak ada yang mau menjadi temannya).

  • The Ugly Duckling became happy to live with the white swans. 

(Si Itik Buruk Rupa merasa senang tinggal bersama angsa-angsa putih).

  • The Ugly Duckling felt heartbroken. 

(Si Itik Buruk Rupa merasa patah hati).

  • The Ugly Duckling was scared of the big white birds. 

(Si Itik Buruk Rupa takut dengan burung-burung putih besar).

Quotation Mark

Sobat Cakap pasti sering melihat tanda kutip (“…”) saat membaca sebuah cerita atau dongeng. Dalam bahasa Inggris, tanda kutip disebut dengan quotation mark. Quotation mark menunjukkan bahwa karakter yang ada di dalam cerita sedang berbicara. Nah, kalimat yang diberi quotation mark ini disebut dengan direct speech.

Contoh kalimat: 

  • “Can I please stay here?” asked the Ugly Duckling nicely. 

(“Bolehkah saya menetap di sini?” tanya si Itik Jelek dengan ramah). 

  • “Why do I care?” replied the rude cow.

 (“Mengapa saya harus peduli?” jawab sapi yang kasar).

  • She then yelled, “Moo! Go away!”

(Dia kemudian berteriak, “Moo! Pergilah!”)

Traits and Behavior

Selain mengungkapkan perasaan, adjectives juga digunakan untuk menggambarkan sifat dan perilaku karakter di sebuah cerita. Berikut ini contoh adjectives yang menggambarkan sifat dan perilaku:

  • Shy → Pemalu
  • Mean → Kejam
  • Rude → Kasar
  • Friendly Ramah

Contoh kalimat:

  • The Ugly Duckling was shy. 

Si Itik Buruk Rupa itu pemalu. 

  • The two grown up chickens were also mean to the Ugly Duckling. 

Kedua ayam dewasa itu juga bersikap kejam ke Si Itik Buruk Rupa.

  • All the animals in the forest became rude to the elephant.

 Semua hewan di hutan menjadi kasar kepada gajah.

  • The white swans were friendly with the Ugly Duckling. 

Angsa-angsa putih bersikap ramah kepada Si Itik Buruk Rupa. 

Sudah Tahu Level Bahasa Inggrismu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

Chapter 3 – Love our World

Di chapter 3, kamu akan belajar tentang caranya menyayangi bumi dengan cara menghemat air. Kamu juga akan belajar caranya berpresentasi, bijak bersosial media, dan membuat poster. 

Presentation

Ada beberapa ungkapan yang digunakan saat mempresentasikan sesuatu. Saat presentasi, ada 4 tahap yang harus dilewati seperti starting of the presentation, stating the goal of the presentation, showing steps, dan ending/closing the presentation. 

Perhatikan tabel yang berisi ungkapan dalam presentasi berikut ini:

Stages

Expression

Translation

Starting of the presentation

Hello, everyone. My name is…

Good morning/afternoon/evening. I’m…

Halo, semuanya. Nama saya …

Selamat pagi/siang/sore. Saya… 

Stating the goal of the presentation

I’m going to show you how to…

I would like to tell you how to…

We are going to…

Saya akan menunjukkan bagaimana caranya untuk…

Saya ingin memberi tahu caranya untuk…

Kita akan…

Showing steps 

First, …

Second, …

Next, …

After that, …

Then, …

Finally, …

Last, …

Pertama-tama, …

Kedua, …

Berikutnya, …

Setelah itu, …

Lalu, …

Akhirnya, …

Terakhir, …

Ending/closing the presentation

Well, that’s all you need to do to … . Good luck. 

Thank you for your attention. 

Nah, demikianlah yang perlu kita lakukan untuk … . Semoga berhasil. 

Terima kasih atas perhatiannya. 

How to Make Appropriate Comments

Sobat Cakap punya akun sosial media? Di sosial media, kamu bisa memberikan komentar ke konten-konten yang kamu lihat. Nah, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memberikan komentar, seperti:

  • Read and understand the content carefully. 

(Baca dan pahami konten dengan seksama).

  • Think about whether you have something necessary to offer about the content. 

(Pikirkan apakah kamu punya sesuatu yang penting untuk ditawarkan tentang konten tersebut). 

  • If you have, comment politely. 

(Jika ada, berikan komentar dengan sopan).

  • Don’t use words that can offend others. 

(Jangan menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain).

  • Avoid any quarrels in the comment section. 

(Hindari pertengkaran atau perdebatan di kolom komentar). 

How to Make Posters

Poster dibuat untuk mengajak audiens terlibat dengan informasi yang disampaikan. Untuk membuat poster yang memikat, kita dapat menggunakan warna dan ilustrasi yang menarik. Berikut ini cara membuat poster:

(1) Get a topic for your poster.

(Tentukan topik untuk poster kamu).

(2) Think about the purpose for making the poster. 

(Pikirkan tentang tujuan pembuatan poster tersebut).

(3) Choose the target audience for the poster. 

(Pilih target audiens poster). 

(4) Discuss the information and the illustration you want to put on your poster. 

(Diskusikan informasi dan ilustrasi yang ingin kamu tampilkan pada poster).

(5) Choose and combine colors for your poster. 

(Pilih dan kombinasikan warna untuk poster).

(6) Choose a template for your poster.

(Pilih templat untuk poster kamu).

(7) Make some illustrations. The illustration must make clear what you want to say in your poster. 

(Buatlah beberapa ilustrasi. Ilustrasi harus memperjelas apa yang ingin kamu sampaikan dalam poster).

(8) Design your own poster. 

(Desain poster kamu sendiri). 

Chapter 4 – No Littering

Di chapter 4 kamu akan belajar menanyakan detail sebuah insiden yang terjadi di masa lampau. Untuk itu, kamu perlu memahami interrogative questions dan Wh- questions dalam past tense.

Past Tense (Interrogative Questions)

Salah satu cara untuk mengajukan interrogative questions adalah dengan menggunakan kata kerja bantu ‘Did’. Kata bantu ini diikuti oleh subjek dan bentuk dasar dari kata kerja utama. Cara lain untuk mengajukan interrogative questions adalah dengan menggunakan bentuk lampau menjadi: ‘was’ dan ‘were’, ketika tidak ada kata kerja utama dalam pertanyaan. Kita menggunakan ‘was’ untuk ‘He, She, It, dan I’, sedangkan ‘were’ untuk ‘They, We, dan You’

Perhatikan tabel berikut: 

Interrogative Questions with ‘Did

Interrogative Questions with ‘Was/Were

Did you swim in the river?

(Apakah kamu berenang di sungai?)

Was the river this dirty back then?

(Apakah saat itu sungai sekotor ini?)

Did people throw their trash into this river?

(Apakah orang-orang membuang sampah di sungai ini?)

Were there many children in the river?

(Apakah ada banyak anak-anak di sungai?)

Past Tense (Wh- Questions)

Cara lain untuk menanyakan detail kejadian di masa lalu adalah dengan menggunakan Wh- Questions. Pada bagian ini kita akan fokus pada lima pertanyaan, yaitu:

  1. What (untuk menanyakan detail tentang sesuatu);
  2. When (untuk menanyakan detail tentang waktu);
  3. Where (untuk menanyakan detail tentang tempat); 
  4. Why (untuk menanyakan alasan); 
  5. How (untuk menanyakan detail tentang cara sesuatu terjadi). 

Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini, Wh- Questions berikut ini menggunakan kata kerja bantu ‘did’. Dalam pertanyaan ini, ‘did’ hadir dengan bentuk dasar dari kata kerja utama, seperti ‘do’, ‘come’, dan ‘happen’:

  • What did the plastic trash do to the sea animals?

(Apa yang disebabkan sampah plastik terhadap hewan-hewan laut?)

  • How did it happen?

(Bagaimana hal itu bisa terjadi?)

Cara lain untuk menanyakan detail kejadian di masa lalu dengan Wh- Questions adalah dengan menggunakan ‘to-be‘ dalam bentuk lampaunya yaitu ‘was’ dan ‘were’. Contohnya:

  • How much plastic was there in the oceans?

(Berapa banyak plastik yang ada di lautan?)

  • What was it?

(Apa itu?)

Sequencing Past Incidents

Seringkali, kejadian masa lalu yang ingin kamu tulis terdiri dari dua atau lebih peristiwa. Untuk mengatur kejadian-kejadian tersebut secara logis, kamu dapat menggunakan kata ‘when’. Kamu bisa memilih dua peristiwa yang terjadi pada atau sekitar waktu yang sama dan mengurutkannya dengan ‘when’. Lihatlah contoh berikut ini:

  • A team of scientists from Texas University helped an injured sea turtle when they sailed in the ocean near Costa Rica.

(Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Texas menolong seekor penyu yang terluka saat mereka berlayar di lautan dekat Kosta Rika).

  • Melati and Isabel were only 12 and 10 years old when they decided to tackle plastic pollution. 

(Melati dan Isabel baru berusia 12 dan 10 tahun ketika mereka memutuskan untuk mengatasi polusi plastik).

