7 Cara Menyebut “Kamu” dalam Bahasa Jepang

bahasa jepang kamu
7 Cara Menyebut “Kamu” dalam Bahasa Jepang

Sama halnya dengan cara menyebut “aku” dalam bahasa Jepang, menyebut “kamu” pun dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada kata khusus untuk setiap “kamu”, mulai dari sebagai panggilan sayang kepada pasangan, hingga untuk merendahkan musuh. 

Artikel ini akan membahas masing-masingnya kata “kamu” dalam bahasa Jepang. Simak penjelasan lengkapnya dan cari tahu perbedaannya, yuk! 

1. Anata — あなた

anata
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Kata anata adalah kata ganti yang paling umum digunakan untuk mengatakan “kamu” dalam bahasa Jepang secara textbook. Anata digunakan jika kamu baru pertama kali bertemu seseorang dan belum mengetahui namanya. Selain itu, anata juga termasuk salah satu panggilan sayang dalam bahasa Jepang, lho! 

2. Kimi — 君 (きみ)  

kimi
Photo by Nguyen Hung from Pexels

Kata kimi digunakan untuk menyatakan “kamu” dalam percakapan kasual yang umumnya digunakan oleh laki-laki, termasuk kepada pacar. Kamu tidak bisa menggunakan kata ini untuk orang yang lebih dihormati seperti atasan di tempat kerja. Kimi biasa ditulis dengan menggunakan huruf kanji dan merupakan cara baca lain dari kanji untuk akhiran -kun

Sudah Tahu Level Bahasa Jepangmu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

3. Anta — あんた 

anta
Photo by Yaroslav Shuraev from Pexels

Penggunaan kata ganti anta memiliki kecenderungan untuk menunjukkan rasa marah atau superioritas. Anta lebih sering digunakan oleh perempuan ketika sedang mengkritik atau beradu argumen dengan pasangannya. Sebenarnya kata ini bisa digunakan untuk bercanda di antara teman dekat, tetapi tidak disarankan jika belum benar-benar merasa sangat dekat. 

4. Omae — お前 (おまえ)

omae
Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Omae juga merupakan kata ganti “kamu” yang sering digunakan oleh laki-laki di Jepang. Kata ini cenderung kasar dan tidak menunjukkan kesopanan, tetapi juga bisa digunakan secara kasual. Contoh penggunaannya adalah pada laki-laki kepada teman-teman dekatnya (termasuk perempuan), atau laki-laki tua kepada orang yang lebih muda. 

5. Temee — てめえ

temee
Photo by Yaroslav Shuraev from Pexels

Pencinta anime mungkin sering mendengar kata ini diucapkan sebagai kata ganti, terutama dalam dialog atau adegan perkelahian. Faktanya, temee adalah kata yang sangat kasar dan sangat jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang menyebutmu dengan kata temee, hal tersebut dapat diartikan sebagai ajakan berkelahi. 

Raih Beasiswa Kuliah di Jepang dengan Kursus Bahasa Jepang di Cakap

6. Menyebut nama orang secara langsung

kamu bahasa jepang
Photo by RODNAE Productions from Pexels

Hal yang sangat natural untuk menyebut kamu dalam bahasa Jepang adalah dengan secara langsung menggantinya dengan nama lawan bicaramu. Selain lebih natural, cara ini juga menunjukkan kesopanan dan memperlihatkan bahwa kamu menghargai lawan bicaramu. Misalnya untuk menanyakan kabar, “Miyawaki-san wa genki desu ka?”. 

7. Sama sekali menghilangkan kata ganti 

kamu dalam bahasa jepang
Photo by RODNAE Productions from Pexels

Penggunaan kata ganti dalam bahasa Jepang memiliki tingkatan dan secara langsung menunjukkan hal tersebut bisa jadi tidak nyaman bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sangat umum dalam bahasa Jepang berbicara dengan sama sekali menghilangkan kata “kamu”. Misalnya untuk menanyakan kabar, “genki?” lebih dipilih daripada “anata wa genki?“. 

source: giphy.com

Dalam bahasa Jepang, jika “kamu” yang dimaksud berjumlah lebih dari satu orang (jamak), maka kamu hanya perlu menambah 〜たち (~tachi). Dengan begitu kamu sudah mengubah kata ganti “kamu” menjadi “kalian”, misalnya kimi menjadi kimitachi

Nah, sampai di sini dulu pembahasan mengenai kamu dalam bahasa Jepang. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak mengenai bahasa Jepang dan penggunaannya, ambil kursus bahasa Jepang di Cakap aja! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.

Tips & Trik E-Book

Lancar Bahasa Jepang Untuk Bisa Berkarir di Perusahaan Global

Keuntungan berbahasa Jepang:

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat