Pernahkah kamu membaca novel atau buku terjemahan? Nah, terjemahan tersebut adalah hasil karya dari penerjemah profesional atau yang sering disebut sebagai translator. Seiring berkembangnya teknologi, akses untuk segala hal semakin mudah, tetapi profesi translator atau penerjemah masih terus dibutuhkan. Kali ini kita akan membahas tentang profesi translator, mulai dari pengertian, tugas, hingga gajinya. Simak penjelasannya, yuk!
Table of Contents
Pengertian Translator
Translator adalah seorang ahli bahasa yang memiliki kemampuan untuk mengalih bahasakan kata tertulis dari suatu bahasa ke bahasa lain. Tugas seorang translator tidak menerjemahkan kata dan kalimat saja, lho, tetapi juga makna yang ingin disampaikan lewat kata atau kalimat tersebut.
Seorang translator nantinya akan mengalih bahasakan berbagai macam tulisan mulai dari karya tulis populer seperti novel hingga dokumen-dokumen penting. Oleh karena itu, translator juga harus mengetahui topik yang akan ia terjemahkan agar terjemahannya jadi lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
Tugas Translator
Nah, memangnya apa aja sih tugas dan tanggung jawab dari translator atau penerjemah? Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menerjemahkan sebuah tulisan baik berbentuk buku, dokumen, materi akademik, dan lain sebagainya dari suatu bahasa ke bahasa lain
- Menyampaikan pesan yang terkandung dalam tulisan sesuai dengan bahasa aslinya
- Menulis dan mengedit hasil terjemahan
- Menyediakan ringkasan hasil terjemahan
- Melakukan konsultasi atau brainstorming dengan tim maupun klien terkait proses penerjemahan
- Melakukan konsultasi dengan profesional di bidang tertentu terkait proses penerjemahan bila diperlukan
- Berdiskusi dengan editor untuk memastikan terjemahan sudah sesuai dengan makna yang sebenarnya
- Melakukan pengecekan kembali.
Macam-macam Translator
Translator sendiri ada banyak jenisnya, lho, Sobat Cakap. Jenis-jenis tersebut disesuaikan dengan bahan atau tulisan yang akan diterjemahkan seperti sebagai berikut:
1. Translator Sastra
Karya sastra berbahasa asing seperti novel, puisi, prosa, dan essay tentunya perlu diterjemahkan terlebih dahulu. Translator berperan untuk menerjemahkan karya sastra tersebut sehingga makna dan gaya bahasanya tetap tersampaikan dengan baik.
2. Translator Medis
Penerjemah medis tidak hanya harus memiliki kemampuan menerjemahkan yang baik tetapi juga harus mengetahui tentang topik dunia medis hingga terminologinya. Tanpa memahami hal tersebut maka akan sulit untuk menerjemahkan tulisan-tulisan medis secara akurat.
3. Translator Kehakiman
Tidak jarang ada orang asing yang terlibat dalam proses pengadilan di negara lain sehingga seorang translator diperlukan di ruang sidang. Salah satu tugas utama penerje kehakiman adalah mengalihbahasakan berbagai dokumen dalam bahasa asing ke bahasa sasaran.
Perbedaan Translator dan Interpreter
Bicara tentang profesi penerjemah, selain translator juga ada yang namanya interpreter. Meskipun sama-sama menerjemahkan bahasa asing, translator dan interpreter adalah dua profesi yang memiliki ruang lingkup berbeda. Translator bertugas untuk menerjemahkan bahasa tulisan sedangkan interpreter bertugas menerjemahkan bahasa lisan.
Dalam mengalih bahasakan sebuah tulisan seorang translator tidak boleh menerjemahkan secara harfiah tetapi juga harus sesuai dengan sisi konteksnya. Seorang translator harus memanfaatkan berbagai sumber seperti ensiklopedia, kamus, tesaurus, dan sebagainya agar hasil terjemahannya mudah dipahami dan enak dibaca.
