Dibalik Cerita Mom Yosephine Mempercakap Bahasa Inggris Shirley dan Daniel

Cakap English for Kids

Cakap Mom membersamai langkah Mom Yosephine dalam membantu meningkatkan kecakapan bahasa Inggris kedua anaknya. Shirley Abigail dan Daniel Michael, kedua kakak beradik yang ekspresif dan aktif ini mengawali ceritanya belajar bahasa Inggris di Cakap sekitar satu tahun yang lalu. 

Cerita itu berangkat dari keresahan seorang ibu yang merasa bahwa pembelajaran sekolah online tidak bisa memberikan fokus lebih untuk setiap anak sehingga anak menjadi kurang aktif. Cakap English for Kids merupakan solusi dari keresahan Mom Yosephine. Menurutnya, belajar bahasa Inggris menjadi lebih efektif karena private dan langsung berinteraksi dengan teachernya.

Teacher Cakap mengerti dengan baik kebutuhan anak dalam belajar bahasa Inggris, anak-anak juga bisa belajar bahasa Inggris dengan fun. Teacher-teacher Cakap juga kan banyak yang dari luar negri, sehingga anak-anak bisa terus mempraktekkan conversation setiap hari.”, ungkap Mom Yosephine dengan lugas.

Waktu yang mereka berdua habiskan untuk belajar Bahasa Inggris di Cakap sekitar 25 menit setiap hari. Awalnya mereka merasa kesulitan mengatur waktu belajar antara sekolah dan kursus, tapi sekarang mereka sudah menemukan waktu kursus terbaik. Itulah yang menjadi salah satu kelebihan Cakap, kamu bebas mengatur jadwal belajarmu sendiri!

Belajar di Cakap membawa dampak positif yang cukup besar bagi Shirley dan Daniel, pasalnya nilai-nilai bahasa Inggris mereka meningkat dengan baik. 

Cakap for Kids di Mata Shirley

“Aku dulu malu dan nggak percaya diri berbicara bahasa Inggris di depan guru-guru sekolahku. Tapi, Cakap membantuku, sekarang aku sudah tidak malu dan lebih percaya diri berbicara menggunakan bahasa Inggris di depan guru.“, ungkap Shirley dengan nada suara yang begitu jelas dan ramah. 

Shirley paling menyukai pelajaran conversation dan grammar. Tentang materi yang tidak ia mengerti, Shirley tidak merasa resah karena dia bisa bertanya dengan teacher dan teacher akan menjelaskan lebih lanjut dengan cara yang lebih mudah. Games quiz juga menjadi salah satu momen menyenangkan yang ia tunggu-tunggu dari teachernya. 

Shirley juga membagi ceritanya tentang menjalin keakraban dengan teacher, mereka tak sekedar belajar, tapi juga saling berbagi kalimat sapaan.

Berkat kemampuan bahasa Inggris Shirley yang semakin meningkat, kedepannya kalau sudah ada waktu senggang, ia dan adiknya berencana untuk belajar Bahasa Mandarin.

Cerita Si Kecil Daniel

“Mami, aku mau les. Aku mau kayak Cici”, ungkap Daniel kepada Mom Yosephine.

Mengikuti jejak sang kakak yang sudah belajar bahasa Inggris lebih dulu darinya, Daniel kini juga menjadi salah satu student di Cakap for Kids. Di usianya yang masih duduk di bangku TK waktu itu, Daniel masih sedikit terbata-bata pelafalannya, tapi ia sangat bersemangat belajar setiap hari bersama teacher Cakap. Daniel, si kecil yang amat menyukai materi conversation ini, juga sering berbagi cerita dan keakraban dengan para teacher Cakap.

Di akhir wawancara, Mom Yosephine mengajak Moms lain untuk mempercakap buah hatinya. “Untuk Moms lain, kalau bisa sedini mungkin menambah skill anak-anak kita. Agar anak-anak bisa memiliki kegiatan positif, seperti belajar Bahasa Inggris karena itu penting banget, bicara bahasa inggris harus lancar karena kedepannya persaingannya pasti lebih berat”.

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.