Jika kamu menggunakan kata ‘when’ pada bagian pertama kalimat, gunakan koma sebelum bagian kedua. Lihatlah contoh berikut ini:

  • When a team of scientists from Texas University sailed in the ocean near Costa Rica, they helped an injured sea turtle.

Ketika tim ilmuwan dari Universitas Texas berlayar di lautan dekat Kosta Rika, mereka menolong seekor penyu yang terluka.

  • When Melati and Isabel decided to tackle plastic pollution, they were only 12 and 10 years old. 

Ketika Melati dan Isabel memutuskan untuk mengatasi polusi plastik, mereka baru berusia 12 dan 10 tahun. 

Chapter 5 – Embrace Yourself 

Di chapter 5 kamu akan belajar tentang menyayangi dan merawat diri sendiri. Kamu juga akan belajar expressing opinions dan adverb of manners

Expressing opinions

Expressing opinions is important in a discussion. It is a skill that we can use to argue our position on issues. There are many useful phrases to express opinions, some of the most common expressions are: 

I think (that) …

Saya rasa (bahwa) …

Personally, I think (that) …

Secara pribadi, saya pikir (bahwa) …

I believe (that) …

Saya percaya (bahwa) …

I am sure (that) …

Saya yakin (bahwa) …

In my view …

Menurut pandangan saya …

In my opinion …

Menurut pendapat saya …

According to me …

Menurut saya … 

From my point of view …

Dari sudut pandang saya …

Perhatikan beberapa contoh kalimat pendapat di bawah ini: 

  • I think swimming helps you to stay healthy.

(Saya rasa berenang dapat membantu kamu untuk tetap sehat).

  • Personally, I think my mother’s food is very delicious. 

(Secara pribadi, menurut saya masakan ibu saya sangat lezat).

  • From my point of view, that yellow dress looks pretty on you. 

(Dari sudut pandang saya, gaun kuning itu terlihat cantik saat kamu kenakan).

Adverb of Manners

Ketika kita melakukan suatu kegiatan, terkadang kita mendeskripsikan bagaimana kita melakukannya. Kita menggunakan sebuah kata untuk menunjukkan kualitas cara kita melakukan aktivitas tersebut. Kata tersebut disebut adverb of manners. Untuk mengenali kata keterangan tersebut, kita bisa menggunakan kata tanya how. Cara lainnya adalah dengan melihat akhiran ‘-ly’ pada banyak kata keterangan ini. Perhatikan contoh kalimat berikut:

  • He ran left, then to right, clumsily leaving the goal area empty.

(Dia berlari ke kiri, lalu ke kanan, dengan kikuk meninggalkan area gawang yang kosong).

  • “I want to,” Mirza replied hesitantly

(“Saya mau,” jawab Mirza dengan ragu-ragu).

Berikut ini beberapa contoh adverb of manner dengan akhiran ‘-ly’: 

Clumsily

Dengan kikuk

Sternly

Dengan tegas

Hesitantly 

Dengan ragu-ragu

Rapidly

Dengan cepat

Slowly

Dengan lambat / perlahan-lahan

Ada beberapa adverb of manners yang tidak diakhiri dengan ‘-ly’ seperti well, fast, hard, much, little, high, dan straight. Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut:

  • He promised to train hard because he wanted to become a great soccer player.

(Ia berjanji akan berlatih keras karena ia ingin menjadi pemain sepak bola yang hebat).

  • He kicked the ball straight to the wall. 

(Dia menendang bola langsung ke arah tembok).

Ada juga beberapa kata yang mirip seperti adverb of manners tapi sebenarnya bukan. Kata-kata seperti friendly, lonely, dan elderly sekilas terlihat seperti adverb of manners, padahal sebenarnya adalah adjectives. Jangan sampai keliru ya, Sobat Cakap!

Demikianlah materi bahasa Inggris untuk kelas 8 SMP lengkap terbaru untuk kurikulum merdeka semester 1 dan 2!

Nah, buat Sobat Cakap yang saat ini kelas 8 SMP bisa menggunakan artikel ini untuk referensi saat belajar bahasa Inggris. Supaya makin efektif belajar bahasa Inggris, kamu bisa belajar bahasa Inggris online bersama Cakap, lho! Belajar makin asyik, dan raih nilai terbaik! #SiapaCakapDiaDapat 

Baca Juga:

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup

Tips & Trik E-Book

Lancar Bahasa Inggris Tanpa Buang Waktu Bertahun-tahun

Karyawan yang menguasai bahasa asing dapat potensi 10 – 20% gaji lebih besar.

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat