6 Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri dan Rincian Biaya Lengkap

cara-ekspor-barang-ke-luar-negeri

Kegiatan ekspor dan impor ke luar negeri menjadi salah satu hal yang memiliki peluang bisnis cukup baik di kalangan masyarakat Indonesia. Mereka para pengusaha yang memiliki produk dagang barang dan jasa pasti punya keinginan untuk bisa turut serta berkecimpung dalam perdagangan internasional, melalui kegiatan ekspor ke luar negeri. Namun, terkadang impian itu pupus karena rumitnya proses bea cukai dan mahalnya ongkos kirim. Padahal cara ekspor barang ke luar negeri tidak seribet itu, lho.

Untuk kamu yang penasaran bagaimana cara ekspor barang ke luar negeri dan berapa biaya layanannya, baca artikel ini sampai selesai, ya!

Table of Contents

Apa Itu Ekspor?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain. 

Proses awal dari ekspor biasanya dimulai dari penawaran suatu pihak yang disertai dengan persetujuan dari pihak lain melalui sales contract process. Sedangkan proses pembayarannya bisa menggunakan metode Letter of Credit (L/C) atau non-L/C.

Nah, kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari wilayah kepabeanan negara kesatuan republik Indonesia. Orang yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir.

Apa Saja yang Bisa Diekspor ke Luar Negeri?

Barang-barang apa saja sih kiranya yang bisa diekspor atau dijual ke luar negeri? Jika berbicara produk/barang yang bisa untuk diekspor ke luar negeri, tentu akan ada banyak sekali jenis atau item-itemnya. Maka dari itu, di sini kita akan membahas produk dan jasa yang paling banyak diminati orang luar negeri:

(1) Udang

Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan sumber daya lautnya. Salah satu produk unggulan ekspor Indonesia adalah udang. Hasil laut yang satu ini memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak diminati di berbagai negara, seperti Jepang, Hongkong, Singapura, Australia, dll.

(2) Kopi

Kamu pasti setuju dan sudah tahu kalau Indonesia punya banyak jenis-jenis kopi. Beberapa kopi yang paling terkenal di Indonesia adalah kopi toraja, kopi flores bajawa, dan kopi lampung. Kualitas kopi Indonesia sangat dipercaya dan membuat negara-negara, seperti Brazil, Spanyol, dan Italy tertarik untuk mengimpornya.

(3) Minyak/Kelapa Sawit

Kalau produk/barang yang satu ini sih sudah nggak diragukan lagi ya. Selain dijadikan sebagai bahan produk makanan, kelapa sawit juga kerap diolah menjadi kosmetik, sumber biodiesel, dan lain sebagainya. Negara yang menjadi tujuan ekspor produk yang satu ini adalah India, Malaysia, Vietnam, Spanyol, dll.

(4) Kakao

Yang keempat ada kakao. Buat kamu yang belum tahu, kakao adalah pohon cokelat. Indonesia memiliki perkebunan kakao yang luas dan hasilnya selalu dinantikan pengeksporannya oleh negara Jepang, Brazil, Kanada, dan Jerman.

(5) Furniture

Salah satu jenis furniture yang menjadi favorit di pasar internasional adalah furnitur kayu. Target market dari produk ini kebanyakan dari negara-negara Eropa, seperti Spanyol, Belgia, dan Belanda.

(6) TI/Teknologi Informasi

Jika di atas membahas tentang produk/barang yang bisa dan menjadi favorit di pasar ekspor internasional, kini berpindah pada produk jasa. Produk jasa, seperti web design, animasi, desain grafis, dan MIS menjadi produk jasa unggulan di Indonesia.

(7) Desain  

Last but not least ada produk jasa desain. Jasa yang paling diminati di antaranya adalah jasa desain kreatif, seni, arsitektur, konstruksi, dan desain Interior.

Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri

Nah, setelah mengetahui barang produk apa saja yang bisa diekspor di pasar internasional, saatnya mengetahui bagaimana cara mengekspor barang ke luar negeri:

(1) Lakukan Perencanaan Ekspor

Cara ekspor barang ke luar negeri yang pertama adalah melakukan perencanaan ekspor. Pastikan kamu sudah menulis dengan teliti detail-detail, seperti:

  • Negara tujuan ekspor
  • Jenis produk yang akan diekspor
  • Pengemasan produk
  • Jalur pengiriman yang digunakan
  • Fumigasi 
  • Jadwal ekspor

     

(2) Daftarkan Website di Portal Bisnis Internasional

Cara selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mendaftarkan website perusahaan kamu di portal bisnis internasional. Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk membuka peluang ekspor yang lebih luas ke berbagai negara di segala penjuru benua.