Sementara itu, seorang interpreter memiliki tugas yang jauh lebih sulit sebab pekerjaannya harus diselesaikan secara real time tanpa bantuan sumber apa pun. Interpreter harus dengan cepat menerjemahkan ucapan antara kedua belah pihak yang memiliki bahasa ibu yang berbeda sehingga dapat saling memahami satu sama lain.
Baca disini : Mau Jadi Interpreter? Kenali Tugas, Skill Wajib, & Jenisnya
Syarat Menjadi Translator
Nah, sekarang kira-kira apa saja ya, syarat yang perlu kamu penuhi untuk bisa menjadi translator profesional? Yuk, cari tahu!
Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill
1. Memiliki kemampuan menerjemahkan
Kemampuan menerjemahkan di sini bukan hanya menerjemahkan kata secara harfiah namun juga harus sesuai dengan konteksnya. Sehingga hasil terjemahan itu nantinya memiliki makna yang sama dengan yang disampaikan di dalam bahasa aslinya.
2. Memiliki pemahaman membaca yang baik
Sebelum mengalihbahasakan sebuah tulisan, translator harus membaca tulisan yang akan diterjemahkan itu terlebih dahulu. Tanpa memiliki pemahaman membaca yang baik mustahil seseorang bisa menerjemahkan suatu tulisan dengan bagus.
3. Memiliki kemampuan menulis
Hasil kerja seorang translator adalah sebuah terjemahan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu kemampuan menulis yang baik juga jadi salah satu syarat wajib yang harus dimiliki oleh seorang translator.
Cara Menjadi Translator
Ada beberapa cara menjadi translator yang dapat kamu coba lakukan lakukan, berikut penjelasannya.
1. Kuasai Bahasa Asing
Menguasai bahasa asing adalah kunci untuk menjadi seorang translator. Minimal kamu wajib menguasai bahasa Inggris sampai ke tahap ahli. Selain itu, semakin banyak bahasa asing yang kamu kuasai maka kesempatan kerja sebagai translator akan semakin terbuka lebar.
2. Dapatkan Sertifikat Bahasa Asing
Sertifikat menandakan bahwa kamu merupakan seorang profesional sehingga akan menumbuhkan rasa kepercayaan dari klien. Mendapatkan sertifikat bahasa asing kamu bisa mengikuti pelatihan di universitas atau tempat kursus yang terpercaya serta menyediakan materi pelatihan terbaik.
3. Bergabung dengan Agensi Penerjemah
Sebagai pemula, bergabung dalam agensi penerjemah bisa membuatmu mendapatkan pengalaman hingga menambah koneksi. Kamu bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang translator profesional. Tidak tertutup kemungkinan kamu juga bisa mendapatkan pelanggan pribadi nantinya apabila memutuskan menjadi penerjemah lepas.
Gaji Translator
Gaji translator di Indonesia cukup bervariasi tergantung dari lamanya bekerja dan pengalaman yang dimiliki. Seorang translator pemula lulusan S1 yang bekerja di perusahaan dalam negeri bisa mendapatkan gaji bersih sekitar Rp4.600.000. Perkiraan gaji ini tentunya juga menyesuaikan UMR masing-masing daerah, jadi tidak selalu sama.
Selanjutnya, jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja di bawah lima tahun, kamu mungkin mendapatkan gaji di kisaran Rp5.500.000. Dengan pengalaman 5–10 tahun, kamu bisa mendapatkan gaji maksimal Rp6.000.000. Nilai tersebut juga akan terus bertambah jika pengalaman lebih dari 10 tahun.
Nah, selain mengandalkan pengalaman kerja, kamu juga sebaiknya terus meningkatkan skill-mu, baik dalam bidang bahasa maupun bidang yang biasanya kamu terjemahkan. Dalam hal tersebut, kamu bisa banget mencari kursus dalam bidang terjemahanmu di Cakap Upskill, lho! Yuk, cari dan daftar kelasnya sekarang! #SiapaCakapDiaDapat
Baca juga: