Cerita Nyoman Sri: Dari Hobi Nonton Dorama hingga Tertarik Belajar Bahasa Jepang

student testimoni belajar bahasa jepang

Hai Sobat Cakap, siapa nih yang udah nggak sabar nungguin student testimonial edisi Agustus? Cerita kali ini datang dari Nyoman Sri Handayani, salah satu student bahasa Jepang Cakap. Perempuan yang akrab dipanggil Aming ini akan membagikan sefruit ketertarikan dan pengalamannya selama belajar bahasa Jepang di Cakap. So, stay tuned, ya!

Tertarik Belajar Bahasa Jepang karena Hobi dan Pekerjaan

Nyoman Sri Handayani adalah student Cakap yang sudah aktif belajar bahasa Jepang sejak Juni 2022 lalu. Ia membagikan cerita ketertarikannya belajar bahasa Jepang yang berawal dari hobi nonton Dorama dan J-pop. “Aku suka banget sama bahasa jepang, aku juga suka nonton Dorama dan suka J-pop, secara nggak langsung jadi hobi”, tuturnya.

Selain hobi Jejepangan, Nyoman Sri Handayani juga mengaku bahwa belajar bahasa Jepang mendatangkan banyak manfaat, salah satunya dalam hal pekerjaannya yang berkecimpung di bidang retail.

Meskipun ia belum bekerja di perusahaan Jepang, namun Nyoman Sri Handayani memiliki beberapa klien orang Jepang. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa ia merasa perlu mendalami bahasa Jepang. Terlebih, menurutnya para klien dari Jepang akan lebih terbantu jika ia bisa berkomunikasi dengan bahasa Jepang.  

Jadi, bisa dikatakan perjalanannya belajar bahasa Jepang berawal dari hobi hingga akhirnya juga bisa bermanfaat dan dibutuhkan di bidang pekerjaannya untuk menarik minat customer, terutama customer dari Jepang.

Nyoman Sri Handayani Ingin Melanjutkan Sekolah Bahasa Jepang di Jepang?

Siapa sih yang nggak tertarik belajar bahasa asing di tempatnya langsung? Bisa ketemu langsung dengan native speaker di sana, belajar langsung budaya dan bergam hal menarik yang ada di negara tempat bahasa itu dilahirkan.

Begitu pun dengan Nyoman Sri Handayani. Meskipun di sini dia sedang prepare dan mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Jepang, akan tetapi dirinya ingin belajar bahasa Jepang langsung ke Jepang.

Dia ingin memperdalam “kaiwa” atau percakapan bahasa Jepang langsung dengan para native. “Hal yang aku paling kurang pd dari bahasa Jepangku sekarang ini adalah “kaiwa”, yaitu percakapannya. Apalagi di sini nggak punya lawan untuk diajak bicara. Dari sini aku mikir ada baiknya langsung kayaknya nyemplung ke lingkungan yang Jepang banget. Jadi aku memutuskan untuk sekolah bahasa di sana”, tuturnya menjelaskan.

Pilih Cakap karena Jam Belajar yang Fleksibel

Setiap pilihan pasti memiliki sebuah alasan. Kira-kira apa ya alasan Ami memilih Cakap sebagai tempat belajar bahasa Jepang? 

Sebagai seorang karyawan yang memiliki jam kerja padat, Nyoman Sri Handayani merasa kesulitan jika harus membagi waktu antara bekerja dengan belajar, apalagi jika belajarnya juga harus offline, ia harus bergelut dengan waktu dan kemacetan jalan di Jakarta. Maka dari itu, ia fokus mencari platform belajar bahasa Jepang online. 

Nyoman Sri Handayani juga sangat terbantu, karena di Cakap student bisa memilih jadwal belajarnya masing-masing dan ada kelas privatnya juga. “Aku suka kelas privat karena bisa milih schedule. Jadi, bisa milih jam sendiri untuk aku seorang yang bekerja di perusahan retail, ini sangat membantu. Selain itu, bisa juga milih sensei sendiri, jadi kayak bisa milih kira-kira sensei mana yang lebih cocok gaya belajarnya sama diri sendiri. Super fleksibel dan meminimalisir waktu yang terbuang”, tambahnya.

Pengalaman Belajar Bahasa Jepang di Cakap

Berkali-kali Nyoman Sri Handayani menyebut kata “seru” dan “fun” ketika ditanya pengalaman apa yang dirasakan ketika belajar di Cakap. 

Dia mengatakan bahwa biasanya suasana belajar identik dengan suasana yang menegangkan, namun di Cakap berbeda. Semua sensei mengajar dengan ramah dan menyenangkan. Sehingga ia merasa proses belajar berlangsung dengan sangat fun dan tidak terasa seperti di bawah tekanan.

Sensei-sensei Cakap juga banyak yang berpengalaman belajar bahasa Jepang langsung di Jepang, sehingga ia juga bisa menyerap pengalaman-pengalaman yang dibagikan para sensei kepadanya. Hal tersebut sangat berguna karena Nyoman jadi memiliki banyak gambaran jika nanti ia akan pergi ke Jepang.

Nah, itu dia cerita menarik yang dibawakan oleh Nyoman Sri Handayani. Gimana, setelah mendengar cerita Ami kamu makin tertarik bukan belajar bahasa Jepang online di Cakap? Yuk, segera amankan kursimu dan booking kelasnya dari sekarang karena #SiapaCakapDiaDapat!

Baca Juga:



Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.