Setiap negara memiliki adat dan kebudayaannya masing-masing. Mulai dari pakaian tradisional, kepercayaan hingga alat musik. Alat musik tradisional Jepang seperti Shamisen misalnya. Tidak hanya itu, masih banyak lagi alat musik Jepang yang digunakan untuk memainkan musik tradisional Jepang.
Diantara alat musik Jepang, beberapa diantaranya dapat dikatakan telah tergolong popular di telinga masyarakat. Setelah membahas manga terbaik, sekarang giliranmu untuk belajar budaya Jepang.
Alat Musik Tradisional Jepang
Sejarah Alat Musik Jepang Tradisional
Dalam sejarah, Jepang merupakan pasar musik terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sejarah Musik Jepang sendiri mencakup berbagai macam ragam seniman dengan gaya yang berbeda baik tradisional maupun modern.
Secara umum, pada awalnya alat musik Jepang dimainkan dalam ansambel atau gagaku yang merupakan jenis alat musik klasik yang telah dimainkan di pengadilan Imperial sejak periode Heian. Kemudian setelah itu, kemampuan dalam memainkan alat musik seperti Koto, Fue dan Sho merupakan seni yang harus dipelajari oleh kaum bangsawan dan samurai.
Ciri Khas Alat Musik Jepang
Sama seperti negara-negara lain pada umumnya, Jepang juga memiliki ciri khasnya sendiri, khususnya dalam bidang musik ataupun alat musik. Secara umum, musik Jepang lebih mengutamakan vocal dari pada instrumennya. Alat Musik Tradisional Jepang juga disebut telah dipengaruhi oleh musik China karena beberapa alat musik yang digunakan, didalamnya berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Mau Kuliah atau Kerja di Jepang? Yuk, Mulai dengan Kursus Jepang di Cakap!
Jenis-jenis Alat Musik Jepang Tradisional
Shamisen
source: giphy.com
Shamisen merupakan alat musik tradisional Jepang yang mirip dengan gitar dan telah dikenal sejak abad ke-17. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara di petik menggunakan pick yang disebut bachi.
Shakuhachi
source: giphy.com
Shakuhachi adalah seruling asal Jepang yang hanya memiliki empat lubang dibagian depan serta satu lubang dibagian belakang. Alat musik ini konon katanya sudah ada sejak zaman Kamakura era pertengahan.
Koto
source: giphy.com
Koto merupakan salah satu alat musik tradisional Jepang yang memiliki dawai. Bentuknya pun mirip dengan alat musik Zheng di China dan Gayageum di Korea.
Budaya Jepang memang selalu menarik untuk dibahas dan dikupas lebih lagi. Ingin belajar lebih banyak lagi mengenai budaya Jepang? Yuk belajar bahasa Jepang di Cakap dan kalian juga bisa mendapatkan pembahasan lainnya mengenai kultur serta budaya Jepang.
Biwa
Biwa adalah alat musik tradisional sejenis kecapi dengan ciri khas leher yang pendek. Biwa berasal dari Tiongkok dan memiliki beberapa jenis seperti: 1) Gagaku Biwa yang digunakan pada pertunjukan musik istana; 2) Mōsō biwa digunakan untuk ibadah dan storytelling oleh biksu; 3) Heike biwa mengiringi Dongeng Heike; 4) Satsuma biwa yang dikembangkan di zaman modern dan 5) Chikuzen biwa yang populer sejak Zaman Meiji.
Fue
Fue adalah istilah umum untuk seruling dalam bahasa Jepang. Fue tersedia dalam berbagai jenis dengan yang palilng populer adalah shakuhachi. Fue umumnya bernada tinggi dan terbuat dari bambu yang disebut shinobue.
Fue secara tradisional dibagi menjadi dua kategori dasar yaitu seruling melintang dan seruling ujung tiup. Seruling melintang dipegang ke samping dengan pemusik meniup lubang di dekat salah satu ujungnya dan seruling yang ditiup ujungnya dipegang secara vertikal dan pemusik meniupnya ke salah satu ujungnya.
Taiko
Taiko adalah salah satu instrumen perkusi Jepang yang artinyanya secara literal adalah “drum”. Taiko sering digunakan dalam grup taiko untuk mengatur ritme dasar dan penunjuk waktu. Pertunjukan taiko live yang biasa disebut sebagai “kumi-daiko” (組太鼓).
taiko memainkan dan memainkan peran penting dalam seni pertunjukan klasik seperti “Noh” (能) dan “kabuki” (歌舞 伎) teater, seni pertunjukan rakyat, festival konvensional Jepang, dan upacara keagamaan sakral.
Baca Juga: