Tujuan awal kita menyekolahkan anak tentunya agar mereka senantiasa dapat memperoleh ilmu sebagai bekal di masa depan. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai orang tua ketika sang buah hati mampu menorehkan prestasi di bidang pendidikan. Namun bagaimana jadinya jika si kecil justru malah susah untuk belajar?
Sebagian besar orang tua pasti pernah dihadapkan dengan persoalan ini. Setiap kita membujuk anak untuk belajar biasanya mereka menolak dengan berbagai alasan. Seperti merasa lelah hingga lebih suka bermain gadget.
Seringkali kali hal tersebut membuat kita naik darah. Namun bukan berarti membentak atau memarahi anak menjadi pilihan. Karena bagaimanapun juga melegalkan ungkapan emosi apalagi kekerasan hanya akan memberi dampak buruk bagi psikis anak.
Lalu bagaimana tips mengatasi anak yang susah belajar? Simak ulasan berikut ini.
Pahami Penyebab Anak Susah Belajar
source: giphy.com
Coba bangun komunikasi yang baik dengan anak. Ketika anak cenderung banyak menghabiskan waktu untuk hal yang kurang bermanfaat lakukanlah pendekatan secara halus berupa menanyakan alasan mengapa mereka demikian.
Setelah si kecil melontarkan jawaban, coba kita posisikan diri sebagai orang tua sekaligus teman dekat yang saling memahami satu sama lain. Iyakan apa yang dialami mereka juga kita alami semasa kecil dulu. Namun jelaskan pada anak bahwa kita tidak menyerah begitu saja dan tetap berusaha melakukan kegiatan belajar di berbagai situasi.
Berikan Pemahaman Betapa Pentingnya Belajar
source: giphy.com
Dalam hal ini kita perlu menerapkan pendekatan persuasif. Cukup ceritakan kepada anak tentang masa-masa sekolah yang telah kita lalui dahulu. Misal, kebiasaan teman sekelas kita yang enggan belajar setiap kali menghadapi ulangan berakibat pada perolehan nilainya yang selalu buruk bahkan menduduki peringkat terendah di kelas.
Dengan menceritakan hal tersebut, secara tidak langsung setidaknya membuat anak berpikir jika mereka masih juga susah belajar akan mengakibatkan prestasinya di sekolah kian memburuk. Jika si kecil hanya berdiam diri mendengar hal ini berarti mereka mengakui dan mulai merasa perlu menyingkirkan kebiasaan susah belajarnya.
Di momen ini waktunya kita berikan pemahaman betapa pentingnya belajar, terlebih lagi sejak usia dini. Jangan malah menasehati secara berlebihan, hal demikian hanya akan membuat anak merasa bosan dan akhirnya mengabaikan semua perkataan kita.
Beritahu jika ia rajin belajar dan akhirnya berhasil menorehkan prestasi akan membanggakan kita sebagai orang tuanya dan tentu menjadi bekal untuknya menjadi manusia berpendidikan di masa depan. Hal tersebut akan membangkitkan semangat dan meningkatkan motivasi belajar anak.
Kenali Gaya Belajar Anak
source: giphy.com
Sebelum menentukan jam belajar ada baiknya kenali dulu gaya belajar anak. Sehingga pada saat nanti anak mulai menerapkan kegiatan belajar di rumah secara konsisten, metode belajar yang digunakan sudah dipastikan sesuai dengan yang ia inginkan.
Kita akui bahwa setiap individu termasuk kita sendiri memiliki gaya belajar tersendiri. Begitu pula anak, tak bisa ia dipaksakan mengikuti metode belajar yang ia tidak suka, sulit diikuti atau bahkan terkesan membosankan. Bagaimana pun caranya kita harus mengetahui gaya belajar yang cocok untuk anak sehingga dapat memberikan kenyaman belajar.
Tentukan Jam Belajar Anak di Rumah
source: giphy.com
Tidak perlu terikat, cukup pastikan di setiap harinya anak memiliki jam belajar di rumah. Kita ketahui mood si kecil dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga jika diberi waktu yang terjadwal dikhawatirkan mereka tidak bisa melakukan kegiatan belajar dengan baik dan akhirnya proses pembelajaran malah tidak efektif.
Kita bisa terapkan jam belajar anak mulai dari 30 hingga 60 menit dalam satu hari. Namun sebelum menerapkannya, lebih baik kita melakukan percobaan terlebih dahulu kegiatan belajar anak di rumah tanpa ada batasan waktu. Lalu kita lihat seberapa lama anak bisa belajar secara efektif. Kemudian gunakan jam belajar tersebut di hari-hari selanjutnya.
Siapkan Ruang Khusus untuk Belajar
source: giphy.com
Sebenarnya belajar dimanapun memungkinkan, namun jika kegiatan belajar dilakukan di ruang khusus, misalnya di sebuah ruangan yang tertata rapi, tersedia meja dan bangku belajar serta terdapat fasilitas yang berkaitan dengan minat anak, proses pembelajaran akan lebih efektif dan menyenangkan.
Awasi Anak dan Lakukan Secara Konsisten
source: giphy.com
Dalam proses pembelajaran di rumah setidaknya sempatkan waktu kita untuk mengawasi anak jika memang tidak bisa selalu berada disamping mereka. Dengan demikian kegiatan belajar si kecil dapat terkontrol.
Kita tahu bahwa fokus anak ketika belajar mudah hilang. Untuk itu perlu pengawasan agar kegiatan belajar mereka berjalan dengan baik. Hal ini perlu dilakukan sebagai cara mendisiplinkan anak belajar di rumah.
Beri Apresiasi untuk Meningkatkan Antusiasme Belajar Anak
source: giphy.com
Ketika ia berhasil mengerjakan sesuatu atau menyelesaikan tugas dengan baik, tidak ada salahnya kita berikan pujian atau memberinya hadiah kecil-kecilan. Anak pasti akan merasa senang diperlakukan demikian. Tentu antusiasme belajarnya juga akan meningkat.
Itulah ulasan mengenai tips mengatasi anak yang susah belajar. Jika ingin memaksimalkan kegiatan belajar anak di rumah, kita bisa memanfaatkan aplikasi belajar online.
Dengan e-learning, si kecil dapat melakukan kegiatan pembelajaran dimanapun dan kapanpun dengan materi yang berkualitas dan diberi pengarahan oleh pengajar profesional tentunya.
Tak bisa ditampik bahwa manfaat belajar online sangatlah signifikan, terlebih untuk anak. Seperti yang kita ketahui saat ini belajar online sudah menjadi tren budaya belajar baru dimana bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Tentu saja di Cakap, anak Anda bisa belajar bahasa Inggris sejak dini dengan kurikulum Cambridge. Yuk, coba kelasnya dengan klik banner dibawah ini. Cuma IDR 24.950 / Sesi.
