Cerita Christine: Belajar Bahasa Jepang jadi Kebutuhan karena Sedang Tinggal di Jepang

blog-testimony

Cerita testimoni kali ini datang dari student kelas bahasa Jepang Cakap, yaitu Christine Katige. Student yang mengambil kelas bahasa Jepang privat ini akan membagikan pengalamannya belajar di Cakap selama satu tahun ke belakang. Tidak hanya itu, kamu juga akan mengetahui proses perjalanan Christine belajar bahasa Jepang sebagai kebutuhan sehari-hari dan demi bisa mendapatkan sertifikasi JLPT. Penasarankan? Yuk, langsung saja simak cerita Christine yang disajikan khusus untukmu!

Table of Contents

Christine Cari Platform Belajar Bahasa Jepang Online yang Fleksibel

“Belajar bahasa Jepang sendiri kok mentok ya, kayaknya aku butuh guru deh”, ujar Christine. Semenjak itu ia berpikir untuk mulai mencari tempat kursus. Christine mengatakan bahwa sekarang ini memang ada banyak sekali tempat kursus bahasa Jepang. Namun berhubung saat ini Christine sedang berada di Jepang, jadi ia fokus mencari tempat kursus yang bisa belajar secara online dan fleksibel. Ia menyampaikan bahwa “Aku nyari kelas  yang bisa online, yang pengajarnya native speaker orang indonesia, dan waktu belajarnya bisa fleksibel, jadi kita yang nentuin sendiri.”

Setelah melakukan beberapa penelusuran lewat browser, Christine akhirnya menemukan dan memilih Cakap sebagai tempat baginya belajar bahasa Jepang. “Pas lagi nyari-nyari platform belajar bahasa Jepang, aku merasa kalau Cakap kayaknya pas sama kayak yang aku cari”, tuturnya. 

Customer Service Cakap Benar-Benar Helpful

Ketika Christine sudah benar-benar yakin memilih Cakap, langkah selanjutnya adalah menghubungi tim Customer Service Cakap. Dalam hal ini, Cakap memiliki tim yang bernama Study Adviser dan Student Service yang khusus melayani dan memberikan saran bagi calon maupun student yang sudah bergabung di Cakap.

Sebelum mengambil paket belajar yang paling sesuai dengan kebutuhannya, Christine mengajukan berbagai pertanyaan by phone pada salah satu Study Adviser Cakap. Percakapan tersebut ternyata sangat membantu Christine dalam memilih dan mengambil paket belajar, ia juga mengaku bahwa tim SA Cakap sangat ramah dan helpful. “Aku sempet nanya-nanya dulu sama Customer Service-nya. Nanya-nanya by phone sebelum mengambil paket. Mereka sangat ramah dan benar-benar helpful. Mereka juga menyarankan aku untuk mencoba mengambil satu kelas pertemuan terlebih dahulu, jadi nanti akan tahu cocok atau tidaknya paket belajar yang diambil”. Ujar Christine.

Bahasa Jepang jadi Kebutuhan Sehari-Hari

Bahasa Jepang jadi kebutuhan sehari-hari? Kok bisa? Christine Katige atau biasa dipanggil Ling-ling ini adalah seorang HRD di salah satu perusahaan outsourcing di Jepang. Christine membantu menyalurkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di berbagai perusahaan dan industri Jepang, mulai dari perhotelan, hingga industri pertanian.

Sebagai seorang HRD yang menyalurkan tenaga kerja asing kepada pemberi kerja yang mana adalah perusahaan Jepang, maka mau tidak mau Christine harus bisa berbicara dan berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang. “Karena memang sekarang aku kerja di Jepang, mau nggak mau kebutuhan berbahasa jepang itu adalah hal yang wajib.” Ujar Christine dalam wawancara testimoni.

Pelajari juga: Cara Mengatasi Kendala Komunikasi dengan Partner dari Luar Negeri

Christine Ingin Dapatkan Sertifikasi JLPT N3 & JLPT N2

Selain belajar bahasa Jepang guna memenuhi kebutuhan percakapan sehari-hari di Jepang, Christine juga memiliki goals lain, yaitu ingin mendapatkan sertifikasi JLPT N3 dan JLPT N2.

Dia pun sempat berkonsultasi langsung dengan sensei-nya mengenai tujuan dan goals-nya tersebut. Christine berniat untuk mengambil ujian JLPT N3 di bulan Juli 2023, dan dia ingin mengambil ujian JLPT N2 di bulan Desember 2023. 

Sensei Cakap pun memberi jawaban yang memuaskan. Sensei mengatakan bahwa sangat memungkinkan bagi Christine meraih goals-nya untuk mendapat sertifikasi dan lolos ujian JLPT N3 dan JLPT N2 karena di Cakap Christine bisa menyelesaikan 1 level belajar bahasa Jepang dalam waktu 1 sampai 1,5 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, Christine bisa belajar sesi reading, writing, conversation, general Japanese, dan materi lainnya di Cakap.

Christine Katige: “Cakap Worth it Banget buat Direkomendasikan” 

Saat ditanya apakah Cakap layak untuk direkomendasikan, tanpa ragu-ragu Christine menjawab “Cakap worth it dan layak banget untuk direkomendasikan. Aku juga udah sempet rekomendasiin ke beberapa teman dan ada yang gabung di Cakap dan sampai sekarang masih ada di Cakap. Lalu, karena aku HRD juga jadi kalau ada orang Indonesia yang ingin belajar bahasa Jepang, aku rekomendasiin belajar di Cakap. Waktunya fleksibel, bisa belajar secara online dari mana saja, cuma tinggal modal HP sama wifi.”

Selain itu, Christine juga menambahkan alasan kenapa Cakap layak direkomendasikan berdasarkan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa saat belajar di Cakap progres bahasa Jepangnya sangat meningkat drastis. Materi yang diajarkan juga sangat lengkap, mulai dari struktur kalimat tunggal, kompleks, grammar, hingga vocab bahasa Jepang.

So, itu dia testimoni selengkapnya dari Christine Katige. Buat kamu yang ingin mengikuti jejak Christine dan ingin bisa lancar bahasa Jepang serta bisa mendapatkan sertifikasi JLPT, yuk langsung saja ikuti dan daftar kelas bahasa Jepang online Cakap sekarang karena #SiapaCakapDiaDapat!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.