Contoh Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman bagi Karyawan & Faktornya

contoh-lingkungan-kerja-yang-tidak-nyaman

Salah satu hal yang menjadi faktor besar yang mendukung produktivitas karyawan dalam bekerja adalah lingkungan. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat karyawan lebih betah dan maksimal menjalankan tugasnya. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak sehat dan tidak nyaman akan membuat kinerja karyawan menurun. Lantas, apa saja sih contoh lingkungan kerja yang tidak nyaman? Dan apa saja faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja?

Buat kalian para karyawan, baik yang junior maupun yang sudah senior, yuk cari tahu betapa berpengaruhnya lingkungan kerja dalam kehidupan perkantoran! 

Table of Contents

Pengertian Lingkungan Kerja

As we know, lingkungan adalah tempat atau kawasan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan manusia yang ada di dalam lingkupnya. Lingkungan kerja adalah tempat di mana karyawan melakukan aktifitas di kantor. Lingkungan kerja mencakup budaya yang berkembang dalam perusahaan, lingkungan fisik, hingga fasilitas yang menunjang kebutuhan karyawan.

Definisi lingkungan kerja juga turut diungkapkan oleh seorang ahli bernama Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”. Menurutnya, lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi. Lebih dari itu, lingkungan kerja juga meliputi lingkungan sekitar di mana seorang bekerja, bagaimana metode kerjanya, serta pengaturan kerja bagi individu maupun kelompok.

Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Setiap lingkungan kerja tidak lepas dari turut campurnya berbagai macam faktor yang melatarbelakanginya. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja.

(1) Keamanan dan Kebersihan

Faktor pertama yang sangat berpengaruh dalam lingkungan kerja adalah keamanan dan kebersihan. Setiap karyawan tentu membutuhkan lingkungan yang aman, jauh dari risiko yang sewaktu-waktu akan merugikan dirinya baik secara fisik maupun emosional. Beberapa contoh segi keamanan, seperti terhindar dari banjir, bangunanya kokoh dan tidak mudah roboh, hingga jaminan keamanan barang pribadi dan dokumen-dokumen karyawan. 

Di samping keamanan, kebersihan juga menjadi faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja. Tempat kerja yang bersih dan memiliki tata ruang yang rapi, akan membuat karyawan nyaman dan betah diam berlama-lama untuk bekerja.

(2) Hiruk Pikuk dan Kebisingan

Selanjutnya ada hiruk pikuk dan kebisingan. Faktor ini bisa mempengaruhi lingkungan kerja dari segi konsentrasi. Semakin lingkungannya ramai dan bising, maka konsentrasi karyawan akan pecah dan mudah terdistraksi. Sebaliknya, jika lingkungan kerja yang ditempati tenang dan hening, mereka akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

(3) Cahaya dan Kelembapan

Faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja yang ketiga adalah cahaya dan kelembapan. Ruangan kerja harus memiliki penerangan yang pas, tidak terlalu silau namun juga tidak terlalu gelap. Penerangan bisa bersumber dari dua hal, yaitu cahaya matahari dan lampu.

Nah, selain cahaya, kelembapan lingkungan kerja juga perlu diperhatikan karena kadar kelembapan nantinya akan berpengaruh pada banyaknya oksigen yang masuk ke dalam ruangan.

(4) Sirkulasi Udara dan Suhu Ruangan

Peredaran udara yang baik, tentu diperlukan sebagai suplai oksigen yang cukup bagi karyawan. Jika sirkulasi udara di dalam ruangan buruk, maka akan sangat memungkikan timbulnya rasa pengap dan sumpeg. Sirkulasi udara bisa diakali dengan penggunaan atap yang lebih tinggi dan jendela atau lubang ventilasi yang cukup. 

Sedangkan untuk suhu udara dan temperatur, setiap tempat memiliki temperatur yang berbeda. Jika lingkungan kantor tersebut terletak di pusat kota yang panas, maka pastikan ketersediaan dan penggunaan AC yang cukup untuk kenyamanan karyawan.

(5) Finansial yang Matang

Faktor yang terakhir ini lebih cenderung ke arah jaminan finansial di banding faktor lingkungan secara fisik. Ketika lingkungan kerja memiliki finansial yang matang dan aman, maka karyawan tidak mudah stres dan khawatir jikalau sewaktu-waktu kantornya akan gulung tikar dan mereka akan kehilangan pekerjaan.

faktor-yang-mempengaruhi-lingkungan-kerja
Photo from Freepik

 

Contoh Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh lingkungan kerja yang tidak nyaman atau sudah red flag. Jika kalian merasa relate dengan beberapa contoh di bawah ini, tandanya lingkungan kerja kalian adalah lingkungan yang tidak nyaman.

(1) Lingkungan Kerja yang Toxic

Gimana sih lingkungan kerja yang toxic? Adalah lingkungan kerja yang membuatmu emosi dan lelah secara lahir dan batin. Kamu merasa dipermalukan dan dicaci maki atau bahkan sama sekali tidak dihargai dan tidak dianggap oleh atasan atau rekan kerja di lingkungan kerja tersebut. Jika sudah ada pelecehan verbal seperti yang disebutkan di atas, so sudah pasti bahwa kantor tersebut bukan kantor yang baik dan berbudaya untuk bekerja.

(2) Adanya Pelecehan Seksual

Yang kedua ini tentunya menjadi contoh lingkungan kerja yang sangat tidak nyaman. Pelecehan seksual pada perempuan maupun laki-laki masih sangat banyak ditemukan, tak terkecuali di lingkungan kerja/kantor. Ada banyak jenis pelecehan seksual, namun tingkat keparahannya tentu bervariasi. 

Dari mulai pelecehan seksual yang dianggap remeh, hingga pelecehan seksual tingkat lanjut yang terus terjadi dan dapat mempengaruhi psikologis korban. Namun, apa pun jenisnya, pelecehan seksual di lingkungan kerja adalah hal yang benar-benar salah dan tidak dapat dibenarkan. 

(3) Komunikasi yang Buruk

Komunikasi yang buruk antara karyawan dan atasan, atau karyawan dan rekan kerja sesamanya akan berdampak buruk bagi efektivitas pekerjaan. Jika komunikasi mereka tidak sehat, tentu di kemudian hari akan timbul berbagai macam kesalahpahaman dan rasa enggan untuk menyapa satu sama lain lagi. Intinya, komunikasi selalu menjadi kunci yang membawamu kepada dua jalan, yaitu keakraban (komunikasi yang baik) atau ketidaknyamanan (komunikasi yang buruk).

(4) Jam Kerja yang Berlebihan

Lingkungan kerja yang menetapkan waktu kerja yang berlebihan tanpa adanya uang lembur adalah salah satu contoh lingkungan kerja yang tidak nyaman. Setiap orang memiliki proporsi waktu yang harus dibagi secara imbang antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan istirahatnya, karena setiap karyawan berhak memiliki work life balance

(5) Kompensasi/Gaji Tidak Diberikan

Gaji atau kompensasi adalah kewajiban yang harus diberikan pada karyawan secara adil dan tepat waktu. Gaji diberikan sebagai upah atas kerja keras dan kinerja yang diberikan oleh karyawan pada perusahaan.

Jika ada sebuah perusahaan yang tidak membayarkan hak karyawan dengan baik, maka perusahaan itu sudah berbuat sewenang-wenang dan tidak adil. Penting diketahui bahwa jika kalian mengalami hal tersebut, bertindaklah. Jangan hanya duduk diam begitu saja.

Cara Mengatasi Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman

Lingkungan kerja yang tidak nyaman bisa menjadi faktor para karyawan memilih jalan terakhir, yaitu resign. Namun Sobat Cakap, jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan itu, karena berikut ini ada beberapa cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman!

(1) Lakukan Aktivitas Positif dan Menyenangkan

Cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman adalah melakukan aktivitas positif dan menyenangkan. Alihkan stress dan rasa tidak nyaman dengan hal-hal yang membuatmu lebih senang dan tenang. Selepas kerja di kantor, buang semua energi negatif dan coba cari kegiatan di luar kantor yang sesuai dengan hobimu dan bisa menjadikanmu memiliki lebih banyak good vibes.

(2) Coba Bercerita dengan Orang yang Tepat

Ketika kamu merasa lingkungan kerjamu sudah tidak nyaman, maka cobalah untuk bercerita dengan orang yang bisa dipercaya. Dengan menceritakan keluh kesah, maka perasaan akan jauh lebih plong dan beban akan terasa lebih ringan. Pastikan kamu bercerita dengan orang yang tepat, yang tidak akan memberikan judgment negatif atas apa yang kamu ceritakan. 

(3) Fokus Bekerja dan Hindari Drama Perkantoran

Cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman yang terakhir adalah tetap fokus pada pekerjaan yang dikerjakan. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu memikirkan lingkungan kerjamu. Sebisa mungkin jauhkan dirimu dari drama perkantoran. Hindari ikut campur drama dan urusan rekan kerjamu.

So, itulah beberapa contoh lingkungan kerja yang tidak nyaman dan cara mengatasinya. Namun, kembali lagi bahwa setiap orang memiliki definisi nyaman dan tidak nyamannya masing-masing. Apa yang menurut orang lain tidak nyaman, bisa saja adalah hal yang biasa-biasa saja bagi sebagian orang.

Membangun kenyamanan lingkungan kerja adalah tugas bersama, baik karyawan maupun pengurus perusahaan. Agar karyawan lebih betah dan nyaman bekerja di kantor serta dapat meningkatkan kinerjanya, yuk para HR dan pengurus SDM lainnya coba mengikuti pelatihan untuk mengembangkan potensi karyawan!

Referensi:
-sleekr.co.id
-sodexo.co.id
-glints.com

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.