Untuk memudahkan calon pelanggan menemukan website usahamu, daftarkan atau memasukkan website-mu ke portal bisnis internasional, seperti Amazon dan Alibaba. Melalui website kamu juga akan mendapatkan informasi bermanfaat lainnya, seperti inquiry, market brief, dan market intelligence.

(3) Memiliki Dokumen Purchase Order

Salah satu dokumen yang harus kamu miliki ketika kamu ingin mengekspor barang/produkmu ke luar negeri adalah dokumen PO. Dokumen ini digunakan sebagai bukti permintaan barang dari pembeli untuk membeli barang/produk yang kamu jual. Selanjutnya, dengan dokumen PO ini, menjadi dasar pembuatan invoice pada pembeli.

(4) Siapkan Dokumen Legalitas

Sebelum kamu melakukan ekspor ke luar negeri, kamu harus memiliki dokumen legalitas usaha. Setidak-tidaknya, kamu harus memiliki beberapa dokumen, seperti Surat Izin Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, Nomor Identitas Kepabeanan, dan NPWP.

Untuk mempermudah proses ekspor, pastikan kamu mengecek ulang kesamaan informasi yang dicantumkan pada dokumen.

(5) Dokumen Ekspor

Cara ekspor ke luar negeri selanjutnya adalah dokumen ekspor. Berikut dokumen ekspor yang harus kamu miliki:

  • Invoice
  • Bill of lading
  • Packing list
  • Certificate of analysis
  • Certificate of origin
  • Certificate of phytosanitary
  • Shipping instruction
  • PEB


(6) Kantongi Nota Persetujuan Ekspor

Sebelum ke langkah terakhir, yaitu mengekspor barang ke luar negeri, kamu harus mengantongi terlebih dahulu nota persetujuan ekspor. NPE harus diterbitkan langsung oleh pihak bea cukai. Jika nota sudah disetujui, artinya barang dagangan/produkmu sudah diakui secara hukum sebagai barang ekspor.

Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri

Berapa ya biaya ekspor yang harus dikeluarkan? Sebenarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya ekspor ke luar negeri, di antaranya adalah:

(1) Biaya Produksi dan Pengemasan

Biaya produksi bisa dibilang sebagai biaya atau harga pokok. Untuk mengekspor barang ke luar negeri kamu perlu mengetahui berapa harga pokok produk yang meliputi biaya bahan baku, biaya alat, dana bahan pendukung, dll.

Sedangkan biaya pengemasan dihitung dari biaya untuk membeli kemasan, upah pengemasan, dan biaya printing kemasan.

(2) Biaya Bank

Kegiatan ekspor biasanya melibatkan pihak bank, terutama untuk transaksi Telegraphic Transfer (T/T), Letter of Credit (L/C), atau Cash Against Documents (CAD). So, pastikan kamu juga menghitung dan memasukkan biaya ini ya!

(3) Biaya Transportasi

Biaya transportasi adalah biaya angkut dari gudang ke pelabuhan/bandara. Biaya ini pasti akan selalu ada dalam proses ekspor ke luar negeri, maka dari itu perlu diperhitungkan dengan saksama.

(4) Biaya Pengurusan Dokumen

Seperti tertera sebelumnya, proses ekspor memerlukan banyak sekali dokumen yang harus diurus. Bahkan dokumen yang diperlukan bisa berbeda-beda tergantung negara tujuan ekspor dan jenis produk yang kamu ekspor.

(5) Biaya THC dan Bea Keluar

THC atau Terminal Handling Charge adalah biaya penanganan barang di pelabuhan berdasarkan berat barang. Jika kamu mengirim barang menggunakan full container maka kamu perlu menghitung biaya THC.

Nah untuk biaya bea keluar biasanya dihitung berdasarkan jenis produknya, misal produk kulit dikenakan 15-25% dari nilai invoice. Atau produk kakao yang dikenakan 0-15% dari nilai invoice.

(6) Biaya Agen dan Pengiriman

Biasanya agen atau broker menetapkan biaya jasa sekitar 2-5%. Sedangkan biaya pengiriman biasanya dihitung berdasarkan jarak dan layanan pengiriman yang digunakan untuk mengekspor.

Demikianlah penjelasan seputar ekspor, produk/barang yang bisa diekspor, biaya yang diperlukan, serta cara untuk mengekspor barang ke luar negeri. Buat kamu yang ingin tahu lebih banyak seputar dunia bisnis dan digital marketing, yuk daftar dan ikuti kursus bisnis ekspor bersama ahlinya di Cakap Upskill

Di sana ada banyak kelas pelatihan yang bisa kamu ambil. Kamu juga bisa belajar langsung bareng mentor-mentor profesional dan berpengalaman, so tunggu apa lagi yuk cek kelasnya sekarang karena #SiapaCakapDiaDapat!

Referensi:

  • Djpen.kemendag.go.id
  • Sap-express.id

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.