Bertambah satu lagi nih cerita menarik dari alumni Cakap Teacher Academy yang bisa Sobat Cakap simak. Cerita kali ini, datang dari Widyastuti Rahayu salah satu peserta Cakap Teacher Academy Batch 1 yang juga berhasil direkrut oleh Cakap. Perempuan asal Jakarta ini, memiliki segudang pengalaman di dunia kerja yang sangat inspiratif, lho.
Kira-kira cerita dan pengalaman apa saja ya yang dibawa Widya dalam rangkuman artikel ini? Buat kamu yang udah nggak sabar membaca cerita Widya, pastikan jangan skip artikel ini, ya!
Aktif di Cakap English Club Premium
Cerita Widya menjadi bagian dari Cakap berawal dari Cakap english Club. Widya adalah salah satu peserta aktif di CEC Premium selama dua tahun ke belakang. Widya dan teman-teman CEC-nya bahkan membuat club di luar CEC. Klub tersebut digunakan sebagai sarana memperdalam bahasa Inggris mereka, khususnya conversation.
Rupanya, bermula dari CEC inilah Widya mengetahui adanya program Cakap Teacher Academy. Lalu, ia memutuskan untuk mengikuti program tersebut di batch pertama. Hingga kini, Widya menjadi salah satu teacher bahasa Inggris Cakap.
Menjadi Pengajar dan Bekerja di Perusahaan Asing
Lahir di tengah keluarga dengan mayoritas pengajar membuat Widya semakin tertarik menggeluti profesi sebagai pengajar. Perjalanan pertamanya sebagai seorang pengajar bermula dari tahun 2006. Seorang HRD di perusahaan tempat ia bekerja meminta Widya mengajar para karyawan di luar jam kerja (tentu dengan upah tersendiri). Berbekal sertifikat TOEIC yang ia miliki, ia mantap menerima tawaran tersebut.
Tidak hanya memiliki pengalaman sebagai pengajar, Widyastuti Rahayu juga sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia kerja. Mulai dari perusahaan swasta, BUMN hingga perusahaan asing. Dan kini, selain menjadi pengajar di Cakap, Widya juga aktif bekerja di salah satu PMA perusahaan Amerika Serikat di Jakarta Pusat selama empat tahun.
Unforgettable Moment di Cakap Teacher Academy
Momen-momen seru dan menarik dipersembahkan Widya kepada para Teacher yang menurutnya sangat friendly. Hal tersebut menjadi daya tarik dan menambah semangat untuk belajar.
Kesan tak terlupakan lainnya adalah saat di mana Widya sangat excited mengetahui standar kurikulum yang dipakai CEC. Standar mengajar yang digunakan cukup tinggi, yaitu menggunakan CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages). Dari situ, Widya bisa belajar satu lagi hal baru.
Cakap Teacher Academy juga membantu perkembangan bahasa Inggris Widya semakin pesat dan bagus karena terbiasa dan hampir dipakai terus. Kalau ditanya, “Program CTA memberikan perubahan apa, sih?” Widya dengan pasti menjawab, “Banyak banget, dulu ketika mengajar hanya menggunakan bekal TOEIC dan menyusun materi sendiri, kalau di CTA kan sudah diatur kurikulumnya. Saya juga belajar tentang teknik mengajar serta bagaimana cara membagi timing saat mengajar.”
Harapan untuk Program Cakap Teacher Academy
Di akhir interview, Widya merapalkan beberapa harapan untuk program CTA. Salah satu harapan utamanya adalah agar program ini bisa menjangkau semua orang khususnya yang ingin menjadi pengajar dan ingin meningkatkan skill bahasa Inggris. Karena di luar sana ada banyak orang yang kemampuan bahasa Inggrisnya tidak begitu baik, tapi punya keinginan besar menjadi pengajar profesional.
Itulah perjalanan yang membawa Widya berhasil menjadi salah satu peserta CTA terbaik yang direkrut oleh Cakap. Nah, kalau kamu sudah siap belum ikutan program Cakap Teacher Academy dan direkrut oleh Cakap? Pantengin terus ya website dan sosial media Cakap, biar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar Cakap Teacher Academy.
Baca Juga: